Polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kembali memanas setelah Bareskrim Polri secara resmi menyatakan keasliannya. Melalui hasil pemeriksaan laboratorium forensik Mabes Polri, ijazah Jokowi yang diperoleh dari UGM dinyatakan identik dan sah.
Pro-Jokowi (Projo) menduga pihak Roy Suryo tidak akan menerima hasil penyelidikan polisi. Freddy menilai Roy Suryo tidak akan menerima hasil penyelidikan dan pengujian laboratoris oleh Bareskrim. Dia pun menyinggung proses hukum yang dijalani Roy Suryo atas laporan Jokowi buntut tudingan ijazah palsu. Freddy menegaskan kebebasan berekspresi harus didasari fakta. Freddy berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi publik dalam menjalankan kebebasan berekspresi.
Mantan Menpora sekaligus pakar telematika Roy Suryo kembali menyoroti proses verifikasi tersebut. Ia menilai Bareskrim tidak cukup transparan karena hanya menyebut ijazah itu “identik”, tanpa penjelasan rinci soal otentikasi, seperti jenis tinta, kertas, hingga perbandingan dokumen lainnya.
Roy juga menyoroti kejanggalan dalam foto-foto yang dirilis Bareskrim saat menunjukkan proses pemeriksaan. Ia mendesak agar visual tersebut turut dianalisis untuk memastikan tidak ada manipulasi, karena baginya, kebenaran harus disampaikan dengan bukti terbuka, bukan sekadar pernyataan satu arah.
Menurut Roy Suryo, Bareskrim seharusnya mengumumkan secara detail terkait dengan ijazah Jokowi, mulai dari ijazah pembanding hingga jenis tinta yang digunakan. Bareskrim hanya menyebut bahwa ijazah Jokowi dinyatakan asli karena identik, tetapi tidak menyatakan apakah autentik atau tidak.
Menanggapi hal tersebut, penasihat ahli Kapolri, Aryanto Sutadi, menegaskan pembuktian ijazah Jokowi ini sebenarnya bisa dilakukan tanpa labfor. Itu karena hanya perlu dibandingkan dengan bukti-bukti yang ada, apakah valid atau tidak. Aryanto menekankan identik dan tidak identik ini adalah istilah yang biasa digunakan labfor.
Contact Me :
Whatsapp : +62 877-0011-1118
: https://wa.me//6287700111118
Email : partnership@riau24.com
Instagram : https://www.instagram.com/riau24/
TikTok : https://www.tiktok.com/@riau24.com?lang=id-ID
#entertainment #viral #riau24
Yv, Zar, Yan
Pro-Jokowi (Projo) menduga pihak Roy Suryo tidak akan menerima hasil penyelidikan polisi. Freddy menilai Roy Suryo tidak akan menerima hasil penyelidikan dan pengujian laboratoris oleh Bareskrim. Dia pun menyinggung proses hukum yang dijalani Roy Suryo atas laporan Jokowi buntut tudingan ijazah palsu. Freddy menegaskan kebebasan berekspresi harus didasari fakta. Freddy berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi publik dalam menjalankan kebebasan berekspresi.
Mantan Menpora sekaligus pakar telematika Roy Suryo kembali menyoroti proses verifikasi tersebut. Ia menilai Bareskrim tidak cukup transparan karena hanya menyebut ijazah itu “identik”, tanpa penjelasan rinci soal otentikasi, seperti jenis tinta, kertas, hingga perbandingan dokumen lainnya.
Roy juga menyoroti kejanggalan dalam foto-foto yang dirilis Bareskrim saat menunjukkan proses pemeriksaan. Ia mendesak agar visual tersebut turut dianalisis untuk memastikan tidak ada manipulasi, karena baginya, kebenaran harus disampaikan dengan bukti terbuka, bukan sekadar pernyataan satu arah.
Menurut Roy Suryo, Bareskrim seharusnya mengumumkan secara detail terkait dengan ijazah Jokowi, mulai dari ijazah pembanding hingga jenis tinta yang digunakan. Bareskrim hanya menyebut bahwa ijazah Jokowi dinyatakan asli karena identik, tetapi tidak menyatakan apakah autentik atau tidak.
