Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Enam dekade bukan hanya soal usia, tapi tentang konsistensi, integritas, dan transformasi dalam menyuarakan amanat hati nurani rakyat.

Di tengah tantangan dunia yang makin kompleks, Harian Kompas hadir dengan semangat journalism of hope, jurnalisme yang bukan hanya memberi informasi, tetapi juga harapan. Hal ini tentu dapat tercapai berkat dukungan para pembaca setia dan para pemirsa di rumah yang terus mendukung Harian Kompas selama dekade.

Di milestone yang spesial ini, Harian Kompas memberikan berbagai program dan penawaran spesial untuk para pembacanya.

Harian Kompas memberikan berbagai program dan penawaran spesial untuk para pembacanya. Kita bersama Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Adi Prinantyo dan Wakil General Manager Integrated Marketing & Branding Harian Kompas, Juanda Eka Setiawan.

Baca Juga Rayakan HUT ke-60, Harian Kompas Gelar Napak Tilas Bersepeda Sejauh 60 Km di https://www.kompas.tv/nasional/602045/rayakan-hut-ke-60-harian-kompas-gelar-napak-tilas-bersepeda-sejauh-60-km

#huthariankompas #kompas

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602644/full-wapemred-harian-kompas-ungkap-transformasi-di-usia-60-tahun-dari-mesin-ketik-ke-era-digital
Transkrip
00:00Terima kasih telah menonton
00:30Terima kasih telah menonton
01:00Terima kasih telah menonton
01:29Terima kasih telah menonton
01:59Selamat pagi Mas Adi dan juga Mas Juanda
02:02Selamat pagi Mbak
02:03Oke saya mau ke Mas Adi dulu
02:05Mas Adi jadi apa saja sebetulnya
02:07Tonggak sejarah yang penting menurut Mas Adi
02:10Sebagai penanda
02:11Transformasi kompas dari masa ke masa
02:13Ya kalau buat saya yang pertama
02:15Tentu adalah
02:16Keberlanjutan kami
02:19Menghidupi dan menjalankan jurnalisme berkualitas
02:22Itu milestone yang
02:23Tentu menjadi payung bagi semuanya
02:26Tapi kalau dibilang dalam sekian katakanlah tahun terakhir
02:30Itu milestone jurnalisme di kompas itu adalah
02:34Berkembangnya liputan investigasi
02:36Yang intinya adalah mendudukan perkara tentang
02:40Masalah-masalah yang dihadapi oleh publik
02:45Dan yang kedua adalah peluncuran kanal kompas.id
02:48Sebagai evolusi dari harian kompas
02:51Memasuki jurnalisme digital
02:53Oke nah itu tadi soal
02:56Bagaimana menjaga kepercayaan
02:57Dan juga menjadi media yang tentunya berintegritas
03:00Kalau redaksi kompas sendiri gimana menjaga kualitas Mas Adi
03:02Di tengah derasa informasi kan cepat media sosial
03:05Kayaknya semua orang jadi media
03:07Dikit-dikit viral
03:07Iya demikian lah
03:09Jadi memang bagi kompas
03:12Kecepatan memang penting ya
03:13Karena itu digitalisasi memang serba cepat
03:16Tapi itu bukan segalanya
03:18Kalau bagi kompas dan kompas.id
03:21Bagi kami yang juga tidak kalah penting adalah ketepatan dan kedalaman
03:26Jadi tepat dan dalam itu lebih penting daripada sekadar cepat
03:32Untuk berita-berita yang katakanlah jatuh dari langit
03:37Atau God given fact
03:38Seperti kecelakaan pesawat, musibah gunung, erupsi gunung dan sebagainya
03:44Kita bisa menyiarkan breaking news tentang adanya peristiwa
03:47Tapi kita akan melengkapi dalam perkembangan-perkembangan berikutnya
03:52Jadi kami ingin tetap kompas ini seperti ketika diberi nama oleh Presiden Soekarno ya
04:00Saya ingin memberi nama kompas sebagai pedoman di tengah lautan dan hutan rimba
04:07Sehingga kompas selalu bisa menjadi referensi gitu ya
04:11Sehingga ketepatan dan kedalaman itu menjadi kunci bagi kami
04:16Dan untuk itu verifikasi fakta
04:19Apakah peristiwa itu betul-betul terjadi
04:21Itu menjadi penting
04:23Dan kemudian yang kedua adalah makna dari peristiwa itu
04:27Jadi sekadar menyampaikan informasi tapi juga makna di balik peristiwa itu
04:31Oke ada makna menjadi pedoman dan juga referensi
04:34Mas Adi menarik kalau kita melihat di harian kompas hari ini
04:37Ini menyampilkan halaman depan edisi perdana
04:42Edisi perdana
04:43Kenapa mengambil tema seperti ini?
