Lewati ke pemutar
Lewatkan ke konten utama
Lewati ke footer
Cari
Masuk
Tonton dalam layar penuh
Suka
Komentar
Bookmark
Bagikan
Tambahkan ke Daftar Putar
Laporan
Kejaksaan Agung ungkap modus oplos produk Pertalite dijual Pertamax di Pertamina Patra Niaga periode 2018 sampai 2024, menyebabkan kerugian negara Rp285 triliun. Simak tanggapan Ahok dan Said Didu
diotv
Ikuti
12/7/2025
JAKARTA, DIO-TV.COM, Sabtu, 12 Juli 2025 - Kejaksaan Agung ungkap modus oplos produk Pertalite dijual Pertamax di Pertamina Patra Niaga periode 2018 sampai 2024, menyebabkan kerugian negara Rp285 triliun. Simak tanggapan Ahok dan Said Didu. ***
Kategori
🗞
Berita
Transkrip
Tampilkan transkrip video lengkap
00:00
Oplos produk Pertalai dijual Pertamax, Raja Mafia Migas Kebal Hukum,
00:08
Mohamad Riza Khalid rugikan negara 285 triliun rupiah.
00:12
Ini tanggapan Ahok alias Basuki Cahaya Purnama dan Said Didu di akun youtube suara.com.
00:18
Ahok, mantan komisaris utama PT Pertamina periode 2019-2024.
00:23
Said Didu, mantan sekretaris kementerian badan usaha milik negara atau BUMN periode 2005-2010.
00:32
Mohamad Riza Khalid, Raja Mafia Migas Kebal Hukum jadi tersangka Kejaksaan Agung,
00:36
modus Oplos produk Pertalai dijual Pertamax.
00:39
Mohamad Riza Khalid, salah satu dari 18 tersangka Kejaksaan Agung diumukan, Kamis, 10 Juli 2025.
00:48
Said Didu, mengatakan, Mohamad Riza Khalid selama ini dikenal sebagai Raja Migas Kebal Hukum
00:53
sejak era Presiden Soeharto, 1967-1998.
00:59
Mohamad Riza Khalid, miliki tingkat lobi sangat kuat,
01:03
karena setiap pergantian Presiden Indonesia, selalu masuk dalam lingkaran kekuasaan.
01:08
PT Pertamina Patra Niaga rusak, setelah Hanung Buya, salah satu tersangka,
01:12
jadi Direktur Pemasaran dan Niaga sejak 2014.
01:16
Hanung Buya, berkolaborasi dengan Mohamad Riza Khalid,
01:19
dua orang paling bertanggung jawab rugikan negara 285 triliun rupiah.
01:24
Hanung Buya, atur teknis lingkungan internal dan Mohamad Riza Khalid
01:28
menggunakan kekuatan lobi di lingkaran elit kekuasaan di Istana Negara.
01:32
Kejaksaan Agung harus bongkar siapa-siapa kekuatan eksternal turut bermain.
01:36
Jangan hanya sebatas Mohamad Riza Khalid, kata Said Didu.
01:43
Ahok katakan, hanya kekuatan eksternal bisa porak-porandakan Pertamina Patra Niaga,
01:47
sehingga rugikan negara 285 triliun rupiah.
01:51
Malah salah prediksi kerugian negara bisa capai ribuan triliun rupiah,
01:55
agar kejaksaan Agung hitung lebih cermat, kata Ahok.
01:58
Ahok mengatakan, sangat tidak masuk akal Pertamina bisa merugi
02:01
karena setiap kali impor minyak mentah sudah dihitung marin keuntungan.
02:04
Saat saya jadi komisaris utama Pertamina,
02:08
saya minta diundang Dewan Perwakilan Rakyat,
02:10
dengan syarat, harus rapat terbuka, siaran langsung.
02:15
Tapi Dewan Perwakilan Rakyat, tidak berani.
02:18
Persoalan teknis bukan ranah komisaris utama,
02:21
tapi jajaran direksi.
