JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto mengatakan dirinya dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim membahas konlflik Iran-Israel saat bertemu.
Prabowo mengatakan Indonesia dan Malaysia menyambut baik adanya gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pernyataan pers usai bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim di Istana, Jakarta, pada Jumat (27/6/2025).
"Kita membahas konflik Iran-Israel dan situasi terkini di Palestina. Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak. Kita memnyambut baik adanya gencatan senjata Iran-Israel, kita berharap bisa langgeng, bisa terus," ujar Prabowo.
Sementara itu, Anwar Ibrahim mengatakan pihaknya merasa lega karena kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel.
"Kita merasa lega sementara karena ada gencatan senjata," ujar Anwar Ibrahim.
Baca Juga Depan Prabowo, PM Malaysia Anwar Ibrahim Minta Bantuan Intelijen Militer RI Redakan Konflik Myanmar di https://www.kompas.tv/internasional/602186/depan-prabowo-pm-malaysia-anwar-ibrahim-minta-bantuan-intelijen-militer-ri-redakan-konflik-myanmar
#prabowo #anwaribrahim #iranvsisrael
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/602987/full-pernyataan-presiden-prabowo-dan-pm-malaysia-anwar-ibrahim-usai-bertemu-di-istana
00:00Bapak-Ibu hadirin yang terhormat, kami persilakan duduk kembali.
00:30Menteri Malaysia, para menteri dan pejabat tinggi dari Malaysia dan Indonesia, rekan-rekan media, saudara-saudara sekalian yang saya hormati.
00:43Pertama-tama, kepada seluruh umat Islam, saya ucapkan selamat merayakan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah.
00:56Semoga Allah SWT, Tuhan Maha Besar, senantiasa memberkahi setiap langkah dan harapan kita.
01:07Saya hari ini sangat gembira dan berbahagia dapat menyambut Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Anwar Ibrahim di Jakarta.
01:22Pak Anwar bukan saja sahabat saya, tapi sahabat seluruh rakyat Indonesia.
01:33Kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim ini menunjukkan eratnya hubungan di antara kedua negara.
01:44Juga menunjukkan komitmen untuk kita terus memperkuat kerjasama di semua bidang.
01:57Dalam pertemuan saya dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim tadi, kita membahas secara intens masalah-masalah bilateral kedua negara,
02:13juga masalah regional, ASEAN, dan juga masalah global.
02:17Kita tukar pandangan dan ternyata dalam banyak hal, hampir semua hal pandangan Indonesia dan Malaysia sama.
02:31Kita punya pandangan yang sama menghadapi masalah-masalah tersebut.
02:34Di bidang bilateral, kita sepakat untuk mempercepat kerjasama di semua bidang, terutama bidang-bidang penting ekonomi, perdagangan, ilmu pertahuan, pendidikan, kebudayaan.
03:00Juga hal-hal yang telah menjadi masalah bagi kedua negara ini, kita berkomitmen, berkehendak keras untuk menyelesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya.
03:17Masalah perbatasan, masalah-masalah yang menurut kami berdua adalah masalah-masalah yang harus kita selesaikan secepatnya demi kepentingan yang lebih besar,
03:35yaitu hubungan persahabatan dan juga hubungan kerjasama yang erat antara kedua negara yang memiliki banyak kesamaan.
03:51Bisa dikatakan kita memiliki sejarah yang sama, budaya yang sama, kemudian juga banyak di antara kita yang juga punya agama yang sama dan sebagainya.
04:07Saudara-saudara, sebagai contoh, kita sepakat hal-hal yang masalah perbatasan yang mungkin memerlukan waktu lagi untuk menyelesaikan secara teknis,
04:22tapi prinsipnya kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak.
04:29Contoh, masalah ambalat, kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum,
04:44kita sudah ingin mulai dengan kerjasama ekonomi yang kita sebut joint development.
04:54Apapun yang kita ketemu di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasinya.
05:05Jadi kita sepakat bahwa kita ini harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan raya kita masing-masing.
05:13Di tingkat global, kita membahas perkabangan konflik Iran-Israel, juga situasi terkini di Palestina.
05:27Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak.
05:37Kita menyambut baik adanya gecatan senjata antara Israel dan Iran.
05:45Kita berharap ini bisa langgang, bisa terus menuju penyelesaian yang damai.
05:57Mengenai Palestina, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina.
06:03Hanya two-state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut.
06:13Indonesia dan Malaysia memandang perlu kolektif, suatu upaya kolektif global
06:21untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik secara damai.
06:26Sudah sekalian, kita ada pertemuan tahunan yang akan kita laksanakan bulan Juli yang akan datang.
06:41Sehingga kita berharap masalah-masalah yang perlu diselesaikan secara teknis akan kita selesaikan pada saat itu.
06:49Terima kasih.
06:52Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
06:55Salam sejahtera bagi kita sekalian.
06:57Saya persilahkan Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim.
07:02Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera.
07:06Sedara saya yang saya muliakan, Datuk Seri Prabowo-Subianto, Presiden Republik Indonesia, rakan-rakan Menteri, rakan-rakan yang saya muliakan.
07:22Sekali lagi ucap terima kasih dan penghargaan, penerbangan yang luar biasa.
07:26Ini sebenarnya kunjungan tidak rasmi kerja untuk bincang beberapa isu semasa, dua hala sebelum kita adakan pertemuan yang agak lebih official akhir bulan nanti.
07:41Tapi demikianlah hubungan persahabatan.