04:45Ya kami ingin mengingat kembali bahwa ketika hadir perdana itu tentukan perjuangannya
04:51Tidak kalah hebatnya daripada sekarang
04:55Tengah distribusi digital
04:56Ketika itu sudah banyak koran yang hadir lebih dulu ya
05:00Lebih dulu daripada kompas
05:02Dan kompas itu hadir mungkin waktu itu
05:04Hari pertama ya itu
05:06Liku-likunya seperti ini gitu ya
05:09Dan semoga ya semangat terbitnya hari perdana itu menjadi inspirasi
05:15Menjadi penyemangat bagi kami sekarang
05:17Untuk menjalankan jurnalisme berkualitas di era ke depan
05:22Yang tentu tidak mudah ya
05:23Sekarang kan berkembang
05:24Disrupsi digital itu badai belum berlalu
05:28Tapi sudah ada perkembangan kecerdasan buatan ya atau AI
05:33Yang orang bertanya-tanya masih ada gak sih jurnalisme di tengah era AI
05:38Tapi bagi kami itu justru tantangan baru
05:41Bagi kompas AI menjadi salah satu tambahan referensi
05:47Tapi jurnalisme tetap harus dikendalikan oleh manusia
05:51Oleh wartawan, oleh kita-kita gitu
05:54AI tidak bisa mewawancarai dan memperkenalkan diri kepada misalnya korban perang
06:00Ibu yang sedang terseduh-seduh karena kehilangan anaknya
06:03Dan sebagian yang memperkenalkan diri AI gak bisa
06:05Itu harus dijalankan oleh manusia
06:07Jurnalisme nurani, jurnalisme kemanusiaan, advokasi pada kemanusiaan itu
06:11Harus dijalankan oleh manusia gitu
06:14Sehingga AI menjadi salah satu tambahan sumber referensi saja
06:18Oke, ada hal yang memang tidak bisa digantikan dengan perkembangan termasuk dengan AI itu
06:23Ya, pastinya
06:24Mas Adi, tema khusus yang diangkat harian kompas di HOD 60, apa saja itu?
