Lewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 15/5/2025
Silahkan berdonasi seihklasnya untuk mendukung chanel ini !!
https://saweria.co/KebaikanDonasi

#fyp #filmmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharatabahasaindonesia #mahabharatadubbingindonesia

Kategori

Manusia
Transkrip
00:00selamat menikmati
00:30selamat menikmati
01:00selamat menikmati
01:02selamat menikmati
01:04selamat menikmati
01:30selamat menikmati
01:32selamat menikmati
01:34selamat menikmati
01:36selamat menikmati
01:38selamat menikmati
01:40selamat menikmati
01:42kedamaian dan kepuasan ini
01:50aku bisa mendapatkannya hanya saat aku bersama mu Satyawati
02:00Tanggung jawab dari kerajaan, perang, pergulatan, perencanaan, strategi, perdebatan keadilan dan ketidakadilan.
02:20Semua itu terasa seperti hilang bagiku.
02:23Apa lagi yang diinginkan orang lain, Satyawati?
02:36Keinginan untuk hidup yang mulia.
02:39Selama masa pergulatan kami sadar bahwa kami masih hidup.
02:44Itu artinya kau sedang dalam pergulatan dan tidak merasa damai?
02:52Mereka yang menghargai kesenangan, pasti menghargai perdamaian.
02:59Mereka yang hanya memiliki kedamaian, hanya akan mencari kesenangan saja.
03:07Kedamaian hanya didapat setelah perjuangan, benarkan yang mulia Santanu?
03:13Satyawati.
03:21Apa yang kau lakukan Satyawati?
03:41Aku berusaha mendapatkan kesenangan.
03:52Lepaskan saja Satyawati, itu ikan yang sangat kuat.
03:56Kau tidak akan mampu menangkapnya.
03:58Benarkah aku tidak mampu? Aku adalah putri dari nelayan.
04:22Hentikan yang mulia, aku sudah bersumpah sebelumnya.
04:24Harusnya yang mulia tidak mencoba menolongku.
04:33Biarkan saja Satyawati, akanku perintahkan nelayan nanti.
04:36Mereka akan menangkap ikan itu untukmu.
04:38Aku tidak bisa menunggu mereka dulu yang mulia.
04:41Seekor ikan dan sebuah kesempatan, harus direnggut saat itu juga.
04:51Satyawati!
05:21Satyawati!
05:51Satyawati!
06:22Aku tidak tahu kalau tangan yang rapuh ini ternyata begitu kuat.
06:27Yang mulia Santanu, kau adalah seorang pejuang.
06:30Kau raja dari sebuah kerajaan besar seperti Hastinapura.
06:34Harusnya kau tahu bahwa kekuatan tidak terletak pada tangan,
06:38tapi di dalam hati kita.
06:42Keinginan adalah kekuatan dari hati.
06:45Begitu banyak yang bisa dikumpulkan dalam sebuah tangan.
06:48Keinginan hanya baik dalam ukuran itu saja, Satyawati.
06:52Yang mulia, Dewa sudah memberikan kita mata begitu kecil,
06:56tapi mata yang sama punya kekuatan untuk melihat langit yang tidak terbatas.
07:02Bukankah begitu, Yang mulia?
07:04Bagaimana bisa aku membuat malu Dewa dengan memiliki keinginan seperti itu?
07:48Bersambung...
08:19Bersambung...
08:37Hasrat, harapan, keinginan, ambisi adalah kekuatan penggerak dari seluruh manusia.
08:46Benar, kan?
08:49Kalau seseorang menanyakan identitasmu, lalu kemudian...
08:54Seperti apakah jawabanmu?
08:58Pikirkanlah itu.
09:04Kau akan segera menyadari bahwa semua keinginanmu akan menentukan hidupmu.
09:10Keberhasilan setelah mencapai sesuatu
09:12dan kegagalan setelah tidak berhasil mencapai sesuatu,
09:16menggambarkan identitasmu.
09:19Banyak orang menjalani hidupnya,
09:21dan mereka begitu ingin mencapai banyak hal,
09:23tapi hasrat mereka sendiri tidak pernah benar-benar mati.
