Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
KAB. BANDUNG, KOMPAS.TV - Seorang siswa SMP diduga jadi korban perundungan rekan-rekannya di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Korban diceburkan ke dalam sumur hingga luka.

Perundungan tersebut terjadi pada bulan Mei lalu. Polisi menyebut ada tiga terduga pelaku, dua di antaranya masih di bawah umur.

Ketiganya telah diperiksa petugas di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Polresta Bandung untuk mencari tahu motif para pelaku melakukan perundungan ini.

Untuk lebih lengkapnya terkait kasus perundungan siswa SMP di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sudah ada Jurnalis Kompas TV, Naufal Rabani.

Baca Juga UNDIP dan RSUP Kariadi Akhirnya Akui Ada Perundungan Dokter PPDS dan Minta Maaf di https://www.kompas.tv/video/538164/undip-dan-rsup-kariadi-akhirnya-akui-ada-perundungan-dokter-ppds-dan-minta-maaf

#perundungan #bully #polisi #bandung

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602762/full-kronologi-hingga-pelaku-perundungan-siswa-smp-di-kabupaten-bandung-yang-dimasukkan-ke-sumur
Transkrip
00:00Serang siswa sampai diduga jadi korban perundungan rekan-rekannya di kecamatan Ciparai, Kabupaten Bandung, Coba Barat.
00:06Korban diceburkan ke dalam sumur hingga luka.
00:11Perundungan tersebut terjadi pada bulan Mei lalu.
00:14Polisi menyebut ada tiga terduga pelaku, dua diantaranya masih di bawah umur.
00:20Ketiganya telah diperiksa petugas di unit perlindungan perempuan dan anak atau PPA, Polresta Bandung,
00:25untuk mencari tahu motif para pelaku melakukan perundungan ini.
00:30Untuk terduga pelaku sendiri ada tiga orang, yang mana dua ini masih di bawah umur dan satu dewasa.
00:43Hasil pemeriksaan, apa katanya Bang? Perundungan itu terjadi karena apa?
00:47Untuk motif saat ini masih kita lakukan pendalaman, untuk nanti lebih lengkapnya kami sampaikan ketika pada kesempatan selanjutnya.
00:56Untuk lebih lengkapnya terkait kasus perundungan, kasus siswa SMPD Kebupaten Bandung, Coba Barat, sudah ada Jurnalis Kompas TV, Noval Rabani.
01:08Noval, bagaimana sebelum kita ke kasusnya, bagaimana kabar korban saat ini?
01:13Baik, my sister dan juga saudara bahwa memang benar telah terjadi kasus perundungan di wilayah hukum Poresta Bandung,
01:24atau tepatnya di Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparai, Kabupaten Bandung,
01:30di mana kasus ini mencuat setelah adanya video viral di media sosial pada beberapa hari lalu.
01:38Namun, kasus perundungan ini menurut pihak kepolisian telah terjadi pada bulan Mei bulan lalu.
01:47Namun, setelah viralnya beberapa hari lalu, pihak kepolisian meminta pihak keluarga dari korban untuk melaporkan kasus ini.
01:56Dan untuk korban sendiri, menurut informasi sudah diberikan pendampingan dari dinas di Kabupaten Bandung
02:05untuk diberikan pengobatan dan juga penguatan kepada mental si korban agar tidak terus mengalami trauma.
02:17Namun, saat ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dari kasus perundungan ini.
02:26Namun, ada tiga terduga pelaku, yakni dua orang di bawah umur, yaitu temannya,
02:32dan juga satu orang yang sudah dewasa, yaitu berusia 20 tahun.
02:36Nah, Val, Anda bilang ada tiga terduga pelaku, tapi sampai sekarang belum ditetapkan sebagai tersangka.
02:44Artinya, perkembangan kasusnya sudah sampai mana?
02:47Apa saja yang sudah dilakukan polisi untuk menguak motif dari tindakan dilakukan oleh para pelaku,
02:53sehingga menimbulkan mungkin trauma ya kepada korban?
02:55Baik, Mas Sister, bisa saya ceritakan menurut informasi yang berada dari masyarakat
03:05bahwa korban yang masih berusia 13 tahun ini bermain bersama tiga terduga pelaku ini
03:12di sebuah rumah kosong di kawasan Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparai.
03:18Setelah berada di lokasi rumah kosong ini, korban diminta untuk meminum minuman keras
03:24oleh terduga pelaku yang sudah berusia 20 tahun ini, namun menolak sehingga terjadi perundungan.
03:31Saat ini, pihak kepolisian menurut informasi akan menyelidiki atau meminta keterangan lebih lanjut
03:38kepada anak korban dan juga orang tua korban,
03:43agar bisa memutuskan untuk penetapan pelaku dari perundungan ini.
03:50Jadi sampai sejauh ini kita masih mendalami motifnya,
03:53tapi dari keterangan Anda tampaknya ini kok kayak orang iseng, ngerjain temannya gitu ya?
03:59Memang benar, si korban ini mungkin pada bulan Mei lalu masih bersekolah
04:04karena dari video yang beredar, anak korban ini memakai seragam sekolah
04:09dan dari informasi, korban ini hendak pulang dan untuk mengganti pakaiannya
04:15namun dilarang oleh terduga pelaku yang berusia 20 tahun ini, my sister.
04:20Wande, yang kita tahu mungkin Anda bisa jelaskan, sebenarnya kasus ini dimulai kapan terjadinya?
04:27Sehingga kita sekarang baru ketahuan di bulan Juni ya?
04:29Baik, my sister, seperti yang tadi saya sebutkan,
04:34bahwa kasus perundungan ini terjadi pada bulan Mei lalu
04:39atau tepatnya pada tanggal 25 Mei bulan lalu
04:44di mana keterangan ini menurut dari pihak kepolisian
04:49dan kepolisian sendiri baru menerima laporan
04:52kasus perundungan ini pada bulan Juni ini
04:55setelah beredarnya video viral di media sosial, my sister.
04:59Artinya memang belum ada laporan sejak terjadinya kasus di bulan Mei
05:03tapi baru ketahuan dan diproses di bulan Juni, begitu ya?
05:07Ya, seperti itu, my sister.
05:10Nanti agenda selanjutnya, bahwa pihak kepolisian
05:13akan melakukan pemeriksaan kepada tiga pelaku?
05:18Baik, untuk pemeriksaan tiga pelaku
05:20terduga pelaku sebenarnya sudah dilakukan
05:23setelah adanya laporan dari pihak anak korban dan juga keluarga.
05:28Namun untuk penetapan, tersangka polisi
05:31masih belum memberikan statement resmi kepada wartawan, my sister.
05:38Ya, baik. Terima kasih, Noval, atas laporan Anda.
05:40Nanti kita update lagi terkait perkembangan kasusnya.
05:42Selamat malam.
05:43Terima kasih, Noval.

Dianjurkan