Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jakarta diguyur hujan deras, membuat Kali Krukut meluap. Jalan Kemang Raya tergenang air dengan ketinggian sekitar 30 hingga 50 sentimeter.

Sementara itu, di ruas Jalan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali terendam banjir pada Senin (7/07/2025) malam. Banjir terjadi akibat hujan deras ditambah tidak berfungsinya drainase.

Di sisi lain, banjir juga kembali merendam permukiman warga di Kebon Pala, Jakarta Timur, Selasa (8/07/2025) dini hari. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter.

Banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan dan meluapnya aliran Kali Ciliwung.

Untuk mengetahui titik banjir di Jakarta hingga Selasa (8/07/2025) pagi, berikut laporan dari Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

Baca Juga Pantauan Kondisi Banjir Jakarta di Jalan Raya Kemang, Penjaringan, hingga Daan Mogot di https://www.kompas.tv/regional/603822/pantauan-kondisi-banjir-jakarta-di-jalan-raya-kemang-penjaringan-hingga-daan-mogot

#banjir #banjirjakarta #jakarta #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603825/terkini-bpbd-ungkap-titik-banjir-jakarta-per-7-juli-2025-pagi-35-rt-masih-terendam
Transkrip
00:00Saat ini kita beralih, sudah terhubung bersama kami saudara Kapus Datin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.
00:09Selamat pagi Bapak.
00:12Wilayah mana saja kemudian Pak Yohan yang terdampak banjir dan sudah surut berdasarkan data BPBD Jakarta?
00:20Baik, untuk wilayah yang sudah surut itu ada 16 kelurahan ya.
00:25Ada di Lebak Bulus, Ciganjur, Pondok Labu, Kebun Jeruk, Sukabumi Selatan, Cilandak Timur, Cilandak Barat, Benungan Hilir, di Kamal, Sukabumi Utara, Tegal Alur, di Cepete Utara, Petugogan, Jagakasa, Jaten Barat, serta Duri Kepa.
00:43Sementara itu yang masih tergenang itu saat ini ada di 35 RT ya, dan lokasi pengungsian ada di 6 lokasi.
00:55Ada di Masjid Al-Rituan Jatipadang, kemudian Musola Sabili Jatipadang, kemudian di Musola Al-Hinayah, Pejaten Barat, Masjid Al-Jabbar, Kelurahan Pondok Labu, dan Masjid Al-Qudola di Kedaung Kaliyangke.
01:11Sementara itu untuk jalan yang sudah surut itu ada di Jalan Rasuna Said, kemudian Jalan Gaya Motor, di Sungai Bambu, kemudian di Perumahan Green Garden, Kedoya Utara, dan di Jalan Taman Mangga di Kelurahan Tugu Utara ya.
01:33Sampai dengan info ini disampaikan, sementara ini masih ada sekitar 35 RT yang tergenang ya.
01:43Dan ini cenderung lekas surut, karena apa ini hujannya sudah berhenti, dan petugas sudah mengerahkan segala daya upaya ya, termasuk juga dari Dinas Sumber Daya Air,
01:58bekerja sama dengan petugas penanganan bencana BPBD ini kami sudah ada di lapangan terus mengerahkan pompa-pompa mobile untuk melakukan penyedotan ya, di titik-titik tertentu.
02:18Sementara dari Pasukan Dinas Sumber Daya Air, juga dari UPT Badan Air Dinas Lingkungan Hidup, ini juga sedang membersihkan titik-titik tertentu yang memang upayanya untuk memperlancar aliran air ya.
02:37Kira-kira seperti itu, langkah-langkah penanganannya.
02:39Baik Bapak Yohan, terkait dengan penanganan yang sudah dilakukan, dan dari pantauan Anda Pak Yohan, apa kemudian bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga terdampak banjir ini yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta?
02:56Baik, tentunya bantuan yang dibutuhkan itu kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial ya.
03:05Dinas Sosial ini sudah beberapa bantuan logistik sudah dikerahkan, karena dari BPBD sendiri ada ketentuan 1x24 jam itu untuk membantu warga ya.
03:20Jadi, kita memang ada buffer stock untuk membantu warga, selain kita membantu evakuasi, kita juga mengirimkan utuhan dasar 1x24 jam, yang selanjutnya nanti akan dibantu oleh Dinas Sosial ya.
03:35Namun memang ada perbedaan tipikal pada saat banjir dan pada saat kebakaran ya.
03:43Karena pada saat banjir itu warga yang ada di pengungsian biasanya apabila air surut itu langsung kembali ke tempat tinggalnya masing-masing,
