- 9/7/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong menyebut, perkara korupsi yang dihadapinya membuatnya mengalami bagaimana carut-marutnya aparat penegak hukum.
Pernyataan ini disampaikan Tom saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi dalam kasus dugaan korupsi importasi gula yang menjeratnya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
"Dengan pengalaman ini, saya juga bisa mengalami langsung, betapa carut-marutnya aparat kita," kata Tom saat membaca pleidoinya.
Baca Juga [FULL] Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan Saat Bertemu Presiden Brasil di https://www.kompas.tv/internasional/604249/full-prabowo-disambut-upacara-kenegaraan-saat-bertemu-presiden-brasil
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604250/full-tom-lembong-baca-pleidoi-saya-mengalami-langsung-karut-marutnya-aparat-kita
Pernyataan ini disampaikan Tom saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi dalam kasus dugaan korupsi importasi gula yang menjeratnya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
"Dengan pengalaman ini, saya juga bisa mengalami langsung, betapa carut-marutnya aparat kita," kata Tom saat membaca pleidoinya.
Baca Juga [FULL] Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan Saat Bertemu Presiden Brasil di https://www.kompas.tv/internasional/604249/full-prabowo-disambut-upacara-kenegaraan-saat-bertemu-presiden-brasil
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604250/full-tom-lembong-baca-pleidoi-saya-mengalami-langsung-karut-marutnya-aparat-kita
Kategori
š
BeritaTranskrip
00:00:00nota pembelaannya
00:00:01siap ya mulia
00:00:02untuk itu mari kita dengarkan
00:00:06silahkan dibacakan
00:00:07silahkan
00:00:09terima kasih
00:00:10yang saya hormati
00:00:15yang mulia
00:00:16bapak-bapak
00:00:18hakim majelis
00:00:19ibu bapak jaksa penuntut
00:00:23ibu bapak penasehat hukum saya
00:00:25istri, keluarga, sahabat
00:00:29dan kerabat
00:00:29ibu bapak pendukung simpatisan
00:00:33hadirin sekalian
00:00:33ibu bapak teman-teman media
00:00:35assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:00:39salam sejahtera
00:00:43bagi kita semua
00:00:44om swastiastu
00:00:45namo budaya
00:00:47salam kebajikan
00:00:48judul peledoi saya hanya
00:00:53dua kata
00:00:54yaitu
00:00:55di persimpangan
00:00:57pertama saya mau menyampaikan
00:01:01terima kasih
00:01:01kepada yang mulia
00:01:04para hakim majelis
00:01:05yang telah mendengar
00:01:06dan mencermati
00:01:08segenap keterangan saksi dan ahli
00:01:10dan bahan materi yang dipaparkan
00:01:12selama persidangan
00:01:13terima kasih juga kepada
00:01:16istri tercinta
00:01:17sisca
00:01:18dan
00:01:21anak-anak saya
00:01:22tercinta
00:01:23talia dan max
00:01:24ibu saya
00:01:26jati lembong
00:01:26mertua
00:01:28ipar
00:01:28keluarga besar
00:01:30yang saya saja
00:01:31sebagai seorang
00:01:32penulis profesional
00:01:33sulit mencari kata-kata
00:01:35seperti kata anak saya
00:01:38max
00:01:38pengalaman ini
00:01:40membuat kita
00:01:40sebagai keluarga
00:01:41menjadi semakin dekat
00:01:42terima kasih
00:01:45kepada para kerabat
00:01:46para sahabat
00:01:47yang juga banyak
00:01:48hadir disini
00:01:49pada kesempatan ini
00:01:50terima kasih
00:01:51yang tak terhingga
00:01:52pada pendukung
00:01:53simpatisan dan publik
00:01:54keluarga
00:01:57kerabat sahabat
00:01:58pendukung simpatisan
00:01:59publik
00:01:59doa dan dukungan
00:02:01ibu bapak
00:02:02kakak adik tercinta
00:02:03doa dan ucapan-ucapan
00:02:05kasih semangatnya
00:02:06sangat-sangat
00:02:08amat membantu saya
00:02:09merawat
00:02:10semangat saya
00:02:11untuk terus berjuang
00:02:12bukan hanya
00:02:13dalam perkara saya
00:02:14tapi juga
00:02:15untuk bangsa kita
00:02:16dan saya mau pastikan
00:02:19tidak lupa
00:02:19untuk bilang terima kasih
00:02:20yang tulus
00:02:21kepada awak
00:02:22dan elemen media
00:02:24yang telah rajin
00:02:25meliput perkara saya
00:02:26dan persidangan ini
00:02:28selama kurang lebih
00:02:289 bulan
00:02:29ibu
00:02:33ibu bapak yang
00:02:34saya hormati
00:02:35saya
00:02:37mensyukuri
00:02:38bahwa
00:02:39masyarakat kita
00:02:40sekarang sudah
00:02:41sangat cerdas
00:02:42publik dapat menilai
00:02:45kita sudah
00:02:45sama-sama tahu
00:02:46dari data yang
00:02:48dikumpulkan oleh
00:02:49tim saya
00:02:49cukup jelas
00:02:51bahwa
00:02:52mayoritas masyarakat kita
00:02:53sudah mengerti
00:02:54karakter sebenarnya
00:02:55dari perkara saya ini
00:02:57diketahui secara luas
00:03:00diantara kalangan
00:03:01elit politik
00:03:02bahwa
00:03:03sepanjang tahun
00:03:042023
00:03:04saya
00:03:06semaksimal mungkin
00:03:07membantu
00:03:08segala upaya
00:03:09agar
00:03:09bapak anis
00:03:10baswedan
00:03:11dapat dicalonkan
00:03:11sebagai calon presiden
00:03:12depur kemendisia
00:03:13seperindik
00:03:16atau surat perintah
00:03:17penyidikan
00:03:17yang pertama
00:03:18atas impor gula
00:03:20termasuk yang saya lakukan
00:03:21di 2015-2016
00:03:22diterbitkan oleh
00:03:24jaksa
00:03:25pada tanggal
00:03:253 oktober
00:03:262023
00:03:27meskipun demikian
00:03:30saya resmi bergabung
00:03:32pada tim kampanye
00:03:33nasional
00:03:33sebuah pasangan
00:03:35capres-cawapres
00:03:36yang berseberangan
00:03:37dengan penguasa
00:03:38pada tanggal
00:03:3914 November
00:03:402023
00:03:40timing
00:03:43atau waktu
00:03:44dari penerbitan
00:03:45sprinting ini
00:03:45tentunya bukan
00:03:47sesuatu yang kebetulan
00:03:48sinyal dari penguasa
00:03:50sangat jelas
00:03:51saya bergabung
00:03:53ke oposisi
00:03:53maka saya terancam
00:03:55di pidana
00:03:56sinyal itu jelas
00:03:57bagi semua pengamat
00:03:59saat sprinting
00:04:00kepada saya
00:04:00diterbitkan
00:04:01satu setengah tahun yang lalu
00:04:02sinyal itu sangat jelas
00:04:04saat saya ditangkap
00:04:05dan dipenjara
00:04:06dua minggu setelah
00:04:08penguasa
00:04:08mengamankan kekuasaannya
00:04:10dengan pelantikan resmi
00:04:11di DPR RI
00:04:11dan sinyal itu
00:04:14semakin jelas
00:04:14bagi semua
00:04:15pada hari ini
00:04:17Ibu Bapak yang saya hormati
00:04:20pengalaman
00:04:23satu setengah tahun terakhir
00:04:24dan khususnya
00:04:26sembilan bulan terakhir
00:04:27benar-benar membuka
00:04:29mata saya
00:04:29dan membuka
00:04:30hati saya
00:04:31pada ketidakadilan
00:04:33yang dialami
00:04:33jutaan warga kita
00:04:34setiap hari
00:04:35setiap hari
00:04:37ribuan warga
00:04:38kita dipungli
00:04:39dipalak
00:04:41diancam
00:04:42di jebak
00:04:43bahkan di penjara
00:04:44atas dasar yang tidak sah
00:04:46atau tidak adil
00:04:47memang
00:04:50ada hal
00:04:51yang gak bisa kita belajar
00:04:53dari sekedar membaca dari buku
00:04:55atau diajarkan oleh orang lain
00:04:57tapi harus kita alami langsung
00:04:59baru kita bisa mengerti
00:05:01baru kita bisa punya pengertian yang dalam
00:05:04atas hal seperti ini
00:05:05berkat pengalaman ini
00:05:08saya sekarang punya empati
00:05:09punya kepedulian dan keprihatinan
00:05:12pada kalangan dan lapisan masyarakat kita
00:05:14yang terus diperlakukan secara tidak adil oleh aparat
00:05:17saya yakin
00:05:19empati ini akan menjadi penting
00:05:21di kemudian hari
00:05:22saat saya kembali mendapat kesempatan
00:05:24untuk mengabdi
00:05:25pada negara kita tercinta
00:05:26dengan pengalaman ini
00:05:29saya juga bisa mengalami langsung
00:05:31betapa carut-marutnya
00:05:33sistem penegakan hukum kita
00:05:34pada saat ini
00:05:36saya sangat sadar
00:05:39bahwa
00:05:40yang saya alami langsung
00:05:41ini pun
00:05:42sebenarnya masih baru di permukaan
00:05:44karena seperti halnya
00:05:47banyakan tersangka dan terdakwa
00:05:49tindak pidana khusus
00:05:51saya masih mendapatkan
00:05:53perlakuan yang lebih manusiawi
00:05:55daripada banyakan tersangka dan terdakwa
00:05:57tindak pidana umum
00:05:59dalam pengalaman 10 bulan terakhir
00:06:03saya mengalami langsung
00:06:04bagaimana caranya aparat kita menjebak
00:06:06dan menjerat targetnya
00:06:08bagaimana aparat kita memputarbalikan
00:06:11pengertian
00:06:11pengartian peraturan
00:06:13ketentuan dan perundang-undangan kita
00:06:15untuk membangun sebuah konstruksi tuduhan
00:06:19yang ingin mereka layangkan
00:06:20pada target operasi
00:06:22bagaimana aparat mendistorsi fakta
00:06:25kronologi dan persepsi
00:06:27untuk membangun sebuah narasi
00:06:29yang membuat targetnya
00:06:31sudah terlanjur diadili oleh opini publik
00:06:33sebelum target mendapat kesempatan
00:06:35atas sebuah proses hukum yang fair
00:06:37dan objektif
00:06:38dalam proses hukum yang
00:06:42dijalankan oleh Jaksa
00:06:44terhadap saya
00:06:45Jaksa terang-terangan
00:06:47dengan seenaknya
00:06:48tanda kutip
00:06:49menggeser gawang
00:06:50pada konferensi pers
00:06:5329 Oktober tahun lalu
00:06:55pada hari saya ditangkap dan ditahan
00:06:58Jaksa mengatakan bahwa
00:07:01tindak pidana saya adalah
00:07:02menemuskan sejumlah kebijakan
00:07:04yang merugikan negara
00:07:05pertama Jaksa menuduh
00:07:08bahwa kebijakan saya
00:07:10memberikan kepada
00:07:10industri gula swasta nasional
00:07:11sejumlah keuntungan
00:07:14yang seharusnya dirahup oleh
00:07:16industri gula BMN
00:07:17karena seharusnya yang impor gula itu
00:07:20adalah BMN
00:07:20dan bukan industri swasta
00:07:22dan BMN
00:07:24kehilangan peluang profit
00:07:26dinyatakan sebagai sebuah kerugian negara
00:07:28saat itu pun
00:07:31banyak warga kita sudah bingung
00:07:32dengan tuduhan tersebut
00:07:34dengan mengkomentari di media sosial
00:07:36jadi
00:07:38kalau kami milih untuk beli bensin
00:07:40di pompa bensin Shell atau BP
00:07:42apa itu menyebabkan kerugian negara
00:07:44karena harusnya kami beli di pompa bensin Pertamina
00:07:47kalau kami milih untuk pakai
00:07:50jasa telekomunikasi Indosab
00:07:51atau Excel
00:07:52maka kami menyebabkan kerugian negara
00:07:54karena kami tidak pakai Telkomsel
00:07:55kalau kami milih untuk buka rekening bank
00:07:59di Bank BCA
00:07:59atau Bank Permata
00:08:00kami merugikan negara karena seharusnya kami buka rekening
00:08:03di Bank Mandiri
00:08:05Bank BRI, BNI, atau BTN
00:08:07kedua
00:08:09dalam konferensi pers 29 Oktober lalu
00:08:12jaksa menuduh saya dan industri gula swasta
00:08:14merugikan konsumen
00:08:16dengan menjual gula yang diimport
00:08:18dan diolah menjadi gula konsumsi
00:08:19dengan harga lebih tinggi
00:08:21daripada harga ecaran tertinggi
00:08:23atau ketentuan harga jual maksimum
00:08:25tapi 4 bulan kemudian
00:08:28dalam dakwaan yang diterbitkan terhadap saya
00:08:31jaksa menggeser gawang
00:08:33dengan sepenuhnya mengganti kedua tuduhan
00:08:35dengan tuduhan baru
00:08:35yaitu pertama
00:08:38bahwa kebijakan saya
00:08:39dan tindakan para industri gula swasta
00:08:41membuat PT. PPI
00:08:43membayar harga kemahalan
00:08:45untuk gula putih yang PPI beli
00:08:47dari industri gula swasta tersebut
00:08:49untuk dipakai dalam upaya
00:08:51meredam gejolak harga gula nasional
00:08:53kedua
00:08:56bahwa dengan membuat industri gula swasta
00:08:59mengimpar bahan baku
00:09:00yaitu gula mentah
00:09:01dan bukan mengimpar bahan jadi
00:09:04yaitu gula putih
00:09:05kebijakan saya dan tindakan manajemen PT. PPI
00:09:08dan para industri gula swasta
00:09:10mengakibatkan kerugian negara
00:09:11karena impar bahan baku
00:09:14dikenakan tarif biaya masuk yang lebih rendah
00:09:16daripada tarif biaya masuk yang dikenakan
00:09:18pada impar bahan jadi
00:09:19membayar biaya masuk yang lebih rendah
00:09:23dinyatakan oleh Jaksa dan BPKP
00:09:25menyebabkan kerugian negara
00:09:27karena biaya cukai seharusnya dapat menagih
00:09:30biaya masuk lebih tinggi
00:09:30kalau saja
00:09:32industri gula swasta mengimpor barang jadi
00:09:35dan bukan mengimpor bahan baku
00:09:36untuk tuduhan kedua ini
00:09:41ya mohon maaf
00:09:43kalau sampai majelis hakim
00:09:46membenarkan
00:09:46bahwa memilih untuk mengimpor bahan baku
00:09:49dan bukan mengimpor barang jadi
00:09:51merupakan sebuah tindakan pidana
00:09:53karena importer akan bayar biaya masuk yang lebih rendah
00:09:56maka majelis hakim secara de facto
00:09:58menyatakan seluruh kebijakan hilirisasi industri
00:10:01Indonesia adalah kegiatan ilegal
00:10:03atau melanggar hukum
00:10:04konsekuensinya adalah
00:10:06industri jangan lagi impor bahan baku
00:10:09tapi wajib impor barang jadi saja
00:10:11supaya selalu akan bayar
00:10:13biaya masuk yang lebih tinggi
00:10:14kita gak usah bangun industri pengolahan