02:23
Pelaku tindak pidana korupsi,
02:25
jajaran direksi berkolaborasi dengan pelaku usaha sektor perminyakan,
02:28
ujar Ahok.
02:30
Menurut Ahok, melalui berbagai efesiensi dilakukan
02:33
selama menjadi komisaris utama Pertamina,
02:35
membukukan keuntungan 4,5 miliar dolar.
02:39
Dikatakan Ahok,
02:40
keuntungan bersih 4,5 miliar dolar,
02:42
laba terbesar dalam sepanjang sejarah PT Pertamina Niaga.
02:46
Ahok minta diundang kejaksaan Agung
02:48
dalam memberikan keterangan dibutuhkan.
02:50
Ahok mengaku siap datang ke pengadilan sebagai saksi
02:53
untuk mengungkap kondisi sebenarnya di Pertamina,
02:55
tapi harus terbuka, siaran langsung.
02:57
Agar masyarakat tahu permasalahan terjadi di Pertamina,
03:01
salah satu badan usaha milik negara Republik Indonesia.
03:05
Poplos produk Pertalait dijual harga Pertamax,
03:08
jahat sekali,
03:09
kata Ahok.
03:10
Direktur penyidikan pada Jaksa Agung Muda
03:12
Pidana Khusus Kejaksaan Agung,
03:14
Dr. Abdul Kohar,
03:15
ungkap empat modus korupsi di Pertamina.
03:18
Pertama,
03:19
manipulasi rapat optimasi hilir
03:21
untuk menurunkan produksi kilang domestik.
03:23
Menyebabkan minyak mentah dalam negeri
03:25
tidak terserap sepenuhnya
03:26
dan berujung pada peningkatan impor.
03:29
Kedua,
03:30
markup dalam pengadaan impor minyak mentah
03:32
dan produk kilang.
03:34
Minyak mentah dalam negeri diekspor harga murah,
03:36
kemudian diimpor lagi dengan harga tinggi.
03:39
Muhammad Riza Khalid sengaja hapus kema
03:41
kepemilikan terminal bahan bakar minyak
03:43
di merak dari kontrak kerjasama,
03:45
serta menetapkan harga kontrak
03:47
di atas nilai wajar demi mencari keuntungan.
03:50
Markup sewa kapal 13 persen,
03:52
melalui PT Navigator Katulistiwa
03:54
milik Muhammad Keri Riza
03:55
sebagai anak Muhammad Riza Khalid.
03:58
Muhammad Riza Khalid tersangka
03:59
dalam tata kelola dan produk kilang PT
04:01
Pertamina Patraniaga.
04:03
Ketiga,
04:04
penggelembungan biaya kontrak
04:05
pengiriman minyak atau shipping.
04:08
Keempat,
04:09
manipulasi blending RON 90
04:10
atau lebih rendah di storage atau depo
04:12
untuk dijual sebagai RON 92.
04:15
Blending,
04:16
secara umum dimaknai proses pencampuran dua
04:18
atau lebih bahan untuk menciptakan
04:20
suatu kesatuan yang baru.
04:22
Dalam berbagai konteks,
04:23
istilah ini memiliki arti yang berbeda,
04:25
mulai dari pencampuran bahan makanan,
04:27
kosmetik,
04:28
hingga bahan bakar.
04:30
Paling penting,
04:31
blending melibatkan penggabungan bahan
04:33
tanpa reaksi kimia yang signifikan.
04:36
Menghasilkan produk dengan sifat
04:38
yang berbeda dari bahan aslinya.
04:40
RON,
04:41
singkatan dari Research Optane Number,
04:43
di mana disinilah mulai dilakukan
04:44
proses oplos produk Pertalite
04:46
dijual Pertamax.
04:47
RON 90 adalah blending Pertalite.
04:51
RON 92 adalah blending Pertamax.
04:54
Ukuran kualitas bahan bakar bensin
04:56
yang menunjukkan seberapa besar tekanan
04:58
yang bisa ditahan oleh bahan bakar.
