- 3/6/2025
Silahkan berdonasi seihklasnya untuk mendukung chanel ini !!
https://saweria.co/KebaikanDonasi
#fyp #serialmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubindonesia #trending
#fyp #filmmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubbingindonesia
https://saweria.co/KebaikanDonasi
#fyp #serialmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubindonesia #trending
#fyp #filmmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubbingindonesia
Kategori
✨
ManusiaTranskrip
00:00Mahabharam
00:30Kisah pun berlanjut
01:00Kisah pun berlanjut
01:29Kisah pun berlanjut
01:31Kisah pun berlanjut
01:33Kisah pun berlanjut
01:37Dursa sana kau ini bodoh
01:41Itu bukan berani
01:43Tapi itu terlatih
01:46Meskipun putra guru lebih muda dari kita
01:48Tapi kita harus anggap dia sebagai kakak tertua
01:50Paman kami juga pernah bicara begitu
01:53Tapi dia ini lebih tua dari kami
01:56Jadi terimalah salam dariku
01:58Teman
01:59Kau sepertinya punya budaya juga
02:06Aku sudah khawatir
02:07Bahwa aku mungkin harus memaksa para pangeran Hastinapura
02:11Untuk merubah tingkah laku mereka selama di sini
02:14Apa arti lambang berlian di keningmu?
02:17Pusat ketajaman otakku
02:19Dan kekuatan yang tanpa batas
02:21Ini buah dari penebus dosa yang telah kulakukan
02:24Di kelahiranku sebelumnya
02:25Dengan ini maka aku tidak akan pernah jatuh sakit
02:28Dan menjadi tua
02:29Maka berteman dengan seorang brahma sepertimu
02:32Akan jadi sebuah anugerah
02:33Bagi calon raja dari Hastinapura
02:36Seperti aku
02:37Pamanku sudah membuat semua pengaturan
02:41Khusus di sini untukku
02:42Karena itu kau akan punya hak yang sama untuk semua ini
02:45Sama seperti yang kumiliki
02:47Sebuah lampu yang terbakar dengan minyak parfum
03:10Fasilitas yang luar biasa
03:13Kehidupan di istana benar-benar terasa nyaman
03:20Ini masih belum seberapa
03:23Di hari saat kau menjadi guru istana Hastinapura
03:26Akan ada fasilitas yang jauh lebih banyak lagi dari ini
03:30Temanmu ini sudah berjanji untukmu
03:33Terima kasih telah menonton!
03:35Terima kasih telah menonton!
03:37Terima kasih telah menonton!
04:07Terima kasih telah menonton!
04:37Terima kasih telah menonton!
05:07Terima kasih telah menonton!
05:37Terima kasih telah menonton!
05:39Terima kasih telah menonton!
05:41Terima kasih telah menonton!
05:43Terima kasih telah menonton!
05:45Terima kasih telah menonton!
05:47Terima kasih telah menonton!
05:49Terima kasih telah menonton!
05:51Terima kasih telah menonton!
05:53Terima kasih telah menonton!
05:55Sudah jadi sifat alami manusia.
06:16Kalau dia menginginkan semua menjadi miliknya,
06:20keluarga dan anak-anaknya untuk mendapatkan semua kebahagiaan.
06:23Karena itulah kita selalu menjauh dari kerja keras dan juga masalah.
06:29Kita berusaha meningkatkan kenyamanan dan fasilitas kita.
06:33Memikirkan soal hidupmu.
06:36Bukankah kita selalu memberikan anak-anak kita kenyamanan
06:41dan juga fasilitas dalam hidup mereka?
06:45Tapi pernahkah terpikir olehmu?
06:48Bagaimana kenyamanan bisa menguntungkan bagi mereka?
06:50Mereka yang mendapatkan kenyamanan dan fasilitas
06:54akan seperti apakah hidup mereka?
06:57Kerja keras membuat tubuh mereka menjadi lebih sehat.
07:00Dan pada saat otak kita berhadapan dengan tantangan yang berat,
07:05maka itu jadi sesuatu yang lebih sulit.
07:07Kita pernah mengalami itu,
07:08tapi kita lebih memilih untuk melupakannya saat hati dan jiwa kita
07:13mengalami kesulitan yang lebih kuat lagi.
07:17Itu artinya,
07:20kapanpun kita berusaha menjauhkan anak-anak kita
07:22dari kerja keras dan penderitaan,
07:25bukankah sebenarnya kita sedang menutup
07:27pintu kebahagiaan untuk mereka?