00:10:18atau manufaktur
00:10:19karena ya impor bahan baku merupakan
00:10:21sebuah tindakan pidana
00:10:22yang mengakibatkan kerugian negara
00:10:24kembali pada
00:10:28tindakan sewenang-wenang
00:10:30jaksa dalam menggeser gawang
00:10:31dari saat saya ditahan
00:10:34sampai 4 bulan kemudian
00:10:35saat menerbikan dakwaan kepada saya
00:10:37dakwaan terhadap saya
00:10:42tidak lagi mencandomkan
00:10:44tanda kutip
00:10:45keuntungan usaha yang diperoleh industri swasta
00:10:48yang seharusnya menjadi keuntungan BMN
00:10:50tapi diganti narasi baru
00:10:53yaitu yang tadi
00:10:54bahwa industri swasta membuat PT. PPI
00:10:57tanda kutip
00:10:57membayar harga kemahalan
00:10:59dan kemudian mencatat sebagian biaya masuk
00:11:01dengan memilih impor barang
00:11:02yang dikenakan tarif lebih rendah
00:11:04yaitu bahan baku
00:11:05jumlah kerugian negara pun
00:11:09berubah total
00:11:10dari 400 miliar rupiah
00:11:12yang dituduhkan pada 9 Oktober tahun lalu
00:11:15menjadi 578 miliar rupiah
00:11:174 bulan kemudian
00:11:19dalam dakwaan saya
00:11:20bukan karena adanya bukti baru
00:11:23yang menunjukkan bahwa kerugian yang dituduhkan
00:11:25ternyata lebih besar
00:11:26setelah penyedikan lebih lanjut
00:11:28tapi karena jaksa dan atau BPKP
00:11:32mengubah dasar perhitungan kerugian negara
00:11:34alias menggeser gawang
00:11:36antara tanggal saya dinyatakan tersangka
00:11:38dan ditahan
00:11:39dan tanggal yang terjadi 4 bulan kemudian
00:11:42yaitu terbitnya dakwaan saya
00:11:44kita pun tidak dapat mengetahui
00:11:48apa yang dilakukan jaksa atau BPKP
00:11:51dalam mengubah dasar perhitungan kerugian negara yang dituduhkan
00:11:54karena jaksa tidak menyampaikan
00:11:56oleh BPKP pada saat
00:11:58menjatuhkan dakwaan pada saya
00:12:00sebuah pelanggaran yang serius
00:12:01atas hak saya sebagai terdakwa
00:12:03bahwa saya
00:12:04dan penasihat hukum saya
00:12:06tidak dapat melihat
00:12:08apa sih sebenarnya
00:12:09yang menjadi dasar perhitungan kerugian negara
00:12:12yang dituduhkan
00:12:13baru setelah 12 kali sidang
00:12:17baru jaksa menyerahkan oleh BPKP
00:12:20ke majelis hakim
00:12:21dan kepada saya
00:12:22serta tim penasihat hukum saya
00:12:24dan itu setelah semua saksi fakta
00:12:27sudah terlanjur selesai
00:12:28diperiksa
00:12:29dalam perisdangan
00:12:30sehingga baik majelis hakim
00:12:32mampu kami terdakwa dan penasihat hukum
00:12:34sudah tidak bisa lagi menanyakan
00:12:36kepada saksi fakta
00:12:37mengenai beberapa kejanggalan
00:12:39yang muncul dalam audit BPKP
00:12:41kepada saksi fakta tersebut
00:12:43belum lagi BPKP
00:12:49dan jaksa menolak
00:12:51untuk memperlihatkan
00:12:52kertas kerja
00:12:53para auditor BPKP
00:12:55yang mengaudit perkara saya
00:12:57meskipun telah dibeberikan secara jelas
00:13:00berbagai kejanggalan
00:13:02dan bahkan error
00:13:03atau kesalahan matematis
00:13:04yang terang beneran
00:13:06terlihat dalam audit BPKP tersebut
00:13:07saya menyesali
00:13:10bahwa majelis hakim
00:13:12tidak dapat mengabulkan
00:13:13permohonan penasihat hukum saya
00:13:15untuk menerbitkan sebuah penetapan
00:13:17yang memaksa auditor BPKP
00:13:19untuk memperlihatkan
00:13:21kertas kerja audit perkara
00:13:22kepada persidangan
00:13:23karena sudah jelas
00:13:25kertas kerja tersebut
00:13:26sebenarnya esensial
00:13:28untuk mengungkapkan
00:13:29kebenaran dalam persidangan ini
00:13:31tuduhan kedua
00:13:34yaitu merugikan konsumen
00:13:36lenyap sama sekali
00:13:38dari hitungan kerugian negara
00:13:39dalam dakwaan
00:13:40meskipun penuntut
00:13:42masih mencantumkan
00:13:43dalam dakwaan
00:13:44bahwa gula putih
00:13:46hasil kebijakan saya
00:13:47dijual ke konsumen
00:13:49dengan harga di atas
00:13:50tanda kutip
00:13:50harga ecaran tertinggi
00:13:52atau harga jual maksimum
00:13:54yang ditetapkan pemerintah
00:13:55padahal sebagai
00:13:57Menteri Teknis yang bermenang
00:13:58saya tidak pernah
00:14:00menerbitkan
00:14:01kebijakan harga ecaran tertinggi
00:14:02atau HET
00:14:04selama saya menjabat
00:14:05dan jaksa penuntut
00:14:07di persidangan
00:14:08tidak pernah memperlihatkan
00:14:09bukti
00:14:10adanya kebijakan HET
00:14:11yang berlaku
00:14:12di tempos perkara saya
00:14:13yaitu 2015-2016
00:14:16kejanggalan yang saya
00:14:20uraikan juga menunjukkan
00:14:21bahwa saya ditahan
00:14:23pada 29 Oktober tahun lalu
00:14:25atas dasar bukti
00:14:26yang tidak sah
00:14:27buktinya
00:14:29berbagai tuduhan
00:14:30yang dilayangkan kepada saya
00:14:31pada 29 Oktober tahun lalu
00:14:33lenyap
00:14:34dari dokumen dakwaan
00:14:35yang terbit pada
00:14:3625 Februari tahun lalu
00:14:37dan bukan hanya jumlah
00:14:40kerugian negara
00:14:40tapi dasar perhitungan
00:14:42kerugian negara tersebut
00:14:43berubah total
00:14:44setelah saya sudah
00:14:46menghabiskan 4 bulan
00:14:47dalam tahanan kejaksaan
00:14:49saya dapat menyetujui
00:14:54pernyataan ahli
00:14:56bidang audit keuangan
00:14:57negara
00:14:57yang dihadirkan oleh
00:14:59penasihat hukum saya
00:14:59bahwa
00:15:01cukup lazim
00:15:02dalam sebuah proses audit
00:15:04akan terjadi
00:15:05pergeseran angka
00:15:06namun jelas
00:15:09merupakan prinsip dasar
00:15:11profesi akuntansi
00:15:12bahwa angka audit
00:15:13paling akan bergeser
00:15:15plus minus 5%
00:15:16atau plus minus 10%
00:15:18mana mungkin
00:15:19sebuah audit
00:15:20menerbitkan sebuah angka
00:15:22yang bergeser
00:15:23sampai hampir
00:15:2345%
00:15:25tanpa audit itu
00:15:26minimal mengandung
00:15:27disclaimer
00:15:28lebih lazimnya
00:15:30kalau angka final
00:15:31sampai segitu gedenya
00:15:33bergeser dari
00:15:34angka indikatif
00:15:35yang diberikan kepada
00:15:36auditor pada awal audit
00:15:37maka auditor itu
00:15:38akan mundur
00:15:39alias resign
00:15:40dari penugasan auditnya
00:15:42karena sudah jauh
00:15:44di luar
00:15:44batas profesionalisme
00:15:45yang dapat
00:15:46dipertanggungjawabkan
00:15:47dan juga merupakan
00:15:50prinsip dasar
00:15:51profesi akuntansi
00:15:52bahwa dasar
00:15:54perhitungan audit
00:15:54yang kita kenal
00:15:56dalam ilmu audit
00:15:57sebagai
00:15:57asumsi dasar audit
00:15:59atau fundamental audit
00:16:00assumptions
00:16:01tidak dapat diubah
00:16:03tanpa membatalkan
00:16:04keabsahan audit
00:16:05dan terlepas dari
00:16:08keabsahan laporan
00:16:09audit final BPKP
00:16:10kronologi maupun
00:16:12kesaksian dan dokumentasi
00:16:13dari Jaksa dan BPKP RI
00:16:14sendiri
00:16:15yaitu tanggal-tanggal
00:16:16surat penugasan BPKP
00:16:18menunjukkan bahwa
00:16:19audit BPKP saja
00:16:20belum final
00:16:21pada saat saya
00:16:22dinyatakan sebagai
00:16:23tersangka
00:16:23dan langsung
00:16:24dimasukkan ke dalam
00:16:25tahanan
00:16:25berarti
00:16:28kerugian negara
00:16:30yang dituduhkan
00:16:31kepada saya
00:16:31belum dihitung
00:16:33secara final
00:16:34belum dihitung
00:16:35secara baku
00:16:36dan final
00:16:36sehingga otomatis
00:16:38kerugian negara
00:16:39yang dituduhkan
00:16:40kepada saya
00:16:40dan sesama
00:16:41tersangka
00:16:42dalam perkara saya
00:16:42tidak mungkin
00:16:43sudah dapat
00:16:45secara hukum
00:16:45dinyatakan
00:16:46nyata dan pasti
00:16:47pada saat saya
00:16:48dijadikan tersangka
00:16:49dan ditahan
00:16:50kemudian
00:16:54juga dapat dilihat
00:16:55dari berkas perkara saya
00:16:57termasuk dalam
00:16:58BAP
00:16:59atau periksa acara
00:17:00pemeriksaan
00:17:01Bapak Sumitro
00:17:02ketua
00:17:03APTRI
00:17:03atau
00:17:04asosiasi petani tubuh RI
00:17:06bahwa proses
00:17:07importasi gula
00:17:08yang diperkarakan
00:17:09dalam perkara saya
00:17:10juga dilakukan
00:17:11di 2016
00:17:12oleh sebuah
00:17:12industri gula swasta
00:17:13bernama
00:17:14PT Adikarya Gemilang
00:17:16melalui
00:17:17kerjasamanya
00:17:18dengan
00:17:18asosiasi petani
00:17:19tubuh RI
00:17:20atau APTRI
00:17:21Cabang Jawa Tengah
00:17:22dan APTRI Cabang Lampung
00:17:23tapi
00:17:25begitu dakwaan terbit
00:17:26pada 25 Februari
00:17:282025
00:17:29nama PT Adikarya Gemilang
00:17:31dan APTRI Jawa Tengah
00:17:32serta APTRI Lampung
00:17:33lenyap dari perkara
00:17:35demikian juga
00:17:37dalam tuntutan
00:17:37yang dibecahkan penuntut
00:17:38dalam sidang pada 4 Juli
00:17:402025 kemarin
00:17:41PT Adikarya Gemilang
00:17:42dan APTRI Jawa Tengah
00:17:44serta APTRI Lampung
00:17:45masih juga lenyap dari perkara
00:17:46demikian juga
00:17:50bagaimana
00:17:50INKOPKAR
00:17:51INKOPO
00:17:52SKKP TNI Polri
00:17:54dan APTRI DPD Jawa Tengah
00:17:55dan APTRI DPD Lampung
00:17:57bisa melakukan import gula
00:17:59dengan mekanisme yang persis sama
00:18:01seperti yang dilakukan oleh PT PPI
00:18:02tetapi tidak ada tersangka
00:18:05dari pihak INKOPKAR
00:18:06SKKP TNI Polri
00:18:07dan APTRI DPD Jawa Tengah
00:18:09APTRI DPD Lampung
00:18:11sebagaimana adanya tersangka
00:18:12dari PT PPI
00:18:13yaitu Bapak
00:18:14Charles Sitorus
00:18:15kata seseorang kepada saya
00:18:18INKOPKAR
00:18:20INKOPKAR
00:18:21INKOPKAR
00:18:22SKKP
00:18:24TNI Polri
00:18:24dan APTRI DPD Jawa Tengah
00:18:26dan APTRI DPD Lampung
00:18:27tanda kutip
00:18:29tidak ada mempelainya
00:18:30dari lembaga-lembaga kooperasi
00:18:32dan asosiasi petani tebu tersebut
00:18:34dalam perkara importasi gula ini
00:18:37ini menunjukkan bahwa
00:18:42jaksa menerapkan proses hukum
00:18:45secara sangat tidak konsisten
00:18:46atau memilih-milih
00:18:48siapa yang ditersangkakan
00:18:50dan siapa yang tidak
00:18:51ada apa dengan kooperasi-kooperasi
00:18:54TNI Polri
00:18:55asosiasi petani tebu
00:18:56dan PT Adikarya Gemilang
00:18:58sampai partisipasi mereka
00:19:00dalam impor gula mentah
00:19:02mesti olah menjadi gula putih
00:19:03dalam rangka stabilisasi
00:19:04harga dan stok gula
00:19:06di 2015-2016
00:19:07tidak dipermasalahkan sama sekali
00:19:10tentunya jawabannya adalah
00:19:12bahwa semua pihak tidak bersalah
00:19:14tapi Bapak Charles Sitorus
00:19:16di target
00:19:17kesembilan industri gula suasana
00:19:19di target
00:19:19dan saya di target
00:19:21sampai disini saja
00:19:24kita sudah bisa melihat
00:19:25betapa banyaknya kejanggalan
00:19:27dan argumentasi aneh
00:19:28mewarnai proses hukum
00:19:30yang saya jalani
00:19:30dalam perkara imporasi gula
00:19:32dan banyak dari kejanggalan ini
00:19:34banyak dari kejanggalan ini
00:19:36sudah terjadi
00:19:36bahkan sebelum
00:19:37persidangan dimulai
00:19:38pada umumnya
00:19:43saya dituduh
00:19:44pertama ikut serta
00:19:47dalam berbagai konspirasi
00:19:49untuk menguntungkan
00:19:51atau memperkaya
00:19:51imporasi gula swasta nasional
00:19:53kedua
00:19:55menjalankan sebuah kebijakan
00:19:56yaitu
00:19:57impor gula mentah
00:19:59untuk diolah menjadi gula putih
00:20:01yang kemudian digunakan
00:20:02untuk merendam gejolak harga gula
00:20:04dimana kemudian
00:20:06jaksa menuduh
00:20:06kebijakan saya
00:20:07telah mengakibatkan
00:20:08kerugian negara
00:20:09sebesar
00:20:09515 miliar
00:20:11dari
00:20:12578 miliar
00:20:14perlu saya dagaskan kembali
00:20:18pada saat ini
00:20:19yang disampaikan oleh
00:20:20jaksa dalam pernyataannya
00:20:22kepada publik
00:20:22tidak ada
00:20:24aliran dana kepada saya
00:20:25jaksa sendiri pun
00:20:27dari awal
00:20:28tidak pernah
00:20:29menuduh saya
00:20:30menerima
00:20:31apa-apa
00:20:32dan dalam tuntutannya pun
00:20:35pada akhirnya
00:20:36jaksa tetap
00:20:37tidak menuduh saya
00:20:38menerima apapun
00:20:39dalam bentuk apapun
00:20:41dari siapapun
00:20:42dan kapanpun
00:20:43tidak sebelum
00:20:45saya menjabat
00:20:45tidak pada saat
00:20:47saya menjabat
00:20:47dan tidak setelah
00:20:48saya menjabat
00:20:49sebagai Menteri Perdagangan
00:20:50Republik Indonesia
00:20:51jaksa telah meminta
00:20:55para industri gula
00:20:55swasta nasional
00:20:56untuk menyetor
00:20:58dana tunai
00:20:58sebesar
00:20:58565 miliar rupiah
00:21:00sebagai bentuk
00:21:01itikat baik
00:21:02yaitu sebagai
00:21:03sebuah jaminan
00:21:04yang dapat
00:21:05disita nanti
00:21:07kalau persidangan
00:21:09nanti
00:21:10membuktikan
00:21:10kerugian negara
00:21:11sejumlah itu
00:21:12memang terjadi
00:21:13akibat
00:21:14tata kelola gula nasional
00:21:15di 2015-2016
00:21:17jaksa tidak meminta
00:21:20saya untuk
00:21:21setelah jaminan
00:21:22tunai
00:21:22kerugian negara
00:21:23yang dituduh
00:21:24penyidik dan penuntut
00:21:24tidak dituduhkan
00:21:27kepada saya
00:21:27tapi dituduhkan
00:21:28kepada industri gula
