Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dipastikan tak bakal berkantor secara permanen di Papua menyusul rencana tugas khususnya yang akan menangani secara khusus wilayah tersebut.
Wacana Gibran bakal berkantor di Papua sempat mencuat lewat pernyataan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.
Namun, pernyataan Yusril kemudian dibantah Menteri dalam Negeri, Tito Karnavian. Menurutnya, tugas Gibran merupakan tugas yang sempat diduduki Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Kepala BKP3.
BKP3 secara khusus telah diatur dalam Undang-undang Otonomi Khusus Papua. Namun, di dalamnya tak mengatur bahwa Wapres bakal berkantor di Papua.
Menurut Yusril, yang berkantor di Papua ialah Sekretariat Badan Percepatan Pembangunan Otsus Papua yang dibentuk oleh Presiden, bukan Gibran.
Pengamat politik, Rocky Gerung membedah motif di balik Presiden Prabowo yang memerintahkan Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua. Rocky Gerung menduga alasan Prabowo menguji kapabilitas Gibran untuk bisa membenahi masalah Papua sebagai daerah karena kapasitasnya dianggap sebagai wapres diragukan.
Menurutnya, upaya Prabowo yang memerintahkan Gibran agar pindah kantor di Papua sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dianggap tetap.
Namun, dia menganggap penugasan untuk berkantor di Papua itu juga bisa menjadi jebakan jika Gibran gagal membenahi sekelumit masalah di Bumi Cenderawasih itu.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menyinggung masalah geopolitik karena posisi Papua memang dekat dengan sejumlah negara, termasuk Australia. Menurutnya, penugasan untuk berkantor di Papua akan menjadi tantangan untuk Gibran untuk menguji kapasitasnya sebagai wapres.
00:00Wakil Presiden Gibran Dakebeming Raka dipastikan tak bakal berkantor secara permanen di Papua
00:06menyusul rencana tugas khususnya yang akan menangani secara khusus wilayah tersebut.
00:13Wacana Gibran bakal berkantor di Papua sempat mencuat lewat pernyataan Menteri Koordinator Bidang Hukum,
00:19HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Iza Mahendra.
00:24Namun, pernyataan Yusril kemudian dibantah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
00:33Menurutnya tugas Gibran merupakan tugas yang sempat diduduki Wakil Presiden Makruf Amin sebagai Kepala BKP III.
00:42BKP III secara khusus telah diatur dalam Undang-Undang Otonomi Khusus Papua.
00:48Namun di dalamnya tak mengatur bahwa WAPRES bakal berkantor di Papua.
00:54Menurut Yusril yang berkantor di Papua ialah Sekretariat Badan Percepatan Pembangunan Otsus Papua yang dibuntuk oleh Presiden, bukan Gibran.
01:05Pengamat politik Rokigero membedah motif dibalik Presiden Prabowo yang memerintahkan WAPRES Gibran Raka Bumin Raka untuk berkantor di Papua.
01:15Rokigero menduga alasan Prabowo menguji kapabilitas Gibran untuk bisa membenahi masalah Papua sebagai daerah karena kapasitasnya dianggap sebagai WAPRES diragukan.
01:27Menurutnya upaya Prabowo yang memerintahkan Gibran agar pindah kantor di Papua sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Hukum, HAM Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Iza Mahendra dianggap tetap.
01:43Namun, dia menganggap penugasan untuk berkantor di Papua itu juga bisa menjadi jebakan jika Gibran gagal membenahi sekelumit masalah di bumi cendrawasi tersebut.
01:56Tidak hanya itu, Rokigero juga menyinggung masalah geopolitik karena posisi Papua memang dekat dengan sejumlah negara termasuk Australia.
02:04Menurutnya penugasan untuk berkantor di Papua akan menjadi tantangan untuk Gibran untuk menguji kapasitasnya sebagai WAPRES.
02:15Lebih lanjut, Rokigero juga sedikit bergurau setelah Deddy Sitoro selaku host senior itu meragukan jika nantinya Gibran akan betah untuk berkantor di Papua.
02:26Alih-alih menjawab serius, Rokigero menyinggung soal teknologi kecerdasan buatan yang sempat digaung-gaungkan oleh Gibran.
02:33Di sisi lain, Rokigero juga menyinggung soal koleksi Tamiya milik Gibran yang sempat terungkap setelah lensar dari jabatan Wali Kota Soro.
02:44Diberitakan sebelumnya, WAPRES Gibran mengaku siap menjalankan penugasan khusus di Papua sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto.
02:53Lebih dari itu, Gibran juga menegaskan dirinya siap bahkan untuk berkantor di Papua demi percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat ujung timur Indonesia itu.
03:06Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga menegaskan bahwa apa yang dilakukannya merupakan kelanjutan dari fondasi yang telah dibangun Wakil Presiden periode sebelumnya.
03:20Gibran mengungkapkan bahwa meskipun belum secara resmi menetap di Papua, dirinya tetap memonitor langsung berbagai program prioritas di bumi cenderawasi tersebut.
03:30Ia bahkan mengaku telah beberapa kali mengutus tim dari Sekretariat Wakil Presiden ke sejumlah titik strategis di Papua.