09:28Keinginan membuat mereka menembus berbagai hal untuk mengejar cita-cita mereka.
09:36Tapi di dalam kandungan semua keinginan itu,
09:39terdapatlah cahaya pengetahuan.
09:43Bagaimana bisa?
09:46Saat ada keinginan kita yang tidak terpenuhi,
09:51dan hancur dari tempat yang sama,
09:53cahaya pengetahuan pun masuk ke dalam hati manusia.
09:57Tidak.
09:59Ini bukanlah kisah tentang pergulatan keinginan.
10:03Ini juga bukan kisah dari betapa mengerikannya kelahiran dari setiap ambisi.
10:08Ini adalah kisah mengenai pengetahuan yang bangkit dari dalam keinginan.
10:19Aku, Basudewa Krishna,
10:23mengundang kalian semua untuk bergabung dalam perjalanan ini,
10:27yang akan mengajarkan padamu arti dari kehidupan.
10:31Ini akan mengajarimu tugas sebagai seorang manusia.
10:33Ini akan mengajarimu cara untuk bangkit dan bersinar dari kehancuran.
10:39Nama perjalanan ini adalah
10:42Mahabharata.
11:03Mahabharata
11:33Mahabharata
12:03Mahabharata
12:34Mahabharata
12:39Mahabharata
12:45Dimana yang mulia tantanum?
12:47Lindungi semua milik kalian!
13:04Astinapura telah dikutuk!
13:08Sang Raja tidak mempunyai istri.
13:11Sang Raja tidak bisa lakukan yajna tanpa seorang istri.
13:15Kerajaan yang tidak melakukan yajna akan dikutuk oleh para dewa.
13:20Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:23Kerajaan yang tidak melakukan yajna akan dikutuk oleh para dewa.
13:28Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:33Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:36Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:39Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:42Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:45Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:48Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:51Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:54Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
13:57Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
14:00Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
14:03Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
14:06Siapa yang selamatkan Astinapura sekarang?
14:14late sejumpa
14:20Pergilah
14:22KAMU MENINGGAL
14:44Siapa kau yang telah berani menantang Iblis Hida!
14:52Tantangan telah diberikan pada para pejuang, semua sudah diperingatkan hidup!
15:22KAMU MENINGGALKAN HIDUP
15:52KAMU MENINGGALKAN HIDUP
15:55KAMU MENINGGALKAN HIDUP
16:18Iblis sepertimu harus tetap tinggal di Raksasworld.
16:21Kau dilarang mewasiki alam dari keturunan Barata.
16:24Mereka dari keturunan Barata telah menebang hutan di alam kami.
16:28Mereka menyerang tanah kami!
16:30Kalau itu memang benar.
16:33Aku janjikan padamu sekarang.
16:35Mereka dari keturunan Barata dan para Iblis tak akan saling memasuki tanah yang lain.
16:44Kau harus bebaskan warga desa.
16:54KAMU MENINGGALKAN HIDUP
17:05KAMU MENINGGALKAN HIDUP
17:24KAMU MENINGGALKAN HIDUP
17:28Berhenti!
17:31Merani sekali kau memasuki kerajaan Santanu, Iblis!
17:36Tak ada Iblis yang diampuni sekarang.
17:39Siapkan padah!
17:41Tahan!
17:43Para Iblis ini sudah menerima pengampunan kita.
17:47Setelah ini mereka tidak lagi akan menyerang tanah Barata.
17:51Dan sekarang, tak seorang pun yang akan menyerang mereka.
17:55Siapa kau berani memerintahku?
17:58Kekuatan apa yang memberimu jaminan kuasa seperti itu?
18:01Bukti dari kekuatan ditunjukkan dari pertempuran.
18:04Bukan dengan sebuah perintah.
18:06Bukan juga dengan kata-kata.
18:09Tapi kau harus buktikan kekuatanmu dengan tindakanmu.
18:13Bagaimana kau akan melindungi para Iblis itu?
18:15Pasukanku sekarang sedang mengawasi mereka.