06:28Tema kami mencerahkan Indonesia ya
06:32Karena itu tadi journalism of hope
06:35Jadi jurnalisme bukan hanya menyampaikan fakta
06:39Tapi juga memberikan makna
06:43Jadi dibalik peristiwa itu
06:44Kita menyampaikan faktor how and why-nya
06:48Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi
06:51Dan mengapa peristiwa itu terjadi
06:54Sehingga yang kita ungkap itu adalah duduknya perkara
06:59Mengapa peristiwa itu terjadi
07:01Itu harapannya orang menjadi berpikir
07:04Dan menelaah
07:05Dan kemudian menghadirkan solusi
07:07Itu tahap berikutnya adalah jurnalisme solusi
07:10Karena sudah ada makna
07:12Kemudian duduknya perkara
07:13Jurnalisme solusi
07:15Jadi harapan dari publik itu memang harus kita kelola
07:20Jadi bukan semata fakta
07:22Tapi juga menyampaikan harapan
07:25Dengan mengulas duduk perkara
07:27Dan kemudian menawarkan alternatif solusi
07:29Mungkin nanti kita akan lebih banyak bergiprah di sisi itu
07:35Oke menarik
07:36Nah saya mau ke Mas Juanda
07:37Mas Juanda
07:38Spesial ada 6 dekade sekarang umur harian kompas
07:41Apa saja yang bisa ditampilkan
07:45Atau menjadi strategi untuk campaign dari ulang tahun harian kompas ini
07:48Mungkin ada yang melibatkan banyak persipasi publik
07:50Ya makasih Mbak
07:51Ya pastilah
07:52Ini 60 tahun ya
07:546 dekade kompas
07:55Kami pasti akan berkolaborasi ya
07:58Dengan kita mengambil momentum untuk lintas generasi
08:01Pasti kita berkolaborasi dengan publik
08:04Ini sebagai salah satu wujud
08:06Bahwa kompas ini kan terbuka
08:08Dan juga bisa bekerjasama dengan pihak manapun juga Mbak ya
08:11Artinya dengan momen ini
08:14Kami mencoba menyampaikan
08:15Tadi mungkin juga sudah disampaikan oleh Mas Adip
08:17Mas Adi
08:18Bahwa kompas ini mencerahkan Indonesia
08:21Dengan siapapun kami siap bekerjasama
08:24Nah kebetulan di tema HUT kompas ini
08:26Sebenarnya kami bikin rangkaian kegiatan yang sebenarnya sangat spesial
08:30Dan sebenarnya bisa dinikmati oleh para pemirsa
08:33Pemirsa kompas TV tentunya
08:34Dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya
08:37Bahwa misalkan di tanggal 30 nanti
08:41Kami itu ada acara pameran jurnalistik
08:43Nah pameran jurnalistik ini sebenarnya adalah
08:46Kegiatan-kegiatan yang sebenarnya
08:49Darian atau daily yang dilakukan oleh teman-teman di redaksi kompas
08:53Yang kemudian bisa ditampilkan dan menarik untuk kemudian
08:56Dipakai untuk audiens itu
08:58Ada arsip dan dokumentasinya
08:59Nah di siang harinya
09:02Itu di hari Senin tanggal 30
09:04Kita juga ada acara
09:06Namanya itu konser kubikal mbak
09:08Jadi kita kerjasama kolaborasi dengan teman-teman penyanyi mas ADP ya
09:13Ya artis penyanyi
09:14Artis penyanyi
09:15Kurang lebih ada 19 penyanyi mbak
09:17Nanti bisa disaksikan
09:19Siaranya itu live di Youtube Harian Kompas
09:22Dan juga di Kompas ID secara live
09:25Mulai jam 1 siang
09:27Jadi ada beberapa artis yang kita kolaborasi
09:30Di sana ada Arman Maulana
09:32Ada Dewi Kita
09:34Ada Aril gitu ya
09:36Pengembarnya Aril
09:37Terus ada Rus Hanaya
09:39Ada Vina Panwinata
09:41Dan banyak lagi lah
09:41Yang kemudian kita bisa keluar basikan
09:43Dan sebenarnya masih banyak hal yang sebenarnya
09:45Di tanggal
09:46Mulai tanggal 28 ini
09:49Kita bikin kegiatan
09:50Di berbagai tempat