05:00
Sebelum terbakar secara spontan di dalam mesin.
05:03
Semakin tinggi nilai RON,
05:05
semakin tinggi pula kemampuan bahan bakar
05:07
untuk menahan tekanan tanpa terbakar
05:08
lebih awal atau knocking.
05:09
Kasus korupsi yang melibatkan
05:12
bahan bakar minyak jenis RON 90
05:13
dijual sebagai RON 92 bukti
05:16
terjadi praktik pengoplosan.
05:18
Modus tindak pidana korupsi,
05:20
membeli bahan bakar minyak RON 90,
05:22
seperti Pertalite.
05:24
Dijual dengan harga RON 92,
05:26
seperti Pertamax,
05:28
setelah dicampur atau dioplos.
05:30
Ini merupakan tindakan kejahatan korupsi
05:32
dan merugikan konsumen serta negara.
05:35
Ahok mengatakan,
05:36
perbaikan tata kelola migas
05:37
harus dilakukan secara menyeluruh dan sistematis,
05:40
mesti didukung kemauan politik Presiden.
05:43
Jika tidak,
05:44
kasus ini hanya akan menggantikan
05:45
satu mafia migas atau minyak dan gas bumi
05:47
dengan mafia lainnya,
05:49
kata Ahok.
Dianjurkan
2:11
|
Selanjutnya
Kolonel Marinir Yustinus Radiman, Alumni Sekolah Menengah Seminari Atas Nyarumkop, Provinsi Kalimantan Barat, Wisuda Lemhanas China di Beijing
diotv
kemarin
4:37
Tim Kuasa hukum Ali Nurdin SH, Muhammad Supriyadi SH, M.Pd, Hani Miftahul Rohmah SH, MH, .CPM, Mahluddayan, SH, Galuh Irawati SH MH, Kasful Anwar SH MH, hadir 2 saksi fakta di Pengadilan Negeri Pontianak, Rabu, 23 Juli 2025
diotv
kemarin
5:38
IKN berpotensi turun peringkat jadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur karena Presiden fokus Program Makan Bergizi Gratis Rp240 triliun 2026 bagi 82 juta sisa dan imbu hamil di seluruh Indonesia sesuai janji kampanye 2024, kata Dr Yulius Yohanes, M.Si
diotv
kemarin
5:06
Dr Agustin Teras Narang SH, sarankan moratorium program transmigrasi secara nasional di Indonesia di tengah polemik terjadi di kalangan masyarakat Adat Dayak di Kalimantan.
diotv
kemarin dulu
1:51
Ria Norsan, Gubernur Kalimantan Barat, mengatakan Program Transmigrasi tidak lagi identik mendatangkan warga luar, tapi sekarang fokus penataan pemukiman warga sekitar yang dikenal dengan transmigrasi pugar
diotv
kemarin dulu
2:44
Noven Honaris, S.Ag, M.PK, tokoh pemuda Dayak dari Provinsi Kalimantan Barat menolak keras program transmigrasi
diotv
kemarin dulu
1:56
Bank Tabungan Negara Cabang Pontianak belum bisa dikonfirmasi Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung, 11 Maret 2025, wajib kembalikan uang Credit Union Lantang Tipo Rp33,6 miliar
diotv
3 hari yang lalu
5:12
Golkar Dukung Nasdem Keluarkan Wacana Moratorium IKN Jadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur. Dana Seret, Tahun 2026 Hanya Dianggarkan Rp6 Triliun
diotv
3 hari yang lalu
5:10
Gereja Kristen Toraja Jemaat Sion, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat keluhkan sikap Pemerintah jalan akses ditutup sepihak sejak tahun 2021.
