Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 26/6/2025
Polemik ijazah milik Jokowi, serta dugaan pelanggaran etik dan hukum oleh Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak bisa terus dibiarkan mengambang. Sebab negara hukum tidak menunggu laporan rakyat untuk memulai penyelidikan atas dugaan pemalsuan dokumen publik.

Sebagai Presiden, Prabowo bertindak bukan hanya untuk menyelamatkan masa depan pemerintahannya, tetapi juga kehormatan bangsa.

Seolah lupa cara berterima kasih pada Prabowo yang telah menyelamatkan Jokowi dari keretakan politik pasca Pilpres 2019 dan bersedia menjadi Menteri Pertahanan. Namun menjelang akhir masa jabatannya, Jokowi malah mencoba memaksakan wacana tiga periode. Akan tetapi wacana tersebut akhirnya kandas.

Penolakan keras dari Megawati, tekanan publik, serta jatuhnya korban jiwa dan luka fisik membuat skenario tiga periode tidak bisa dilanjutkan.

Tetapi kerakusan kekuasaan tak serta merta padam, Jokowi justru mengalihkan strategi dengan membuka jalan bagi putranya Gibran sebagai Wapres melalui potong usia oleh MK.

Namun sejarah mencatat, "Jalan Pintas" itu mencederai konstitusi. Anwar Usman yang sebagai paman Gibran dan ketua MK kala itu terbukti melanggar etika berat. Sebutan "Anak Haram Konstitusi" pun melekat pada Gibran.

Jika Jokowi benar-benar negarawan, ia harusnya sadar bahwa langkah terbaik adalah meminta Gibran mundur dari kursi RI-2. Bukan hanya karena soal etika dan wibawa, tetapi juga kapasitas intelektual Gibran yang sering jadi bahan cibiran karena tampak kesulitan menjawab pertanyaan media sederhana.


Contact Me :
Whatsapp : +62 812-6628-0882
: https://wa.me//6281266280882
Email : partnership@riau24.com
Instagram : https://www.instagram.com/riau24/
TikTok : https://www.tiktok.com/@riau24com?lang=id-ID
Website : https://www.riau24.com
#entertainment #viral #riau24

Wy, Yv, Zar, Yan
Transkrip
00:01Polemik milik ijazah Jokowi serta dugaan pelanggaran etik dan hukum oleh Wapres terpilih Gibran Rekabemin Raka
00:09tidak bisa terus dibiarkan mengambang.
00:12Sebab negara hukum tidak menunggu laporan rakyat untuk memulai penyelidikan atas dugaan pemalsuan dokumen publik.
00:20Sebagai Presiden Prabowo bertindak bukan hanya untuk menyelamatkan masa depan pemerintahannya,
00:26tetapi juga kehormatan bangsa.
00:30Seolah lupa acara berterima kasih pada Prabowo yang telah menyelamatkan Jokowi dari keretakan politik pasca Pilpras 2019
00:38dan bersedia menjadi Menteri Pertahanan.
00:42Namun menjelang masa akhir jabatannya, Jokowi malah mencoba memaksakan wacana tiga periode.
00:49Akan tetapi wacana tersebut akhirnya kandas.
00:52Penolakan keras dari Megawati, tekanan publik serta jatuhnya korban jiwa dan luka fisik
01:01membuat skenario tiga periode tidak bisa dilanjutkan.
01:04Tetapi kerakusan kekuasaan tak serta merta padam.
01:11Jokowi justru mengalihkan strategi dengan membuka jalan bagi putranya Gibran
01:15sebagai wapres melalui potong usia oleh MK.
01:21Namun sejarah mencatat jalan pintas itu mencederai konstitusi.
01:26Anwar Usman yang sebagai paman Gibran dan ketua MK kala itu
01:31terbukti melanggar etika berat.
01:35Sebutan anak haram konstitusi pun melekat pada Gibran.
01:40Jika Jokowi benar-benar negarawan,
01:42ia harusnya sadar bahwa langkah terbaik adalah meminta Gibran mundur dari kursi RI nomor 2.
01:50Bukan hanya karena soal etika dan wibawa,
01:53tetapi juga kapasitas intelektual Gibran yang sering jadi bahan cibiran
01:58karena tampak kesulitan menjawab pertanyaan media sederhana.
02:04Ditambah lagi, kebenaran ijazah Gibran setara D1 juga tengah diragukan publik.
02:11Seorang alumni D1 dengan jam terbang politik sedikit
02:14tentu tidak layak mendampingi jeneral bintang 4 alumni Akmil.
02:19Maka wajar saja jika sebagian besar elit TNI dan Menteri Kabinet Prabowo
02:26hanya menghormati Gibran secara formal, bukan karena kapabilitas.
02:32Kini Jokowi hanya disokong oleh relasi personal dengan Kapolri Ristiyo Sigit.
02:38Namun kendali politik dan hukum sepenuhnya berada di tangan Prabowo.
02:42Bila Prabowo memerintahkan Kapolri atau Jaksa Agung
02:47untuk mengusut tuntas kasus Fufufafa dan dugaan ijazah palsu Jokowi,
02:52maka baik Gibran maupun Jokowi sendiri bisa jadi bukan lagi penguasa,
02:57melainkan terdakwa di pengadilan.
02:59Namun Jokowi mengeluarkan pernyataan defensif dengan mengatakan bahwa
03:06Pilpres kemarin satu paket dan bukan sendiri-sendiri
03:09yang seolah menolak pemakzulan Gibran
03:12karena khawatir efek domino terhadap posisinya sendiri.
03:17Jika Gibran mengundurkan diri secara sadar,
03:21ia dan Jokowi masih punya ruang untuk dipuji sebagai negarawan.
03:24Namun bila kelak dipaksa turun lewat jalan konstitusional,
03:29maka badai hukum akan menyapu tidak hanya Gibran
03:33tetapi juga seluruh keluarga Jokowi.
03:36Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan

1:34