JAKARTA, KOMPAS.TV Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara digelar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/7/2025) pagi.
Presiden Prabowo turut hadir dan memberikan amanat untuk keseluruhan jajaran Kepolisian Republik Indonesia.
Apa saja yang menjadi sorotan dan catatan di HUT ke-79 Bhayangkara tahun ini? Berikut perbincangan Jurnalis KompasaTV Rahma Piliang bersama Karobinkar SSDM Polri, Brigjen Polisi Langgeng Purnomo, S.I.K., M.H.
Baca Juga Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Seluruh Indonesia dalam HUT ke-79 Bhayangkara di https://www.kompas.tv/nasional/602618/presiden-prabowo-luncurkan-sppg-polri-di-seluruh-indonesia-dalam-hut-ke-79-bhayangkara
#hutbhayangkara #polri #haribhayangkara
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602628/full-arti-tema-sorotan-hut-ke-79-bhayangkara-polri-untuk-masyarakat-apa-langkah-nyatanya
00:00Dan saudara, untuk mengetahui informasi selengkapnya, upacara dan parade hari Bayanggara ke-79 yang berlangsung di lapangan Silang Bonas Jakarta.
00:09Kita akan bergabung dengan jurnalis Kompas TV Rahma Piliang yang akan berbincang bersama dengan Karo Binkar SSDM Polri
00:15atau Kepala Biro Pembinaan Karir Staff Sumberdaya Manusia Polri, Brigjen Pol Langgang Purnomo.
00:22Selamat siang Rahma, silakan dengan laporan Anda.
00:30Selamat siang Imron, memang kita masih melihat, masih ada rangkaian dari Parigatan Hari Bayanggara yang ke-79 Imron.
00:43Dan tadi kita juga sudah mendengar bagaimana dengan amanat yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto
00:49dan juga sambutan atau pidato yang juga disampaikan oleh Kapolri Jendralistio Sigit Prabowo.
00:56Nah, untuk mengetahui lebih mendalam Imron dan juga saudara bagaimana dengan Hari Bayanggara yang ke-79 ini temanya seperti apa begitu Imron
01:06dan apa saja yang di-highlight pada Hari Bayanggara ke-79 ini saat ini saya sudah bersama dengan Karo Binkar SSDM Polri bersama dengan Brigjen Pol Langgang Purnomo.
01:17Terima kasih Bapak.
01:18Terima kasih.
01:19Mau berbincang bersama kami di Kompas TV.
01:22Bapak, kita tadi sudah mendengar terkait dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto juga pidato sebentar ini dari Bapak Kapolri.
01:33Nah, saya ingin menajakan terkait dengan tema yang diangkat pada Hari Bayanggara ke-79 ini adalah Polri untuk masyarakat.
01:40Mungkin bisa diterjemahkan Bapak kepada kita, ini aksi nyata Polri dalam setahun terakhir ini terkhususnya pada pelayanan publik dan pendekatan humanisnya seperti apa Bapak?
01:51Polri untuk masyarakat merupakan spirit, jiwa, semangat, nilai juang yaitu rasta swakotama, abdi utama dari pelayanan usaha dan bangsa dan juga untuk melaksanakan perintah penekanan Bapak Presiden agar Polri hadir di tengah masyarakat.
02:15Kemudian, kehadiran Polri di tengah masyarakat yaitu menjalankan tugas pokok Polri untuk mewujudkan harkam timas.
02:28Kemudian, Polri terus bergerak, bergerak konsisten, melindungi, mengayomi, dan menjari masyarakat dengan ikhlas.
02:38Kemudian, dalam pendekatan hukum, demikian juga, terus bergerak, pendekatan hukum dengan jujur, adil.
02:45Yang merupakan dari jiwa atau wujud berbakti kepada nusaha dan bangsa dengan penuh ketakwaan terhadap Tuhan Yang Mesa.
02:56Kemudian, demikian juga, dalam pelayanan sesuai dengan harapan dari masyarakat.
03:03Baik, berarti Polri dia terus mendekat kepada masyarakat, mengayomi masyarakat begitu Bapak?
03:08Terus bersama, hadir bersama masyarakat, berinteraksi dengan santun tentunya.
03:15Kemudian, menjalin silatromi, dan juga Polri terus memberi dengan ikhlas melalui bakti kepada masyarakat.
03:23Berbakti kepada masyarakat.
03:24Baik Bapak, tadi kita juga mendengar yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,
03:29tadi dengan Astacita, dan ini juga terus disampaikan oleh Bapak Kapolri begitu ya Pak ya,
03:34adalah ketahanan pangan, suasan badan pangan, dan juga makan bergizi gratis.
03:39Nah, dari Polri sendiri Bapak, bagaimana kontribusi nyata yang sudah dilakukan Polri
03:43untuk mendukung poin-poin tersebut Pak?
03:46Untuk mendukung Astacita Bapak Presiden, Bapak Kapolri ya terkait dengan ketahanan pangan,
03:55yaitu membuat organisasi temporer diberi nama Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan
04:02sejak bulan Oktober tahun 2024.