09:51Tidak hanya di Palmerah Selatan Jakarta
09:55Tapi juga beberapa tempat
09:56Kayak misalkan kita juga ada di Kremedia
09:59Di Jalma mbak
10:00Di Jalma Melawe
10:01Kita ada pameran
10:02Arsip dan dokumentasi
10:03Dan banyak hal ya
10:05Yang sebenarnya
10:05Nanti bisa update-nya di
10:07Hood.kompas.id mbak
10:09Hood.kompas.id
10:10Nah itu harus dipantangin
10:11Itu ada banyak
10:11Beragam penawaran
10:13Dan juga acara-acara
10:14Mas Juanda
10:15Bawa sesuatu yang spesial
10:16Kayaknya kalau saya lirik dari sini
10:17Nah boleh disilkan apa tuh mas
10:19Ini sebenarnya
10:20Kolaborasi mbak ya
10:21Kita yang tadi sempat
10:22Kita sampaikan
10:23Ini kebetulan
10:23Salah satu kolaborasi kita
10:24Dengan partner
10:25Dengan Kopinako
10:26Dorbaur
10:27Jadi ini salah satu
10:30Kolaborasi berupa
10:32Jamtangan ya
10:33Jadi jamtangan ini
10:36Dari material
10:38Dorbaur
10:39Dari bekas gelas
10:41Kopi
10:43Di Kopinako
10:44Di Surabaya
10:45Dan di Solo
10:46Dan juga di dalamnya ini
10:48Ada
10:49Bekas rimbah dari koran mbak
10:51Yang kemudian sudah dibersihkan
10:53Dan sebagainya
10:53Dan satu lagi yang menarik
10:54Ini ada plak koran
10:55Jadi ini koran nih
10:58Apa namanya
10:58Kolaborasi yang sangat menarik
11:00Bisa
11:00Dan ini simpatnya terbatas ya
11:02Jadi
11:03Hanya khusus di harian
11:05Kompas di haltin 60 tahun ini mbak
11:07Siapa cepat dia dapat ya
11:09Makanya jangan ketinggalan
11:11Satu lagi ini ada
11:13Menarik juga
11:14Ini yang suka
11:16Berpergian dan sebagainya
11:17Mungkin haus dan sebagainya
11:19Kita bikin juga tumbler mbak
11:20Tumbler
11:21Oke
11:21Tumblernya ini
11:23Kolaborasi juga
11:24Dengan teman-teman di Kopinako Darbaur
11:25Jadi
11:26Ditutupnya ini
11:27Dari
11:28Pengolahan dari limbah plastik
11:30Yang kopi
11:31Dan juga kemudian
11:32Dari sisa
11:34Koran kompas mbak ya
11:36Tentunya
11:36Kemudian-kemudian dikemas
11:37Menjadi sangat menarik mbak
11:38Bisa untuk bekerja
11:40Atau mungkin
11:41Minum kopi
11:42Siaran
11:43Minum kopi
11:44Masih banyak lagi mbak
11:47Masih banyak lagi
11:48Termasuk bandel koran
11:50Yang itu
11:51Kah Mas Juanda
11:51Yang ini
11:52Nah ini kebetulan
11:53Bandel koran ini
11:54Edisi khusus kompas
11:56Oke
11:56Yang terbit di tanggal 28 Juni ya
11:59Jadi ada 60 halaman
12:01Jadi ini sebenarnya
12:03Satu rangkaian dengan edisi yang regulernya
12:05Jadi yang untuk regulernya 16 halaman
12:07Menyajikan konten-konten yang sebenarnya
12:11Sangat faktual tadi mungkin sudah disampaikan oleh
12:13Mas Adi ya
12:14Kemudian satu lagi yang
12:16Kita edisi 60 halaman
12:18Kebetulan yang edisi 60 halaman itu kemarin
12:20Kita sifatnya pre-order mbak
12:22Oh
12:22Kita kemarin sebenarnya
12:24Sudah tutup di tanggal 24
12:27Ini ya Juni ya
12:29Tapi
12:29Keliatannya melihat animo
12:31Dari pembaca
12:32Pembaca
12:33Karena yang kemarin terserang
12:34Yang pesan itu sudah sampai ribuan
12:36Oke
12:36Kita nanti akan buka lagi lah
12:38Dalam waktu dekat ini
12:39Jadi kalau kehabisan jangan khawatir ya mas
12:41Jangan khawatir ya
12:41Oke
12:42Mas Adi ini termasuk yang produk-produk yang tadi
12:45Ada jam
12:46Ada tumbler tempat minum juga
12:47Ini termasuk juga bagaimana menyampaikan pesan
12:50Apa namanya
12:51Mencerahkan lintas generasi itu kah mas Adi?
