Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer

Dianjurkan

  • kemarin
LOMBOK, KOMPAS.TV - Dua perwira polisi, YG dan HC ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, bawahan mereka.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda NTB, AKBP Rifai memastikan keduanya telah ditahan dengan menunjukkan dokumentasi penahanan pada awak media.

Sebelumnya buntut dari kasus kematian Brigadir Nurhadi, dua perwira polisi, YG dan HC diberhentikan tidak dengan hormat alias dipecat pada Jumat (27/06/2025) lalu.

Kedua tersangka mengajukan banding atas pemecatan itu. Hanya saja, banding yang diajukan tersangka HC ditolak Polda NTB.

Sedangkan banding tersangka YG masih diproses di Mabes Polri dan belum ada keputusan.

Sementara itu, keluarga almarhum Brigadir Nurhadi menyampaikan kekecewaannya atas penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi yang dinilai lambat.

Brigadir Nurhadi tewas di sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok, 16 April lalu.

Hingga kini keluarga masih menanti kejelasan kasus kematian Brigadir Nurhadi yang dinilai janggal.

Keluarga almarhum juga berharap, polisi lebih transparan menangani kasus, dan menghadirkan dua tersangka, atasan almarhum, dengan pakaian tahanan.

Pada 16 April 2025, Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di kolam renang sebuah vila, di Gili Trawangan, Lombok.

Pihak keluarga menilai kematian Nurhadi janggal. Sebab kondisi jenazah membengkak dan penuh bekas luka di wajah korban.

1 Mei 2025, polisi melakukan ekshumasi, karena jasad Nurhadi sudah sempat dimakamkan.

Hasilnya, terdapat luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Untuk informasi selengkapnya, kita sapa Jurnalis KompasTV, Fitri Rachmawati di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Notaris yang Jasadnya Dibuang di Sungai SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/604005/polisi-ungkap-motif-pelaku-pembunuhan-notaris-yang-jasadnya-dibuang-di-sungai-sapa-malam

#pembunuhan #polisibunuhpolisi #lombok

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/604100/2-perwira-polisi-jadi-tersangka-pembunuhan-brigadir-nurhadi-apa-motifnya-kompas-siang