diotv
4 hari yang lalu
4:19
ANPRI Kalimantan Barat, Sabtu, 19 Juli 2025, Menyesalkan Penolakan Pembangunan Gereja Katolik di Dusun Parit Mayor Darat, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, 8 Juli 2025
diotv
4 hari yang lalu
1:17
Bank Tabungan Negara Cabang Pontianak wajib kembalikan uang Credit Union Lantang Tipo didasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung, 11 Maret 2025, kata Dr Yulius Yohanes, M.Si, Sekretaris Jenderal Dayak International Organization
diotv
5 hari yang lalu
4:03
Keluarga Mahasiswa Katolik Santo Fransiskus Asisi Universitas Panca Bhakti Pontianak Kecam penolakan pembangunan Gereja Stasi Desa Kapur, Paroki Santo Agustinus Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Keuskupan Agung Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat
diotv
6 hari yang lalu
2:08
Bank Tabungan Negara Cabang Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, diputuskan wajib bayar uang hilang milik Credit Union Lantang Tipo Rp33,6 Miliar
diotv
6 hari yang lalu
3:49
Ditolak Warga, Pemerintah Kabuaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat tegaskan lanjutkan pembangunan Gereja Stasi Desa Kapur, Paroki Santo Agustinus Sungai Raya, Keuskupan Agung Pontianak
diotv
6 hari yang lalu
2:21
Ini Kata Dr Yulius Yohanes M.Si, Sekretaris Jenderal Dayak International Organization, Pembangunan Ibu Kota Negara di Provinsi Kalimantan Timur merupakan proyek mubazir
diotv
6 hari yang lalu
1:49
Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Barat belum menerima ipengaduan dugaan uang anggota Credit Union Pancur Kasih raib Rp6,6 miliar
diotv
17/7/2025
5:29
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan satu juta hektar lakan transmigrasi. Ini penjelasan Program Transmigrasi Pusat jadi skala prioritas Pemerintah Pusat
diotv
16/7/2025
2:29
Dua Saksi dari Jaksa Penuntut Umum tidak hadir, sidang Terdakwa Dandi bin Mustar Jafar di Pengadilan Negeri Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Ditunda dan dilanjutkan, Selasa, 22 Juli 2025
diotv
15/7/2025
11:10
Oknum aparat suplai bahan bakar minyak bagi mesin illegal mining di Sungai Prigang, Desa Kopiang, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat
diotv
14/7/2025
2:12
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr Fahmy Fadhli mengatakan, Mohammad Riza Chalid tersangka Kejaksaan Agung oplos produk Pertalite dijuil Pertamina rugikan negara Rp285 triliun runtuhkan mitos raja mafia tanah kebal hukum
diotv
14/7/2025
3:24
Hakim Pengadilan Negeri Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menggelar Pemeriksaan Setempat gugatan semerta-merta Dwihony Ongko Wijaya terhadap tanah di Jalan Ade Irma Suryani, Pontianak Selatan, Senin, 14 Juli 2025
diotv
14/7/2025
7:42
Bruder Stephanus Paiman OFM Cap, Ketua Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak minta Panglima TNI dan Kapolri hentikan illegal mining di Sungai Prigang, Desa Kopiang, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak sebabkan Sungai Retok tercemat di Kabupaten Kubu Raya
diotv
13/7/2025
1:49
Ahli waris Jo Tek Hui korban kecelakaan lalulintas tewas di Jalan Raya Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, minta keadilan hukum terhadap proses hukum masie berjalan di Pengadilan Negeri Mempawah
diotv
13/7/2025
2:53
Prof Dr Mahfud MD, apresiasi Mohammad Riza Chalid, mafia migas kebal hukum dijadikan tersangka Kejaksaan Agung oplos produk Pertalite dijual Pertamax rugikan negara Rp285 triliun di PT Pertamina Patra Niaga periode 2018 sampai 2023
diotv
12/7/2025
1:47
Inspektur Satu Polisi Sony Kurniawan, Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resort Nunukan di Provinsi Kalimantan Utara ditangkap terlibat penyelundupan 321 kilogram narkoba jenis sabu dari Tawau, Sabah, Malaysia
diotv
12/7/2025