18:17Tidak mungkin bagi mereka bisa melarikan diri.
18:21Sungai Gangga akan berhenti mengalir.
18:25Dan jalur Gangga akan menjadi jalan mereka.
18:33Tak ada yang bisa hentikan sungai Gangga mengalir.
18:51BABAK 3 SELESAI
18:56BABAK 3 SELESAI
19:20Siapa kau?
19:22Kenapa Gangga menjawab doamu dan berhenti mengalir?
19:27Karena bahkan Dewa Siwa pun tak bisa menolak permintaan anaknya.
19:53BABAK 3 SELESAI
20:06Salam, Ibu.
20:12Dia putramu?
20:14Bukan aku, tapi putra kita.
20:18Yang Mulia, 25 tahun waktu aku membawa anakku,
20:22aku sudah berjanji padamu
20:25bahwa aku akan membuat Dewa Berata mampu menjadi pewarismu.
20:31Dewa Berata.
20:44Tidak, anak.
20:47Tempatmu ada di dalam hatiku.
20:56Kau tidak tahu, nak.
21:00Aku sudah menunggumu siang dan malam.
21:06Selama ini putramu telah dilatih oleh para Surama sendiri, Rajaku.
21:12Aku sudah mendepati janjiku.
21:15Gangga tidak pernah gagal dari janjinya.
21:19Akulah yang tidak beruntung telah melanggar janji yang telah kuberikan padamu.
21:24Kalau tidak, hari ini kau akan jadi istriku dan ratu dari Hastinapura.
21:31Aku telah diminta untuk janji seperti itu yang kadang kau langgar
21:36dan soal menjadi seorang ratu.
21:40Maka sebuah sungai adalah ratu dari semua tempat yang menjadi pantainya.
21:49Ibu.
21:53Aku tidak akan jauh darimu.
21:56Kapanpun kau memanggilku, aku akan muncul di depanmu.
22:01Pergilah. Sekarang kau harus pergi bersama ayahmu.
22:06Tujuan dari hidupmu adalah mengabdi padanya.
22:09Seperti perintah ibu.
22:40Lihat, Yang Mulia Santanu menuju kemahiri.
22:45Yang Mulia.
22:52Yang Mulia Santanu, apa yang sedang dirasakan Hastinapura hari ini?
22:57Putraku telah kembali hari ini, Satyawati.
23:01Dua puluh lima tahun lalu,
23:04Gangga telah menikah denganku dalam bentuk seorang wanita.
23:09Setelah putraku Dewa Berata lahir,
23:12dia telah membawanya pergi.
23:14Tapi dia berjanji padaku
23:17bahwa saat putraku sudah cukup mampu,
23:19dia akan membawanya langsung padaku.
23:21Dan hari ini, dia telah memenuhi janjinya itu, Satyawati.
23:27Hari ini dia akan dianugerahkan sebagai Pangeran Mahkota.
23:32Sat... Satyawati?
23:37Ayo, Satyawati.
23:39Aku di sini untuk mengajakmu.
23:41Satyawati.
23:43Satyawati.
23:46Satyawati.
23:48Satyawati.
23:49Aku di sini untuk mengajakmu.
23:52Kenapa kau menatapku begitu, Satyawati?
23:56Aku sedang menatap wajahmu yang mulia.
23:59Setiap hari kau selalu bahagia saat bertemu denganku.
24:03Tapi hari ini kau sudah membawa kebahagiaan itu bersamaku.
24:07Kau memang benar.
24:09Aku sangat bahagia hari ini.
24:12Aku akan umumkan Dewa Berata sebagai Raja secepatnya.
24:15Dan setelah itu,
24:17aku lepaskan diriku dari semua tanggung jawab
24:20untuk menghabiskan seluruh hidupku ini
24:23untuk bahagia denganmu.
24:25Maukah kau membuatku bahagia
24:27dengan menjadi istriku, Satyawati?
24:29Tentu saja, Yang Mulia.
24:31Bisa mencintai seseorang membuat wanita jadi paling bahagia.
24:35Untuk mendapatkan cinta seseorang adalah keuntungan terbesar baginya.