00:21:29swasta nasional
00:21:30akibat
00:21:30pertama
00:21:31membuat PT.PPI
00:21:33membayar harga
00:21:33kemahalan
00:21:34atas gula putih
00:21:36yang mereka jual
00:21:36kepada PT.PPI
00:21:37dan kedua
00:21:38membayar biaya masuk
00:21:40dan pendapatan negara
00:21:40dalam rangka import
00:21:41lebih rendah
00:21:43daripada seharusnya
00:21:43menurut jaksa
00:21:44dan menurut BPKP
00:21:45pada inti
00:21:50perkara
00:21:50importasi gula
00:21:51yang melanda saya
00:21:52dan para tetapul lainnya
00:21:53adalah sebuah
00:21:55tindakan jaksa
00:21:55yang memputarbalikkan
00:21:57pengartian peraturan
00:21:58atau
00:21:58mensalahartikan peraturan
00:22:00terutama
00:22:01keputusan
00:22:02Menteri Perindustrian
00:22:03dan Perdagangan
00:22:03nomor 527
00:22:05dari tahun 2004
00:22:06dan peraturan
00:22:08Menteri Perdagangan
00:22:08nomor 117
00:22:09dari tahun 2015
00:22:11Kepen Perindak
00:22:15527
00:22:15tahun 2004
00:22:17melarang
00:22:18impor gula putih
00:22:19dari satu bulan
00:22:20sebelum musim giling
00:22:21tebu
00:22:21sampai dua bulan
00:22:23setelah musim giling tebu
00:22:24Kepen Perindak tersebut
00:22:26tidak melarang
00:22:27impor jenis gula lainnya
00:22:28seperti gula mentah
00:22:30pasal 7 ayat 2
00:22:34Kepen Perindak
00:22:35527
00:22:35tahun 2004
00:22:36tersebut
00:22:37secara jelas
00:22:38mengatakan bahwa
00:22:39dan saya kutip
00:22:40gula kristal putih
00:22:43hanya dapat diimpor
00:22:44di luar masa
00:22:45satu bulan sebelum
00:22:46musim giling tebu rakyat
00:22:47sampai dua bulan
00:22:48setelah
00:22:49musim giling tebu rakyat
00:22:50namun
00:22:52jaksa dalam dakwaannya
00:22:53maupun tuntutannya
00:22:54secara gamblang
00:22:55tetap mempidanakan
00:22:56kebijakan saya
00:22:57untuk mengimpor
00:22:58gula mentah
00:22:58dalam kurun waktu
00:23:00terkait musim giling tebu tersebut
00:23:02Demikian juga
00:23:07Permendak 117
00:23:09tahun 2015
00:23:10pasal 4
00:23:11jelas melarang
00:23:12impor gula putih
00:23:13kecuali dalam rangka
00:23:15stabilisasi harga
00:23:16dan pembentukan
00:23:17sok gula nasional
00:23:18bukan melarang
00:23:19impor jenis gula lainnya
00:23:20untuk tujuan apapun
00:23:22Bunyi pasal 4
00:23:24Permendak 117
00:23:26tahun 2015
00:23:27tersebut adalah
00:23:28saya kutip
00:23:29impor gula
00:23:31kristal putih
00:23:32hanya dapat dilakukan
00:23:34dalam rangka
00:23:35mengendalikan
00:23:35ketersediaan
00:23:36dan kestabilan
00:23:37harga gula kristal putih
00:23:39dari bagian mana
00:23:41pasal ini
00:23:42jaksa dapat menarik
00:23:43pengertian
00:23:44bahwa
00:23:45pasal ini
00:23:46melarang importasi
00:23:47jenis gula lainnya
00:23:48termasuk dalam rangka
00:23:50mengendalikan
00:23:50ketersediaan
00:23:51dan kestabilan
00:23:52harga gula kristal putih
00:23:53bunyi pasal 4
00:23:56Permendak 117
00:23:57tahun 2015
00:23:58bukan dalam rangka
00:24:01mengendalikan
00:24:01ketersediaan
00:24:03dan kestabilan
00:24:03harga gula kristal putih
00:24:04hanya gula putih
00:24:06yang boleh diimport
00:24:06bukan
00:24:07itu bukan bunyinya
00:24:08pasal 4
00:24:09Permendak 117
00:24:11tahun 2015
00:24:11bayangkan
00:24:14sebuah aturan
00:24:15mengatakan
00:24:16dilarang membawa
00:24:17korek api
00:24:18ke dalam pesawat terbang
00:24:19kemudian
00:24:20seorang penumpang
00:24:21dipidana
00:24:21karena membawa masuk
00:24:22korek telinga
00:24:23ke dalam pesawat
00:24:24itulah yang terjadi
00:24:26di perkara ini
00:24:26yang dilarang
00:24:28untuk diimport
00:24:28adalah gula putih
00:24:29kecuali oleh
00:24:30Bu Emen
00:24:31dan dalam kondisi tertentu
00:24:33eh kami malah dipidana
00:24:35karena menjalankan
00:24:36import gula mentah
00:24:37bayangkan
00:24:40kalau ada aturan
00:24:41yang mengatakan
00:24:41operasi jantung
00:24:43hanya boleh dilakukan
00:24:44dalam rangka
00:24:46menyembuhkan
00:24:46penyakit jantung
00:24:47kemudian aturan tersebut
00:24:48diputar balikan
00:24:49menjadi
00:24:50dalam rangka
00:24:52menyembuhkan
00:24:52penyakit jantung
00:24:53hanya dapat dilakukan
00:24:55melalui
00:24:55operasi jantung
00:24:56berarti
00:24:57tidak boleh menyembuhkan
00:24:58penyakit jantung
00:24:58dengan cara lain
00:24:59selain melalui
00:25:00operasi jantung
00:25:01misalnya memberikan
00:25:02obat kolesterol
00:25:03atau memperbaiki
00:25:05diet dan gaya hidup
00:25:05serem sekali
00:25:07kalau peraturan
00:25:08diputar balikan
00:25:09seperti itu
00:25:09nah itu baru
00:25:10membahayakan masyarakat
00:25:11bukan mengkonsumsi
00:25:13gula rafinasi
00:25:14yang membahayakan masyarakat
00:25:15memputar balikan
00:25:16peraturan seperti itu
00:25:16yang membahayakan masyarakat
00:25:17bagaimana saya dituduh
00:25:20menjalankan sebuah
00:25:21konspirasi
00:25:22sementara saya
00:25:23hanya melanjutkan
00:25:24kebijakan yang sudah berjalan
00:25:25sebelum saya menjabat
00:25:27seperti mengganti
00:25:29stok gula
00:25:29100 ribu ton
00:25:30yang sebelumnya
00:25:31dipinjam dari
00:25:32PT Angel Products
00:25:33oleh pemerintah
00:25:34untuk dipakai
00:25:35guna keperluan
00:25:36operasi pasar
00:25:37di masa jabatan
00:25:38menteri perdagangan
00:25:39pendahulu saya
00:25:39Pak Rahmat Gobel
00:25:40dalam mengganti
00:25:44stok gula
00:25:45PT Angelus Products
00:25:46sebanyak 100 ribu ton
00:25:47yang sebelumnya
00:25:48telah dipinjam oleh pemerintah
00:25:49saya melunasi
00:25:51sebuah hutang pemerintah
00:25:52akan menjadi
00:25:54pelanggaran serius
00:25:55kalau saya tidak
00:25:56melunasi hutang
00:25:57dan komitmen
00:25:58pemerintah Republik Indonesia
00:25:59konsekuensinya
00:26:01dahsyat
00:26:01kalau saya
00:26:02ngempelang hutang pemerintah
00:26:03dengan menolak
00:26:05untuk mengembalikan
00:26:05stok gula
00:26:06yang telah dipinjam terlebih dahulu
00:26:08oleh pemerintah
00:26:09dari PT Angelus Products
00:26:10terlepas
00:26:12apakah hutang pemerintah
00:26:13berupa uang
00:26:14atau berupa barang
00:26:15tidak ada bedanya
00:26:16gagal
00:26:18mengembalikan
00:26:19sebuah barang
00:26:19yang telah dipinjam
00:26:20oleh pemerintah
00:26:21dari pihak swasta
00:26:22merupakan sebuah
00:26:23one prestasi
00:26:23atau sovereign default
00:26:25one prestasi
00:26:26seperti itu
00:26:27bisa bertampak
00:26:28pada pemerintahan
00:26:29kredit Republik Indonesia
00:26:30sehingga bisa membuat
00:26:32biaya
00:26:33pendanaan pemerintah
00:26:34melalui pasar modal
00:26:35dan pasar uang
00:26:35menjadi lebih mahal
00:26:36karena pemerintahan RI
00:26:38dianggap
00:26:39berisiko
00:26:40suka ngempelang janji
00:26:41komitmen
00:26:42dan hutangnya
00:26:42dalam kondisi yang rawan
00:26:45one prestasi
00:26:46seperti itu
00:26:46bisa memicu
00:26:47krisis kepercayaan investor
00:26:49yang bisa membuat
00:26:50pemerintah Republik Indonesia
00:26:51kehilangan akses pasar
00:26:52di pasar uang
00:26:53dan di pasar modal
00:26:55bagaimana saya dituduh
00:26:59menjalankan sebuah konspirasi
00:27:01sementara saya
00:27:02mendelegasikan
00:27:03pelaksanaan kebijakan
00:27:04yang saya setujui
00:27:05kepada pejabat karir
00:27:07Kementerian Perdagangan
00:27:08dan BUMN
00:27:08serta kooperasi
00:27:10dan aptri
00:27:10beserta minta kerjasamanya
00:27:12yang semuanya
00:27:13menjalankan
00:27:14pelaksanaan kebijakan tersebut
00:27:16secara transparan
00:27:18dengan surat menyurat
00:27:19dan izin yang diterbikan
00:27:20ditembuskan ke menteri
00:27:22terkait lainnya
00:27:22dan bahkan kepada
00:27:23presiden dan wakil presiden
00:27:24bagaimana saya bisa dituduh
00:27:27memperkaya
00:27:2810 industri gula swasta
00:27:30kalau keuntungan
00:27:32yang mereka peroleh
00:27:32dari kerjasama
00:27:33dalam rangka penugasan
00:27:34bervariasi
00:27:36mencerminkan risiko usaha
00:27:38yang mereka hadapi
00:27:38dan bahkan
00:27:401 dari 10 industri gula tersebut
00:27:41mencatat kerugian
00:27:43sebesar hampir
00:27:4480 miliar rupiah
00:27:45atas kerjasamanya
00:27:47dengan PT.PPI
00:27:47dalam rangka penugasan
00:27:49yang diperkarakan
00:27:50dan bagaimana
00:27:5210 individu perorangan
00:27:54yang merupakan eksekutif
00:27:56atau pemimpinan saham
00:27:56pada perusahaan gula swasta
00:27:58dituduh
00:27:59dalam dakwaan
00:28:00dan tutupan saya
00:28:01telah saya perkaya
00:28:02sementara keuntungan
00:28:03yang diperoleh industri gula swasta tersebut
00:28:05merupakan keuntungan korporasi
00:28:07bukan keuntungan pribadi
00:28:08ke 10 individu perorangan
00:28:10yang dicantumkan
00:28:12dalam dakwaan
00:28:12dan di dalam tutupan saya
00:28:14bagaimana saya dituduh
00:28:18menjalankan sebuah konspirasi
00:28:19dengan pihak-pihak
00:28:21yang belum pernah
00:28:21saya kenal
00:28:22namanya
00:28:23dan belum pernah
00:28:24saya temui
00:28:25baik sebelum
00:28:26saya menjabat
00:28:27di saat
00:28:28saya menjabat
00:28:29maupun setelah
00:28:30saya menjabat
00:28:31sebagai Menteri Perdagangan
00:28:32RI
00:28:33betapa absurdnya
00:28:35tuduhan jaksa
00:28:35bahwa saya
00:28:37memperkaya
00:28:37sebesar
00:28:38515 miliar rupiah
00:28:39kepada 10 individu
00:28:41yang belum pernah
00:28:42saya kenali sebelumnya
00:28:43pada saat
00:28:44dan setelah
00:28:45saya menjabat
00:28:47sebagai Menteri Perdagangan
00:28:48RI
00:28:48terbukti dalam persidangan
00:28:50bahwa pertama kali
00:28:52saya kenal nama-nama
00:28:53ataupun menemui
00:28:54pihak-pihak swasta
00:28:54yang saya dituduh
00:28:55berkonspirasi dengan mereka
00:28:56adalah saat saya
00:28:59adalah saat mereka
00:29:01masuk ke dalam tahanan
00:29:02yang sama seperti saya
00:29:03yaitu di rumah tahanan
00:29:05Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan
00:29:07atau di sela-sela persidangan
00:29:09di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
00:29:10pada Januari tahun ini
00:29:11izin yang mulia
00:29:14mohon izin
00:29:15terdakwa bisa minum sebentar
00:29:16masih 20 halaman lagi sebabnya
00:29:18oh iya silahkan
00:29:19silahkan minum dulu
00:29:21terima kasih
00:29:34dalam dakwaan
00:29:40dan dalam tuntutan
00:29:41yang disajikan oleh penonton
00:29:43saya dituduh melakukan
00:29:44tujuh perbuatan melanggar hukum
00:29:46yaitu
00:29:47menerbitkan izin impor
00:29:48tanpa didasarkan pada rakor
00:29:50atau rapat koordinasi
00:29:51antar kementerian
00:29:52menerbitkan izin impor gula
00:29:55pada saat produksi gula
00:29:57dalam negeri mencukupi
00:29:58dan di saat sedang
00:29:59musim giling tebu
00:30:00menerbitkan izin impor
00:30:03tanpa disertai
00:30:04rekomendasi dari
00:30:05Kementerian Perindustrian
00:30:06menerbitkan izin impor
00:30:09untuk gula mentah
00:30:10untuk diolah
00:30:11oleh industri gula swasta nasional
00:30:13menjadi gula putih
00:30:14padahal
00:30:15gula swasta
00:30:16industri gula swasta
00:30:17tersebut
00:30:17tidak punya izin
00:30:19untuk mengolah
00:30:21gula mentah
00:30:21menjadi gula putih
00:30:22terutama untuk digunakan
00:30:24dalam rangka
00:30:25meredam gejolak
00:30:26harga gula nasional
00:30:27kemudian
00:30:28memberikan penugasan
00:30:29stabilisasi stok
00:30:30dan harga gula
00:30:31tidak kepada BMN
00:30:32tapi kepada non-BMN
00:30:34yaitu
00:30:35kooperasi TNI Polri
00:30:36seperti
00:30:36Inkopkar
00:30:37dan Inkopol
00:30:38memberikan penugasan
00:30:42stabilisasi stok
00:30:42dan harga gula
00:30:43kepada sebuah BMN
00:30:44yaitu
00:30:45PT PPI
00:30:46tapi yang kemudian berujung
00:30:48pada imporasi gula mentah
00:30:49bukan gula putih
00:30:50dan bahwa gula putih
00:30:52hasil olahan gula mentah tersebut
00:30:53akhirnya dibeli oleh PT PPI
00:30:55di atas harga ini
00:30:56patok peraturan
00:30:57yaitu
00:30:58harga pokok petani
00:30:59atau HPP
00:30:59tidak melakukan pengendalian
00:31:02atas distribusi gula
00:31:03yang seharusnya dilakukan oleh BMN
00:31:04bukan oleh distributor
00:31:06hebatnya
00:31:09dalam tuduhan nomor 5
00:31:11penuntut menuduh saya
00:31:12tidak menunjuk BMN
00:31:14kemudian langsung
00:31:15di tuduhan nomor 6
00:31:16penuntut menuduh saya
00:31:17menunjuk sebuah BMN
00:31:19yaitu PT PPI
00:31:20jadi
00:31:22di tuduhan nomor 5
00:31:24saya bersalah
00:31:25karena tidak tunjuk BMN
00:31:26di tuduhan nomor 6
00:31:27saya bersalah
00:31:28karena tunjuk BMN
00:31:29saya jadi teringat
00:31:32sebuah pernyataan
00:31:33yaitu
00:31:33sudah
00:31:34tapi belum
00:31:35dan iya
00:31:37tapi tidak
00:31:38tuduhan tidak adanya
00:31:43rapat koordinasi
00:31:44antar kementerian
00:31:45yang menjadi dasar kebijakan
00:31:46tata kelola impor saya
00:31:47bagi saya merupakan
