Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
BEKASI, KOMPAS.TV - Kasih ibu sepanjang masa. Perjuangan ibu melahirkan dan membesarkan anak di dunia, sungguh tak mudah. Ibu mestinya mendapat tempat dan perlakuan istimewa.

Tapi di Bekasi, Jawa Barat, ibu justru dianiaya anak kandungnya sendiri. Anak yang seharusnya menyayangi dan mengasihi ibunya, justru menganiaya. Bukankah surga di telapak kaki ibu?

Menurut korban, penganiayaan dipicu lantaran ia tak bisa memberi uang sebesar Rp30.000,- yang diminta pelaku.

Usut punya usut, ternyata penganiayaan yang dilakukan Mochamad Ichsan Ezra Candra ini bukan sekali saja.

Kejadian serupa ternyata pernah terjadi pada awal tahun ini.

Namun, korban masih memilih diam dan berat hati melaporkan ke polisi.

Baca Juga Viral! Anak di Bekasi Aniaya Ibu Kandung karena Tak Diberi Uang, Pelaku Ditangkap Polisi di https://www.kompas.tv/regional/601088/viral-anak-di-bekasi-aniaya-ibu-kandung-karena-tak-diberi-uang-pelaku-ditangkap-polisi

#bekasi #aniaya #polisi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602380/sejumlah-fakta-kasus-pria-di-bekasi-aniaya-ibu-kandung
Transkrip
00:00Kita ke topik ketiga saudara, kasih ibu sepanjang masa, perjuangan ibu melahirkan dan membesarkan anak di dunia sungguh tak mudah.
00:09Ibu mestinya mendapat tempat dan perlakuan istimewa, tapi di Bekasi, Jawa Barat, ibu justru dianiaya anak kandungnya sendiri.
00:19Anak yang seharusnya menyayangi dan mengasihi ibunya justru menganiaya, bukankah surga di telapak kaki ibu?
00:25Kira-kira kata apa yang pantas untuk melukiskan kelakuan anak semacam ini pada ibu kandungnya?
00:36Pelaku menganiaya tubuh sang ibu yang rentah hingga sempoyongan dan jatuh tersungkur.
00:41Seolah gelap mata dan tak memandang siapa yang ada di hadapannya, pelaku terus-menerus menganiaya korban.
00:48Tak lagi garang dan arogan dan juga jagoan, tampang pelaku jadi lesu tak berkutik setelah ia dibekuk ke polisi dan ditetapkan jadi tersangka.
01:03Sungguh pemandangan yang berbeda saudara, dari yang awalnya garang dan jagoan, kini diam dan tertunduk.
01:10Pelaku kini ditahan dan dijerat pasal penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
01:15Ancaman hukumannya, 5 tahun bui.
01:18Lalu apa yang membuat pelaku sampai tega menganiaya ibu kandungnya sendiri?
01:33Dari hasil pemeriksaan polisi, kejadian ini bermula saat pelaku memaksa korban untuk meminjam motor tetangga untuk dipakai keluar rumah.
01:41Korban awalnya enggan menuruti keinginan pelaku karena tidak enak hati kepada tetangga lantaran sering meminjam motor.
01:47Namun pelaku tetap memaksa korban untuk meminjam motor.
01:52Pelaku kemudian menuruti korban dari beberapa kali usahanya, tidak ada yang mau meminjamkan motor.
01:58Korban pun akhirnya pasrah dan menaruh ponsel di dekat pelaku.
02:01Setelah korban menaruh HP, saudara, disitu pelaku justru tersinggung.
02:10Pelaku tiba-tiba emosi dan melempar bangku ke arah ibunya.
02:16Tak berhenti disitu saja, saudara.
02:18Pelaku juga menganiaya korban hingga korban tersungkur.
02:23Meski sudah tersungkur, pelaku masih terus menganiaya korban.
02:26Sementara menurut korban, penganiayaan dipicu lantaran ia tak bisa memberi uang sebesar 30 ribu rupiah yang diminta pelaku.
02:39Usut punya usut ternyata penganiayaan yang dilakukan Muhammad Ihsan Ezra Chandra ini bukan sekali saja.
02:47Kejadian serupa ternyata pernah terjadi pada awal tahun 2025 lalu.
02:51Namun korban masih memilih diam dan berat hati melaporkan ke polisi.
03:00Korban tolong pinjamkan motor ke tetangga.
03:04Tetapi karena sudah keseringan, korban tidak keenakan dan tidak melaksanakan permintaan dari anaknya.
03:12Kemudian pelaku mengatakan lagi, coba pinjam ke teman lu.
03:19Teman lu artinya teman ibu dari pelaku.
03:22Kemudian korban mencoba melakukan komunikasi via handphone ke temannya namun tidak diberikan.
03:30Disitu pelaku kembali melakukan penekanan ke ibunya.
03:33Kita coba pinjam lagi ke yang lain.
03:36Tetapi korban atau ibu pelaku mengatakan tidak ada lagi.
03:43Korban ada luka momar di bagian kepala dan punggung belakang.
03:47Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan