Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 4/6/2025
Silahkan berdonasi seihklasnya untuk mendukung chanel ini !!
https://saweria.co/KebaikanDonasi

#fyp #serialmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubindonesia #trending

#fyp #filmmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubbingindonesia

Kategori

Manusia
Transkrip
00:00Mahabharam
00:30Dia menyuruhnya kembali ke Magada selamanya
00:33Kisah pun berlanjut
01:00Sihah pun berlanjut
01:10Kisah pun berlanjut
01:15Kisah pun berlanjut
01:21Sihah pun berlanjut
01:27Terima kasih telah menonton!
01:57Terima kasih telah menonton!
02:27Terima kasih telah menonton!
02:57Terima kasih telah menonton!
03:27Terima kasih telah menonton!
03:56Terima kasih telah menonton!
04:26Terima kasih telah menonton!
04:56Terima kasih telah menonton!
05:26Terima kasih telah menonton!
05:56Terima kasih telah menonton!
05:58Terima kasih telah menonton!
06:00Terima kasih telah menonton!
06:02Terima kasih telah menonton!
06:04Terima kasih telah menonton!
06:06Terima kasih telah menonton!
06:08Terima kasih telah menonton!
06:10Apa kau menonton!
06:12Terima kasih telah menonton!
06:15Terima kasih telah menonton!
06:16Terima kasih telah menonton!
06:22Terima kasih telah menonton!
06:24Apa jiwamu tenang melihat orang tidak bersalah jarinya dipotong seperti itu?
06:28Apa maksudmu?
06:30Maksudku? Pergi dan tanya saja pada guru sekarang.
06:33Siapa yang ingin membuatmu jadi ahli memanah hingga meminta Eka Loya agar menyerahkan jarinya sebagai hadiah?
06:39Supaya pemanah yang lebih baik darimu tidak bisa lagi memanah sekarang.
06:43Apa sebenarnya maksudmu, Kak Duryodhana?
06:45Kau seharusnya merasa malu karena kau sudah melakukan tuduhan pada guru.
06:49Harusnya kau yang merasa malu, Arjuna, untuk membuktikan dirimu yang terhebat
06:53Kau sampai membuat orang lain menjadi menderita begini.
06:57Apa ayahmu yang pertapa itu mengajarimu cara seperti ini?
07:03Lihatlah, lihat saja jarinya yang terputus.
07:08Impian seseorang selamanya sudah hancur.
07:10Masa depannya juga telah hancur saat ini.
07:13Dan itu terjadi karenamu.
07:17Bersama dengan kebenaran dan juga kehormatan yang telah kau sia-siakan.
07:23Tetes embun tidak bisa memenuhi sebuah wadah, Arjuna.
07:26Kehebatan itu harusnya didapat, bukannya diberikan.
07:29Kalau aku jadi dirimu, aku akan bersumpah tidak akan pernah menyentuh busurku lagi.
07:38Sekarang juga.
07:39Kau boleh tanyakan apa saja padaku?
08:08Apa guru tidak percaya pada kemampuanku, guru?
08:12Tidak bisakah aku jadi pemanat terbaik dengan rajin latihan saja?
08:19Yang penting buatku seberapa besar kau percaya pada gurumu.
08:22Apa kau mengira karena ingin menjadikanmu hebat, aku jadi berbeda pada murid yang lain?
08:32Awan mencurahkan hujan lebih banyak di hutan daripada yang dia curahkan di atas gurun.
08:39Tapi pengetahuan guru tidak akan mungkin pernah salah.
08:44Lalu kenapa meminta hal seperti itu dari Eka Lawia?
08:46Pemberian adalah hal yang harus diminta seorang guru pada muridnya.
09:01Tentang benar atau tidaknya,
09:03terserah pada sang guru.
09:08Apa gunanya terkenal kalau membuatmu jadi jahat?
09:11Aku tahu.
09:21Anak-anak destara rastra pasti akan menuduhku telah berbuat jahat.
09:27Bukan hanya mereka saja.
09:29Generasi di masa depan nanti juga akan menuduhku berbuat jahat.
09:32Aku tidak berdaya.
09:43Eka Lawia bisa menggunakan pengetahuan dariku untuk menggada.
09:48Dimana mereka adalah musuh dari dinasti guru.
09:50Bisakah permusuhan antar kerajaan mengendalikan pengetahuan, guru?
10:10Tidak.
10:12Tapi orang yang memberikan pengetahuan itu
10:14terikat oleh sumpah dan janjinya.
10:16Mulutku memakan apa yang diberikan kerajaan guru.
10:23Jadi kesetiaanku ini
10:24hanya pada tahta Hastinapura saja.
10:31Bila Eka Lawia mendapatkan pengetahuannya dari guru yang lain
10:35dan jadi pemanah yang lebih baik darimu,
10:40aku pasti akan senang.
10:41Tapi...
10:43Tapi tuduhan yang sudah kau buat itu,
11:03bagaimana bisa menghilangkan itu?
11:04Hanya ada satu cara.
11:22Kau harus membuktikan tanpa meragukan bahwa kau yang terbaik.
11:27Kenapa hanya Eka Lawia?
11:29Bahkan Bisma pun tidak akan bisa jadi pemanah yang lebih baik darimu.
11:32Buktikan itu,
11:39Buktikan.
11:45Kalau kau lakukan itu,