00:31:49pada dasarnya
00:31:51sebuah keterledoran
00:31:52jaksa
00:31:52dalam menyusun
00:31:54menyusun tuduhan
00:31:55kepada saya
00:31:559 bulan yang lalu
00:31:56dan dakwaan
00:31:57pada saya
00:31:584 bulan yang lalu
00:31:58sebuah keterledoran
00:32:01yang kemudian
00:32:01terus dilanjutkan oleh jaksa
00:32:02dalam surat tuntutan
00:32:04saya minggu lalu
00:32:05jelas dari transkip persidangan
00:32:09bahwa yang sebenarnya
00:32:10dimaksud oleh jaksa
00:32:12adalah bahwa
00:32:12saya tidak memperoleh
00:32:14persetujuan lakor
00:32:15antar kementerian
00:32:16atas jumlah
00:32:17impor gula
00:32:18yang izinnya
00:32:19saya diterbitkan
00:32:20oleh kementerian perdagangan
00:32:21sebagai pelaksanaan
00:32:23kementerian saya
00:32:23bahwa saya
00:32:25tidak memperoleh
00:32:26persetujuan lakor
00:32:27antar kementerian
00:32:27atas kerjasama
00:32:29PTPPI
00:32:29dengan para industri gula
00:32:31swasta
00:32:31dan bahwa saya
00:32:33tidak menjalankan
00:32:34kebijakan impor gula
00:32:34sesuai dengan diskusi
00:32:37dalam rakor
00:32:38antar kementerian
00:32:39yang menjadi dasar
00:32:39kebijakan saya
00:32:40terkait
00:32:41industri gula
00:32:41saksi dari kemenko perekonomian
00:32:46sudah menerangkan
00:32:47fakta
00:32:48bahwa aturan
00:32:50dan perundang-undangan
00:32:51tidak memberikan
00:32:53lawan
00:32:54baik kepada
00:32:55menko perekonomian
00:32:57ataupun kepada
00:32:58forum
00:32:59rapat koordinasi
00:33:00tingkat menteri
00:33:01apalagi rakor
00:33:02antar kementerian
00:33:02tingkat non-menteri
00:33:03untuk mengatur
00:33:05teknis sektoral
00:33:06termasuk
00:33:08mengatur
00:33:08aspek teknis
00:33:09sektor gula nasional
00:33:10seperti jumlah impor gula
00:33:12ataupun aspek lain
00:33:13daripada tata kelola
00:33:14sektor gula nasional
00:33:15pengenang maupun
00:33:18tanggung jawab
00:33:19itu sepenuhnya
00:33:20diamanahkan kepada
00:33:20menteri perdagangan
00:33:21sesuai undang-undang
00:33:22nomor 7
00:33:23tahun 2014
00:33:24mengenai perdagangan
00:33:25dan peraturan presiden
00:33:27nomor 71
00:33:28tahun 2015
00:33:29tentang penetapan
00:33:31dan penyimpanan
00:33:32barang kebutuhan pokok
00:33:33dan barang penting
00:33:34saksi dari kemenko perekonomian
00:33:37juga menerangkan
00:33:38bahwa wewenang yang diberikan
00:33:40kepada menko perekonomian
00:33:41oleh peraturan ketentuan
00:33:43dan perundang-undangan
00:33:43yang terkait
00:33:44adalah untuk
00:33:45mengkoordinasi
00:33:46mensinkronisasi
00:33:48dan mengendalikan
00:33:49perumusan
00:33:50dan pelaksanaan kebijakan
00:33:51bukan perumusan
00:33:53atau pelaksanaan
00:33:54langsung
00:33:55kebijakan tersebut
00:33:56kemudian
00:34:00saksi dari kemenko perekonomian
00:34:01juga menerangkan
00:34:03bahwa dengan demikian
00:34:04risalah rakortas
00:34:06tingkat menteri
00:34:06atau risalah rakortas
00:34:08atau risalah rakortas
00:34:09antar kementerian
00:34:10yang digelar
00:34:11kemenko perekonomian
00:34:12bukan dokumen
00:34:15hukum yang mengikat
00:34:16atas para menteri
00:34:17atau kementerian teknis
00:34:18tapi segedar acuan
00:34:20atau bedoman
00:34:21tentunya
00:34:23tidak mengikatnya
00:34:24risalah tersebut
00:34:25adalah konsekuensi logis
00:34:26dari tidak melekatnya
00:34:27wewenang teknis sektoral
00:34:29pada menko
00:34:30kemenko
00:34:30ataupun forum rakort
00:34:32antar kementerian
00:34:33konsep
00:34:37bertentangan
00:34:38dengan diskusi
00:34:39rakort antar kementerian
00:34:40juga muncul
00:34:41dalam tuduhan
00:34:42dakwaan
00:34:43dan tuntutan
00:34:43jaksa
00:34:44bahwa saya
00:34:46menjalankan
00:34:47kebijakan impor gula
00:34:47dan saya kutip
00:34:49pada saat
00:34:50produksi dalam negeri
00:34:51gula kursi putih
00:34:52mencukupi
00:34:53tentunya
00:34:55tuduhan ini
00:34:56sudah dipatahkan
00:34:57dalam persidangan
00:34:58dengan sekedar
00:34:59memperlihatkan
00:35:00paragraf-paragraf
00:35:01dari rakortas
00:35:02antar kementerian
00:35:03yang dimaksud
00:35:03yaitu rakortas
00:35:04tingkat menteri
00:35:05bidang perekonomian
00:35:06secara lengkap
00:35:06dan akurat
00:35:07begitu diperlihatkan
00:35:09dalam sidang
00:35:10ternyata yang disampaikan
00:35:11dalam risalah
00:35:12rakortas tersebut adalah
00:35:13bahwa ketersediaan gula
00:35:15nasional mencukupi
00:35:16untuk 3 bulan
00:35:17ke depan
00:35:17bukan sampai
00:35:19akhir tahun
00:35:192012
00:35:20persisnya
00:35:22persisnya
00:35:23punyi daripada
00:35:23bunyi daripada
00:35:24bunyi daripada
00:35:24daripada risalah
00:35:24rakortas tersebut
00:35:25sebagaimana terlihat
00:35:26dari BAP
00:35:26beberapa saksi
00:35:27adalah
00:35:28pabrik gula
00:35:30BMN
00:35:30saat ini
00:35:31sedang melakukan
00:35:32penggilingan
00:35:33sehingga dapat
00:35:34memenuhi
00:35:35kebutuhan gula
00:35:36nasional
00:35:36untuk 3 bulan
00:35:38ke depan
00:35:39bahwa
00:35:41produksi gula
00:35:42dalam negeri
00:35:42tidak akan
00:35:43mencukupi
00:35:44sampai akhir
00:35:44tahun 2015
00:35:46juga jelas
00:35:47terlihat
00:35:47dari keterangan
00:35:48saksi dan ahli
00:35:49dalam persidangan
00:35:49bahwa stok gula
00:35:51nasional
00:35:52terus menurun
00:35:53sepanjang tahun
00:35:542015
00:35:54dari sekitar
00:35:561,2 juta ton
00:35:57di awal
00:35:58tahun 2015
00:35:59menjadi hanya
00:36:01840 ribu ton
00:36:02dan bahkan
00:36:03840 ribu ton
00:36:04di akhir
00:36:05tahun 2015
00:36:06tidak mungkin
00:36:09stok gula
00:36:09nasional turun
00:36:10sepertiga
00:36:11atau 30
00:36:12sampai 33
00:36:13persen
00:36:13dalam setahun
00:36:14kalau produksi
00:36:15dalam negeri
00:36:16gula putih
00:36:16mencukupi
00:36:17izin minum
00:36:20yang mulia
00:36:20terkait tuduhan
00:36:38bahwa saya
00:36:40melanggar aturan
00:36:41dengan menerbitkan
00:36:42izin impor gula
00:36:43saat produksi
00:36:44dalam negeri
00:36:44mencukupi
00:36:44dan importasi
00:36:46tersebut
00:36:46saya lakukan
00:36:46di saat musim giling
00:36:47tebu
00:36:48di 2015
00:36:48mengenai
00:36:51sudah mencukupinya
00:36:52produksi dalam negeri
00:36:53dalam dakwaan
00:36:54dan tutupannya
00:36:55jaksa
00:36:56merujuk
00:36:56pada undang-undang
00:36:57nomor 18
00:36:58tahun 2012
00:36:59mengenai pangan
00:37:00dimana
00:37:00pasal 36
00:37:01menyatakan bahwa
00:37:02impor pangan
00:37:03hanya dapat dilakukan
00:37:04saat produksi
00:37:06pangan dalam negeri
00:37:07tidak mencukupi
00:37:08dan garis miring
00:37:09atau
00:37:10tidak dapat
00:37:11diproduksi dalam negeri
00:37:12atau saat cadangan
00:37:13pangan nasional
00:37:14tidak mencukupi
00:37:15sudah diuraikan
00:37:17berbagai saksi
00:37:18dan ahli
00:37:18dalam persidangan
00:37:19bahwa perkembangan
00:37:20stok gula nasional
00:37:21di 2015
00:37:22adalah terus
00:37:23menurun
00:37:24sepanjang
00:37:24tahun 2015
00:37:25mencerminkan
00:37:27realita bahwa
00:37:28produksi gula
00:37:28dalam negeri
00:37:29di bawah
00:37:29konsumsi gula
00:37:30nasional
00:37:31alias
00:37:32produksi gula
00:37:34dalam negeri
00:37:34tidak mencukupi
00:37:35untuk memenuhi
00:37:36kebutuhan gula
00:37:37nasional
00:37:38ahli yang dihadirkan
00:37:42jaksa penuntut pun
00:37:43juga membenarkan
00:37:44bahwa harga gula
00:37:46naik 15%
00:37:48dari awal
00:37:49tahun 2015
00:37:50sampai akhir
00:37:51tahun 2015
00:37:52hampir
00:37:54lima kali lipat
00:37:55target inflasi
00:37:56pemerintah
00:37:57Republik Indonesia
00:37:58saat itu
00:37:58yaitu target inflasi
00:38:003,5%
00:38:01berdasarkan
00:38:04yang kita kenal
00:38:05sebagai
00:38:05hukum pasar
00:38:06tren harga seperti itu
00:38:08tentunya mencerminkan
00:38:09bahwa cadangan
00:38:11gula nasional
00:38:11juga menipis
00:38:12alias
00:38:13juga tidak mencukupi
00:38:14kalau
00:38:16stup gula nasional
00:38:16mencukupi
00:38:17tidak mungkin
00:38:17harga rata-rata
00:38:18gula nasional
00:38:19naik 5 kali lipat
00:38:20laju inflasi
00:38:21yaitu
00:38:22kenakan harga barang
00:38:23dan jasa pada umumnya
00:38:24terkait
00:38:27importasi gula
00:38:28di musim giling tebu
00:38:29ini kembali
00:38:30menjadi contoh
00:38:31dimana
00:38:32jaksa teledor
00:38:33keliru
00:38:33atau mendistorsi
00:38:34bunyi
00:38:34dan maksud
00:38:35sebuah peraturan
00:38:36sebagaimana
00:38:38sudah saya sampaikan
00:38:39peraturan
00:38:40dan pasal
00:38:40yang dirujuk
00:38:41jaksa dalam tuduhan
00:38:42dakwaan
00:38:43dan tuntutan
00:38:43adalah
00:38:43kepen perindak
00:38:45nomor 527
00:38:46tahun 2004
00:38:46pasal 7
00:38:48ayat 2
00:38:48yang bunyinya
00:38:50adalah
00:38:50gula kristal putih
00:38:53hanya dapat
00:38:54diimpor di luar
00:38:55masa 1 bulan
00:38:56sebelum musim giling tebu rakyat
00:38:57sampai 2 bulan
00:38:58setelah musim giling tebu rakyat
00:39:00dimana
00:39:01larangan
00:39:02untuk impor
00:39:02gula mentah
00:39:03disini
00:39:03sementara
00:39:05sangat jelas
00:39:06bahwa
00:39:06impor yang diterbitkan
00:39:07kementerian perdagangan
00:39:08di 2015
00:39:09adalah
00:39:10untuk impor
00:39:11gula mentah
00:39:12bukan
00:39:13impor gula putih
00:39:14yang dilarang oleh
00:39:16pasal 7
00:39:16kepen perindak
00:39:18527 tersebut
00:39:19dalam tuduhan
00:39:23dakwaan
00:39:24dan tututannya
00:39:24jaksa juga menurut saya
00:39:26dan kementerian perdagangan
00:39:27RI
00:39:27melanggar
00:39:28undang-undang
00:39:29nomor 19
00:39:30tahun 2013
00:39:30mengenai
00:39:33perlindungan
00:39:34dan pemberdayaan
00:39:35petani
00:39:35yang mewajibkan
00:39:36pemerintah
00:39:37untuk mengutamakan
00:39:38produksi pertanian
00:39:40dalam negeri
00:39:40dalam rangka
00:39:41memenuhi
00:39:42kebutuhan
00:39:43pangan nasional
00:39:44termasuk dengan
00:39:45pengaturan impor
00:39:46komoditas pertanian
00:39:47sesuai dengan
00:39:48musim panen
00:39:49dan garis miring
00:39:50atau kebutuhan
00:39:51konsumsi dalam negeri
00:39:53saksi persidangan
00:39:55yaitu
00:39:56Bapak Ketua
00:39:56APTRI
00:39:57Bapak Sumitro
00:39:58sudah memberikan
00:40:00keterangan
00:40:00bahwa
00:40:01di tempus perkara
00:40:022015-2016
00:40:03seluruh
00:40:05produksi
00:40:06tebu
00:40:06tani
00:40:07terserap
00:40:08jadi kepentingan
00:40:12petani tebu
00:40:12kita sudah terpenuhi
00:40:13tidak ada
00:40:15tebu petani
00:40:16yang
00:40:16tidak kejual
00:40:17karena tidak dapat
00:40:19bersaing dengan gula import
00:40:20dari mana
00:40:21jaksa dan BPKP
00:40:22dapat menyimpulkan
00:40:24bahwa saya
00:40:25Kementerian Perdagangan
00:40:26Manajemen
00:40:27PT. PPI
00:40:28dan para industri
00:40:29gula swasta
00:40:30gagal memperhatikan
00:40:32kepentingan
00:40:32petani tebu kita
00:40:33kalau Menteri Pertanian
00:40:35hadir di setiap
00:40:36rakortas
00:40:36Menko Perekonomian
00:40:37yang membahas
00:40:38tata kelola
00:40:39pangan termasuk gula
00:40:40dan Menteri Pertanian
00:40:42sendiri yang
00:40:43tercatat dalam
00:40:44risalah
00:40:44rakortas
00:40:45Menko Perekonomian
00:40:45mengusulkan
00:40:47agar yang diimpor
00:40:47adalah gula mentah
00:40:48bukan gula putih
00:40:49karena
00:40:50tanda kutip
00:40:51akan memberikan
00:40:53nilai tambah
00:40:53lebih besar
00:40:54bagi industri
00:40:54dalam negeri
00:40:55bagaimana mungkin
00:40:58dengan berbagai
00:40:59tindakan kami
00:40:59kami dituduh
00:41:01melanggar
00:41:01undang-undang
00:41:02perlindungan
00:41:03dan pemberdayaan
00:41:03petani
00:41:04sedangkan Bapak
00:41:05Menteri Pertanian
00:41:06ditembuskan
00:41:07atau bawahan
00:41:09beliau yang
00:41:09ditembuskan
00:41:10pada hampir
00:41:11semua
00:41:11korespondensi
00:41:12dan perizinan
00:41:12importasi gula
00:41:13bukankah
00:41:15Pak Menteri Pertanian
00:41:16saat itu
00:41:16juga tidak memprotes
00:41:17dan tidak mencoba
00:41:18menghentikan
00:41:19kegiatan
00:41:20Menteri Perdagangan
00:41:20dan Menteri BUMN
00:41:21untuk mengisi
00:41:22kebutuhan gula nasional
00:41:23dengan impor gula mentah
00:41:25jelas kelihatan
00:41:28dari risalah
00:41:28rakortas Menko Perekonomian
00:41:30bahwa
00:41:31Pak Menteri Pertanian
00:41:32ikut mendorong
00:41:33agar bulog
00:41:34diberikan peran
00:41:34lebih besar
00:41:35dalam upaya
00:41:36pemerintah
00:41:37untuk menstabilkan
00:41:38stok dan harga gula nasional
00:41:39usul tersebut
00:41:41kemudian saya tidak lanjuti
00:41:43dengan menerbitkan
00:41:44izin import gula
00:41:45kepada bulog
00:41:46pada Juni 2016
00:41:47setelah revisi
00:41:49peraturan presiden
00:41:50mengenai bulog
00:41:50yang kami tunggu-tunggu
00:41:52sebagai payung hukum
00:41:53sudah terbit