12:54Iya
12:54Itu kan pesannya sebenarnya keberlanjutan ya
12:57Jadi
12:57Kalau kita bekerja beraktivitas
13:01Kemudian ada sampah
13:03Alangkah baiknya
13:04Demi daya dukung lingkungan
13:06Daya dukung bumi kita yang lebih baik
13:08Ya kita daur ulang itu
13:09Dan ada kolaborator dalam hal ini
13:13Kopi Nako yang bersedia berkolaborasi dalam hal itu
13:17Sehingga kita
13:18Tadi disampaikan oleh Mas Juwanda
13:19Ada jam tangan
13:21Dari pelat koran
13:22Pelat koran itu embryo koran
13:24Jadi biasanya sudah ada
13:26Setelah di
13:27Edit
13:28Kemudian
13:30Dipastikan itu fit to print
13:32Itu ada pelatnya
13:34Pelatnya itu yang kemudian dicetak dan diperbanyak
13:36Nah pelat koran itu
13:38Kan
13:38Akhirnya jadi sampah juga ya
13:41Ini kita daya
13:44Didaur ulangkan
13:45Untuk menjadi
13:45Bahan baku dari
13:47Saham tangan ini
13:49Jadi ini menarik prosesnya
13:50Jadi sesuatu yang menarik ya
13:52Bisa didapatkan oleh pembacaran Kompas
13:54Oke saya mau ke Mas Juwanda
13:55Mas Juwanda
13:56Yang menarik perhatian tadi ada konser kubikel
13:58Sama walking tour
13:59Nah ini
13:59Gimana pendekatan Kompas
14:01Lalu buat perayaan ini
14:02Semakin bisa diakses publik
14:04Semakin bisa dekat juga
14:05Ke publik
14:06Ataupun pembacanya
14:07Iya mbak
14:08Ini kan
14:08Ya konser kubikel itu
14:10Sebenarnya kita punya
14:11Sama-sama kolaborasi ya
14:12Dengan teman-teman penyanyi ya
14:14Jadi kita punya
14:16Sama-sama
14:17Visi untuk keberlanjutan
14:19Untuk mencerahkan Indonesia
14:21Jadi
14:22Tanggal 30 Juni nanti
14:24Kita bersama
14:26Kurang lebih sekitar 19 artis penyanyi
14:29Nanti akan
14:30Live di
14:31Menara Kompas
14:32Di harian Kompas
14:34Tapi buat pemirsa
14:35Nanti bisa menyaksikan secara langsung
14:37Live di Harian Kompas
14:40Di Kompas ID
14:41Dan juga
14:42Youtube Harian Kompas
14:44Jadi bisa disaksikan mulai jam 1 siang
14:46Nah itu yang tadi yang terkait sama
14:48Konser kubikel mbak ya
14:49Ini kan kita
14:50Ketua kolaborasi dengan teman-teman komunitas
14:53Nah terus yang kedua
14:54Ini yang menarik juga tentang
14:55Walking Tour
14:56Kita kolaborasi dengan teman-teman di Jakarta
14:59Goodgate
15:00Kita bikin acara itu
15:02Bagaimana untuk melihat sejarah Pamerah
15:05Dan juga sejarah dari Kompas
15:08Jadi kolaborasi dengan teman-teman di CGG
15:12Itu kan kita lakukan sebenarnya
15:15Dalam rangka HOT Kompas ini
15:18Nanti touring berjalan mbak
15:21Dari stasiun Pamerah
15:23Kemudian jalan ke Pasar Pamerah
15:26Nanti masuk ke Menara Kompas
15:28Nanti bisa lihat ke percetakannya Kompas
15:30Lihat bagaimana koran itu diproses dan sebagainya
15:33Menariknya bagaimana koran dari plat
15:37Yang tadi mungkin disampaikan Mas Adi
15:39Sampai kemudian jadi dan sebagainya
15:40Dan mungkin juga nanti terakhir
15:42Kita di Bentara Budaya Jakarta
15:44Jadi banyak hal sih
15:45Yang bisa nanti bisa
15:47Kami tampilkan di HOT Kompas ini
15:51Nah kalau yang untuk di Walking Tour itu