11:48maka pasti akan kusingkirkan tuduhan itu.
11:51Aswatama, temanku.
12:17Kami di sini mau minta izin darimu.
12:29Minta izin?
12:31Kami anak-anak Dretarastra
12:32akan meninggalkan tempat pendidikan ini.
12:35Kami beruntung menemukan teman sepertimu di sini,
12:38tapi kami merasa yakin.
12:41Kami tidak akan dapat apapun lagi
12:42yang melebihi dari semua itu di tempat ini.
12:45Tapi bisakah kau dapatkan segalanya
12:50saat Arjuna di sini?
12:54Aku sangat meragukan hal itu.
12:57Ada apa nak?
13:20Kau terlihat seperti sakit?
13:22Aku mau senjata dari Brahma, Ayah.
13:28Hari ini.
13:34Senjata Brahma?
13:37Untuk dapat senjata itu,
13:39kau harus buktikan
13:39kalau dirimu mampu, Nah.
13:42Apa dengan menjadi anakmu saja itu tidak cukup?
13:44Sebelum kau memberikan senjata Brahma itu pada Arjuna,
13:48aku menginginkannya lebih dulu, Ayah.
13:55Aku belum mengajari Arjuna tentang senjata Brahma.
13:59Tapi kau sudah mengajari dia mantranya.
14:02Kenapa kau begitu berbeda pada Arjuna?
14:03Karena perbedaan sikapmu itu,
14:08anak-anak destra-rastra berhenti dari pendidikan hari ini.
14:11Karena perbedaan kasihmu itu,
14:13tempat pendidikan akan ditutup.
14:15Dan anakmu sendiri tidak senang
14:16dengan perbedaan yang seperti ini.
14:18Kalau air yang disimpan dalam wadah baunya tidak enak,
14:25maka pasti seseorang telah mengotorinya.
14:31Kalau kau tidak senang dengan semua yang kau dapat dariku,
14:34aku yakin kau sudah dapat dukungan dari orang lain.
14:39Tapi tetap saja,
14:43aku harus singkirkan keraguan yang ada dalam pikiran teman-temanmu.
14:46karena aku tidak bisa melihatmu terluka
14:49dan juga melihatmu tidak bahagia.
14:58Pergilah beritahu anak-anak destra-rastra
15:00bahwa guru drona akan mandi di sungai
15:03dan bersumpah untuk tidak memiak siapapun.
15:09Semuanya harus berkumpul.
15:16Terima kasih telah menonton!
15:46Terima kasih telah menonton!
16:16Guru!
16:17Guru!
16:18Guru!
16:19Guru!
16:20Guru!
16:21Guru!
16:23Gua!
16:37Cepat tolong guru
16:40Guru!
16:45Guru!
16:45sonst sana
16:46Cepat keluarkan senjataku
16:48Guru!
16:53selamat menikmati
17:23selamat menikmati
17:53selamat menikmati
18:23selamat menikmati
18:53selamat menikmati
19:23selamat menikmati
19:25selamat menikmati
19:27selamat menikmati
19:29Arjuna adalah murid terbaik di pendidikan ini
19:40jadi dia
19:46akan menjadi
19:48pemanah terbaik di dunia
19:50selamat menikmati
19:52selamat menikmati
19:54selamat menikmati
19:56selamat menikmati
19:58selamat menikmati
20:00selamat menikmati
20:02selamat menikmati
20:04selamat menikmati
20:06selamat menikmati
20:08selamat menikmati
20:10selamat menikmati
20:12selamat menikmati
20:14selamat menikmati
20:16selamat menikmati
20:18selamat menikmati
20:20selamat menikmati
20:24selamat menikmati
20:26selamat menikmati
20:28selamat menikmati
20:30selamat menikmati
20:32selamat menikmati
20:34selamat menikmati
20:36selamat menikmati
20:38dan mereka terlihat begitu memujanya,
20:41tapi tidak akan mendapatkan jenis pengetahuan yang sama.
20:46Pernahkah terpikir olehmu kenapa hal itu terjadi?
20:51Yang sebenarnya adalah,
20:55murid yang tidak mendapatkan pengetahuan akan mencoba,
20:59menunjukkan dedikasinya,
21:01tapi mereka tidak mengerti apa arti sebenarnya dari dedikasi.
21:04Dengan memberikan bunga di kaki seorang guru,
21:08atau bahkan dengan mengikuti perintah dari seorang guru,
21:12apa itu dedikasi?
21:14Bukan.
21:16Dedikasi itu tetap didapat meski seseorang memiliki keraguan terhadap gurunya.
21:21Seorang murid harus menyelesaikan kewajibannya bahkan sebelum gurunya memberikan perintah.
21:26Seorang murid dan seorang guru harus memiliki pemikiran yang sama.
21:34Sampai seorang murid tidak melihat bentuk dari Dewa Brahma,
21:39Wisnu, dan juga Mahesa,
21:42maka pengetahuannya belum bisa disebut dedikasi.
21:46Pada kenyataannya dedikasi bukanlah sebuah tugas.
21:49Dedikasi adalah perasaan hati kita dan sebuah keputusan.
21:53Dengan kata lain,
21:57bukankah pengabayaan kita itu hanya terjadi karena pikiran kita bersalah?
22:05Pikirkanlah hal itu.
22:06Setelah 12 tahun,
22:14para pangeran dari dinasti Kuru pun akhirnya kembali ke khas Tinapura.
22:18Yang pertama adalah pangeran Duryodhana.
22:24Setelah itu,
22:26pemanah yang tangguh,
22:28Arjuna.
22:28Sampai jumpa di video selanjutnya.

Dianjurkan