LOMBOK, KOMPAS.TV- Pendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat Juliana Marins (26) asal Brazil ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR Indonesia Rabu, 25 Juni 2025.
Melansir dari Kompas.tv, Juliana Marins mendaki Gunung Rinjani pada hari Jumat, 20 Juni 2025 bersama dengan pemandu lokal dan 5 orang pendaki asing lainnya.
Juliana Marins diketahui tergelincir ke kedalaman tebing dengan jarak kurang lebih 600 meter, pada hari Sabtu, 21 Juni 2025.
Ia ditemukan oleh tim SAR Indonesia pada hari Rabu, 25 Juni 2025 setelah tim tersebut melakukan proses evakuasi menggunakan drone termal, adapun proses evakuasi berjalan dalam medan dan kondisi cuaca yang buruk.
Baca Juga BPBD Ungkap Alasan Tak Gunakan Helikopter untuk Evakuasi Pendaki Brasil di Gunung Rinjani di https://www.kompas.tv/regional/601678/bpbd-ungkap-alasan-tak-gunakan-helikopter-untuk-evakuasi-pendaki-brasil-di-gunung-rinjani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601686/evakuasi-wna-brazil-juliana-marins-di-gunung-rinjani-tiap-detiknya-diceritakan-oleh-tim-dari-bpbd
00:00Batuan tempat pijakan ini batuan rapuh, nah itu gampang sekali rapuh, nah makanya butuh hati-hatian timuris ini.
00:11Evakuasi dari bawah itu ke atas, udah sampai mana gitu Kak?
00:15Ya kalau garis misalnya packaging itu sudah masuk ke kantong ginasa.
00:21Nah tinggal ditarik naik ke atas gitu ya, itu yang butuh waktu yang agak panjang, karena kan medannya juga cukup berat, sampai kedalamannya itu kan hampir 400-an.
00:31600 meter Pak ya?
00:34Itu kan butuh tenaga yang banyak.
00:36Ada alat tambahan nggak Pak dari SAR itu kan tali udah lebih dari 600 meter, ada alat tambahan kayak si panjang untuk menarik teman-teman yang...
00:48Ada tambahan ya Pak?
00:51Ada tambahan ya, termasuk personil juga tambahan, karena ini kan bebasis, ada yang di dasar, ada yang playing camp.
01:03Pak, kendala teman-teman di lapangan seperti apa Pak?
01:07Ya memang medannya yang sangat ekstrim ya, sudut kemudian ada pasir di situ, jadi kalau kita sentuh itu ya kita akan jatuh lebih dalam lagi kendalanya.
01:20Kontur ini ya?
01:22Kemudian kemiringan medan ini mendekat di Simabuterajat, jadi kayak tokek itu.
01:27Jadi sangat sulit memang.
01:29Batuan tempat bijakan ini batuan rapuh, nah itu gampang sekali rapuh, nah itu makanya butuh hati-hatian tim resmi ini.
01:38Makanya kalau helikopter pun juga tidak bisa juga takut nanti pasirnya ikut danung untuk terbangan, masuk ke engine,
01:47nah itu juga sangat berbahaya bagi helikopter, makanya dipakai manual teknik itu untuk melakukan evakuasi vertikal itu.
01:57Oke, siap, siap, siap, siap.
01:59Terima kasih telah menonton!
02:29Saya Yasir Neneyama, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, PTV dan media streaming lainnya.