IRAN, KOMPAS.TV - Konflik antara Iran dan Israel kian memanas. Terlebih setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan membantu Israel dengan mengebom tiga situs nuklir Iran pada Minggu (22/06/2025).
Sejumlah pihak khawatir ikut campur Amerika Serikat menjadi lonceng perang yang menyulut konflik semakin meluas.
Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah bilang konflik kedua negara berpotensi menimbulkan perang yang lebih besar dan meluas jika PBB tidak cepat bertindak.
Sekjen PBB, Antonio Guterres khawatir atas serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga situs nuklir Iran.
Kata Sekjen PBB, serangan Amerika Serikat ke Iran berpotensi memperparah ketegangan kawasan dan juga mengancam perdamaian serta keamanan internasional.
Sementara itu, satu langkah baru kini tengah dilakukan pihak Iran. Kami kutip dari Kompas.com yang diambil dari TV pemerintah Iran, pernyataan anggota Komisi Keamanan Nasional, Mayor Jenderal Esmaeil Kowsari. Kowsari menyatakan, parlemen telah mencapai kesimpulan bahwa Selat Hormuz harus ditutup.
Meski keputusan akhir berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Selat Hormuz merupakan salah satu jalur perdagangan minyak mentah utama di dunia, yakni bisa mencapai 20 sampai 30 persen pasokan minyak dunia.
Jalur ini juga menentukan kelancaran distribusi dari 20 persen gas alam cair dunia.
Jika penutupan benar-benar dilakukan, maka harga minyak dunia diproyeksikan meroket. Lalu, apa saja dampaknya bagi kedua negara dan internasional?
Kita akan membahasnya bersama sejumlah narasumber ada Stanislaus Riyanta, Pengamat Intelijen dan Keamanan dan Syamsu Rizal, anggota Komisi I DPR Fraksi PKB.
Baca Juga Beda Klaim Trump & Menlu Iran soal Kesepakatan Iran-Israel Gencatan Senjata, Mana Benar? di https://www.kompas.tv/internasional/601342/beda-klaim-trump-menlu-iran-soal-kesepakatan-iran-israel-gencatan-senjata-mana-benar
#iranvsisrael #amerikaserikat #donaldtrump
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/601392/makin-panas-ikut-campur-as-di-konflik-iran-israel-bisa-picu-perang-nuklir-global
