KOMPAS.TV - 48 orang warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Iran pada gelombang kedua, tiba di Indonesia. Sedangkan 37 orang WNI lainnya akan dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat.
Sebanyak 48 orang WNI yang dievakuasi dari Iran tiba Rabu (25/6/2025) malam dalam tiga jadwal penerbangan.
18 di antaranya seharusnya tiba pada Selasa (24/6/2025) malam, namun tertunda karena tertahan di Qatar akibat penutupan operasional bandara.
Masih ada 37 WNI lagi yang akan dipulangkan dalam waktu dekat, karena saat ini operasional bandara di Qatar sudah mulai kembali beroperasi.
Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Iran sudah sampai di Tanah Air. Namun, masih ada beberapa WNI yang memilih bertahan dan menetap di Iran, di tengah konflik Iran dan Israel yang terjadi.
Sudah bergabung bersama kami, Ahmad Hukam Mujtaba, mahasiswa di Iran yang telah tiba di Indonesia.
Baca Juga Prabowo Pantau Perkembangan Perang Israel-Iran, Upayakan Deeskalasi Konflik Timur Tengah di https://www.kompas.tv/internasional/601701/prabowo-pantau-perkembangan-perang-israel-iran-upayakan-deeskalasi-konflik-timur-tengah
#wni #iran #israel
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601707/full-cerita-salah-satu-wni-yang-berhasil-dievakuasi-keluar-iran-dan-tiba-di-tanah-air
00:00...milih bertahan dan menetap di Iran, di tengah konflik Iran dan Israel yang terjadi.
00:04Saudara sudah bergabung bersama kami, Ahmad Hukam Mujtabah,
00:08mahasiswa di Iran yang telah tiba di Indonesia.
00:11Selamat malam, Mas Ahmad.
00:14Selamat malam, Mas Fidri.
00:17Mas Ahmad, selamat. Anda sudah tiba kembali di tanah air.
00:20Boleh saya tahu sekarang saat ini Mas Ahmad sudah tiba di rumah atau masih di perjalanan atau seperti apa, Mas?
00:26Ya, saya sekarang berada di Menteng, Mas.
00:30Ini sudah di rumah berarti?
00:33Belum, belum. Ini sedang di sekret PP Muhammad, ya?
00:37Oh ya, siap.
00:38Mas, bisa Anda ceritakan bagaimana perjalanan Anda saat keluar dari wilayah Iran hingga tiba di tanah air?
00:47Ya, saat itu kami bersama remongan warga negara Indonesia,
00:53itu berangkat menuju Bandara Heidar Aliyev di Baku, Azerbaijan.
01:00Untuk menuju ke Indonesia.
01:03Dan kebetulan bertemu dengan rombongan Qatar yang diisi oleh WNI dan delay jam 11 waktu Azerbaijan, seperti itu.
01:17Dan Alhamdulillah perjalanan kami dari Azerbaijan, kemudian transit di Turki, dan disambut oleh Bapak KCRI, KCRI Istanbul,
01:29kemudian berangkat ke Indonesia, dan tiba pukul 8 waktu Indonesia Barat, seperti itu.
01:398 malam tadi atau 8?
01:43Malam, Mas. Malam, malam.
01:45Oh berarti Anda baru tiba di tanah air di Bandara Soekarno-Harta jam 8?
01:49Baru saja, iya.
01:51Baru saja.
01:51Lalu kalau ketika dari di Iran sampai ke perbatasan di Azerbaijan atau di kota Baku,
02:01ini apa kendala yang hambatan ketika evakuasi, Mas?
02:04Ya, untuk hambatan sendiri itu berada di border perbatasan, yakni ketika border perbatasan diisi oleh warga negara asing non-Iran yang biasanya sepi,
02:19dan saat tiba di border perbatasan Astana, itu kami menunggu sekitar 1-2 jam, itu setelah warga negara asing, yakni Cina dan warga negara asing lainnya, Mas.
02:37Seperti itu.
02:38Berarti ketika itu memang ramai-ramai ada arus evakuasi keluar dari Iran, ya Mas, ya?
02:47Iya, Mas. Betul.
02:47Oke. Mas Ahmad di Iran tinggal di kota apa, Mas?
02:54Saya di Iran, berada di Asrama Ahlul Bet University di kota Teheran, Mas.
03:03Oh di kota Teheran. Waktu itu, ini saat ini masih ada WNI kita yang masih memilih untuk tidak meninggalkan Iran.
03:10Nah, kalau Mas Ahmad sendiri, mengapa Anda akhirnya mengambil keputusan untuk ikut dievakuasi meninggalkan Iran?
03:18Iya. Karena memang yang pertama sudah keputusan bulat dan didiskusikan oleh orang tua dan keluarga untuk pulanglah ke Indonesia sampai kemudian Iran membaik seperti dahulu kalah.
03:36Lalu kembalilah ke Iran untuk belajar seperti itu.
03:39Oke.
03:41Baik, yang Anda ketahui mengapa teman-teman yang lain memilih tidak meninggalkan Iran seperti apa?
03:48Sedangkan Anda kan sudah berdiskusi dan memilih meninggalkan Iran, tetapi ada juga warga negara kita yang masih ada di sana memilih tidak meninggalkan Iran.
03:55Apa yang Anda ketahui soal alasan mereka?
03:57Iya, sedikit pengetahuan saya terkait itu. Jadi ada yang sudah berkeluarga dan sudah menetap di sana, kemudian dan kabari Teheran terus memantau dan berkoordinasi dengan atas pertahanan kabari Teheran yang dipimpin oleh Bapak Soni.
04:21Kemudian, insya Allah aman WNI di sana, Pak.
04:26Baik, Mas Ahmad Hukam, terima kasih untuk informasi yang Anda berikan di Kompas Malam hari ini. Selamat telah tiba di tanah air.