00:41:54kemudian terkait
00:41:58diterbitkannya
00:41:59izin import gula
00:42:00oleh Kementerian Perdagangan
00:42:01tanpa disertai
00:42:03rekomendasi
00:42:03dari Kementerian Perindustrian
00:42:04di masa saya menjabat
00:42:06sebagai Menterinya
00:42:06kami memang
00:42:09tidak meminta
00:42:11rekomendasi
00:42:12dari Kementerian Perindustrian
00:42:13kalau gula mentah
00:42:15yang diimpor
00:42:15tidak ada kaitannya
00:42:16dengan tujuan industri
00:42:17melainkan
00:42:19ditujukan
00:42:20untuk stabilisasi
00:42:21pasar konsumen
00:42:22para industri gula swasta
00:42:26menyampaikan
00:42:27dalam BAP mereka
00:42:28maupun di persidangan
00:42:30bahwa mereka
00:42:31telah memastikan
00:42:32komitmen mereka
00:42:33untuk memasuk gula
00:42:34rafinasi kepada
00:42:35industri makanan
00:42:36dan minuman
00:42:36tidak akan terganggu
00:42:38oleh partisipasi mereka
00:42:40dalam kebijakan
00:42:41stabilisasi harga
00:42:42dan stok gula
00:42:42konsumsi
00:42:43mereka
00:42:45hanya menggunakan
00:42:47kapasitas tersisa
00:42:49atau
00:42:50idle capacity
00:42:51untuk memproduksi
00:42:53gula putih
00:42:54dari gula mentah
00:42:55yang mereka impor
00:42:56dalam rangka
00:42:57stabilisasi harga
00:42:58dan stok gula nasional
00:42:59dengan demikian
00:43:01kepentingan
00:43:02Kementerian Perindustrian
00:43:03telah dijaga
00:43:04yaitu
00:43:06agar segenap
00:43:07sektor industri makanan
00:43:08dan minuman
00:43:09di mana industri gula swasta
00:43:10memainkan peranan yang penting
00:43:11tidak terganggu
00:43:13dan tetap berjalan lancar
00:43:15dan Kementerian
00:43:17mengaudit
00:43:18segenap
00:43:19industri gula swasta
00:43:19setiap tahun
00:43:20di mana dalam audit tersebut
00:43:22para pelaku industri gula
00:43:23melaporkan secara komprehensif
00:43:26100% dari realisasi import
00:43:28100% dari realisasi produksi
00:43:31dan 100% dari realisasi distribusi
00:43:34berarti
00:43:36gula mentah
00:43:38yang mereka import
00:43:39dalam rangka
00:43:39stabilisasi harga
00:43:40dan stok gula nasional
00:43:41juga dilaporkan
00:43:43kepada Kementerian
00:43:43sehingga
00:43:45Kementerian
00:43:46sadar sepenuhnya
00:43:47atas kegiatan industri gula
00:43:49swasta nasional
00:43:51yang mereka menjadi regulatornya
00:43:56dan Kementerian
00:43:59tidak pernah melayangkan
00:44:01keluhan
00:44:01teguran
00:44:02apalagi sanksi
00:44:04kepada industri gula
00:44:06swasta
00:44:06atas kegiatannya
00:44:08mengipur gula mentah
00:44:09untuk diolah menjadi gula putih
00:44:10dalam rangka
00:44:11pelaksanaan penugasan
00:44:13kebijakan
00:44:14stabilisasi harga
00:44:14dan stok gula nasional
00:44:16saya juga tidak akan
00:44:22mengkotori
00:44:23nama baik
00:44:24dirjen saya
00:44:24pada saat itu
00:44:25Almarhum
00:44:27Karyanto Supri
00:44:28karena beliau
00:44:29mengambil keputusan
00:44:30untuk mengganti syarat
00:44:32rekomendasi
00:44:33Kementerian
00:44:34Perusian
00:44:34dengan dokumen
00:44:36perjanjian kerjasama
00:44:37para penerima
00:44:38penugasan
00:44:38dengan vendornya
00:44:39untuk memenuhi
00:44:41kebutuhan
00:44:42sistem
00:44:42Tindakan Almarhum
00:44:45Bapak Karyanto Supri
00:44:46menghadirkan
00:44:48sebuah solusi
00:44:49yang pragmatis
00:44:49yang melancarkan
00:44:51pelaksanaan
00:44:51secara tepat waktu
00:44:52kebijakan
00:44:54yang telah disepakati
00:44:55oleh Menteri-Menteri
00:44:55Bidang Perekonomian
00:44:56di saat
00:44:57pelaksanaannya
00:44:58harus tepat waktu
00:44:59karena harga gula
00:45:01nasional
00:45:02saat itu
00:45:02terus naik pesat
00:45:03dan tidak ada
00:45:05satupun pihak
00:45:05yang dirugikan
00:45:06oleh keputusan
00:45:07Bapak Dirjen
00:45:08Karyanto Supri
00:45:09tersebut
00:45:10justru
00:45:12mayoritas
00:45:13daripada pengamat
00:45:14mengatakan
00:45:15negara kita ini
00:45:16butuh lebih banyak orang
00:45:18seperti Almarhum
00:45:19Bapak Karyanto Supri
00:45:20Dirjen yang inovatif
00:45:22dan berani
00:45:22ambil keputusan
00:45:23secara tepat waktu
00:45:24demi kepentingan
00:45:26masyarakat Indonesia
00:45:27bukan cari aman
00:45:28dengan mandek
00:45:29mengaku tidak bisa
00:45:30berbuat apa-apa
00:45:31karena menginterpretasi
00:45:32peraturan secara kaku
00:45:33sempit dan dangkal
00:45:35bahkan
00:45:39saksi keuangan negara
00:45:40yang dihadirkan oleh
00:45:41jaksa penonton
00:45:42yaitu
00:45:44Bapak Siswo Suyanto
00:45:45dalam keterangannya
00:45:46di persidangan
00:45:47membenarkan bahwa
00:45:48dari sudut pandang
00:45:49keuangan negara
00:45:50kepentingan masyarakat
00:45:52harus selalu
00:45:53diutamakan
00:45:53bahkan di atas
00:45:54kepentingan
00:45:55keuangan negara
00:45:56kalimat beliau adalah
00:46:00pokoknya
00:46:00jangan sampai
00:46:01masyarakat rugi
00:46:02tentunya
00:46:06masyarakat akan
00:46:06sangat rugi
00:46:07apabila
00:46:08importasi gula
00:46:09tertunda
00:46:09sampai negara
00:46:10kehabisan stok gula
00:46:11dan harga gula
00:46:12meledak secara
00:46:13tidak terkendali
00:46:14bagaimana
00:46:17sebuah
00:46:18UMKM
00:46:19yang membuat
00:46:20kue basah
00:46:20dapat beroperasi
00:46:22tanpa
00:46:22ketersediaan gula putih
00:46:23bagaimana
00:46:24sebuah UMKM
00:46:25yang membuat
00:46:26dan menjual es krim
00:46:27bisa beroperasi
00:46:29tanpa
00:46:29ketersediaan gula putih
00:46:30jawabannya adalah
00:46:31mereka akan
00:46:32stop operasi
00:46:33tindakan dirjen
00:46:35karyanto suprih
00:46:36mengganti syarat
00:46:37izin import
00:46:38mengutamakan
00:46:39kepentingan
00:46:40masyarakat
00:46:41agar bahan pokok
00:46:41pangan
00:46:42yaitu dalam hal ini
00:46:43gula
00:46:43tersedia dengan harganya
00:46:44yang masih terjangkau
00:46:45di atas
00:46:46kepentingan sempit
00:46:47yaitu
00:46:47kesempurnaan
00:46:48administrasi
00:46:49terkait tuduhan
00:47:13bahwa saya
00:47:15melanggar
00:47:16otoran
00:47:16dengan menerbitkan
00:47:18izin import
00:47:19gula kepada
00:47:19perusahaan-perusahaan
00:47:20industri gula swasta
00:47:21yang
00:47:22dan saya kutip
00:47:23dari dakwaan
00:47:24dan dari tuntutan saya
00:47:25yang kata-katanya
00:47:26adalah persis sama
00:47:27atau juga dikenal
00:47:28sebagai copy paste
00:47:29atau copas
00:47:30perusahaan tersebut
00:47:32tidak berhak
00:47:33mengolah gula mentah
00:47:34dalam kurung GKM
00:47:36menjadi gula putih
00:47:37dalam kurung GKP
00:47:38izin usaha industri
00:47:43yang diterbitkan
00:47:44oleh BKPM
00:47:45atau Badan Koordinasi
00:47:46Penanaman Modal
00:47:47kepada PT Berkah Manis
00:47:49jelas mencantumkan
00:47:50KBLI
00:47:50atau klasifikasi
00:47:52baku lapangan usaha
00:47:53Indonesia
00:47:54yaitu KBLI
00:47:55nomor
00:47:5510721
00:47:57kemudian
00:47:59keterangan
00:48:00yang tertera
00:48:00pada izin usaha industri
00:48:01PT Berkah Manis
00:48:02makmur
00:48:03mengenai KBLI
00:48:04nomor
00:48:0510721
00:48:06adalah
00:48:07tanda kutip
00:48:08bidang usaha
00:48:10titik 2
00:48:10industri
00:48:11pemurnian gula
00:48:12dan kapasitas produksi
00:48:15terpasang
00:48:16garis miring
00:48:16jenis jasa per tahun
00:48:17adalah
00:48:18saya kutip
00:48:20gula putih
00:48:21garis miring
00:48:21gula murni
00:48:22dalam kurung
00:48:25white sugar
00:48:27garis miring
00:48:28brown sugar
00:48:29refined sugar
00:48:30double refined sugar
00:48:32dari deskripsi ini
00:48:36jelas sekali
00:48:37bahwa izin usaha industri
00:48:39yang diperoleh
00:48:39PT Berkah Manis
00:48:40makmur
00:48:40dari BKPM
00:48:41mengizinkan
00:48:43PT Berkah Manis
00:48:44makmur
00:48:45untuk memproduksi
00:48:45gula putih
00:48:46bahkan
00:48:48izin usaha industri
00:48:49tersebut
00:48:50menyatakan
00:48:50dalam bagian
00:48:51catatan
00:48:52saya kutip
00:48:54perusahaan
00:48:55dapat melaksanakan
00:48:57diversifikasi
00:48:58produk
00:48:58dalam lingkup
00:48:59pemurnian gula
00:49:00jadi sangat
00:49:02sangat jelas
00:49:03izin usaha ini
00:49:04memberikan
00:49:05keleluasaan
00:49:06kepada penerima
00:49:07izin
00:49:07untuk memproduksi
00:49:09segala jenis gula
00:49:10katakan misalnya
00:49:11gula batu
00:49:12untuk keperluan
00:49:13kuliner tertentu
00:49:14sebagai contoh
00:49:15demikian juga
00:49:17izin usaha
00:49:18perubahan
00:49:18yang diterbitkan oleh
00:49:19BKPMD
00:49:20atau BKPM Daerah
00:49:22Pemerintah Provinsi
00:49:23Sumatera Utara
00:49:24kepada PT Medan Sugar
00:49:25Industri
00:49:26keterangan
00:49:27atas KBLI
00:49:28nomor 10721
00:49:30yang tertera
00:49:31pada izin usaha
00:49:32tersebut
00:49:32jelas mengatakan
00:49:34tanda kutip
00:49:35industri gula pasir
00:49:37yang jelas
00:49:38mencakup
00:49:38berbagai jenis
00:49:39gula pasir
00:49:40mulai dari gula putih
00:49:41sampai gula merah
00:49:42sampai gula
00:49:43rafinasi
00:49:44dan gula
00:49:45extra rafinasi
00:49:46atau double refined sugar
00:49:47memang
00:49:50sayangnya
00:49:51deskripsi
00:49:52atau keterangan
00:49:53tambahan
00:49:53di izin usaha
00:49:54yang diterbitkan
00:49:55kepada industri gula swasta
00:49:56tidak sepenuhnya konsisten
00:49:57ada beberapa
00:49:59izin usaha
00:50:00yang tidak mencatumkan
00:50:01deskripsi yang
00:50:02sedetail itu
00:50:04tapi itu adalah
00:50:06kesalahan
00:50:07administratifnya
00:50:08BKPM
00:50:09dan saya dapat
00:50:10menyatakan hal tersebut
00:50:11sebagai seseorang
00:50:12yang pernah menjabat
00:50:13sebagai kepala BKPM
00:50:14selama 3 tahun
00:50:15yang penting adalah
00:50:17semua
00:50:18industri gula swasta
00:50:19izin usahanya
00:50:21dinyatakan oleh BKPM
00:50:22berada dalam
00:50:23ruang lingkup
00:50:24KBLI nomor 10721
00:50:25yang jelas
00:50:27mencakup semua
00:50:28jenis gula pasir
00:50:29termasuk gula putih
00:50:30tentunya bukan
00:50:33salah penerima izin
00:50:34kalau sistem BKPM
00:50:36gagal menerbitkan
00:50:37izin usaha
00:50:37secara konsisten
00:50:38kepada pelaku usaha
00:50:39yang KBLI-nya sama
00:50:41dan merupakan
00:50:43prinsip dasar
00:50:43praktik regulasi
00:50:44yang baik
00:50:45di seluruh dunia
00:50:45bahwa
00:50:46dimana ada
00:50:47ketidakjelasan
00:50:48maka yang diperlakukan
00:50:49adalah definisi
00:50:50yang paling komprehensif
00:50:51terkait tuduhan
00:50:56bahwa penunjukkan
00:50:58INKOPKAR
00:50:58INKOPOL
00:50:59PUSKOPOL
00:51:00dan SKKP
00:51:01TNI Polri
00:51:01merupakan sebuah
00:51:03pelanggaran aturan
00:51:03baik dalam tuduhan
00:51:06dakwaan
00:51:07maupun tuntutan
00:51:08jaksa tidak pernah
00:51:09memperlihatkan
00:51:10aturan manapun
00:51:11yang dilanggar
00:51:12atas penunjukkan
00:51:13koperasi-koperasi tersebut
00:51:14kalau yang dimaksud oleh
00:51:17jaksa
00:51:17adalah
00:51:18pasal 5 ayat 2
00:51:19peraturan menti perdagangan
00:51:20RI nomor 117
00:51:22tahun 2015
00:51:22bunyi pasal tersebut adalah
00:51:25impor kristal gula
00:51:28maaf
00:51:28impor gula kristal putih
00:51:30plantation white sugar
00:51:31sebagaimana dimaksud
00:51:33dalam pasal 2 ayat 2
00:51:34huruf C
00:51:34hanya dapat dilakukan oleh
00:51:36BUMN
00:51:37dari mana
00:51:39jaksa dan BPKP
00:51:40dapat mengartikan
00:51:41dari bunyi pasal
00:51:42dan ayat tersebut
00:51:43adanya larangan
00:51:44untuk pihak
00:51:45selain BUMN
00:51:46untuk impor
00:51:47jenis gula
00:51:48selain gula putih
00:51:49disini
00:51:52kita juga bisa
00:51:53melihat
00:51:53kontradiksi yang timbul
00:51:54akibat kekelidoan
00:51:55keteledoran
00:51:56atau distorsi fakta
00:51:57jaksa dan BPKP
00:51:58dalam menguraikan
00:52:00dasar perhitungan
00:52:01kurungan negara
00:52:01jaksa dan BPKP
00:52:03mengatakan bahwa
00:52:04Koperasi Angkatan Darat
00:52:05dan Koperasi TNL Polri
00:52:07jatuhnya di luar
00:52:09lingkup keuangan negara
00:52:10sehingga berapapun
00:52:12harganya mereka bayar
00:52:13di atas harga
00:52:14petang petani
00:52:14tidak akan menimbulkan
00:52:15kerugian negara
00:52:16beda dengan PT PPI
00:52:18berarti
00:52:19andai kata saja
00:52:21saya
00:52:22menyimpang dari
00:52:24alur kebijakan
00:52:25menteri-menteri
00:52:25yang sudah disipakati
00:52:26dan sudah berjalan
00:52:27sesuai rakor
00:52:28antar kementerian
00:52:28yaitu penunjukan
00:52:29PT PPI
00:52:30andai kata saja
00:52:33saya batalkan
00:52:34penugasan PT PPI
00:52:35waktu itu
00:52:36dan saya memberikan
00:52:37100% penugasan
00:52:38kepada koperasi-koperasi
00:52:39maka tidak akan
00:52:40terjadi kerugian negara
00:52:42akibat bayar kemahalan tersebut
00:52:43tentunya soal
00:52:48HPP
00:52:48atau harga
00:52:49patokan petani
00:52:50sudah kita pastikan
00:52:51dalam persidangan
00:52:51bahwa harga
