Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 29/5/2025
Silahkan berdonasi seihklasnya untuk mendukung chanel ini !!
https://saweria.co/KebaikanDonasi

#fyp #serialmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubindonesia #trending

#fyp #filmmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubbingindonesia

Kategori

Manusia
Transkrip
00:00Mahabharam!
00:07Mahabharam!
00:10Kisahnya sejauh ini, melihat jasad pandu dihadapannya,
00:14kesalahan Satyawati terasa makin besar dibandingkan sebelumnya.
00:17Matri menyadari akibat dari perilakunya yang suka bersaing,
00:20akhirnya mengorbankan nyawanya.
00:22Maka aku juga harus pergi, Kak.
00:26Matri!
00:27Widura bersama dengan Kunti dan anak-anaknya bersiap-siap untuk kembali ke Hastinapura.
00:33Kakak Ipar, naiklah ke kereta bersama anak-anak.
00:38Sementara Satyawati merasa terganggu karena rasa bersalahnya, kisah pun berlanjut.
00:42Widura, aku tidak akan kembali ke Hastinapura bersamamu.
00:50Tidak, Ibu Ratu.
00:53Kau tidak boleh ambil keputusan besar seperti itu.
00:57Saat ini Hastinapura membutuhkanmu.
01:00Tidak, Widura.
01:03Semua usahaku sudah selesai.
01:07Seperti saat sebuah jari diangkat dari air,
01:11ruang hampa yang terisi oleh keberadaanku
01:13sekarang telah berkurang
01:15dengan cara yang sama.
01:20Karena keputusanku,
01:22tidak akan ada lagi ruang hampa di Hastinapura.
01:25Pergilah, Widura.
01:27Dalam tempat begawan biasa,
01:30aku harus menghabiskan seluruh hidupku.
01:34Tolong bawa anak-anak pandu,
01:37dan kembalilah ke Hastinapura.
01:39Ibu Ratu.
01:40Widura.
01:43Ini adalah perintah dari Ibu Ratu.
01:46Widura.
01:47Widura.
01:56Widura.
02:00Ibu Ratu punya satu perintah terakhir.
02:03Aku sudah datang ke sini
02:04untuk membawa seluruh kerajaan kuru bersamaku.
02:09Dan kau,
02:11kau lah yang membawa seluruh kerajaan kuru bersamamu sekarang.
02:14Setelah hari ini,
02:19tahta Hastinapura
02:20akan menjadi tanggung jawabmu
02:23agar Yudhistira bisa menjadi raja di sana.
02:26Pergilah, Widura.
02:45Jaha jiwan sen-sahariya,
02:50Sabhi kal-kalka khayel,
02:56Bhoan hi ho kar hiy rahe,
03:01Terima kasih telah menonton!
03:31Seluruh rakyat, kepergian dari bekas raja dari kerajaan Kuru,
03:39yaitu kematian Raja Pandu tidak akan pernah bisa untuk dilupakan.
03:44Tapi sekarang, perintah yang mulia Destra Rastra,
03:48yang tertunda selama satu bulan penuh, telah berakhir hari ini.
03:54Oleh karena itulah, di seluruh kerajaan Kuru, usaha, dan juga perdagangan,
04:01termasuk acara-acara yang penting, sudah bisa dimulai kembali.
04:09Dan dalam hal ini, yang mulia telah mengumumkan perayaannya yang pertama.
04:16Dua hari mulai sekarang,
04:18Pangeran Duryudana
04:22akan dinobatkan sebagai Pangeran Mahkota yang akan mengambil alih tahta.
04:31Rakyat yang diperintahkan bahwa dalam acara yang indah ini,
04:35seluruh kerajaan Kuru bisa merayakannya.
04:39Hidup yang mulia Destra Rastra!
04:51Hidup yang mulia Destra Rastra!
04:54Hidup yang mulia Destra Rastra!
05:02Hidup yang mulia Pandu!
05:03Terima kasih telah menonton!
05:33Bukan hidup yang mulia Pandu, nak.
05:39Tapi abadilah yang mulia Pandu.
05:43Abadilah yang mulia Pandu.
05:49Abadilah yang mulia Pandu.