15:53Nanti di tanggal 4 Juli mbak
15:55Jadi sebenarnya rangkaiannya HOT Kompas ini panjang
15:59Ini sudah dari kemarin-kemarin ya
16:01Nanti sampai 4 Juli
16:04Bahkan ada beberapa kegiatan
16:05Yang sebenarnya kita juga
16:06Setelah itu pun kita masih berlanjut ya mbak
16:08Oke
16:09Mungkin terakhir ada kata penutup dari Mas Adi
16:12Dan juga Mas Juwana
16:13Untuk pemirsa di rumah yang sedang menyaksikan
16:15Maupun juga untuk para pembaca Kompas
16:17Apa yang bisa disampaikan di HOT K60
16:19Harian Kompas hari ini
16:20Tentunya terima kasih kepada
16:23Pembaca ya
16:25Dan juga audiens dari Kompas
16:28Atas kepercayaannya ya
16:31Jadi kepercayaan dari pembaca
16:33Jadi Mas Juwana sudah menyinggung bahwa
16:35Edisi khusus yang 60 tahun
16:3760 halaman ini
16:39Pre-ordernya
16:40Sangat antusias ya publik ya
16:42Dan itu membuktikan
16:44Bahwa kepercayaan terhadap jurnalis berkualitas
16:47Itu masih bisa eksis di tengah
16:49Disrupsi semacam ini
16:51Untuk menutupnya saya mungkin bisa baca pantun ya
16:54Saya bantu cakep-cakep aja ya
16:56Makan nasi uduk
16:59Bumbunya pedas
17:00Cakep
17:01Cuci mulutnya
17:02Buah pepaya
17:03Cakep
17:04Selamat HOT K60 Kompas
17:06Panjang umur dan selalu jaya
17:09Luar biasa
17:11Oke itu tadi pantun
17:12Mas Juwana mungkin ada mau disampaikan
17:14Atau pantun juga
17:15Saya pantunnya sudah diwakilin
17:17Oh sudah diwakilin
17:19Yang lainnya kali Mbak ya
17:20Terima kasih banyak buat pembaca pelanggan
17:25Sudah 60 tahun ya
17:26Harian Kompas
17:27Bersama-sama dengan pembaca pelanggan
17:306 dekade tidak terasa
17:32Nah saatnya kami juga mengucapkan terima kasih
17:36Dalam rangkaian kegiatan HOT Kompas
17:39Ada beberapa kegiatan
17:41Misalkan yang tadi mungkin sudah sampaikan Mas ADP
17:44Terkait sama cover koran Kompas
17:46Kebetulan di Kompas EDC Khusus
17:49Ini para pemirsa nanti bisa juga
17:51Ikut dengan model tweetbon
17:54Atau mengunduh cover
17:55Harian Kompas EDC Khusus
17:58Ini di
17:59Hood.Kompas.ed.id Mbak
18:00Jadi disana kita bisa bikin
18:02Semacam ucapan
18:04Ucapan selamat
18:04Ucapan ya
18:05Ucapan selamat HOT
18:07Atau harapan dan sebagainya
18:09Pada Kompas maupun yang lainnya
18:11Dengan model
18:12Cover EDC Khususus
18:13Dan untuk selengkapnya
18:16Nanti kegiatan-kegiatan di
18:17Perayaan HOT Kompas ini
18:19Bisa disaksikan di
18:21Hood.Kompas.id
18:22Hood.Kompas.id
18:24Oke ini perlu di cek-cek nih
18:26Untuk para pembaca setia harian Kompas
18:28Terima kasih
18:29Mas Adi Prinantioh
18:30WP Merit Harian Kompas
18:31Dan juga Mas Juanda Eka Setiawan
18:33Wakil General Manager
18:34Integrated Marketing and Branding
18:35Harian Kompas
18:36Sukses acaranya
18:37Karena tadi ada rangkaian
18:38Yang cukup panjang
18:39Yang sukses juga
18:40Semoga Harian Kompas
18:41Bisa selalu menjadi amanah
18:42Saat timuran dan rakyat
18:43Terima kasih
18:44Mas Adi dan Mas Juanda
18:45Terima kasih Mbak

Dianjurkan