07:32Pikirkanlah hal itu.
07:33Aswatama?
07:48Aswatama?
07:50Anakku,
07:51kain-kain indah
07:52dan emas itu,
07:55kenapa kau masukkan semua ke dalam api?
07:56Aku mematuhi apa yang diperintahkan ayah.
08:01Apa ayahmu menyuruhmu untuk membakar semua pemberian
08:03yang diberikan dari Hastinapura?
08:06Tapi bukankah ayahmu sudah memutuskan
08:08untuk menjauhkan kemiskinan demi dirimu, nak?
08:12Tapi tidak benar-benar dari hati, ibu.
08:14Kemiskinan itu masih sangat dia inginkan.
08:17Dan aku rasa dia
08:18menginginkan aku untuk menjalani hidup
08:20yang menyedihkan dan juga sengsara.
08:22Kenapa begitu, bu?
08:24Apa bangganya minum tepung cair dibandingkan susu?
08:27Dan kenapa ayah begitu membenci kejayaan?
08:32Hari ini, aku sudah berteman dengan pangeran dari Hastinapura.
08:36Dan pangeran itu akan menjadi calon raja.
08:40Berteman dengannya.
08:41Bisa memberikan hidupku segala kenyamanan
08:43dan juga fasilitas.
08:46Tapi ayah sendiri,
08:48dia telah menutup pintu persahabatanku dengan mereka.
08:50Ada empat macam persahabatan di dunia ini.
08:56Yang terbaik dari persahabatan adalah
08:59di mana semua orang bersatu
09:01dengan pengetahuan, pengabdian, dan prinsip
09:03bekerja keras untuk kesejahteraan.
09:09Persahabatan kedua adalah
09:10saat semua teman menjadi satu
09:13dan memikirkan keluarga mereka,
09:15dinasti, masyarakat, dan bangsanya.
09:18Persahabatan ketiga adalah bisnis
09:20di mana usaha dilakukan untuk keuntungan bersama.
09:22yang terakhir,
09:25yang terburuk,
09:27di mana semua
09:27dilakukan
09:29hanya demi kesenangan saja.
09:35Persahabatan macam apa yang kau bagi
09:37dengan pangeran dari Kuru?
09:40Keuntungan apa yang kau dapat
09:41dari persahabatan seperti itu?
09:43Apa yang telah kudapatkan dalam hidupku sampai sekarang?
09:45Yang bisa kupilih?
09:46Aswat Tama,
09:48jangan bicara seperti itu pada ayahmu.
09:50Biarkan dia bicara creepy.
09:54Aku juga bisa mengerti perasaannya.
10:00Tapi kau juga harus ingat, nak.
10:03Dia mau berteman denganmu sekarang
10:05karena kau adalah
10:06anak gurunya.
10:09Aku pernah percaya persahabatan seperti itu
10:12dan merasakan kepahitan dalam hidupku.
10:15Kau mempunyai pengalaman pahit seperti itu
10:17karena harapanmu yang terlalu besar suamiku.
10:20Aswat Tama sendiri hanya...
10:23Hanya?
10:24Apa kau gunakan kata hanya?
10:27Apa yang dia inginkan?
10:36Pakaian terbaik?
10:38Hiasan emas?
10:40Atau pesta yang besar?
10:43Akankah dia terpuaskan?
10:46Kau sepertinya lupa.
10:47Dia cucu dari Resi Barat Wajah
10:49dan anak dari murid para Surama yang luar biasa.
10:54Dia harus jadi yang terbaik.
10:58Dia punya hak untuk tahta.
11:01Tahta dari Pancala.
11:02Aku akan menobatkanmu sebagai Raja dari Pancala.
11:13Ini janji dari Ayah Munat.
11:16Janji.
11:23Selama aku belum bisa menobatkanmu sebagai Raja dari Pancala,
11:27aku tidak akan bisa melupakan rasa malu yang kualami.
11:29Bagaimana itu bisa terjadi?
11:31Di antara semua pangeran kuru,
11:33siapa yang mampu melakukan itu?
11:35Tentas kekurangan kaki.
11:40Pancala.
11:40Terima kasih.
12:10Terima kasih.
12:40Terima kasih.
13:10Pergilah.
13:12Bangun!
13:14Guru!
13:16Kak, bangun. Guru ada di sini.
13:19Biarkan aku tidur. Tidurku belum cukup.