05:51Abadilah.
05:52Yang mulia Pandu akan tetap abadi.
06:06Dua belas lagi.
06:08Perhatian!
06:10Yang mulia Bismar telah datang!
06:12Pergilah!
06:31Salam, Tuanku.
06:33Salam.
06:37Harusnya panggil aku saja.
06:39Aku datang ke sini untuk main dadu pangeran dari Gandara.
06:43Aku sudah mendengar.
06:45Permainan dadu memberikan kedamaian pikiran.
06:48Kedamaian.
06:50Kedamaian.
06:51Tentu saja, Tuhan.
06:55Tapi tetap saja.
06:56Kau harusnya memanggilku saja.
06:59Kenapa harus repot-repot datang ke sini?
07:01Bagiku.
07:02Itu tidak masalah.
07:06Bahuku sudah terbeban oleh masalah.
07:08Siapa yang sudah menjadi bebanmu?
07:12Dengan perintah yang mulia,
07:14aku akan buat dia di penjara.
07:16Aku bisa melakukan itu sendiri, pangeran dari Gandara.
07:21Siapapun yang menipu dinasti Kuru dan kerajaannya,
07:25bisa hancur menjadi debu olehku,
07:31kalaupun aku mau menatapnya.
07:33Dan untuk melakukan tugas ini,
07:35kau bahkan tidak perlu izin dari Yang Mulia Raja.
07:44Silakan duduk, Yang Mulia.
07:47Silakan.
07:55Silakan.
08:05Siapa yang akan melempar dadunya duluan, Tuhanku?
08:09Aku.
08:12Itu karena kau sudah memulai begitu banyak permainan.
08:27Dadumu tidak terlalu bagus, Tuhanku.
08:30Berapakah yang bagus itu, pangeran sang kuning?
08:41Minimal enam angka, Tuhanku.
08:46Apakah ada syarat untuk angka yang bagus?
08:49Benar, Tuhanku.
08:50Satu.
09:00Tuhanku, Yang Mulia Pandu sudah meninggal.
09:04Karena itu, Yang Mulia Raja Destra Rastra sudah bukan lagi Raja Sementara.
09:11Dia sekarang adalah Sang Raja.
09:14Dia sangat mengasihi putranya itu.
09:31Tiga.
09:34Yang Mulia telah melengkapi keyakinan dalam pengabdianku.
09:38Perintah yang mulia untukmu adalah bagaikan pernyataan Dewa, Tuhanku.
09:58Pemikiran masyarakat sekarang sedang kacau.
10:17Karena tidak adanya Perdana Menteri.
10:21Kepuasan Sang Raja ada pada penobatan Duryudana sebagai putra mahkota.
10:39Sekarang biarku sampaikan ke enam syaratku, pangeran dari Gandara.
10:55Satu.
10:57Berdasarkan tradisi kerajaan kuru,
11:00sebelum seorang pangeran menyelesaikan pendidikannya,
11:04upacara penobatan tidak bisa dilakukan.
11:05Tidak bisa mengambil keputusannya sendiri.
11:28Tiga.
11:30Pandu memang sudah tiada.
11:41Tapi sampai sekarang,
11:43Ibu Ratu masih hidup.
11:48Empat.
11:51Ayahmu Raja Subala sedang tidak sehat sekarang.
11:55Jadi kembalilah ke Gandara dan mengatur kerajaan.
11:59Adalah tugasmu yang paling penting.
12:03Lima.
12:06Aku sudah bersumpah untuk melindungi tahta kuru.
12:14Dan keenam.
12:18Perintah untuk membunuhmu
12:20belum diberikan padaku dari Yang Mulia.
12:24Terima kasih telah menonton.
12:54Satu hal lagi.
13:05Putra Pandu atau Destarastra
13:07yang akan menjadi raja.
13:09Aku tidak akan memihak siapa-siapa.
13:13Tapi tradisi dari kerajaan kuru
13:15juga tidak boleh dilangkar.
13:16Pangeran Sangkuni.
13:21Aku tahu
13:23bahwa Destarastra sangat mudah terpengaruh olehmu.
13:27Selama putra Pandu belum kembali,
13:32penobatan pangeran mahkota tidak boleh terjadi.
