Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Polemik ijazah Presiden ketujuh Jokowi belum juga menunjukkan kemajuan, apalagi pihak penuding ijazah palsu Jokowi, Roy Suryo CS, memilih untuk tidak hadir memenuhi panggilan klarifikasi di Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, pihak Roy Suryo menggelar konferensi pers pada Selasa (1/07/2025) lalu. Dalam konferensi tersebut, pihak Roy menyatakan tidak akan hadir ke Polda Metro Jaya karena menurut mereka undangan klarifikasi bersifat tidak wajib.

Selain perkara di Polda Metro Jaya, laporan dugaan ijazah palsu Jokowi di Bareskrim juga masih menunggu terlaksananya gelar perkara khusus yang diminta oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis, pada 9 Juli mendatang.

TPUA bersikeras meminta agar sejumlah ahli independen dari pihaknya turut dihadirkan dalam gelar perkara khusus. Tak hanya pelapor, yakni Eggi Sudjana.

Baca Juga Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi Ditunda, Begini Permintaan TPUA di https://www.kompas.tv/nasional/603145/gelar-perkara-khusus-ijazah-jokowi-ditunda-begini-permintaan-tpua

#ijazahjokowi #ijazah #jokowi #roysuryo #poldametrojaya

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603148/kelanjutan-polemik-ijazah-jokowi-roy-suryo-tak-hadir-klarifikasi-gelar-perkara-khusus-ditunda

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Intro
00:00Polemik ijazah Presiden Ketujuh Jokowi belum juga menunjukkan kemajuan.
00:16Apalagi pihak penuding ijazah palsu Jokowi Roy Suryo CS
00:19memilih untuk tidak hadir memenuhi panggilan klarifikasi di Polda Metro Jaya.
00:24S. Saudara EFS terjadwal akan diambil kekerangan dalam rangka klarifikasi di tahap penyelidikan itu hari ini.
00:35Saat ini penyelidik masih menunggu, menunggu apakah hadir atau tidak.
00:40Kalau yang kemarin ada 4 saksi yang diundang, kemarin itu Saudara EFS, kemudian K, kemudian DH, sama EFS itu kemarin.
00:55Itu tidak ada yang hadir.
00:58Sebelumnya pihak Roy Suryo menggelar konferensi PERS pada selasa 1 Juli lalu.
01:03Dalam konferensi tersebut pihak Roy menyatakan tidak akan hadir ke Polda Metro Jaya
01:07karena menurutnya undangan klarifikasi bersifat tidak wajib.
01:12Kami sebenarnya siap 11.000 triliun persen.
01:19Kami siap, tapi kami sangat menghormati saran dan nasihat atau advice dari kuasa hukum kami.
01:27Karena secara hukum memang itu tidak perlu dihadiri.
01:33Tapi kami siap, penegasan kami siap ini untuk menjelaskan bahwa kami menolak
01:38kalau besok ada narasi miring yang mengatakan kami-kami ini mangkir.
01:43Selain perkara di Polda Metro Jaya, laporan dugaan ijazah palsu Jokowi di Barai Skrim
01:49juga masih menunggu terlaksananya gelar perkara khusus yang diminta oleh tim pembela ulama dan aktivis tanggal 9 Juni mendatang.
01:56TPUA bersikeras meminta agar sejumlah ahli independen dari pihaknya
02:01cerut dihadirkan dalam gelar perkara khusus, tak hanya pelapor Egi Sujana.
02:07Namun menjadi catatan kami bahwa undangan itu hanya ditunjukkan kepada pribadi saudara Egi Sujana.
02:15Padahal permohonannya sudah jelas, kami mengajukan permohonan di situ ada
02:20Bang Rizal Fadila, ada Bang Azamkan, juga ada ahli-ahli yang kami harapkan
02:25ikut meneliti dokumen yang selama ini diperasa oleh Barai Skrim,
02:29yakni Dr. Roy Suryo dan Dr. Rizmon Hasihola,
02:33termasuk kami-kami karena itu dampaknya bisa kepada klien kami,
02:37tim hukum dari tim advokasi ini juga berkepentingan untuk bisa hadir,
02:43untuk menjamin proses dan prosedur dalam gelar perkara khusus itu
02:47bersifat transparan, kredibel, dan akuntabel.
02:51Gelar perkara khusus di inisiasi tim pembela ulama dan aktivis,
02:56Usai Barai Skrim Polri mengumumkan hasil uji lapor ijasa Jokowi.
03:00Kala itu, Barai Skrim mengumumkan jika ijasa S1 Jokowi identik
03:04dan sekaligus menutup perkara ijasa karena tak ditemukan adanya unsur pidana.
03:10Tim Liputan Kompas TV

Dianjurkan