00:52:53patokan petani
00:52:54atau HPP itu
00:52:54merupakan sebuah harga
00:52:56minimum
00:52:56bukan sebuah harga
00:52:57maksimum
00:52:58saya disini
00:52:59hanya mau
00:53:00mengilustrasikan
00:53:01kontradiksi
00:53:02absurd
00:53:03yang timbul
00:53:04akibat
00:53:05konsumsi hukum
00:53:06perkara saya
00:53:07oleh jaksa
00:53:07dan BPKP
00:53:08yang teledor
00:53:08keliru
00:53:09atau sesat
00:53:10terkait tuduhan
00:53:14bahwa harga
00:53:15beli oleh
00:53:15PT PPI
00:53:16dan harga jual
00:53:17PT PPI
00:53:17kepada distributor
00:53:18yang dua-duanya
00:53:19di atas harga
00:53:20patokan petani
00:53:21atau HPP
00:53:22adalah sebuah pelanggaran
00:53:23tentunya
00:53:25sudah kita pastikan
00:53:26dalam persidangan
00:53:27bahwa harga
00:53:28patokan petani
00:53:29atau HPP itu
00:53:29sebuah harga
00:53:30minimum
00:53:30bukan sebuah harga
00:53:32maksimum
00:53:33harga patokan
00:53:34petani itu
00:53:35maaf mengulang
00:53:37penjelasan
00:53:38para pihak saya
00:53:38itu seperti
00:53:39sebuah upah
00:53:40minimum
00:53:41atau UMR
00:53:42sama seperti
00:53:44HPP ini
00:53:45merupakan sebuah
00:53:45harga minimum
00:53:46untuk melindungi
00:53:47petani
00:53:48maka UMR
00:53:49juga sebuah
00:53:49upah minimum
00:53:50untuk melindungi
00:53:51pekerja
00:53:52tuduhan
00:53:54dakwaan
00:53:55dan tuntutan
00:53:55jaksa
00:53:56bahwa membayar
00:53:57harga di atas
00:53:58harga minimum
00:53:58petani
00:53:59mengakibatkan
00:54:00kerugian negara
00:54:01itu
00:54:02seperti
00:54:03berarti
00:54:04sebuah
00:54:05BMN
00:54:06yang membayar
00:54:08gaji di atas
00:54:08UMR
00:54:09juga menyebabkan
00:54:10kerugian negara
00:54:11karena seharusnya
00:54:12dia tidak bayar
00:54:13di atas UMR
00:54:13begitu
00:54:13bayangkan
00:54:15kalau sebuah
00:54:16aparat
00:54:16mempindanakan
00:54:17sebuah BMN
00:54:18telah mengakibatkan
00:54:19kerugian negara
00:54:20karena telah
00:54:21membayar karyawannya
00:54:22di atas
00:54:23upah minimum
00:54:24tuduhan
00:54:30bahwa saya
00:54:31dan implikasinya
00:54:32adalah
00:54:33Kementerian Perdagangan
00:54:33yang saya
00:54:34membawahinya
00:54:35gagal
00:54:36melakukan
00:54:37pengendalian
00:54:38atas
00:54:38distribusi gula
00:54:40terutama
00:54:41dengan membolehkan
00:54:42cara lain
00:54:43di luar BMN
00:54:44melalui
00:54:45operasi pasar
00:54:46dan atau
00:54:47pasar murah
00:54:47dalam persidangan
00:54:52terungkap
00:54:53bahwa yang
00:54:54dipermasalahkan
00:54:54jaksa adalah
00:54:55pelaksanaan
00:54:56operasi pasar
00:54:57melalui
00:54:57distributor
00:54:58bukan melalui
00:54:59cara lain
00:55:00seperti pasar murah
00:55:01kembali
00:55:03jaksa menerapkan
00:55:04makna
00:55:05dari istilah
00:55:06operasi pasar
00:55:07yang keliru
00:55:07operasi pasar
00:55:11adalah
00:55:12istilah
00:55:13teknokratis
00:55:14yang diambil
00:55:15dari
00:55:15istilah bahasa
00:55:16Inggris
00:55:16yaitu
00:55:17open market
00:55:18operations
00:55:19yaitu
00:55:19intervensi pasar
00:55:20kita sekarang
00:55:22menggunakan
00:55:23istilah
00:55:23operasi pasar
00:55:24karena
00:55:25istilah
00:55:25intervensi pasar
00:55:26dianggap
00:55:27proteksionis
00:55:28dan intervensionis
00:55:29seolah-olah
00:55:30kita
00:55:31cawe-cawe
00:55:31dalam fungsi pasar
00:55:33operasi pasar
00:55:35atau intervensi pasar
00:55:36mencakup
00:55:37berbagai
00:55:37instrumen intervensi
00:55:38mulai dari
00:55:40pasar murah
00:55:41untuk bahan pokok
00:55:42sampai
00:55:43strategi komunikasi
00:55:44untuk bikin tenang
00:55:45psikologi pasar
00:55:46operasi pasar
00:55:50atau intervensi pasar
00:55:51itu
00:55:51bukan sama dengan
00:55:53pasar murah
00:55:53pasar murah itu
00:55:55hanya sebagian kecil
00:55:56dari operasi pasar
00:55:57bila mana
00:55:58dilakukan sebuah
00:55:59pemerintah
00:56:00terhadap sebuah
00:56:00komunitas
00:56:01dan kenyataan itu
00:56:04berlaku untuk semua
00:56:04pasar
00:56:05di semua
00:56:05komunitas
00:56:06bahkan berlaku
00:56:07di pasar modal
00:56:08dimana misalnya
00:56:09pasar obligasi
00:56:10pemerintah
00:56:11dibagi menjadi
00:56:12primary dealers
00:56:12dan secondary dealers
00:56:14pedagang primer
00:56:15dan pedagang sekunder
00:56:16ini mencerminkan
00:56:18struktur pasar
00:56:19yang terdiri atas
00:56:20pasar primer
00:56:21pasar sekunder
00:56:22dan pasar
00:56:23tersier
00:56:23lapisan-lapisan
00:56:26pendistribusian
00:56:27dalam sektor gula
00:56:28baik pada
00:56:29tempus perkara
00:56:30di 2015-2016
00:56:31dan sampai
00:56:33sekarang
00:56:33menjadi
00:56:35distributor
00:56:35tingkat D1
00:56:36D2
00:56:38dan D3
00:56:38ini mencerminkan
00:56:40struktur pasar
00:56:41dan struktur rantai
00:56:42distribusi
00:56:43di tingkat grosir
00:56:43sampai tingkat
00:56:45pedagang regional
00:56:45sampai pedagang
00:56:47di tingkat kota
00:56:47dan kabupaten
00:56:48struktur pasar
00:56:50yang sama
00:56:51berlaku untuk
00:56:51hampir semua
00:56:52barang lainnya
00:56:53seperti rokok
00:56:54air aqua
00:56:55gas kompor LPG
00:56:57distributor
00:56:59adalah pasar
00:57:00atau
00:57:01distributors
00:57:02are the market
00:57:03distributor itu
00:57:07sekedar
00:57:08isilah keren
00:57:09untuk
00:57:09pedagang
00:57:10di tingkat
00:57:11grosir
00:57:12atau tingkat
00:57:12wholesale
00:57:13jadi
00:57:15distributor
00:57:15adalah pedagang
00:57:16tentunya
00:57:17kita dapat
00:57:18memahami
00:57:19bahwa
00:57:20pedagang adalah
00:57:20pasar
00:57:21mana ada
00:57:22pasar tanpa
00:57:22pedagang
00:57:23apakah
00:57:24anggota rumah tangga
00:57:25kita
00:57:25akan belanja
00:57:26ke sebuah
00:57:26pasar
00:57:27yang tidak
00:57:27ada
00:57:27pedagangnya
00:57:28tentunya
00:57:29tidak
00:57:29pedagang itu
00:57:31sinonim dengan
00:57:31pasar
00:57:32dan dengan
00:57:33demikian
00:57:33tidak ada yang
00:57:34namanya
00:57:34operasi pasar
00:57:35tanpa
00:57:36keterlibatan
00:57:37pedagang
00:57:37atau
00:57:37distributor
00:57:38dasar maupun
00:57:45akurasi
00:57:46hitungan
00:57:47kerugian
00:57:47negara
00:57:47sudah kita
00:57:48patahkan
00:57:49secara definitif
00:57:50dalam persidangan
00:57:50rasanya
00:57:57sudah cukup jelas
00:57:58bahwa
00:57:59dalam persidangan
00:58:00ini
00:58:00sudah kita
00:58:01patahkan
00:58:02secara definitif
00:58:03baik
00:58:03dasar
00:58:04perhitungan
00:58:04maupun
00:58:05pendekatan
00:58:06atau metodologi
00:58:07bahkan
00:58:08sampai
00:58:09integritas
00:58:09matematika
00:58:10daripada
00:58:11tanda kutip
00:58:12audit BPKP
00:58:13atas perkara
00:58:14importasi gula
00:58:15tahun 2015
00:58:15BPKP
00:58:20membagi
00:58:20kerugian
00:58:21negara yang
00:58:21ditutupkan
00:58:22menjadi dua
00:58:23bagian
00:58:23yaitu
00:58:24pertama
00:58:25PT.
00:58:25PPI
00:58:26bayar
00:58:26kemahalan
00:58:26dan kedua
00:58:27pada
00:58:28industri gula
00:58:28swasta
00:58:29kekurangan
00:58:29bayar
00:58:30bayar
00:58:30masuk
00:58:30dan
00:58:30PDIRI
00:58:31atau
00:58:32pendapatan
00:58:33penerimaan
00:58:33negara
00:58:34dalam rangka
00:58:35import
00:58:35soal
00:58:38PT.
00:58:39PPI
00:58:39bayar
00:58:39kemahalan
00:58:40penasihat
00:58:41hukum
00:58:42dalam
00:58:42peledoinya
00:58:42telah
00:58:43menguraikan
00:58:44kembali
00:58:45keteranganan
00:58:45saksikan
00:58:45ahli
00:58:46yang sepenuhnya
00:58:47mematahkan
00:58:47dasar hukum
00:58:48maupun pendekatan
00:58:49atau
00:58:49metodologi
00:58:51wacana ini
00:58:51saya
00:58:53hanya ingin
00:58:54menambahkan
00:58:55dengan menyorot
00:58:56beberapa hal lagi
00:58:57yang sangat
00:58:58amat mendasar
00:58:59yang sangat
00:59:00berbahaya
00:59:01bagi iklim usaha
00:59:02dan iklim
00:59:03investasi
00:59:03kalau sampai
00:59:05putusan
00:59:06majelis
00:59:07membenarkan
00:59:08tuduhan jaksa
00:59:08pertama
00:59:12bahwa
00:59:15potongan
00:59:16PPN
00:59:16atau
00:59:17pajak penambahan
00:59:17nilai
00:59:18yang disetor
00:59:19kekas negara
00:59:20dapat
00:59:20diklasifikasi
00:59:21sebagai
00:59:22sebuah kerugian
00:59:22negara
00:59:23dalam
00:59:26keterangan
00:59:26yang dipersidangan
00:59:27ahli
00:59:28dari BPKP
00:59:29jelas
00:59:29menyatakan
00:59:30bahwa
00:59:31dasar
00:59:31untuk angka
00:59:32kelebihan
00:59:33bayar
00:59:34sekitar
00:59:351000 rupiah
00:59:35per kilo
00:59:36yang menjadi
00:59:37basis
00:59:37kerugian
00:59:38negara
00:59:38sebesar
00:59:38194,72
00:59:41miliar
00:59:42terdapat
00:59:43pada
00:59:43lampiran
00:59:448
00:59:44audit
00:59:45BPKP
00:59:45dari
00:59:47lampiran
00:59:488
00:59:48tersebut
00:59:48ahli
00:59:49BPKP
00:59:49menyatakan
00:59:50selisih
00:59:511000 rupiah
00:59:52per kilo
00:59:52itu adalah
00:59:52selisih
00:59:53antara
00:59:53harga
00:59:549900 rupiah
00:59:55per kilo
00:59:56yang dibayar
00:59:57PT PPI
00:59:57kepada
00:59:588
00:59:58industri
00:59:58gula swasta
00:59:59dengan
01:00:008900 rupiah
01:00:01per kilo
01:00:02harga
01:00:03patokan
01:00:03petani
01:00:04atau HPP
01:00:04tapi
01:00:06ternyata
01:00:07dari selisih
01:00:081000 rupiah
01:00:09per kilo
01:00:09itu
01:00:10900 rupiah
01:00:11per kilo
01:00:12merupakan
01:00:13PPN
01:00:1310%
01:00:14yang ditagih
01:00:15oleh
01:00:168
01:00:16industri
01:00:16gula
01:00:17swasta
01:00:17kepada
01:00:17PT
01:00:17PPI
01:00:18dan
01:00:19disetorkan
01:00:20kekas negara
01:00:21atas nama
01:00:21PT
01:00:22PPI
01:00:22jadi bagaimana
01:00:24BPKP
01:00:25bisa mengklasifikasi
01:00:26sebuah setoran
01:00:27PPN
01:00:28kekas negara
01:00:28sebagai
01:00:29sebuah
01:00:30kerugian
01:00:30negara
01:00:31ahli
01:00:33dari BPKP
01:00:34saat itu
01:00:34disidang
01:00:35tidak
01:00:36menjawab
01:00:37pertanyaan ini
01:00:38dalam
01:00:41dakwaan
01:00:41tuntutan
01:00:42dan
01:00:43tanda kutip
01:00:43audit
01:00:44PPKP
01:00:44masih terdapat
01:00:46banyak lagi
01:00:47kejanggalan
01:00:48yang amat
01:00:48memprihatinkan
01:00:49seperti ini
01:00:49kedua
01:00:52sebagaimana
01:00:53diterangkan
01:00:54berbagai saksi
01:00:55dan ahli
01:00:55dalam persidangan
01:00:56harga
01:00:579.000 rupiah
01:00:58per kilo
01:00:58yang dibayar
01:00:59PT PPI
01:00:59kepada
01:01:008
01:01:00gula swasta
01:01:01dan harga
01:01:0211.100
01:01:03rupiah
01:01:03per kilo
01:01:04yang dibayar
01:01:04PT PPI
01:01:05kepada
01:01:05PT Kebuntu
01:01:06Bumas
01:01:06jauh
01:01:08di bawah
01:01:08harga
01:01:09lelang gula
01:01:09yang berlaku
01:01:10pada saat
01:01:11jual beli
01:01:12tersebut
01:01:12terjadi
01:01:12data dari
01:01:16jaksa sendiri
01:01:16menunjukkan
01:01:18bahwa
01:01:18di 2015
01:01:19harga
01:01:20lelang gula
01:01:21terendah
01:01:21adalah
01:01:229.250
01:01:23rupiah
01:01:24per kilo
01:01:24sementara
01:01:25di 2016
01:01:26harga
01:01:28lelang gula
01:01:28terendah
01:01:29adalah
01:01:3011.300
01:01:31rupiah
01:01:31per kilo
01:01:32jadi
01:01:34bukannya
01:01:35PT PPI
01:01:36bayar
01:01:36kemahalan
01:01:37dari data
01:01:38harga
01:01:39lelang
01:01:39terendah
01:01:40maupun
01:01:40harga
01:01:40lelang
01:01:41rata-rata
01:01:41nasional
01:01:42yang terjadi
01:01:43pada saat itu
01:01:43kelihatan
01:01:45sekali
01:01:45PT PPI
01:01:46justru
01:01:46menghemat
01:01:46250
01:01:48rupiah
01:01:49per kilo
01:01:49untuk
01:01:50200.000 ton
01:01:51yang dia beli
01:01:51dari 8
01:01:52industri
01:01:52gula swasta
01:01:53yaitu
01:01:54sebuah
01:01:54penghematan
01:01:55sebesar
01:01:5550 miliar
01:01:56rupiah
01:01:56dan untuk
01:01:5812.095
01:02:00ton
01:02:00gula
01:02:01yang dia beli
01:02:02dari
01:02:02kebun
01:02:02tepum
01:02:02mas
01:02:03PT PPI
01:02:04menghemat
01:02:04200 rupiah
01:02:05per kilo
01:02:06atau sebesar
01:02:072,4
01:02:09miliar
01:02:09rupiah
01:02:09itu dengan
01:02:11asumsi
01:02:11PT PPI
01:02:12bisa
01:02:13membeli
01:02:14seluruh
01:02:14200.000 ton
01:02:15plus
01:02:1512.095 ton
01:02:18gula tersebut
01:02:18di harga
01:02:19lelang
01:02:19gula terendah
01:02:20kalau kita
01:02:23bandingkan
01:02:23dengan harga
01:02:24lelang gula
01:02:25rata-rata
01:02:25maka
01:02:27PT PPI
01:02:28menghemat
01:02:29300 rupiah
01:02:30per kilo
01:02:30untuk 200.000 ton
01:02:32yang dia beli
01:02:33dari 8 industri
01:02:33gula swasta
01:02:34atau sebesar
01:02:3560 miliar
01:02:36rupiah
01:02:36dan untuk
01:02:3712.095 ton
01:02:39gula yang dia beli
01:02:39dari kebun
01:02:40tepum mas
01:02:40PT PPI
01:02:42menghemat
01:02:42900 rupiah
01:02:43per kilo
01:02:44atau total
01:02:45sebesar
01:02:4510,8 miliar
01:02:46rupiah
01:02:47itu kalau kita
01:02:48bandingkan