13:35Tolong sampaikan hal ini padanya.
13:37Kalau tidak ingatlah ini pangeran Sangkuni.
13:44Seekor gajah akan berhenti melintas saat melihat seekor tikus.
13:48itu karena kasihan.
13:52Bukan karena lemah.
13:53Pergilah.
14:18Pergilah.
14:19Tuhanku,
14:30aku punya permintaan.
14:32Kalau ini mengenai penobatan dari Duryodhana,
14:35maka biarkan saja.
14:37Aku sudah memutuskan hal itu.
14:39Tanpa konsultasi dengan Perdana Menteri,
14:41bagaimana bisa kau memutuskan itu?
14:43Perdana Menteri?
14:44Orang yang pernah menolak penobatanku tidak akan pernah
14:48membiarkan putraku dinobatkan menjadi raja.
14:51Aku percaya pada Widura.
14:53Dia tidak pernah tidak adil.
14:55Kau boleh saja percaya padanya, Gandari.
14:58Karena kau
14:59bukannya lahir dalam keadaan buta,
15:01tapi kau menutup sendiri matamu.
15:04Tapi aku lahir dalam keadaan buta.
15:06Ketidakpercayaanku adalah kekuatan dan harta yang kumiliki.
15:12Meski begitu,
15:14daripada percaya dan menyesalinya nanti,
15:17aku lebih memilih untuk tidak percaya siapapun
15:19dan membuat semua keinginanku terpenuhi.
15:21Benarkan, Sang Kuni?
15:22Yang kukatakan benar, kan?
15:26Benar sekali, Yang Mulia.
15:33Tapi apakah Yang Mulia
15:35tidak percaya pada putranya sendiri?
15:37Sang Kuni!
15:38Rakyat sendiri yang berkata seperti itu, Yang Mulia.
15:42Aku mendengar berita dari rakyat
15:45yang bertanya apa pentingnya
15:47menobatkan pangeran
15:49sebagai pangeran mahkota.
15:52Atau apakah Yang Mulia
15:57begitu lemah untuk membuat
15:58keinginannya tercapai
16:01hingga memerlukan Perdana Menteri?
16:05Apakah saat ini
16:07Widura bisa saja
16:08naik menjadi raja?
16:10Yang Mulia,
16:11hatiku sedih sekali
16:13setelah mendengar ini.
16:15Tapi,
16:16kalau rakyat makin kuat
16:18dan bersatu,
16:20apa yang bisa
16:21kita lakukan
16:22Apa maksudku?
16:23Maksudku, Yang Mulia.
16:25Hanya pada saat
16:26Perdana Menteri kembali saja,
16:28kita baru bisa mengumumkan
16:29tentang
16:30pangeran mahkota.
16:31Tapi Sang Kuni, kau bilang bahwa
16:32Aku memang bodoh, Yang Mulia.
16:35Benar-benar bodoh
16:36karena mengkhawatirkan
16:37keadaanmu saat ini.
16:39Aku menuntunmu menuju jalan
16:41yang penuh dengan
16:42peneritaan, Yang Mulia.
16:43Tolong maafkan aku.
16:45Tapi,
16:46berita yang tersebar di kota
16:48baunya seperti sampah saja.
16:52Bau itu menyebar bersama angin
16:53dan dipercayai.
16:56Sekarang ini martabatmu
16:57dipertaruhkan, Yang Mulia.
17:00Hingga dalam
17:00sebuah kemasan yang lengkap,
17:03kau bisa membuat Perdana Menteri
17:05mengumumkan
17:06pangeran mahkota.
17:07supaya jelas
17:09bagi rakyat
17:10dari semua daerah
17:11bahwa kau adalah
17:13Raja
17:14yang sebenarnya.
17:18Pertanyaan
17:18akan tetap ada
17:20Yang Mulia
17:21kalau Perdana Menteri
17:22bisa dipaksa
17:24untuk membuat
17:24pernyataan itu.
17:26Kalau memang Widora
17:27menolak untuk mengumumkannya,
17:29maka aku akan
17:30memenggang kepalanya.
17:33Aku ini seorang Raja.
