Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi banjir di Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

Pramono menyatakan pihaknya berupaya meminimalisasi dampak banjir agar tidak merugikan warga.

Saat meninjau Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung, Pramono juga memberi arahan kepada jajaran petugas lapangan seperti PPSU, BPBD, Damkar, Dinas Sumber Daya Air, hingga Dinkes.

Pram juga menyampaikan apresiasi kepada petugas yang menurutnya telah bekerja keras menangani banjir Jakarta.

Menurut Pramono, meski banjir sulit dihindari, yang bisa dilakukan adalah meminimalisasi dampaknya agar tidak meluas dan merugikan warga.

Baca Juga Update Banjir Jabodetabek: Ciledug Tangerang Masih Tergenang-Langkah Pemprov Jakarta di https://www.kompas.tv/regional/603879/update-banjir-jabodetabek-ciledug-tangerang-masih-tergenang-langkah-pemprov-jakarta

#banjir #banjirjakarta #pramonoanung #gubernurjakarta

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603886/penanganan-banjir-jakarta-gubernur-pramono-beri-arahan-langsung-ppsu-hingga-bpbd-kompas-siang
Transkrip
00:00Gubernur Jakarta, Pramono Anun, meninjau lokasi banjir di Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan.
00:08Pramono menyatakan pihaknya berupaya meminimalisi dampak banjir agar tidak merugikan warga.
00:15Saat meninjau Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung, Pramono juga memberi arahan kepada jajaran petugas lapangan
00:21seperti PPSU, BPBD, Damkar, Dinas Sumber Daya Air hingga Dinkes.
00:27Pram juga menyampaikan apresiasi kepada petugas yang menurutnya telah bekerja keras menangani banjir Jakarta.
00:35Menurut Pramono, meski banjir sulit dihindari, yang bisa dilakukan adalah meminimalisi dampaknya
00:41agar tidak meluas dan merugikan warga.
00:43Jadi saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air dan juga Sumber Daya Bina Marga dan sebagainya
00:58yang paling penting mengerukan di daerah-daerah sungai-sungai di pinggir itu diteruskan.
01:03Sebab itu juga memberikan konstribusi.
01:06Seperti contoh kemarin di irigasi Bekasi Tengah,
01:11sudah 20 tahun tidak pernah diteruk.
01:14Sehingga dengan demikian pengerukan itu tetap dilakukan,
01:16termasuk di tempat ini ada 200 titik yang kita targetkan untuk dilakukan pengerukan
01:22sampai dengan 388 ribu meter kibik.
01:29Jadi pengerukan itu penting banget lah.
01:30Saya lebih pada preventif untuk itu.
01:33Karena bagaimanapun nggak bisa kemudian hujan ataupun banjir baru kita tergoboh-goboh untuk melakukan.
01:38Sehingga sekarang ini pengerukan dilakukan, seluruh pasukan digerakkan,
01:42maka kenapa abel siaga ini diadakan.
01:44Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya kembali dilanda banjir,
01:48usai digoyur hujan deras selama beberapa jam.
01:51Selain hujan deras, derai nasa yang buruk membuat banjir tak terhindarkan.
01:56Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu.
02:00Beginilah kondisi jalan TB Sima Tupang, Jakarta Selatan yang tergendang air setinggi 40 cm saat diguyur hujan lebat.
02:09Kendaraan roda 2 maupun roda 4 terpaksa menerjang banjir di kawasan tersebut.
02:15Motor yang nekat melintas, banyak yang mengalami mati mesin hingga akhirnya didorong oleh pengemudi.
02:19Tak hanya merendam ruas jalan, genangan air juga memasuki sejumlah tempat usaha yang berada di kawasan itu.
02:49BMKG memprediksi hujan deras dengan intensitas lebat hingga sangat lebat masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
03:07Menurut pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Joga dalam program Sapa Indonesia,
03:12banjir yang terus berulang harus ditangani secara bersama-sama antara Pemprov Jakarta dan wilayah sekitarnya.
03:19Anomali cuaca ya, jadi kita sudah tidak bisa bicara musim kemarau atau musim banjir.
03:23Bahkan kita harus bicara sepanjang tahunnya adalah musim hujan misalnya.
03:27Sehingga mitigasi bencana menjadi salah satu elemen utama untuk membenahi tata kota secara keseluruhan.
03:33Nah, dalam kasus Jakarta tadi, pemenahan tata ruang kota berbasis tadi, tipe banjirnya tiga tadi ya,
03:39bagaimana membereskan tadi banjir kiriman, artinya pemukiman tata ruang di sekitar pemukiman Bantaran Kali.
03:46Terus kedua tadi banjir lokal, berarti pemenahan lokal kawasan tersebut,
03:50dan tentu adalah banjir penataan kawasan pesisir.
03:52Jadi kita fokus kepada tiga hal tersebut secara terencana dengan baik,
03:56baik itu melibatkan Pemprov DKI maupun juga Bode Tabek.
03:59Apalagi sekarang berdasarkan undang-undang di Aruskus Jakarta kan sudah ada rencana pembentukan aglomerasi.
04:06Artinya banjir bisa menjadi salah satu hal pendorong agar kerjasama antar Jabodetabek dapat terus ditingkatkan.
04:14Sementara staf khusus Gubernur DKI Jakarta Ciku Hakim meminta warga yang tinggal di kawasan lawan banjir
04:19untuk pindah ke hunian vertikal yang disediakan Pemprov.
04:23Selain penyelesaian masalah banjir yang terintegrasi dengan wilayah sekitar Jakarta.
04:28Tadi, bahwa ini nggak bisa diselesaikan oleh pemerintah Jakarta sendirian.
04:33Ini harus sama-sama diselesaikan oleh seluruh stakeholders yang ada di Jakarta,
04:37termasuk dengan masyarakat dan warga masyarakat.
04:40Yang harapan kami mau mengubah lifestyle.
04:43Lifestyle itu apa sih?
04:45Tidak lagi canggung untuk tinggal di hunian vertikal.
04:48Yang sesungguhnya sudah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
04:51Kita baru saja melunching beberapa rusun, nawa, rusun yang bisa dibeli juga unitnya.
04:58Dan ke depan juga akan ada ribuan unit lagi dibangun di berbagai daerah.
05:03Dan tujuan utamanya adalah apa?
05:05Untuk diprioritaskan untuk saudara-saudara kita yang tinggal di pinggiran Kali,
05:10tinggal di tempat rawan banjir, tinggal di tempat yang karena mereka tinggal di situ,
05:15banjir itu risikonya semakin tinggi.
05:17Hingga selasa pagi, sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya masih terendam banjir.
05:24Sementara petugas terus dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
05:29Tim Liputan, Kompas TV

Dianjurkan