03:54sehingga ini menjadi satu tantangan jumlah pengungsiannya ini sangat fluktuatif ya.
04:00Sangat fluktuatif seperti contohnya sekarang di Jati Padang, di Musola Mujahidin, itu saat ini tercatat ada 140 jiwa ya di Musola Mujahidin.
04:14Namun kemarin itu jumlahnya cenderung lebih banyak ya.
04:20Ketika kemarin banjir sempat surut pukul 15.00, itu tiba-tiba pengungsian itu kosong.
04:28Tapi ketika sore menjelang malam hari tinggi kembali, warga kembali ke lokasi pengungsian ya.
04:36Itu yang menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk mengirimkan logistik ke lokasi, khususnya lokasi pengungsian banjir.
04:45Beda halnya dengan lokasi pengungsian kebakaran, itu jumlah pengungsiannya lebih statis ya.
04:54Karena jarang warga yang langsung kembali ke tempat tinggalnya, karena memang rumahnya kondisinya habis terbakar ya.
05:03Ataupun mereka masih menunggu penampungan dari saudara, atau misalnya mereka pulang ke tempat tinggalnya yang sebenarnya di luar Jakarta dan lain-lain.
05:15Tapi untuk penanganan pengungsian banjir ini memang cukup menantang dari jumlah pengungsinya ya.
05:24Ini sangat-sangat proktuatif.
05:25Jadi kita untuk mengirimkan logistik juga betul-betul harus cermat dan pendataannya betul-betul kita perhatikan berapa jumlah yang dibutuhkan untuk dikirim kebutuhan logistiknya.
05:41Demikian.
05:43Baik Pak Johan, tadi Anda sebutkan memang kalau untuk pengungsi ini sangat fluktuatif ya untuk warga terdampak banjir.
05:49Seperti salah satu contoh yang tadi telah disebutkan juga di Musulamu Jahi di Jatipadang, ini tadinya ada sekitar 150 orang ya, 140 jiwa maksud kami.
06:02Terus kemudian jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan kondisi terkini saat ini.
06:07Untuk logistik yang telah diberikan kepada pengungsi, ini apa saja kemudian logistik yang diberikan?
06:13Dan apakah juga ada yang diberikan langsung ke rumah-rumah warga mengingat banyak warga ini juga yang masih memilih untuk bertahan di rumahnya?
06:22Untuk logistik cenderung kita serahkan sebetulnya ke pihak kelurahan ya karena memang yang memiliki data itu kita sinkronkan dengan data yang dimiliki oleh kelurahan ya.
06:35Selain kita petugas penanganan bencana juga mendata langsung, kita berkoordinasi dengan kelurahan setempat, lokasi terjadinya banjir ya.
06:47Bantuan yang dimaksud itu ya kebutuhan untuk makanan ya, makanan itu kita siapkan.
06:55Kemudian untuk kids wear, untuk kebutuhan bayi ya, anak-anak, kemudian juga kebutuhan-kebutuhan obat-obatan pribadi ya seperti minyak ayu putih dan lain-lain.
07:10Itu yang memang ada dalam satu paket bantuan itu yang satu kali 24 jam.
07:18Itu yang tujuannya itu percepatan untuk bisa sampai ke warga pengusian terlebih dahulu ya.
07:27Untuk distribusi bantuan dari door to door, ini karena memang genangannya juga pasang surut ya,
07:37ini kita sampai saat ini kita masih fokus kepada evakuasi ya.
07:43Dan juga proses evakuasi yang menggunakan perawat karet ini sendiri,
07:50memang Alhamdulillah kesadaran warga sekarang terhadap layanan 112 ya.
07:56Kalau di film-film Hollywood kan ada 911, 911, nah kita punya 112 nih.
08:00Sekarang kesadaran warga khususnya warga Jakarta sudah cukup baik ya untuk menggunakan nomor layanan 112 ya.
08:08Jadi banyak laporan permohonan evakuasi yang masuk ke command center BPBD ini kita sudah tindak lanjuti
08:17untuk menolong warga untuk dievakuasi ya.
08:22Dan bukan hanya pasukan dari BPBD saja, tapi dari Disgul Karmat pun ini juga terpantau,
08:31mereka juga banyak menerima laporan ya untuk permohonan evakuasi gitu.
08:37Belum lagi ditambah dengan unsur-unsur relawan yang ada di Pemprov DKI Jakarta ya.
08:43Ini juga banyak terpantau mengerahkan perahu karet dan membantu melaksanakan evakuasi warga yang ada.
08:53Baik Pak Yohan, tadi Anda sebutkan untuk warga ini mulai banyak yang tingkat kesadarannya meningkat
09:00untuk kemudian minta dilakukan evakuasi.
09:03Untuk tadi Anda sebutkan juga, warga ini bisa menelpon ke 112 command center dari BPBD.
09:09Lalu kemudian Pak Yohan, apa yang kemudian perlu disampaikan oleh pihak pelapor ini
