KOMPAS.TV - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan siap dipanggil KPK terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di wilayahnya. Sebelumnya, KPK menetapkan Kepala Dinas PUPR Sumut sebagai tersangka.
Ditemui di Kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Bobby menyampaikan jika proses hukum harus tetap berjalan. Dirinya akan siap jika nantinya dipanggil dan diperiksa terkait aliran dana.
Bobby menjelaskan, Kepala Dinas PUPR Sumut merupakan anak buahnya yang ketiga yang jadi tersangka KPK.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan siap dipanggil KPK terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di wilayahnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan Kepala Dinas PUPR Sumut sebagai tersangka. Terkait pemasangan karangan bunga mendukung KPK di Medan, kita terhubung dengan Jurnalis Kompas TV, Emir Purba, di Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga 5 Orang Terjaring OTT Korupsi Proyek Jalan di Sumut, KPK Bakal Panggil Bobby Nasution? di https://www.kompas.tv/nasional/602755/5-orang-terjaring-ott-korupsi-proyek-jalan-di-sumut-kpk-bakal-panggil-bobby-nasution
#korupsi #sumaterautara #bobbynasution
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602764/update-kasus-suap-pupr-bobby-nasution-siap-diperiksa-kpk-hingga-karangan-bunga-dukung-pengusutan
00:00Ditemui di kantor pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Bobi menyampaikan jika proses hukum harus tetap berjalan, dirinya akan siap jika nantinya dipanggil dan diperiksa terkait aliran dana.
00:13Bobi menjelaskan, Kepala Dinas TUPR Sumut merupakan anak buahnya yang ketiga yang jadi tersangka KPK.
00:30Bapak menjelaskan, Kepala Dinas TUPR Sumut merupakan anak buahnya yang ketiga.
01:00Pasca penangkapan KADIS PUPR Provinsi Sumatera Utara oleh KPK, sejumlah papan bunga terpasang di Jalan Karya Wisata Medan.
01:09Papan bunga dipasang sejak pagi sebagai ungkapan dukungan kepada KPK yang telah menangkap topan Obaja Putra Ginting.
01:17Saat ini belum diketahui pihak mana yang mengirim papan bunga itu, namun papan nama terus memenuhi Taman Kota Cadika, Jalan Karya Wisata Medan.
01:30Tahunya pas tadi, pas tadi saya sampai jualan, kapan penangkapan nggak ada pian di sini.
01:37Ada berapa bahannya papan bunga dikat sini?
01:40Cuma di sini, cuma gue nilai yang nampai tadi. Yang lainnya nggak tahu lagi.
01:43Kakak biasa jualan sini?
01:45Iya, di sini biasanya kami, sama ayah.
01:49Sebelumnya belum ada ya kapan?
01:50Belum, belum. Baru tadi nampai papan bunga.
01:52KADIS PUPR Provinsi Sumatera Utara topan Ginting ditetapkan tersangka oleh KPK.
02:11Setelah terjerat kasus korupsi proyek pembangunan jalan dengan total nilai 231,8 miliar.
02:17Topan diduga akan menerima uang sebesar 8 miliar rupiah dari upayanya meloloskan pihak perusahaan pemenang lelang.
02:24Asep Guntur Rahayu, Direktur Penyidikan KPK menjelaskan, uang 8 miliar rupiah akan diberikan kepada topan secara bertahap.
02:31Hingga proyek selesai dikerjakan oleh pihak M. Hairun Pilang, selaku dirut PT DNG yang ditunjuk untuk menjalankan proyek jalan.
02:38Ini seperti perskot atau uang muka gitu, seperti itu.
02:46Karena ada hitung-hitungannya, seperti kepala dinas akan diberikan sekitar 4-5 persen dari nilai proyek.
02:54Kalau dikira-kira, ya dari 231,8 miliar itu, 4 persennya sekitar 8 miliaran.
03:07Itu tapi nanti bertahap setelah proyeknya selesai, karena pembayarannya pun termin gitu ya, ada termin pembayarannya.
03:15Menurut pakar politik Universitas Sumatera Utara, Indra Fauzan, Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara yang ditangkap KPK, Topan Ginting, banyak disebut-sebut sebagai orang dekatnya Bobi Nasution.
03:29Karir topan diduga melesat saat Bobi Nasution menjabat sebagai Balik Kota Medan dan Gubernur Sumatera Utara.
03:36Bukan karir yang main-main, dan tidak semua birokrat itu mencapai tahapan itu, mencapai tahapan yang sangat tinggi seperti itu.
03:45Jadi dari karir itu kita bisa melihat bahwa beliau bukan sosok yang sebenarnya tidak berpengaruh, tapi punya pengaku juga dan punya kedekatan lah ya, bersama pimpinan saat itu.
03:57Dan apalagi ketika Bobi Nasution baru dilantik, beliau juga salah satu yang dibawa.
04:03Jadi saya rasa Bobi melihat ya tentunya kinerja dan loyalitasnya si Pak Topan Ginting ini bisa dipertahankan untuk ke level yang lebih tinggi.
