Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
PONTIANAK, DIO-TV.COM, Kamis, 17 Juli 2025 -Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Barat belum menerima ipengaduan dugaan uang anggota Credit Union Pancur Kasih raib Rp6,6 miliar. ***
Transkrip
00:00Kepolisian Daerah Kalimantan Barat belum mendapat laporan Kredit Union Pancur Kasih.
00:08Hal itu dikemukakan Direktur Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Barat,
00:12Komisaris Besar Polisi Bowo Gede Imantio.
00:15Saya belum cek, apakah laporan sudah masuk atau belum, kata Bowo Gede Imantio, Rabu, 16 Juli 2025.
00:23Bowo Gede Imantio mengatakan,
00:25akan pelajari duduk permasalahan jika memang sudah ada laporan dari pengurus Kredit Union Pancur Kasih.
00:31Kehilangan uang anggota 5,2 miliar rupiah di tempat pelayanan serimbu patut diduga dilakukan AI.
00:37Tempat pelayanan Sungai Ambawang kehilangan uang anggota 1,4 miliar rupiah diduga dilakukan TI.
00:43TI patut diduga sebagai kasir dan di TP Ngabang Raib hampir 400 juta rupiah diduga dilakukan Oknum Karyawan Berinisial YN.
00:50Manajemen Kredit Union Pancur Kasih di Provinsi Kalimantan Barat lakukan langkah tegas,
00:54menurut Rilis Tim Legal, Kamis, 10 Juli 2025.
00:59Dengan ungkapkan empat langkah wujudkan tanggung jawab dan integritas di seputar dugaan dana anggota Raib 6,6 miliar rupiah.
01:06Pertama, Kredit Union Pancur Kasih investigasi lebih lanjut terhadap dugaan tersebut.
01:12Kedua, Kredit Union Pancur Kasih memberhentikan Oknum Karyawan yang bersangkutan.
01:17Ketiga, melaporkan kasus kepada pihak kepolisian untuk proses hukum.
01:21Keempat, memperkuat sistem audit dan pengawasan.
01:26Kredit Union Pancur Kasih menegaskan komitmen terhadap tata kelola yang bersih dan transparan.
01:32Dalam rilis disebutkan temuan uang Raib dar hasil pengawasan internal dan langsung ditindaklanjuti melalui langkah tegas.
01:37Menurut rilis Kredit Union Pancur Kasih, menyimpangan maupun fraud bertentangan dengan nilai-nilai inti lembaga mesti ditindak.
01:44Informasi lebih lanjut hubungi website biotv.com

Dianjurkan