24:40Aku merasa sudah diberkati oleh cintamu, Yang Mulia.
24:44Dan aku tidak ada keinginan yang lain lagi, Yang Mulia.
24:51Kita akan punya sebuah rumah nanti di pinggir sungai ini.
24:56Kau akan memburu ikan.
24:58Aku akan pergi dan menjualnya di kota.
25:05Apa yang membuatmu tertawa, Yang Mulia?
25:08Aku membayangkan kalau Ratu dari Hastinapura
25:11berjualan ikan di jalanan Hastinapura
25:14akan seperti apa?
25:15Pendapat rakyatnya.
25:18Seorang ratu punya anak sebagai pewaris.
25:20Sedangkan untuk wanita yang tidak seperti itu
25:23lebih dianggap sebagai pelayan.
25:30Daripada bertahan terus sebagai seorang pelayan di Istana Hastinapura
25:36lebih baik aku memilih memancing
25:38sebagai pekerjaanku seperti yang pernah ku jalani dengan ayahku.
25:43Aku tidak mencintaimu untuk keinginan apapun, Yang Mulia.
25:47Tapi aku wanita yang terlalu menghargai diriku sendiri.
25:51Karena setelah menjadi istrimu
25:53harga diriku akan jadi harga dirimu, Yang Mulia.
25:57Aku saja gemetar membayangkan masa depan kita, Yang Mulia.
26:01Saat istri dari Dewa Brata datang ke Hastinapura
26:04betapa menyedihkannya keadaanku.
26:06Di sini aku adalah putri dari Raja Nelayan.
26:09Tapi bila di Hastinapura
26:11aku hanya akan jadi Ibu Tiri bagi Raja dari Hastinapura.
26:15Dan saat Putra Tiri diberikan kekuatan untuk berkuasa
26:18keadaan dari seorang Ibu Tiri
26:20akan lebih buruk dari seorang pelayan.
26:23Betapa menyedihkannya anakanku nanti
26:25karena mereka hanya akan melayani Raja dari Hastinapura.
26:29Yang Mulia,
26:31membiarkan pohon muda ada dalam bayangan pepohonan
26:34maka rumput pun tidak bersamanya.
26:39Aku tak bisa menghilangkan hak Dewa Brata
26:41dan menyerahkannya pada anakmu nanti, Satyawati.
26:43Tapi Yang Mulia,
26:45Dewa Brata baru saja tiba.
26:48Aku belum tahu mengenai dia sampai saat ini.
26:51Tapi waktu kau berjanji akan menjadikan ku ratu dari Hastinapura
26:55anakku nanti harusnya sudah berhak
26:57untuk menjadi pangeranmu, Yang Mulia.
26:59Apa yang kau bicarakan ini, Satyawati?
27:01Dewa Brata akan menjadi pangeran dari Hastinapura.
27:09Kalau begitu aku tidak berdaya, Yang Mulia.
27:13Kau harus memahkotai putramu dulu
27:16baru kau bisa datang padaku.
27:20Tapi aku akan tinggal di Hastinapura nanti
27:23hanya bila aku menjadi ratunya.
27:26Ketamu,
27:28hanya bila aku menjadi ratunya.
27:30Ketamakan untuk seekor ikan emas
27:32akhirnya membuat tanganmu berlumuran darah, Satyawati.
27:39Ketamakan ini
27:42akan membuat hatimu berdarah.
27:58Ketamakan ini
28:04akan membuat hatimu berdarah.
28:13Ketamakan ini
28:17akan membuat hatimu berdarah.
28:28Ketamakan ini
28:32akan membuat hatimu berdarah.
28:34Ketamakan ini
28:37akan membuat hatimu berdarah.
28:39Ketamakan ini
28:42akan membuat hatimu berdarah.
28:44Ketamakan ini
28:47akan membuat hatimu berdarah.
28:50Ketamakan ini
28:53akan membuat hatimu berdarah.
28:55Ketamakan ini
28:58akan membuat hatimu berdarah.