09:14setelah menghubungi nomor tersebut untuk kemudian dapat dievakuasi?
09:18Apa kemudian informasi yang dibutuhkan untuk mempercepat evakuasi?
09:23Baik, yang paling membantu tentunya adalah tagging lokasi ya, untuk spesifik di mana.
09:29Seperti contohnya kemarin ketika ada korban yang minta dievakuasi di wilayah Kiliritan,
09:34selain mengirimkan foto ya, tapi mengirimkan juga geotagging atau posisi ya.
09:42Jadi dengan demikian ini akan mempercepat langkah petugas yang ada di lapangan untuk menuju ke lokasi ya.
09:53Karena pada umumnya petugas penahanan bencana itu ada di 267 kelurahan yang ada di wilayah Jakarta.
10:02Ini mereka menjadi penanggung jawab di masing-masing kelurahan.
10:06Dan mereka ini tidak bekerja sendiri tentunya, tapi bisa berkoordinasi dengan unit-unit lainnya.
10:14Sehingga prinsipnya mana yang terdekat yang bisa membantu warga itu yang dikerahkan terlebih dahulu ya.
10:21Kalau misalnya itu lebih dekat dengan SAPOPP yang juga mengerahkan perahu karet,
10:28siapapun yang terdekat dengan titik pembantuan ini, ini yang akan kita gerakan.
10:35Jadi fungsinya PPBD itu adalah sebagai koordinator.
10:38Karena memang pimpinan kami itu langsung Pak Sekda dan kepala kelaksananya itu Pak Isnawagi itu selaku kolaborator pada situasi darurat.
10:50Ini bisa mengetruksikan unit-unit untuk bergerak ya, untuk saling bahu-membahu, menolong warga semaksimal mungkin.
11:00Baik Pak Yohan, tadi untuk keterangan Anda berdasarkan keterangan yang Anda sampaikan untuk tek lokasi ini sangat penting ya.
11:08Kemudian untuk membantu mempercepat evakuasi.
11:11Ya nantinya petugas-petugas PPBD ini bisa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses evakuasi.
11:19Pak Yohan tadi Anda sebutkan juga, hingga saat ini masih ada 6 lokasi pengungsian yang tersebar di wilayah Jakarta.
11:26Kemudian dari pantauan ataupun informasi yang Anda dapatkan, ini kebanyakan.
11:30Didominasi oleh perempuan kah, anak-anak atau seperti apa Pak?
11:35Iya, dari pantauan kami yang terbanyak perempuan dan anak-anak ya di wilayah Jati Padang.
11:44Ini ada 3 titik pengungsian di Jati Padang.
11:46Saat ini ada 6 lokasi pengungsian sampai dengan pukul 6 ini.
11:52Tapi sebagaimana tadi saya sudah sampaikan bahwa untuk genangan itu ya cukup lokalatif ya banjir itu.
11:59Jadi ini menjadi tantangan tertentu karena ketika kami mau mengiripkan bantuan,
12:04seringkali juga banjirnya sudah cepat surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing.
12:11Seperti kejadian kemarin itu terpantau pukul 11 itu masih ada sekitar seratusan RT yang tergenang ya kemarin itu.
12:22Tapi pada saat pukul 3 itu benar-benar sudah surut semuanya.
12:26Dan pukul 18 atau pukul 6 sore itu mulai ada 3 RT lagi yang tergenang ya.
12:35Sampai dengan pukul 7 malam itu ada 18 RT.
12:41Jadi kira-kira seperti itu dinamikanya.
12:44Apalagi tadi malam itu memang kalau dilihat dari data BMKG kita bisa lihat secara spasial ya.
12:54Karena kita terhubung dengan aplikasi BMKG Signature.
13:00Itu tadi malam itu sekitar 70% wilayah Jawa Barat.
13:04Dan Jawa Barat itu rata-rata hujan ya.
13:09Tentunya ini akan berpengaruh sekali kepada debit air.
13:14Dan air-air dari wilayah Jawa Barat itu butuh waktu untuk tiba ke Jakarta sekitar maksimal itu 7 jam ya.
13:24Jadi dampaknya itu hujannya tadi malam ya genangan-genangannya baru bisa muncul atau terdeteksi itu ya pada saat pagi hari seperti sekarang nih.
13:37Seperti sekarang ini genangan-genangan yang terjadi itu paling tinggi itu ada di durian 3 ya.
13:47Ada sekitar 130 cm.
13:49Sementara yang lain itu rata-rata 30-40 cm.
13:55Dan untuk pergerakannya sendiri saat ini yang masih banyak terjadi genangan itu adalah di Jakarta Selatan ada 25 RT.
14:10Dan di Jakarta Barat ada 7 RT ya.
14:14Ini kira-kira seperti itu.
14:15Baik Pak Yohan terima kasih atas informasi yang telah Anda berikan.
14:22Terima kasih telah bergabung dengan Kompas TV.
14:25Kapus Datin BPB DDKI Jakarta Mohamad Yohan.
14:28Selamat kembali.
14:28Terima kasih Pak Barat.

Dianjurkan