07:43Saya dengan saudara Prabowo ini, masing-masing berusaha untuk mendekatkan silatur rahmi dan juga menunjukkan persahabatan yang setia selama hampir setengah abad.
08:01Jadi, dari pribadi dan family, saya ingin melahirkan rasa penghargaan yang setingginya.
08:09Dan oleh kerana semangat persaudaraan begitu rapat, kita ada masing-masing tanggungjawab untuk mengangkat martabat negara kita, ekonominya, investasi, perdagangan dan pelbagai bidang yang disentuh dan disinggung oleh Pak Presiden sebentar tadi.
08:32Kebudayaan, pendidikan, research atau pendidikan dan semua bidang.
08:39Jadi, itu arahan kita, instruksi masing-masing kepada rakan-rakan menteri dan officials adalah untuk menjadikan hubungan ini agak significant dan special.
08:53Hubungan ini boleh mendekatkan dan menyelesaikan semua isu-isu yang berbangkit.
08:59Termasuk isu maritim, isu sempadan.
09:03Dan kalau nampaknya masih buntu sedikit perundingan dari segi hukum dan peraturan dan undang, maka tidak ada halangan untuk kita segerakan kerjasama ekonomi.
09:18Termasuk yang disinggung tadi, joint development authority, kalaupun di kawasan Ambalan.
09:26Kerana kalau kita tunggu selesai, kadang mungkin mengambil masa dua dekad lagi.
09:31Jadi, kita menafatkan waktu ini untuk mendapat hasil supaya memberikan untungan kepada kedua-dua negara dan membela nasib rakyat kita.
09:42Di kawasan yang agak jauh, di perbatasan.
09:47Kita juga bicarakan soal sepadan yang lain kadang-kadang di Malaysia, seperti juga di Indonesia, melibatkan provinsi.
09:56Kita pembangunan Sabah.
09:58Saya ucap terima kasih kerana kesediaan kita untuk meningkat kehubungan dan saya percaya telah mengambil kira pandangan wilayah Sabah.
10:06Kita akan dapat memeterai penyelesaian yang agak lebih segera dan adil.
10:12Potensi investasi dan dagang negara kita ini terlalu besar.
10:21Tetapi, kami berdua merasakan kita belum optimalkan keupayaan ini.
10:27Dan ini agak dikesalkan, tidak waras dari sudut kepentingan dan persahabatan yang terikat di dalam kita.
10:38Saya setuju dengan menggesaan Presiden supaya langkah-langkah yang munusabah apapun yang mungkin untuk kita tingkatkan investasi masing-masing negara.
10:53Dalam menghadapi mempunyai isu tarif dan isu-isu kekangan hubungan antarabangsa, kekuatan kita adalah kekuatan domestik, kekuatan bilateral dan kekuatan ASEAN.
11:06Dan ini kita harus bina dengan semangat yang ada di kalangan pimpinan.
11:12Ada juga pembincangan tentang isu-isu antarabangsa dan seperti mana rahsia umum saya sentiasa hubungan dengan Pak Presiden supaya pendangan kita, pendirian kita hampir sama dalam banyak isu-isu internasional.
11:33ASEAN semasa Indonesia mengepalai, mengetuai, kami berikan dukungan yang baik dan sekarang bila sampai giliran Malaysia, Indonesia melalui Presiden, Menteri Luar dan Menteri-Menteri memberikan kerjasama yang luar biasa.
11:53Yang menyebabkan kita berhasil mengadakan sindang ASEAN dengan negara-negara teluk GCC dan Cina.
12:02Dan ini seperti mana juga berundingan tarif walaupun ada kepentingan bilateral tapi kita sentiasa ada hubungan supaya kita dapat mencapai maksimal yang mungkin dalam menghadapi isu-isu ini.
12:17Yang lain seperti mana kita tahu Myanmar, saya ucap terima kasih sekali lagi kerana tekad kita untuk menyelesaikan dengan baik itu didukung oleh Indonesia.
12:28Dan Indonesia punya pengalaman dan sejarah untuk mengurangkan tekanan konflik kelompok-kelompok di Myanmar.
12:36Dan saya telah minta jasa baik Bapak Presiden untuk menggunakan apa juga keupayaan militer, intelligence bukan militer serangan untuk sampai ke sana.
12:48Runding dapat mengikat persefahaman di antara semua kelompok, kumpulan di Myanmar.
12:55Kita juga singgung keprihatinan kita tentang isu sempadan Thailand dan Cambodia dan kedua-dua kita merasakan kita harus cuba dekati kedua-dua negara
13:09untuk meredakan dan mengurangkan suhu kehangatan, keterangan di antara kedua negara.
13:16Isu Gaza, seperti yang kita tahu, kita mengecam keras kebiadaban Israel yang terus membantai dan menyebabkan genocide di Gaza.
13:30Dan kita rasa selega buat sementara kerana ada ceasefire, gecatan senjata di antara Israel dan Iran.
13:40Malaysia yang pernah terlalu menyuarakan pandangan yang keras atas pencerobohan dan pelanggaran Israel ke atas Iran
13:49dan mendukung hak Iran untuk membalas supaya maruah, integriti, digniti negara Iran tidak terjemah.
14:00Tapi yang penting, seperti mana disinggung oleh Presiden, ada keinginan kita bersama untuk perdamaian tercapai,
14:11bukan sahaja di antara Iran dan Israel, tapi seluruh Timur Tengah dengan jaminan hak rakyat Gaza dan Palestina