04:14Terkait operasi tangkap tangan di Mandailing Natal, Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo akan menyerahkan semua proses hukum dugaan kasus proyek jalan di Sumatera Utara ke KPK.
04:25Jika nanti terbukti bersalah, pejabat yang terkait wajib berhenti atau akan diberhentikan secara tidak hormat.
04:32Kemen PU akan bekerja sama dengan KPK dan tidak akan melindungi atau menutupi siapapun jajarannya yang terlibat dalam kasus korupsi.
04:40Saya akan tetap menunjukkan ke asal penutupi bersalah, tapi bukan berarti memulisakan ke puncak tindakan.
04:48Walaupun ada yang menyakut di pati murah atau lagi itu saya akan serahkan.
04:52Jadi enggak. Tetap saya menunjukkan ke asal penutupi bersalah, tapi saya tidak akan menunjukkan ke satu nombangku berada.
05:00Itu ya, semangat mungkin saya tersatakan juga, jika memang sudah baru dua presiden,
05:06mulai berdepan saya akan mengoperasi semua salah satu sampai dengan pejabat pembuat komitmen saya.
05:15Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo juga sempat menyinggung arahan dari Presiden Prabowo Subianto
05:20yang memintanya untuk memenahi jajarannya kemenPU dan menyingkirkan pejabat yang tidak bersih tanpa pandang bulu.
05:27Tim Liputan Kompas TV
05:30Terkait pemasangan karangan bunga mendukung KPK di Medan,
05:40kita terhubung dengan jurnalis Kompas TV Emir Purba di Medan Sumatera Utara.
05:44Emir, selamat petang. Apakah karangan bunga pasca penangkapan KADIS PUPR Sumut ini masih ada atau semakin banyak?
05:50Dan siapa yang mengirimkan karangan bunga ini?
05:55Ya, selamat petang, Sindi dan juga saudara.
05:58Dari informasi yang kami dapatkan memang sejak pagi tadi, beberapa karangan bunga ini sudah ada ataupun sudah berada di jalan area wisata Johor, Kota Medan ini.
06:10Dan untuk jumlahnya sendiri, Sindi dan juga saudara, ada sekitar empat buah papan bunga yang bertuliskan ucapan dukungan dan juga ucapan terima kasih kepada KPK
06:20atas penangkapan topan ginting terkait dengan kasus suap proyek jalan di Sumatera Utara.
06:28Dan Sindi dan juga saudara, kondisi terkini dari papan bunga yang berada di jalan karya wisata Johor, Kota Medan ini.
06:34Saat ini kondisi papan bunga terlihat sudah tertutup, namun sampai dengan saat ini kami masih mencari informasi siapa sebenarnya atau pihak mana yang memasang papan-papan bunga ucapan atau pendukungan kepada KPK ini
06:49dan juga siapa yang menutup karangan papan-papan bunga ini.
06:55Sindi dan juga saudara, sebelumnya Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara Topan Ginting terjerat operasi tangkap tangan oleh KPK beberapa hari lalu
07:06dan juga telah ditelapkan sebagai tersangka beserta empat orang lainnya dari jajaran OPD yang ada di Sumatera Utara dan dua orang lainnya dari pihak swasta.
07:19Dan Komisi Pemerintah Korupsi atau KPK sendiri setelah menetapkan topan ginting sebagai tersangka pagi tadi juga
07:29Gubernur Sumatera Utara telah memberikan tanggapan terkait dengan anak buahnya yang ditangkap dan juga ditatukan sebagai tersangka oleh KPK.
07:39Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasution sendiri mengatakan selalu kerap mengingatkan anak buahnya terkait dengan bahayanya korupsi
07:47dan dirinya juga menyayangkan tindakan anak buahnya yang melakukan tindak pidana korupsi.
07:56Dan terkait dengan namanya masuk dalam daftar orang yang akan diperiksa oleh KPK terkait dengan kasus ini,
08:06Bobi mengatakan siap dan juga mengatakan proses hukum harus terus berjalan.
08:14Dan memang saudara kasus ini semakin ataupun masih hangat dibicarakan karena memang kasus korupsi oleh Kepala Dinas PUPR topan ginting ini
08:28juga diduga menyeret nama Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasution, Sindi.
08:36Lihat di belakang Anda juga memang ada papan bunga yang posisinya terbalik.
08:40Sudah diketahui siapa yang membalikan atau menutup papan bunga itu?
08:43Ya, Sindi dan juga saudara, sesampainya kami di lokasi siang hari tadi, sekitar pukul 2 siang.
08:55Kondisi dari papan bunga ini terlihat sudah tertutup dan kami juga sempat menanyai beberapa warga setempat.
09:03Namun sampai saat ini kami belum memperoleh informasi pasti siapa orang yang menutup papan bunga ini.
09:08Dan kami juga masih menunggu informasi pihak mana sebenarnya yang memesan ataupun memasang papan-papan bunga ini.
09:15Ada sebanyak empat papan bunga yang ada di Jalan Karya Wisata Johor, Kota Medan ini, Sindi.
09:20Terima kasih Jurnalis Kompas TV, Emir Purba dan Deddy Genting atas laporan Anda.