KOMPAS.TV - Update dari kasus pembunuhan berantai di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Polisi mengirim sampel DNA korban pembunuhan berantai ke Puslabfor Mabes Polri untuk mengidentifikasi korban.
Hasil pencocokan DNA bisa diketahui dalam kurun waktu lima hingga tujuh hari ke depan.
Sambil menunggu hasil pencocokan DNA, tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara melanjutkan identifikasi tubuh yang diduga bagian dari jenazah korban mutilasi di Padang Pariaman.
Baca Juga Terungkap! Pembunuhan Berantai di Sumbar Buang 2 Jasad Perempuan ke Sumur di https://www.kompas.tv/nasional/601089/terungkap-pembunuhan-berantai-di-sumbar-buang-2-jasad-perempuan-ke-sumur
#pembunuhanberantai #padangpariaman #dna
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601293/kasus-pembunuhan-berantai-di-padang-pariaman-polisi-periksa-sampel-dna-2-korban
00:00Beralih ke kasus pembunuhan berantai di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
00:04Polisi mengirim sampel DNA korban pembunuhan berantai ke puslaforma bespori untuk mengidentifikasi korban.
00:11Hasil pencocokan DNA bisa diketahui dalam kurun waktu 5 hingga 7 hari ke depan.
00:16Sambil menunggu hasil pencocokan DNA, tim forensik rumah sakit Bayangkara
00:20melanjutkan identifikasi tubuh yang diduga merupakan bagian dari jenazah korban mutilasi di Padang Pariaman.
00:30Tiga orang, yang pertama sampel dari bayat yang motong ketubuh, yang kedua dan ketiga sampel dari kerangka tulang yang ditemukan di pusulur.
00:39Habis itu kami hubungi pihak keluarga, dari orang itu masuk-masuk sudah kami lampilkan swab dari BP ya, buka swab ya, untuk sampel pembunuhan dari DNA yang kita pilih oleh keluarga.
00:52Itu berapa lama itu?
00:54Sementara polisi masih mendalami motif pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan tersangka Satria Juanda alias Wanda, termasuk adanya dugaan utang piutang.
01:19Ada perkembangan motif baru terhadap mutilasinya, terakhir hal tersebut masih kami dalami, masih dalam pers penyelidikan.
01:28Sementara diduga motifnya masih masalah hitung-hitung, namun nanti kalau misalnya ada hasil perkembangan penyelidikan terbaru, nanti akan kita sampaikan kembangan.
01:37Ayah korban, Septia Adinda membantah alasan pelaku tega menghabisi putrinya karena latar belakang utang.
01:47Keluarga korban meminta tersangka diganjar hukuman maksimal atas perbuatannya.
01:53Saya tidak terima, Pak.
02:02Saya tidak terima.
02:03Tutun saya yang pernah, kalau saya bisa eksekusi dia langsung atau kalau tidak bisa hukum mati saja.