Menanggapi hal tersebut, penasihat ahli Kapolri, Aryanto Sutadi, menegaskan pembuktian ijazah Jokowi ini sebenarnya bisa dilakukan tanpa labfor. Itu karena hanya perlu dibandingkan dengan bukti-bukti yang ada, apakah valid atau tidak. Aryanto menekankan identik dan tidak identik ini adalah istilah yang biasa digunakan labfor.
Contact Me :
Whatsapp : +62 877-0011-1118
: https://wa.me//6287700111118
Email : partnership@riau24.com
Instagram : https://www.instagram.com/riau24/
TikTok : https://www.tiktok.com/@riau24.com?lang=id-ID
#entertainment #viral #riau24
Yv, Zar, Yan
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Polemik Ijazah Presiden ke-7 RI, Jokowi Dodo kembali memanas setelah baris krim Polri secara resmi menyatakan keasliannya.
00:10Melalui hasil pemeriksaan laboratorium forensik Mabes Polri, Ijazah Jokowi yang diperoleh dari UGM dinyatakan identik dan sah.
00:19Pro Jokowi atau Projo menduga pihak Roy Suryo tidak akan menerima hasil penyelidikan polisi.
00:25Freddy menilai Roy Suryo tidak akan menerima hasil penyelidikan dan pengujian laboratoris oleh baris krim.
00:33Dia pun menyinggung proses hukum yang dijalani Roy Suryo atas laporan Jokowi buntu tudingan Ijazah Palsu.
00:40Freddy menegaskan kebebasan berekspresi harus didasari fakta.
00:44Freddy berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi publik dan dalam menjalankan kebebasan berekspresi.
00:51Mantan Menpora sekaligus pakar telematika Roy Suryo kembali menyoroti proses verifikasi tersebut.
00:59Ia menilai baris krim tidak cukup transparan karena hanya menyebut Ijazah itu identik tanpa penjelasan rinci soal otentikasi seperti jenis tinta, kertas, hingga perbandingan dokumen lainnya.
01:12Roy juga menyoroti kejanggalan dalam foto-foto yang dirilis baris krim saat menunjukkan proses pemeriksaan.
01:19Ia mendesak agar visual tersebut turut dianalisis untuk memastikan tidak ada manipulasi karena baginya kebenaran harus disampaikan dengan bukti terbuka, bukan sekedar pernyataan satu arah.
01:33Menurut Roy Suryo, baris krim seharusnya mengumumkan secara detail terkait Ijazah Jokowi, mulai dari Ijazah pembanding hingga jenis tinta yang digunakan.
01:42Baris krim hanya menyebut bahwa Ijazah Jokowi dinyatakan asli karena identik tetapi tidak menyatakan apakah autentik atau tidak.
01:53Menanggapi hal tersebut penasihat Ali Kapolri, Ariyanto Su tadi menegaskan, pembuktian Ijazah Jokowi ini sebenarnya bisa dilakukan tanpa lapor.
02:01Itu karena hanya perlu dibandingkan dengan bukti-bukti yang ada, apakah valid atau tidak.
02:14Ariyanto menekankan identik dan tidak identik ini adalah istilah yang biasa digunakan lapor.
02:19Sikap Roy pun menuai tanggapan keras.
02:24Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Sylvester Matutina menyindir bahwa Roy sebaiknya mulai mempersiapkan 1 juta pengacara bila terus menudingkan pada asar.
02:35Sylvester menilai tindakan Roy dapat berbuntut panjang secara hukum jika dianggap menyebarkan informasi menyesatkan dan merusak reputasi kepala negara.
02:43Polemik ini seolah memperpanjang daftar kontroversi politik yang menyeret aspek personal kepala negara.
02:52Meski baris krim telah bersuara resmi, sebagian pihak masih terus meragukan.
02:59Di tengah hiruk pikuk ini, publik berharap agar energi bangsa tak lagi dihabiskan untuk isu serupa dan dapat dialihkan ke hal-hal yang lebih produktif dan konstruktif bagi masa depan Indonesia.
03:13Terima kasih telah menonton!