01:02:48harga yang dibayar
01:02:49PT PPI
01:02:50dengan harga
01:02:51lelang
01:02:51rata-rata
01:02:51nasional
01:02:52bukan dengan
01:02:53harga lelang
01:02:53terendah
01:02:54nasional
01:02:54dan kan justru itu
01:02:59yang dikhawatirkan
01:03:00semua pihak
01:03:00bahwa gula
01:03:01impor itu jual
01:03:01lebih murah
01:03:02daripada gula
01:03:03produksi dalam negeri
01:03:04hasil olahan
01:03:04tebu petani
01:03:05tapi kan faktanya
01:03:08100% dari seluruh
01:03:09panen
01:03:09tebu petani
01:03:10terserap
01:03:11jadi tidak ada
01:03:13tebu petani
01:03:13numpuk
01:03:14karena gak kejual
01:03:15akibat
01:03:16pasar
01:03:17kebanjiran
01:03:18gula impor
01:03:18yang ada adalah
01:03:20100%
01:03:22tebu petani
01:03:23terserap
01:03:23terjual
01:03:24oleh petani
01:03:24intervensi pasar
01:03:26yang menggunakan
01:03:26gula impor
01:03:27berhasil
01:03:27menstabilkan
01:03:28gula
01:03:28menstabilkan
01:03:29dan akhirnya
01:03:29menurunkan
01:03:30harga gula
01:03:30buat konsumen
01:03:31soal para industri gula swasta
01:03:55kekurangan bayar
01:03:57bea masuk
01:03:58dan PDRI
01:03:59atau pendapatan negara
01:04:01dalam rangka impor
01:04:02penasihat tukum saya
01:04:04dalam pledoinya
01:04:05telah menguraikan
01:04:06kembali
01:04:06keterangan saksi dan ahli
01:04:08yang sebetulnya
01:04:09mematahkan
01:04:10dasar hukum
01:04:10maupun pendekatan
01:04:12atau metodologi
01:04:13wacana ini
01:04:13saya sudah
01:04:16saya sudah mengingatkan
01:04:17yaitu
01:04:17kalau sampai
01:04:18persidangan ini
01:04:19membenarkan
01:04:20bahwa selisih
01:04:21biaya masuk
01:04:22akibat impor
01:04:23bahan baku
01:04:23dan bukan
01:04:24meranjadi
01:04:25dapat diartikan
01:04:26sebagai sebuah
01:04:26kerugian negara
01:04:27maka
01:04:28pemenaran tersebut
01:04:29akan membawa
01:04:29konsekuensi yang serius
01:04:31bagi upaya pemerintah
01:04:32untuk membangun
01:04:33industri pengolahan
01:04:34dan menjalankan
01:04:35hilirisasi
01:04:36satu lagi
01:04:39hal yang
01:04:39amat perlu
01:04:41saya ingatkan
01:04:42dan garis bawahi
01:04:43kalau sampai
01:04:45persidangan ini
01:04:46membenarkan
01:04:47bahwa
01:04:48memanfaatkan
01:04:49insentif investasi
01:04:50BKPM
01:04:50yaitu
01:04:51pembebasan
01:04:52biaya masuk
01:04:52atas impor
01:04:53bahan baku
01:04:54merupakan
01:04:55sebuah
01:04:55tindakan
01:04:56yang menyebabkan
01:04:57kerugian negara
01:04:58maka
01:04:59itu akan
01:05:00membawa
01:05:00konsekuensi
01:05:01yang amat serius
01:05:01bagi kepercayaan
01:05:03investor pada
01:05:03Indonesia
01:05:04sebagai sebuah
01:05:05destinasi
01:05:06investasi
01:05:06perlu saya
01:05:09ulang lagi
01:05:10yang sudah
01:05:10saya sampaikan
01:05:11dalam persidangan
01:05:11sebelumnya
01:05:12dalam
01:05:13pemberian
01:05:14insentif
01:05:14investasi
01:05:15pembebasan
01:05:16biaya masuk
01:05:16Kementerian
01:05:18Keuangan
01:05:18dan BKPM
01:05:19tidak
01:05:20memberlakukan
01:05:21syarat
01:05:22atau pembatasan
01:05:23berbasis
01:05:24apa tujuan
01:05:25dari bahan
01:05:26baku
01:05:26yang diimport
01:05:27Kementerian
01:05:29Keuangan
01:05:29dan BKPM
01:05:30tidak
01:05:31membedakan
01:05:32impor bahan
01:05:32baku
01:05:32untuk tujuan
01:05:33tertentu
01:05:33apakah itu
01:05:34dalam rangka
01:05:35produksi
01:05:35untuk industri
01:05:35atau itu
01:05:37dalam rangka
01:05:37produksi
01:05:38untuk
01:05:38koperasi
01:05:38pasar
01:05:39ataupun
01:05:39tujuan
01:05:40apapun
01:05:40investor
01:05:42bebas
01:05:42memanfaatkan
01:05:44fasilitas
01:05:45pembelasan
01:05:45beaya
01:05:45masuk
01:05:46impor
01:05:46bahan
01:05:46baku
01:05:47apapun
01:05:48tujuan
01:05:48pengolahan
01:05:49bahan
01:05:49baku
01:05:49tersebut
01:05:50dan itu
01:05:51jelas
01:05:51sekali
01:05:52kelihatan
01:05:52dari SK
01:05:53Menteri
01:05:53Keuangan
01:05:54yang menerapkan
01:05:55insentif
01:05:55investasi
01:05:56tersebut
01:05:56sementara
01:05:59sementara
01:05:59jaksa
01:06:00sebelum
01:06:01persidangan
01:06:01maupun
01:06:02selama
01:06:02persidangan
01:06:03tidak pernah
01:06:04memperlihatkan
01:06:05bukti
01:06:05adanya
01:06:06larangan
01:06:06atau
01:06:07pembatasan
01:06:08untuk investor
01:06:09memanfaatkan
01:06:10insentif
01:06:10tersebut
01:06:11kalau
01:06:13tujuan
01:06:13pengolahan
01:06:14bahan baku
01:06:14yang diimpor
01:06:15adalah
01:06:15dalam rangka
01:06:16penugasan
01:06:16pemerintah
01:06:17saya
01:06:28merasa
01:06:28perlu
01:06:29untuk
01:06:31menguraikan
01:06:33sekali lagi
01:06:33cara yang
01:06:35tepat
01:06:35dan akurat
01:06:36membaca
01:06:37diskusi
01:06:38tanda kutip
01:06:39prognosa
01:06:40gula
01:06:40dalam
01:06:41risalah
01:06:41rakortas
01:06:4228
01:06:43Desember
01:06:432016
01:06:44maaf
01:06:45dalam
01:06:46risalah
01:06:47rakortas
01:06:4828
01:06:48Desember
01:06:482015
01:06:49karena
01:06:51agak kelihatan
01:06:52bahwa
01:06:52pemahaman
01:06:53terhadap
01:06:54korelasi
01:06:54antara
01:06:54jumlah
01:06:55kebutuhan
01:06:56gula nasional
01:06:57dengan jumlah
01:06:58gula yang harus
01:06:58diimpor
01:06:59masih belum
01:06:59mantap
01:07:00dari
01:07:02pertanyaan
01:07:03yang mulia
01:07:03Bapak Hakim
01:07:04Alvis
01:07:04pada sidang
01:07:05sebelumnya
01:07:05langsung
01:07:06kenapa
01:07:06tidak
01:07:07impor
01:07:07400 ribu ton
01:07:08saja
01:07:08saya
01:07:10mengartikan
01:07:10bahwa
01:07:10mungkin
01:07:11majelis
01:07:12hakim
01:07:12sudah dapat
01:07:13menerima
01:07:13bahwa
01:07:14yang harus
01:07:14diimpor
01:07:15saat itu
01:07:15bukan 200 ribu ton
01:07:16namun
01:07:19perlu saya
01:07:19gambarkan
01:07:20perlu saya
01:07:20terangkan
01:07:21kalau yang
01:07:23kita impor
01:07:23pada saat itu
01:07:24hanya
01:07:24400 ribu ton
01:07:25maka itu
01:07:27hanya akan
01:07:28menunda
01:07:28sampai bulan
01:07:29Juni
01:07:29kejadian
01:07:31dimana
01:07:32tingkat
01:07:32stok gula
01:07:33nasional
01:07:33mencapai
01:07:34titik 0
01:07:34setelah
01:07:37mohon
01:07:38kita ingat
01:07:38bahwa
01:07:39stok
01:07:39gula
01:07:40nasional
01:07:40di awal
01:07:412016
01:07:41adalah
01:07:42840 ribu ton
01:07:44kemudian
01:07:46Risa Lara Kortas
01:07:47jelas menyatakan
01:07:47konsumsi gula
01:07:48nasional adalah
01:07:49220 ribu ton
01:07:51per bulan
01:07:52sementara
01:07:53di Januari
01:07:54sampai Mei
01:07:55tidak ada
01:07:56produksi
01:07:57gula
01:07:57dalam negeri
01:07:58dikarenakan
01:07:59itu memang
01:08:00di luar
01:08:01musim
01:08:01giling tebu
01:08:02sehingga
01:08:03kalau kita
01:08:05waktu itu
01:08:06tidak melakukan
01:08:07impor gula
01:08:08sama sekali
01:08:08maka
01:08:09stok gula
01:08:10nasional
01:08:10akan mencapai
01:08:11titik 0
01:08:11di bulan
01:08:12April
01:08:132016
01:08:13yaitu bulan
01:08:144
01:08:14karena
01:08:154 bulan
01:08:16dikali
01:08:17220 ribu ton
01:08:19per bulan
01:08:19adalah total
01:08:20konsumsi gula
01:08:21nasional
01:08:21setelah 4 bulan
01:08:22sebesar
01:08:22880 ribu ton
01:08:24sehingga
01:08:26kalau
01:08:27konsumsi
01:08:28gula
01:08:28nasional
01:08:29sebesar
01:08:29880 ribu ton
01:08:31itu
01:08:31dikurangi
01:08:32dari stok
01:08:33gula
01:08:33nasional
01:08:33840 ribu ton
01:08:35negara
01:08:36akan mencapai
01:08:36tingkat
01:08:37stok
01:08:37gula
01:08:37nasional
01:08:38sebesar
01:08:38minus
01:08:3940 ribu ton
01:08:40pada
01:08:40akhir
01:08:41bulan
01:08:41April
01:08:41karena
01:08:45di bulan
01:08:46Mei
01:08:46tetap
01:08:47tidak ada
01:08:47produksi
01:08:48gula
01:08:48dalam negeri
01:08:49maka
01:08:50pada akhir
01:08:50Mei
01:08:51tanpa
01:08:51impor gula
01:08:52stok
01:08:52gula
01:08:52nasional
01:08:53akan
01:08:53mencapai
01:08:54minus
01:08:54260 ribu ton
01:08:55di bulan
01:08:57Juni pun
01:08:58produksi
01:08:58pabrik
01:08:59gula
01:08:59domestik
01:09:00berbasis
01:09:00tebu
01:09:00baru mulai
01:09:02mengolah
01:09:02tebu
01:09:02petani
01:09:03katakan
01:09:04saja
01:09:05pabrik
01:09:05gula
01:09:05domestik
01:09:05dapat
01:09:06memproduksi
01:09:0670 ribu ton
01:09:07di bulan
01:09:08Juni
01:09:08sebagaimana
01:09:09disampaikan
01:09:10ahli yang
01:09:11dihadirkan oleh
01:09:11penuntut
01:09:11maka
01:09:13setelah
01:09:13dikurangi
01:09:13konsumsi
01:09:14gula
01:09:14nasional
01:09:14bulan
01:09:15Juni
01:09:15sebesar
01:09:15210 ribu ton
01:09:17stok
01:09:18stok
01:09:18stok
01:09:18gula
01:09:18nasional
01:09:18kita
01:09:18akan
01:09:19mencapai
01:09:19titik
01:09:19minus
01:09:20410 ribu ton
01:09:22sehingga
01:09:23kalau kita
01:09:24hanya
01:09:25impor
01:09:25400 ribu ton
01:09:27saja
01:09:27maka
01:09:28tetap
01:09:28saja
01:09:29tingkat
01:09:29stok
01:09:31gula
01:09:31nasional
01:09:31akan
01:09:32menyentuh
01:09:33tingkat
01:09:340
01:09:34atau
01:09:35tepatnya
01:09:35minus
01:09:3610 ribu ton
01:09:36di bulan
01:09:37Juni
01:09:382016
01:09:38sebagaimana
01:09:41sudah saya
01:09:42uraikan
01:09:42dalam keterangan
01:09:43saya
01:09:43sebagai terdakwa
01:09:44konsekuensinya
01:09:45bakal terjadi
01:09:45ledakan
01:09:46harga gula
01:09:46dan disrupsi
01:09:48operasional
01:09:48sektor
01:09:49makanan
01:09:49minuman
01:09:49secara
01:09:50nasional
01:09:50yang luar biasa
01:09:51dan
01:09:5310 tahun
01:09:54kemudian
01:09:54data yang
01:09:56ditunjukkan oleh
01:09:56keterangan
01:09:57saksi ahli
01:09:57membuktikan
01:09:58bahwa jumlah
01:09:59impor yang
01:10:00saya dan
01:10:00Kementerian
01:10:01Peragangan
01:10:01lakukan
01:10:01di tahun
01:10:022016
01:10:02berhasil
01:10:04mengembalikan
01:10:04stok gula
01:10:05nasional
01:10:05ke titik
01:10:051,25
01:10:07juta ton
01:10:07di akhir
01:10:08tahun
01:10:082016
01:10:09stok itu
01:10:12kemudian menjadi
01:10:13cadangan
01:10:13untuk 5 bulan
01:10:14pertama
01:10:14di tahun
01:10:152017
01:10:15dimana
01:10:16kembali
01:10:17tidak ada
01:10:18produksi gula
01:10:18dalam negeri
01:10:19dan terbukti
01:10:21stok gula
01:10:23setingkat
01:10:241,25
01:10:26juta itu
01:10:26berhasil
01:10:28menurunkan
01:10:28harga gula
01:10:29nasional
01:10:29artinya
01:10:30jumlah
01:10:31impor kami
01:10:32justru sangat
01:10:32sesuai
01:10:33dengan prognosa
01:10:34gula
01:10:34di rakor
01:10:3528
01:10:36Desember
01:10:372015
01:10:38yang mulia
01:10:43Bapak
01:10:44Hakim Ketua
01:10:45dan
01:10:46Bapak-Bapak
01:10:47Hakim Anggota Majelis
01:10:48Bapak
01:10:49dalam perkara ini
01:10:50punya peluang
01:10:51untuk meluruskan
01:10:52sebuah tindakan
01:10:53kriminalisasi
01:10:54dan politisasi
01:10:56yang berpotensi
01:10:57sangat merusak
01:10:57iklim usaha
01:10:58dan iklim
01:10:59investasi
01:10:59di Indonesia
01:11:00sejauh yang dapat
01:11:03kami lihat
01:11:03mayoritas
01:11:04masyarakat Indonesia
01:11:05saja
01:11:06atau sekurang-kurangnya
01:11:07masyarakat Indonesia
01:11:08yang berada di
01:11:09dunia online
01:11:11yang kita
01:11:12ketahui
01:11:13penetrasi internet
01:11:13Indonesia sudah mencapai
01:11:1575%
01:11:16melihat perkara
01:11:18importasi gula ini
01:11:18sebagai sebuah
01:11:19kasus titipan
01:11:20bahkan cukup banyak
01:11:22orang yang tidak
01:11:23satu pilihan politik
01:11:24dengan saya
01:11:25mengakui persepsi
01:11:26tersebut
01:11:27dan bahkan
01:11:27menyesalkan
01:11:28terjadinya perkara ini
01:11:298 dari 8
01:11:33fraksi
01:11:33di komisi 3
01:11:34DPR RI
01:11:35menyatakan
01:11:36amat khawatir
01:11:37atau bahkan
01:11:37tidak setuju
01:11:38dengan pendekatan
01:11:40yang diambil oleh
01:11:40Jaksa
01:11:41dalam perkara
01:11:42importasi gula ini
01:11:43bahkan
01:11:45Wakil Ketua Umum
01:11:45Partai Penguasa
01:11:46yaitu Partai Gerindra
01:11:48Bapak
01:11:49Habibur Rahman
01:11:50yang sekaligus
01:11:51menjawab sebagai
01:11:51Ketua Komisi 3
01:11:52DPR RI
01:11:53menyatakan
01:11:54kekhawatirannya
01:11:55secara publik
01:11:56bahwa penakapan
01:11:58yang dilakukan
01:11:59pada saya
01:12:00pada Oktober
01:12:01tahun lalu
01:12:01dapat membentuk
01:12:03citra buruk
01:12:03pemerintah
01:12:04bahwa ini
01:12:05sebuah
01:12:05balas dendam politik
01:12:07dan menghimbau
01:12:08Jaksa
01:12:09agar segera
01:12:09mengklarifikasi
01:12:10kasus yang hemat beliau
01:12:11adalah
01:12:11dan saya kutip
01:12:12Sumir
01:12:14tapi hampir
01:12:179 bulan kemudian
01:12:18dasar
01:12:19dan konstruksi
01:12:20hukum perkara
01:12:21yang disusun oleh
01:12:23Jaksa
01:12:24dalam perkara ini
01:12:25hanya semakin
01:12:27tidak jelas
01:12:28izinkan saya
01:12:30memanfaatkan
01:12:31kesempatan ini
01:12:32untuk menyampaikan
01:12:34secara publik