04:06Kemudian, Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan merupakan wujud,
04:15yaitu dalam mendukung terwujudnya suasupada pangan ya.
04:23Kemudian dilakukan untuk bersama-sama atau bagian dari subsistem manajemen nasional,
04:30diding sektornya yaitu Kementerian Pertanian, Polri melalui sumber daya organisasi yang dimiliki
04:38mulai dari tingkat Mabes Polri, tingkat Polda, tingkat Polsek, bahkan desa.
04:46Yaitu menjalankan empat program.
04:48Program pertama yaitu pekarangan pangan bergizi,
04:51yaitu dengan target tahap satu atau enam bulan di semester pertama,
04:56satu desa, mohon maaf saya ulangi, satu kesempatan, satu desa percontohan.
05:03Dengan target yaitu suasupada pangan desa tersebut terpenuhin,
05:08atau kebutuhan pangan desa tersebut terpenuhin.
05:10Kemudian juga target untuk memenuhi bahan baku makan bergizi gratis.
05:16Kemudian program kedua yaitu pemanfaatan ahan produktif,
05:21yaitu untuk mendukung terujudnya suasembada jagung.
05:27Kemudian target yaitu selama satu tahun 2025 ini menambah produksi jagung 4 juta ton,
05:39dan luasan lahan yaitu 1 juta hektare.
05:42Kemudian yang ketiga yaitu pengawasan distribusi,
05:47ya distribusi bantuan pemerintah,
05:50baik itu menyangkut al-sintan, kemudian benih, bibit, pupuk, dan lainnya.
05:54Dan juga program empat,
05:57rekrutmen bintara kompetensi khusus,
06:00termasuk perwira kompetensi khusus,
06:02yaitu untuk mendukung makan bergizi gratis,
06:04dan juga untuk mendukung ketanahan pangan.
06:08Berarti juga dari Polri ini ada program untuk mendukung poin penyakit tersebut ya Bapak ya,
06:14termasuk juga ada SPPG yang juga dibangun oleh Polri begitu ya Pak.
06:19Ya, untuk SPPG sejumlah 139,
06:24yaitu saat ini 18 sudah beroperasi,
06:2824 dalam proses verifikasi,
06:30dan 97 dalam proses pembangunan.
06:34Di akhir tahun ini target yaitu 200.
06:37200 untuk SPPG dapat beroperasi begitu ya Pak.
06:42Nah, terkait dengan untuk mendukung program Bapak Presiden,
06:46dan juga tentu saja ini Polri tidak bekerja sendiri ya Bapak,
06:50itu ada stakeholder yang terkait begitu.
06:53Untuk dari Polri ini siapa saja,
06:55siapa saja mitra-mitra untuk mendukung program dari ketahanan pangan,
06:59dan juga makan bergizi gratis?
07:01Untuk ya menyewujudkan atau mendukung program pemerintah ini Astacita,
07:08tentunya kita lakukan dengan kotong royong,
07:10atau keroyokan lah kan gitu.
07:12Jadi yang pertama sesama unsur dari pemerintah,
07:15baik itu untuk terkadang ketahanan pangan,
07:19yaitu di depan atau di sektornya Kementerian Pertanian.
07:22Untuk makan bergizi gratis, yaitu badan gizi nasional.
07:27Kemudian kolaborasi yaitu sesama unsur pemerintahan,
07:31yaitu di tingkat Kementerian Pembanggaan, di tingkat pusat,
07:34kemudian di tingkat daerah, yaitu pemerintah daerah tingkat provinsi,
07:38kemudian tingkat kaupaten, dan juga tingkat kesamatan,
07:41bahkan tingkat desa.
07:43Jadi sesama unsur pemerintahan,
07:45saling mendukung, semuanya menjalankan fungsi perannya.
07:51Kemudian kolaborasi nasional,
07:53diantaranya dalam mendukung ketahanan pangan,
07:57dan juga suksesnya program Makan Bergizi Gratis.
08:01Kemudian kerjasama juga dilakukan dengan unsur,
08:04yaitu komunitas, unsur masyarakat,
08:08yaitu dalam kelompok tani misalkan,
08:11yaitu terkait dengan ketahanan pangan,
08:13termasuk juga, yaitu unsur dari lembaga LSM lainnya,
08:19dan juga unsur dari mahasiswa,
08:23ini terkait dengan komunitas.
08:25Kemudian unsur akademisi pun kita libatkan,
08:28terkait dengan keahliannya, pengetahuannya,
08:32untuk memberikan saran masukan,
08:34yang buat evaluasi, dan juga kajian-kajian,
08:36bahkan secara teknis sesuai dengan pengetahuannya,
08:38melakukan pendampingan,
08:40yaitu terkait dengan ketahanan pangan,
08:42misalkan, contoh dalam penanam jagung,
08:46misalkan, yaitu menyakut bibit,
08:47atau benih yang unggul,
08:49termasuk juga melakukan pendampingan secara teknis,
08:54yaitu bagaimana supaya hasil produksi lebih optimal.