29:28Ketamakan ini
29:31akan membuat hatimu berdarah.
29:33Ketamakan ini
29:36akan membuat hatimu berdarah.
29:39Ayah,
29:42apakah ayah baik-baik saja?
29:47Aku
29:49baik-baik saja, anakku.
29:53Tapi wajah ayah itu...
29:55Tidak apa-apa.
29:59Ketamakan ini
30:02akan membuat hatimu berdarah.
30:05Ketamakan ini
30:08akan membuat hatimu berdarah.
30:11Ketamakan ini
30:14akan membuat hatimu berdarah.
30:17Rakyatku,
30:19penghuni istana,
30:21hari ini aku santanu
30:23mengumumkan putraku
30:25Dewa Berada
30:28Sebagai pangeran dari Hastinapura.
30:31Hidup pangeran!
30:32Hidup!
30:33Hidup pangeran!
30:34Hidup!
30:35Hidup pangeran!
30:36Hidup!
30:37Hidup pangeran!
30:38Hidup!
30:39Hidup!
30:40Hidup pangeran!
30:41Hidup!
30:42Hidup pangeran!
30:43Hidup!
31:09Hidup pangeran!
31:10Hidup pangeran!
31:11Hidup pangeran!
31:12Hidup pangeran!
31:13Hidup pangeran!
31:14Hidup pangeran!
31:15Hidup pangeran!
31:16Hidup pangeran!
31:17Hidup pangeran!
31:18Hidup pangeran!
31:19Hidup pangeran!
31:20Hidup pangeran!
31:21Hidup pangeran!
31:22Hidup pangeran!
31:23Hidup pangeran!
31:24Hidup pangeran!
31:25Hidup pangeran!
31:26Hidup pangeran!
31:27Hidup pangeran!
31:28Hidup pangeran!
31:29Hidup pangeran!
31:30Hidup pangeran!
31:31Hidup pangeran!
31:32Hidup pangeran!
31:33Hidup pangeran!
31:34Hidup pangeran!
31:35Hidup pangeran!
31:36Hidup pangeran!
31:37Hidup pangeran!
31:38Hidup pangeran!
31:39Hidup pangeran!
31:40Hidup pangeran!
31:41Hidup pangeran!
31:42Hidup pangeran!
31:43Hidup pangeran!
31:44Hidup pangeran!
31:45Hidup pangeran!
31:46Hidup pangeran!
31:47Hidup pangeran!
31:48Hidup pangeran!
31:49Hidup pangeran!
31:50Hidup pangeran!
31:51Hidup pangeran!
31:52Hidup pangeran!
31:53Hidup pangeran!
31:54Hidup pangeran!
31:55Hidup pangeran!
31:56Hidup pangeran!
31:57Hidup pangeran!
31:58Hidup pangeran!
31:59Hidup pangeran!
32:00Hidup pangeran!
32:01Hidup pangeran!
32:02Hidup pangeran!
32:03Hidup pangeran!
32:04Hidup pangeran!
32:05Hidup pangeran!
32:06Hidup pangeran!
32:07Hidup pangeran!
32:08Hidup pangeran!
32:09Hidup pangeran!
32:10Hidup pangeran!
32:11Hidup pangeran!
32:12Hidup pangeran!
32:13Hidup pangeran!
32:14Hidup pangeran!
32:15Hidup pangeran!
32:16Hidup pangeran!
32:17Hidup pangeran!
32:18Hidup pangeran!
32:19Hidup pangeran!
32:20Hidup pangeran!
32:22Hidup pangeran!
32:23Hidup pangeran!
32:24Hidup pangeran!
32:25Hidup pangeran!
32:26Hidup pangeran!
32:27Hidup pangeran!
32:28Hidup pangeran!
32:29Hidup pangeran!
32:30Hidup pangeran!
32:31Hidup pangeran!
32:32Hidup pangeran!
32:33Hidup pangeran!
32:34Hidup pangeran!
32:35Hidup pangeran!
32:36Hidup pangeran!
32:37Hidup pangeran!
32:38Hidup pangeran!
32:39Hidup pangeran!