13:24Bangun!
13:25Guru!
13:26Dia yang bisa tidur seperti anjing dan bangun dengan cepat, itu namanya murid.
13:35Semua harus berkumpul di luar. Cepat!
13:37Anak-anak, sebuah kehidupan baru telah dimulai untuk kalian semua hari ini.
13:54Tidak ada yang lebih penting lagi dalam hidup daripada menerima sebuah pendidikan dalam seluruh hidupmu.
14:01Maka perhatikanlah baik-baik.
14:10Hari ini akan ditentukan, apa yang akan kalian semua pelajari pada tahun-tahun berikutnya, dan berapa banyak pengetahuan yang akan kalian dapatkan.
14:19Di cabang pohon di depanmu, seekor burung kayu telah diletakkan.
14:30Kau harus mengenai mata burung itu.
14:46Dengan panahmu.
14:52Yudhistira, kau yang tertua. Jadi majulah sekarang.
14:55Bidik sasaranmu
15:01Apa yang kau lihat saat ini?
15:15Aku melihat sebuah pohon, Guru.
15:18Cabang di sebuah pohon.
15:20Dan aku bisa melihat ada burung yang duduk di cabangnya.
15:25Di situ juga ada cabang yang lain.
15:28Aku bisa melihat ada sarang burung di atas sana.
15:31Jadi aku harus hati-hati memanahnya sekarang.
15:34Supaya sarangnya tidak sampai jatuh.
15:38Kalau cabang itu sampai jatuh bersama dengan burungnya,
15:42ada semut bukit berkeliaran di bawahnya.
15:47Mereka juga bisa terluka.
15:48Jadi aku harus hati-hati terhadap mereka.
15:50Itu sungguh luar biasa.
15:52Aku lihat.
15:53Kau bisa melihat banyak hal sekaligus.
15:56Ini adalah kualitas pertama yang dibutuhkan seorang penguasa.
16:00Di mana itu ada secara alami padamu.
16:04Tapi kau tidak akan bisa jadi pemanah.
16:10Letakkan busurmu dan kembalilah ke tempatmu.
16:15Bima,
16:16maju ke depan.
16:17Bidik sasarannya.
16:26Apa yang kau lihat?
16:32Kakak tertua telah membuat masalah untukku, guru.
16:36Apapun yang kakakku itu lihat,
16:39aku juga melihat hal yang sama.
16:40dan
16:43ada banyak sekali buah.
16:47Kau bisa lihat begitu banyak hal,
16:50tapi kau tidak lihat apakah tali busurmu
16:52sudah terikat atau belum.
17:01Harus aku ikat?
17:02Tentu saja.
17:04Cepatlah.
17:05Kelilingi tempat ini sampai seratus kali.
17:07Baru kemudian ikat talimu itu.
17:13Cepat!
17:16Duryudana,
17:18maju.
17:24Bidik sasaranmu.
17:25Apa yang kau lihat di sana?
17:34Aku hanya melihat
17:35ada burung dan cabang pohon di atas sana, guru.
17:39Apa yang ku jatuhkan?
17:41Burungnya atau cabangnya?
17:44Mata dari burungnya ada di cabang pohon.
17:47Harus dipanah dengan cara khusus
17:48agar burungnya tidak jatuh dari pohon.
17:52Bagaimana mungkin melakukan itu, guru?
17:54Sebuah serangan pasti akan ada
17:56dampak yang dihasilkan.
17:59Kau belum bisa mengendalikan dampak tersebut.
18:02Kalau kau tidak bisa mengendalikan dampaknya itu,
18:07prajuri tidak siap melakukan serangan.
18:09Letakkan busurnya.
18:11Kembalilah ke tempatmu.
18:12Mengejutkan sekali.
18:38Tidak ada satupun di antara Pangeran Kuru
18:42yang bisa menembus mata burung itu.
18:49Ayahku sudah mengajari itu lebih dulu padaku.
18:51Arjuna
18:55Bidik sasaran itu.
19:14Apa yang kau lihat di sana?
19:36Aku hanya melihat mata burung itu saja, guru.
19:44Lepaskan panahnya.
20:06Berita terkini menghabiskan
20:36Selamat menikmati
21:06Selamat menikmati
21:18Panah siapa ini? Ini bukan panahku.
21:36Terima kasih sudah menonton!
Dianjurkan
1:15:59
|
Selanjutnya
1:35:33
1:28:34
1:12:17
1:31:17