08:58Dan juga kerjasama dengan unsur bisnis,
09:02unsur bisnis juga dilibatkan,
09:05yaitu contohnya unsur bisnis terkait dengan lahan,
09:08perusahaan pertanian,
09:10perusahaan sawit misalkan,
09:14yaitu lahan yang dimiliki,
09:16termasuk berutani,
09:18itu dapat digunakan,
09:19yaitu untuk mendukung penambahan lahan,
09:22produksi jagung,
09:23yaitu mulai program tumbang sari.
09:26Kemudian dengan unsur media,
09:27juga demikian,
09:28ini kerjasama terus bagaimana kita kolaborasi,
09:32kemudian kita tunjukkan hal-hal yang positif,
09:37mengajak dari,
09:38mengajak seluruh komponen bangsa,
09:40untuk bersama-sama bisa mendukung program pemerintah.
09:43Berarti untuk kerjasama ini,
09:44tidak hanya dengan kementerian lembaga,
09:46juga dengan akademisi ya Bapak ya,
09:48dengan lembaga saudara masyarakat,
09:50dan juga pihak-pihak lainnya.
09:52Nah Pak, di hari Bayangkara,
09:55yang ke-79 ini,
09:56mungkin pesan apa ya Pak,
09:57yang bisa disampaikan kepada masyarakat,
09:59terkait dengan untuk mendukung transformasi Polri,
10:02untuk lebih baik lagi,
10:03di mana tadi Bapak Kapolri kita dengarkan,
10:05menyebutkan bahwa memang Kapolri ini tidak,
10:08maksud kami Polri ini tidak akan terus berbenah gitu.
10:12Pesan apa yang bisa disampaikan kepada masyarakat,
10:14terkhususnya generasi muda Bapak?
10:15Ya, pesan kami kepada generasi muda,
10:18bahwa saat ini kita berada di era,
10:20yaitu kemajuan sekalian bidang,
10:22namun yaitu satu hal yang perlu kita antisipasi,
10:25yaitu mundurnya kemanusiaan.
10:27Ini merupakan suatu kondisi,
10:30ya, bahwa kita saat ini di era digital ini,
10:34perubahan demikian cepatnya,
10:37juga bikin kaget ya,
10:38dan juga realitas ya,
10:40suatu hal yang sangat subjektif gitu,
10:43karena banyak faktor yang mempengaruhi.
10:45Oleh karena itu,
10:46tentunya perlu hati-hati,
10:47dalam mencermati,
10:49dalam melihat realitas,
10:50jadi jangan langsung terbawa arus,
10:53yang dalam hal ini bisa jadi.
10:55ada pelaku-pelaku yang memiliki kepentingan,
11:00bisa melakukan proksi,
11:02ya, dengan ujaran kebencian,
11:04melakukan memecah,
11:05kemudian juga melalui labeling misalkan gitu.
11:09Oleh karena itu,
11:10dalam kondisi yang tantangan,
11:13dinamika yang demikian,
11:14perlu kehati-hatian,
11:19generasi muda,
11:20ya, dalam bersama,
11:22berkerak bersama,
11:23untuk mendukung tugas-tugas Polri,
11:25termasuk mendukung,
11:26yaitu,
11:27terwujudnya Astacita Bapak Presiden,
11:31yaitu,
11:31masing-masing,
11:33menjadikan dirinya sebagai SDM yang unggul,
11:35menyiapkan sebagai superdaman manusia yang unggul,
11:37dengan cara apa?
11:39Yaitu,
11:39jangan gampang menyerah.
11:42Jangan gampang menyerah.
11:43Jadi, terus,
11:45lakukan,
11:47yaitu,
11:47proses menuju apa yang,
11:50cita-cita luhur,
11:52yaitu,
11:52jangan sampai menyerah.
11:54Jadi,
11:55harus punya mental yang kuat,
11:57jangan putus asa.
11:58Karena,
11:59di tengah kesulitan,
12:00pasti akan ada kemudahan.
12:02Karena kompetensi ini terbentuk,
12:04ya,
12:05ketika kita belajar,
12:05pengetahuan tidak cukup.
12:07Harus dipraktekan.
12:08Ketika praktek,
12:09itulah kita akan menemukan kesulitan.
12:11Lama-lama akan mudah.
12:13Itu namanya kompeten.
12:14Begitu.
12:15Jadi,
12:15generasi itu sekarang ini,
12:16generasi sekarang ini,
12:18terus,
12:19punya cita-cita luhur,
12:21punya satu ide-ide,
12:22langsung saja,
12:24jangan ditunda.
12:25Laksanakan,
12:26kerjakan,
12:27tuntaskan.
12:28Baik,
12:28Bapak.
12:29Mungkin terakhir,
12:30Bapak,
12:30singkat saja,
12:31Bapak,
12:31untuk harapannya di hari Bayangkar Raka 79 ini,
12:34seperti apa,
12:35Pak?
12:35Dan juga,
12:36ini kita lihat,
12:37untuk rangkaian upacaran,
12:38sudah selesai ya,
12:39Pak, ya.
12:39Apa saja yang bisa didikmati dari masyarakat,