32:40Hidup pangeran!
32:41Hidup pangeran!
32:42Hidup pangeran!
32:43Hidup pangeran!
32:44Hidup pangeran!
32:45Hidup pangeran!
32:46Hidup pangeran!
32:47Hidup pangeran!
32:48Hidup pangeran!
32:49Hidup pangeran!
32:50Hidup pangeran!
32:51Hidup pangeran!
32:52Hidup pangeran!
32:53Hidup pangeran!
32:54Hidup pangeran!
32:55Hidup pangeran!
32:56Hidup pangeran!
32:57Hidup pangeran!
32:58Hidup pangeran!
32:59Hidup pangeran!
33:00Hidup pangeran!
33:01Hidup pangeran!
33:02Hidup pangeran!
33:03Hidup pangeran!
33:04Hidup pangeran!
33:05Hidup pangeran!
33:06Hidup pangeran!
33:07Hidup pangeran!
33:08Hidup pangeran!
33:09Hidup pangeran!
33:10Kedamaian
33:12Kedamaian
33:14Kedamaian
33:16Kedamaian
33:18Kedamaian
33:20Kedamaian
33:22Kedamaian
33:24Kedamaian
33:26Seorang ratu punya anak sebagai pewaris yang mulia
33:28Sedangkan untuk wanita yang tidak seperti itu
33:30Lebih dianggap sebagai pelayan
33:32Disini aku adalah putri dari Raja Melayan
33:34Tapi di Hastinapura
33:36Aku hanya akan jadi ibu tiri bagi Raja Hastinapura
33:38Aku akan tinggal di Hastinapura
33:40Hanya jika sebagai ratu
34:08Ratu
34:33Ratu
34:35Ayah, bila seorang putra tak bisa menyingkirkan penderitaan di wajah ayahnya sendiri, maka dia harus menjadi buta.
34:51Apa penyebab masalah ayah?
34:57Lagipula, ayah penderitaan apa yang tidak bisa dihilangkan oleh putramu ini?
35:06Semua orang mengatakan Dewa Berata sangat hebat.
35:11Tapi saat ini aku harus menyerah di hadapan kesedihan.
35:16Semua orang mengatakan Dewa Berata berpengatuhan tinggi.
35:20Tapi aku tidak bisa menemukan cara untuk membuat ayah bahagia.
35:25Lalu, apa gunanya kekuatan dan semua pengetahuan ini?
35:36Ayah, bila aku tak bisa juga menemukan cara membuat ayah bahagia, aku tak akan lagi menyantap makanan.
35:47Tidak, anakku!
35:53Kau jangan membuat sumpah seperti itu, nak.
35:58Hatiku adalah alasan dari penderitaanku.
36:01Putramu ini bisa memenuhi semua keinginanmu, ayahku.
36:07Ayah harus memberitahu.
36:09Kekhawatiran yang telah membuat ayah begitu sedih.
36:14Akanku bebaskan ayah dari semua kecemasan.
36:17Oh, anakku.
36:19Aku tidak ingin menyingkirkan sebuah penderitaan ini.
36:25Aku hanya mau belajar untuk hidup dengan penderitaan ini.
36:31Tidak, ayah.
36:34Ayahku akan mengalami kekhawatiran selama hidupku.
36:39Itu sesuatu yang tidak bisa kuterima.
36:42Aku akan mencari tahu penyebab kedukaanmu.
36:47Dan juga mencari solusinya untuk masalah itu.
36:54Dewa Beratah!
36:58Anakku!
37:01Anakku!
37:24Di mana bisa kutemukan wanita bernama Satyawati?
37:31Satyawati
37:51Salam untukmu.
37:53Maaf, kenapa kau di sini?
37:55Aku datang memohon padamu.
37:59Ayahku sangat mencintaimu.
38:03Dia merasa tidak bahagia.
38:06Dan dia menderita karena berada jauh darimu.
38:11Melihat ayahmu tidak bahagia,
38:14harusnya kau tidak mencariku, Pangeran.
38:18Aku sendiri pun tidak bahagia berada jauh dari dirinya.