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Pintak informasi pertama, saudara dua perwira polisi menjadi tersangka atas kematian Brigadir Muhammad Nurhadi,
00:06seorang polisi yang tewas di sebuah vila di gili terawangan Lombok, NTB.
00:11Keduanya kini ditahan di rutan Polda, NTB.
00:16Dua perwira polisi, YG dan HC, ditahan.
00:21Usah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, bawahan mereka.
00:27Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda, NTB, AKBP Rifai, memastikan,
00:33keduanya telah ditahan dengan menunjukkan dokumentasi penahanan pada awak media.
00:38Satu sel, satu orang.
00:42Bisa juga kabur, Pak?
00:43Ya.
00:44Dipastikan aman dalamnya?
00:45Ya, ini wajib.
00:47Itulah, namanya perawatan tahanan.
00:49Kita harus bisa menjaminkan untuk keamanannya.
00:52Bukan hanya kaburnya, masalah kesehatannya, perawatan, seluruh hak-hak hukum daripada tahanan itu harus kita penuh.
01:01Sebelumnya, buntut dari kasus kematian Brigadir Nurhadi.
01:05Dua perwira polisi, YG dan HC, diberhentikan tidak dengan hormat alias dipecat pada 27 Juni lalu.
01:13Kedua tersangka mengajukan banding atas pemecatan itu.
01:17Hanya saja, banding yang diajukan tersangka HC ditolak Polda NTB.
01:22Sedangkan banding tersangka YG masih diproses di Mabes Polri dan belum ada keputusan.
01:28Jadi, di sini pemerintah, komisinya adalah KTBH, yang disantukan adalah banding.
01:35Karena yang satu adalah pangkatnya-pangkat, sehingga nanti bandingnya ada di Mabes Polri.
01:41Yang satunya sudah dilakukan kemarin komisi banding dan hasilnya bandingnya ditolak.
01:47Untuk saudara yang ada di Polda NTB.
01:51Sementara itu, keluarga almarhum Brigadir Nurhadi menyampaikan kekecewaannya
01:56atas penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi yang dinilai lambat.
02:01Brigadir Nurhadi tewas di sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok pada 16 April lalu.
02:07Hingga kini, keluarga masih menanti kejelasan kasus kematian Brigadir Nurhadi yang dinilai janggal.
02:13Keluarga almarhum juga berharap polisi lebih transparan menangani kasus
02:18dan menghadirkan dua tersangka atasan almarhum dengan pakaian tahanan.
02:23Ya itulah makanya, enggak kayak dulu kan, katanya sudah ditahan.
02:31Tapi nyatanya masih berkeliaran.
02:35Itulah yang kita membuat kita masih belum percaya, belum yakin sama tindakan kepolisian ini.
02:46Yang keluarga inginkan apa?
02:49Itu ada ya, untuk transparan itu aja.
02:51Itu yang kita inginkan.
02:54Apabila memang betul dia sudah ditahan, kasih perlihatkan dia bahwa dia itu sudah ditahan.
03:02Pada 16 April 2025, Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok.
03:13Pihak keluarga menilai kematian Nurhadi janggal sebab kondisi jenazah membengkak dan penuh bekas luka di wajah korban.
03:211 Mei 2025, polisi melakukan ekshumasi karena jasad Nurhadi sudah sempat dimakamkan.
03:27Hasilnya terdapat luka-luka di sejumlah bagian tubuh.
03:31Tim Liputan Kompas TV
03:33Untuk informasi lengkapnya kita, Sapa Jurnalis Kompas TV, Fitri Rahmawati di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
03:41Selamat siang Fitri.
03:43Apa motif pembunuhan terhadap Brigadir Nurhadi?
03:45Dan apakah keluarga sempat mendapat pesan bahwa korban merasa dibuli atasan?
03:50Ya, Bela dan juga Saudara, saat ini saya tengah berada di Pol dan Nusa Tenggara Barat.
03:57Kami masih menunggu informasi lanjutan dari pihak Pol dan Nusa Tenggara Barat terkait kasus kematian Nurhadi ini.
04:05Hanya saja untuk motif dari tergunuhnya Nurhadi adalah belum sampai sekarang belum kami peroleh.
04:11Karena memang sejak dilakukannya jumpa per di lokasi ini, aparat kepolisian di Reskrim Mumpol dan Nusa Tenggara Barat
04:19Belum menyampaikan motif dari tergunuhnya Brigadir Nurhadi oleh kedua atasannya YG dan HG.
04:26Dari informasi yang kami peroleh memang, kedua Nurhadi, dua tersangka YG dan HG dan juga satu orang tersangka M
04:40memang berada di Kini Trawangan pada tanggal 16 April 2025.
04:46Dan di lokasi privat vila, yaitu vila TK, disanalah Nurhadi ditemukan.
04:56Beberapa informasi yang kami peroleh di lapang.
05:00Terjun ke Gini Trawangan untuk memastikan bagaimana Nurhadi...
05:04Terjun ke Gini Trawangan untuk memastikan bagaimana Nurhadi adalah Brigadir Nurhadi dan kersangka YG.
05:22Sementara ini berada di hotel yang berbeda.
05:26Sangka M
05:34Terjun ke Gini Trawangan untuk memastikan bagaimana Nurhadi dan kersangka YG.
05:35Terjun ke Gini Trawangan untuk memastikan bagaimana Nurhadi dan kersangka YG.
05:37Kemudian pada saat kejadian, ada waktu rentang waktu lima menit, lima jam.
05:44Mohon maaf, kami lima jam di mana Brigadir Nurhadi tidak diberikan pertanyaan.
05:56Tim penolong atau pihak atasan dari Nurhadi ini dan beberapa orang yang berada di vila TK itu
06:05Karena itu jaraknya satu kilometer dari tempat kejadian perkara.
06:11Dan ini menjadi pertanyaan dari kenapa saat itu di saat emergensi dua orang tersangka YG dan HC maupun M
06:22Bawa Nurhadi ke klip terdekat di dekat vila tempat mereka menginap.
06:29Ini menjadi pertanyaan besar sehingga semua pihak masih menunggu sampai hari ini motif dari terbunuh Brigadir Nurhadi ini.
06:37Mengapa Brigadir Nurhadi yang biasanya tidak punya masalah ketika ia berada di kolam renang tiba-tiba tenggelam.
06:46Dan sementara tempat kolam renang dia tenggelam itu ukurannya atau kedalamannya 1,2 meter.
06:53Sementara tinggi badan dari Brigadir Nurhadi 1,6 meter ini menjadi pertanyaan juga dari beberapa kalangan.
07:07Baik tampaknya kita masih ada kendala teknis nanti kita akan kembali mengupdate informasi dari Lombok.
07:14Terima kasih atas jurnalis Kompas TV Fitri Rahmawati langsung dari Lombok Nusa Tenggara Barat sama pertugas kembali.
07:21Terima kasih atas jurnalis Kompas TV Fitri Rahmawati.

Dianjurkan