17:36Tidak satupun boneka
17:37yang tidak bisa
17:38aku kendalikan.
17:42Yang Mulia.
17:46Aku tidak bisa
17:47mengerti kenapa
17:48kakak berubah
17:48seperti ini.
17:51Tapi kalau penobatan
17:51itu terjadi,
17:53akan menguntungkan
17:54garis keturunan kurung.
17:55Tujuanku sendiri
17:56sebenarnya bukan
17:57untuk hal itu, Gandhari.
18:03Aku memang telah
18:05merubah diriku.
18:07tapi tidak
18:08dengan sumpahku.
18:10Raja untuk tahta
18:11dari Hastinapura
18:13hanya akan
18:13menjadi milik
18:15Nuryudana.
18:19Bagaimanapun caranya,
18:22bagaimanapun
18:23keadaannya.
18:23Jangan pergi karena
18:43anakku,
18:45meski kau sudah
18:46terlati dalam memanah,
18:48apa yang bisa kau capai
18:49dengan kemampuan itu?
18:50pikirkanlah dulu
18:52ibumu, nak.
18:53Jangan pergi.
18:57Aku kan sudah janji
18:58pada ibu.
18:59Aku pasti akan
19:00segera kembali
19:01setelah aku
19:03menguasai
19:03keahlian itu.
19:04Tidak, nak.
19:09Kau tidak akan
19:10kembali.
19:14Kuru tidak akan
19:15menerima
19:15prajurit
19:17keturunan Suta.
19:19Tapi suamiku,
19:21kenapa kau
19:22meminta anakku
19:23untuk meninggalkan
19:23tanah kelahirannya?
19:25ini adalah
19:28keinginan
19:28yang mulia.
19:31Sebab karena
19:32sudah memenuhi
19:33tujuan
19:33untuk apa
19:34dia dilahirkan.
19:36Dia ingin
19:37menjadi ahli
19:38dalam memanah.
19:39Jadi dia
19:40harus mencobanya.
19:42Aku bukan hanya
19:43ingin menjadi ahli
19:43memanah, ayah.
19:45Di atas tanah
19:46ini sendiri,
19:48di antara
19:48seluruh rakyat kita,
19:50aku ingin dipuja
19:50sebagai orang yang hebat.
19:53Apa gunanya
19:53keberhasilan
19:54kalau orang lain
19:54tidak bisa menerimanya?
19:57Aku
19:57akan mendapatkan
19:58pengetahuan
19:59untuk itu, ayah.
20:01Tradisi
20:02untuk menghancurkan
20:03keahlian ku
20:03begitu saja
20:04bukanlah hak
20:05dari rakyat kuru.
20:08Aku akan
20:09meninggalkan
20:10Astinapura
20:10hanya untuk
20:12sesaat saja, ayah.
20:14Aku tidak akan
20:15menyerahkan tanah kuru
20:16begitu saja.
20:18Aku harus tinggal
20:18di tanah kuru ini.
20:20Satu di antara
20:20orang hebat dari kuru,
20:21itu adalah aku.
20:24Dan ini adalah
20:25sumpahku.
20:28Itu artinya,
20:29kau akan berhadapan
20:30dengan masyarakat.
20:34Sekor katak
20:35tidak akan tumbuh besar
20:36dengan meniup pipinya saja,
20:39kecuali telah
20:40berhadapan dengan
20:40banteng.
20:41Memang itulah
20:42yang ingin ku capai, ayah.
20:43Aku ini katak
20:44atau banteng.
20:47Meski aku
20:48menghabiskan hidup
20:48dalam pencarian
20:49akan kemampuanku,
20:50dengan senang hati, ayah.
20:53Aku akan
20:54menerimanya.
21:03Doakanlah aku, ibu.
21:04Terima kasih telah menonton!
21:34Ayah,
21:36aku akan buktikan
21:37bahwa saran
21:37yang mulia bismah
21:38itu adalah salah.
21:41Dan aku akan
21:42segera kembali.
21:44Lalu aku
21:45akan tinggal
21:46di Asinapura
21:47selamanya.
21:49anakku.
22:00Anakku.
22:00Sampai jumpa di video selanjutnya.

Dianjurkan

1:15:59
Selanjutnya