38:23Bila perpisahan menyedihkan bagi kalian berdua,
38:29lalu apa penyebab dari perpisahan tersebut?
38:34Bila aku menikahi ayahmu hanya karena mengikuti keinginanku,
38:39maka hatiku akan berduka untuk selamanya.
38:42Aku tidak akan pernah merasa damai.
38:45Orang yang tidak bisa merasakan kedamaian
38:48tidak akan bisa membuat orang lain bahagia.
38:51Bayangan dari pohon yang terbakar telah jatuh ke dalam bumi.
38:55Tapi tidak seorang pun yang mampu ada di bawah bayangan itu.
39:00Kekurangan apa yang ada di Hastinapura yang tidak akan bisa membuatmu tenang?
39:05Kebahagiaanku ada bersama kehormatan.
39:08Bagaimana bisa aku dihormati di sana?
39:10Tempat apa yang akan diberikan padaku?
39:12Akan di manakah posisiku?
39:14Kau akan menjadi ratu dari Hastinapura.
39:17Kau akan jadi ibu ratu.
39:19Ibu dari seorang Pangeran adalah ibu ratu Pangeranku.
39:22Aku akan menerimamu sebagai ibuku.
39:25Aku akan menghormatimu dan memberikanmu hak sebagai seorang ibu.
39:28Yang kau terima itu bukan kebenaran.
39:31Tapi sebuah perasaan.
39:33Seperti sebuah bayangan.
39:36Dan sebuah bayangan akan selalu berlawanan dengan sisi terang, Pangeran.
39:42Tidak, Pangeran.
39:44Aku tidak akan beruntung bila menikahi ayahmu
39:46yang akan menggantikan Raja Santanullah yang akan beruntung.
39:56Bagaimana bisa kau tidak beruntung dengan menerima cinta Raja?
40:00Bagaimana bisa kau berkata seperti itu?
40:04Tidak adakah penjelasan yang lain?
40:07Menurutku alasan itu tidak tepat.
40:10Tidak.
40:12Itu tidak akan terjadi.
40:14Pasti terjadi, Pangeran.
40:16Bukan hanya aku saja.
40:18Tapi juga anakku nanti tidak akan beruntung.
40:21Anakmu nanti akan jadi Raja setelahmu.
40:23Akan bagaimana masa depan untuk anakku sendiri?
40:27Mereka bahkan tidak akan bisa memiliki kemampuan memancing.
40:31Mereka harus menerima posisi yang rendah di ketentaraan
40:34dan harus puas untuk itu.
40:37Demi dirimu dan anakmu sendiri nanti,
40:40mereka hanya akan ditakdirkan untuk berkorban dalam perang.
40:45Jadi maksudmu, aku penyebab dari penderitaan ayahku?
40:52Selama dua tahun,
40:55aku sudah memimpikan kasih dari ayahku untukku.
41:00Aku telah merindukan cinta
41:03dan juga merindukan doa-doanya.
41:07Dan kau?
41:10Maksudmu, aku adalah
41:13pembawa ketidakberuntungan untuknya?
41:16Tidak, Pangeran.
41:18Kau adalah harta bagi dirinya.
41:20Tapi Raja Santanu
41:23hanya bisa dapat satu dari dua kebahagiaannya.
41:26Entah tinggal dengan putranya di dalam istana
41:29atau tinggal dengan istrinya
41:32di rumahnya yang sangat sederhana ini.
41:35Kedua kebahagiaan itu
41:37tidak mungkin dia miliki sekaligus.
41:47Tidak, Dewi.
41:50Ayahku akan memiliki kedua kebahagiaan itu
41:56sekaligus keduanya.
42:20Dewi!
42:51Aku berkati kau anugerah kematian atas keinginanmu.
42:55Kapanpun,
42:56dimanapun,
42:57dan hanya di tangan orang yang kau inginkan
42:59baru kau akan mendapatkan kematian itu dengan caranya.
43:03Semua orang akan selalu memuja
43:07dan akan menyebutmu sebagai Bismillah.
43:20Bersambung...