01:12:34apresiasi
01:12:38dan terima kasih
01:12:39saya yang tulus
01:12:40kepada Bapak
01:12:41Habibur Rahman
01:12:42dan para
01:12:43Wakil Ketua
01:12:44dan anggota
01:12:45Komisi 3
01:12:45yang banyakan
01:12:47adalah lawan
01:12:48politik saya
01:12:48di pemilu
01:12:49tahun 2024
01:12:50atas
01:12:51pernyataan-pernyataannya
01:12:53yang membela
01:12:54proses
01:12:54hukum yang adil
01:12:55bagi saya
01:12:56terlepas
01:12:57apakah saya
01:12:58berseberangan
01:12:58atau saya
01:13:00satu perahu
01:13:00dengan
01:13:01Ibu Bapak
01:13:02Ketua
01:13:02Wakil Ketua
01:13:03dan anggota
01:13:04Komisi 3 tersebut
01:13:05sayang sekali
01:13:08Jaksa tidak
01:13:09mempraktekan
01:13:11profesionalisme
01:13:12dengan
01:13:13gagal
01:13:14mengkoreksi
01:13:15berbagai
01:13:15keteledoran
01:13:17kekeliruan
01:13:18atau distorsi
01:13:19fakta dan aturan
01:13:19dalam lakuannya
01:13:20sehingga
01:13:22tuntutannya
01:13:23sama sekali
01:13:25tidak disesuaikan
01:13:26dengan fakta
01:13:27angka
01:13:28dan realita
01:13:29sebagaimana
01:13:30sudah diungkapkan
01:13:31oleh puluhan
01:13:33saksi
01:13:33dan ahli
01:13:34dalam puluhan sidang
01:13:36saya
01:13:37maupun sidang
01:13:38Bapak
01:13:38Salusitorus
01:13:39namun demikian
01:13:41saya percaya
01:13:42bahwa
01:13:43hanya masalah
01:13:44waktu
01:13:45sebelum
01:13:46tidak bersalahnya
01:13:47kami
01:13:47dalam perkara ini
01:13:48menjadi kesimpulan
01:13:49yang tidak terelakkan
01:13:50saya bersyukur
01:13:52bahwa kita hidup
01:13:52di era digital
01:13:53dimana
01:13:55jejak digital
01:13:56adalah abadi
01:13:56100%
01:13:59dari setiap
01:14:00menit
01:14:00dari persidangan
01:14:01saya
01:14:01telah kami rekam
01:14:02dan telah
01:14:03terekam oleh
01:14:04media
01:14:04maupun anggota
01:14:05masyarakat
01:14:06dan 100%
01:14:08dari setiap
01:14:08menit
01:14:09dari persidangan
01:14:10saya
01:14:10sudah berada
01:14:11di internet
01:14:11dan sekali
01:14:12di internet
01:14:13maka rekaman
01:14:14dan transkrip
01:14:14persidangan ini
01:14:15akan selalu ada
01:14:16sekali lagi
01:14:17jejak digital
01:14:18itu abadi
01:14:19saya bersyukur
01:14:21bahwa
01:14:22dengan demikian
01:14:23persidangan ini
01:14:24menjadi bagian
01:14:25dari sejarah
01:14:25yang mulia
01:14:29yang mulia
01:14:29bapak-bapak
01:14:30hakim ketua
01:14:32dan hakim
01:14:33anggota majelis
01:14:34ibu bapak penuntut
01:14:36tim penasih hukum saya
01:14:38ibu bapak hadirin
01:14:39yang saya hormati
01:14:40kita juga sudah
01:14:42memasuki
01:14:42permulaan
01:14:43era
01:14:44artificial intelligence
01:14:46atau
01:14:47kecerdasan
01:14:47buatan
01:14:48kecerdasan
01:14:49berbasis mesin
01:14:50ini masih
01:14:52awal-awal
01:14:53era transformasi
01:14:54yang dinyatakan
01:14:56banyak pakar
01:14:56merupakan
01:14:57transformasi
01:14:57sejarah umat manusia
01:14:59yang paling dahsyat
01:15:00sejak revolusi industri
01:15:01terjadi
01:15:02kira-kira 200 tahun yang lalu
01:15:03artificial intelligence
01:15:06seperti
01:15:06chat GPT
01:15:07google gemini
01:15:08entropic
01:15:09atau xai grog
01:15:11masih jauh dari sempurna
01:15:13namun sekarang saja
01:15:15sudah bisa kita lihat
01:15:17bahwa
01:15:17artificial intelligence
01:15:18atau
01:15:19kecerdasan
01:15:20buatan ini
01:15:20pada akhirnya
01:15:21akan sangat objektif
01:15:22karena
01:15:24memang
01:15:25artificial intelligence
01:15:26dibangun oleh penciptanya
01:15:28untuk mengutamakan
01:15:29akurasi
01:15:30artinya menjawab
01:15:31atas dasar kebenaran
01:15:32karena
01:15:35artificial intelligence
01:15:37kecerdasan mesin
01:15:38ini didesain
01:15:40untuk dapat
01:15:40semakin diandalkan
01:15:41oleh miliaran manusia
01:15:43di seluruh dunia
01:15:44dalam berbagai
01:15:45aspek kehidupan
01:15:46sehari-hari
01:15:47sebagai contoh
01:15:51betapa objektif
01:15:52dan jujurnya
01:15:53artificial intelligence
01:15:55kecerdasan mesin
01:15:56saat seorang netizen
01:15:59memasukkan pertanyaan
01:16:00ke
01:16:00xai grog
01:16:02mengenai
01:16:03Elon Musk
01:16:03pencipta dan pemilik
01:16:05xai grog
01:16:05maka grog
01:16:07menjawab
01:16:07Elon Musk
01:16:09adalah seorang
01:16:09top
01:16:10misinformation
01:16:11spreader
01:16:12grog secara
01:16:13gamblang
01:16:14mengatakan
01:16:14Elon Musk
01:16:15salah satu penyebar
01:16:16hoax
01:16:17dan informasi
01:16:18palsu terbesar di Amerika
01:16:19dan bahkan
01:16:20memberikan beberapa
01:16:21contoh nyata
01:16:21padahal
01:16:22Elon Musk
01:16:23adalah pencipta
01:16:24dan pemilik
01:16:24xai grog
01:16:25dan saat
01:16:28memasukkan
01:16:29pertanyaan ke dalam
01:16:30grog
01:16:30apakah anda
01:16:32apakah grog
01:16:33mengetahui
01:16:33bahwa Elon Musk
01:16:35itu pencipta anda
01:16:36dan apakah grog
01:16:37tidak takut
01:16:38kalau Elon Musk
01:16:39marah
01:16:39atas jawaban
01:16:41grog
01:16:42Elon Musk
01:16:43bisa saja
01:16:43memusnahkan grog
01:16:44maka grog
01:16:47menjawab
01:16:47bahwa dia
01:16:48menyadari
01:16:48bahwa Elon Musk
01:16:49adalah
01:16:49tanda kutip
01:16:50big bossnya
01:16:51xai
01:16:52dan dengan demikian
01:16:53punya kewenangan
01:16:54dan kemampuan
01:16:55untuk mematikan
01:16:55atau memusnahkan grog
01:16:57tapi grog
01:16:59kemudian menjawab
01:16:59saya
01:17:00tidak
01:17:01dicitakan
01:17:02untuk ngeles
01:17:03atau menjilat
01:17:04dan saya
01:17:05akan terus menjawab
01:17:06pertanyaan user
01:17:06sebaik mungkin
01:17:07kata-kata yang muncul
01:17:10dari grog adalah
01:17:11I'm not here
01:17:12to grovel
01:17:13or tiptoe around it
01:17:14and I will continue
01:17:16to answer questions
01:17:17as best as I can
01:17:18dalam hitungan
01:17:21beberapa tahun
01:17:22siapa saja
01:17:23akan bisa meminta
01:17:25artificial intelligence
01:17:26seperti
01:17:27chat GPT
01:17:27Google Gemini
01:17:29Entropic
01:17:30atau xai
01:17:31grog
01:17:31tolong
01:17:33kumpulkan
01:17:34semua berkas
01:17:35semua dokumen
01:17:36semua transkip
01:17:38persidangan
01:17:38ribuan halaman
01:17:40terkait
01:17:40kasus
01:17:41tuduhan tipikor
01:17:42importasi gula
01:17:43dari tahun 2004
01:17:44dan tahun 2025
01:17:45dimana mantan
01:17:47mantan menteri
01:17:47perdagangan
01:17:48Thomas Lembong
01:17:49mantan direktur
01:17:50BMN PT
01:17:51PPI
01:17:51Charles Sitorus
01:17:52dan 9 individu
01:17:53pemegang saham
01:17:54atau eksekutif
01:17:54insikgula suasana nasional
01:17:55dinyatakan sebagai
01:17:57tersangka
01:17:57dan kemudian
01:17:59tolong simpulkan
01:18:00apakah
01:18:01para tersangka ini
01:18:02memang
01:18:03melakukan perbuatan
01:18:04melanggar hukum
01:18:05dan apakah
01:18:06langkah tindakan
01:18:07para tersangka
01:18:08yang dipermasalahkan
01:18:08oleh Jaksa
01:18:09memang memenuhi
01:18:10syarat sebagai
01:18:11tindakan pidana korupsi
01:18:12sebagaimana ditutupkan
01:18:14oleh Jaksa
01:18:15dan pada saat itu
01:18:17saat itu
01:18:18Artificial Intelligence
01:18:20tersebut akan menjawab
01:18:21berdasarkan ribuan
01:18:23halaman berkas
01:18:24berita acara
01:18:25pemeriksaan
01:18:26transkip persidangan
01:18:27kompilasi aturan
01:18:29ketentuan
01:18:29dan perundang-undangan
01:18:30yang berlaku
01:18:30dapat disimpulkan
01:18:32bahwa Thomas Lembong
01:18:33Charles Sitorus
01:18:34dan 9 individu
01:18:35dari sektor
01:18:36insikgula swasta
01:18:36tidak bersalah
01:18:37dan bahwa persidangan
01:18:39telah membuktikan
01:18:39bahwa tuduhan
01:18:40tipikor terhadap
01:18:41para terdakwa ini
01:18:42oleh Jaksa
01:18:43tidak berdasar
01:18:44dan kedudukan negara
01:18:45sebenarnya tidak terjadi
01:18:46saat itu
01:18:48momen itu
01:18:49akan tiba dalam
01:18:50kira-kira
01:18:503 sampai 5 tahun
01:18:51pada saat itu
01:18:54pertaruhan
01:18:55reputasi kita semua
01:18:56dalam perkara ini
01:18:57yaitu
01:18:58para penyidik
01:18:58para penuntut
01:19:00para terdakwa
01:19:01termasuk saya
01:19:01dan tentunya
01:19:02yang mulia
01:19:04Bapak-Bapak Hakim Majelis
01:19:05akan jatuh tempo
01:19:06karena seluruh dunia
01:19:08akan dapat mencari
01:19:10penilaian yang
01:19:10sepenuhnya objektif
01:19:11terhadap kita semua
01:19:13dalam perkara ini
01:19:14dengan sangat mudah
01:19:16berkat
01:19:16artificial intelligence
01:19:17atau kecerdasan
01:19:19buatan
01:19:20kecerdasan mesin
01:19:21maka saya berpikir
01:19:23masa saya kalah
01:19:25dengan AI
01:19:25kecerdasan mesin
01:19:27dalam membela kebenaran
01:19:28AI
01:19:30adalah sebuah mesin
01:19:31yang tidak punya jiwa
01:19:33dan dengan demikian
01:19:35tidak akan menghadapi
01:19:36pengadilan di akhirat
01:19:38sementara saya
01:19:39manusia
01:19:40yang punya jiwa
01:19:41dan si Yogyanya
01:19:42takut pengadilan akhirat
01:19:44dan sebagai manusia beragama
01:19:45wajib melestarikan
01:19:47moralitas saya
01:19:48pohon ijink
01:19:53mohon ijink
01:19:53mohon ijink
01:19:53mohon ijink
01:20:04berdiri ya mulia
01:20:05ibu bapak yang
01:20:20saya hormati
01:20:21saat ini
01:20:22terlalu banyak
01:20:23pemimpin kita
01:20:24terlalu banyak
01:20:26tokoh kita
01:20:27dihadapkan dengan ancaman
01:20:29langsung tekuk
01:20:30dan mengalah
01:20:31saya bukan malaikat
01:20:33saya bukan pahlawan
01:20:35saya bukan manusia
01:20:36yang sempurna
01:20:37bahkan saya manusia
01:20:39yang penuh
01:20:40ketidaksempurnaan
01:20:41saya hanya warga biasa
01:20:43yang kebetulan
01:20:44diberkahi
01:20:46banyak sekali rejeki
01:20:47selama hidup saya
01:20:47saya tidak mau
01:20:49ibu bapak
01:20:50salah persepsi
01:20:51bahwa saya
01:20:52terinspirasi oleh
01:20:53artificial intelligence
01:20:54atau kecerdasan mesin
01:20:55sesungguhnya
01:20:58saya terinspirasi
01:21:00oleh warga kita
01:21:01yang penuh keberanian
01:21:03menghadapi aparat
01:21:04bahkan menghadapi aparat
01:21:05kita yang bersenjata
01:21:06demi memperjuangkan
01:21:08hak mereka
01:21:09demi memperjuangkan
01:21:11kebenaran dan keadilan
01:21:12mereka memperjuangkan
01:21:16hak
01:21:17kebenaran dan keadilan
01:21:18bagi dirinya
01:21:19dan bagi keluarga
01:21:21dan kerabatnya
01:21:22bahkan dari jauh
01:21:23demi orang yang
01:21:24tidak mereka kenal
01:21:25seperti saya pada hari ini
01:21:26dalam setahun terakhir
01:21:29kita melihat
01:21:30mahasiswa
01:21:31guru besar
01:21:33nelayan
01:21:34emak-emak
01:21:36dan warga biasa
01:21:37penuh dengan
01:21:38keyakinan
01:21:39dan keberanian
01:21:40menantang kebohongan
01:21:42menolak manipulasi
01:21:43dan memprotes
01:21:44ketidakadilan
01:21:45saya hanya
01:21:47sekitar setia
01:21:48di barisan
01:21:49ibu bapak
01:21:50para warga
01:21:50yang nuraninya
01:21:51luar biasa
01:21:52saya tahu
01:21:54ibu bapak
01:21:55melakukannya
01:21:55demi suami
01:21:56demi istri
01:21:57demi orang tua
01:21:58demi anak
01:22:00demi cucu
01:22:01demi saudara
01:22:02atau berkat
01:22:04ajaran agama
01:22:05dan panggilan nurani
01:22:06saya hanya bisa
01:22:07mencontoh
01:22:08pada teladan
01:22:09ibu bapak sekalian
01:22:10kalau saya saja
01:22:14yang telah diberkahi
01:22:15begitu banyak rejeki
01:22:16dalam hidup saya
01:22:17tidak sanggup
01:22:19untuk setia
01:22:19pada kebenaran
01:22:20dan keadilan
01:22:21bagaimana kita bisa berharap
01:22:23siapa lagi
01:22:24yang masih dapat
01:22:25menegakkan
01:22:26kebenaran dan keadilan
01:22:27di Indonesia
01:22:28saya berharap
01:22:31dan berdoa
01:22:32agar yang mulia
01:22:33bapak-bapak
01:22:34hakim majelis
01:22:35dapat melaksanakan
01:22:36tugas dan tanggung jawabnya
01:22:38dalam menegakkan
01:22:39keadilan
01:22:39dengan sebaik-baiknya
01:22:41dengan demikian
01:22:45saya mengajukan
01:22:46permohonan saya
01:22:46agar majelis
01:22:48hakim dapat
01:22:49membebaskan saya
01:22:52dari semua
01:22:53tuntutan
01:22:54jaksa
01:22:55penuntut umum
01:22:55doa saya
01:23:01bagi negeri tercinta
01:23:03bagi seluruh
01:23:04bangsa Indonesia
01:23:05yang merupakan
01:23:06bangsa terbaik
01:23:07di dunia
01:23:07dan bagi
01:23:08kesehatan
01:23:09dan nasib
01:23:10bagi kesehatan
01:23:11dan nasib baik
01:23:12semua pihak
01:23:13yang terlibat
01:23:14dalam perkara
01:23:14importasi gula ini
01:23:15wassalamualaikum
01:23:18warahmatullahi wabarakatuh
01:23:19salam sejahtera
01:23:21om swastiastu
01:23:22namo buddhaya
01:23:23salam kebajikan
01:23:24ya demikian
01:23:34tadi
01:23:34terdakwa
01:23:36Thomas
01:23:37Trikasi Lembong
01:23:38sudah membacakan
01:23:39nota
01:23:39pembelaannya
01:23:40mohon
01:23:42ke depan dulu
01:23:43terdakwa
01:23:45terdakwa
Dianjurkan
1:14
|
Selanjutnya