Jhon Heri, sarjana teknik sipil memilih berhenti bekerja pada 2010 demi bisa merawat ibunya yang tengah sakit.
Baca Juga Polisi Bekuk Kurir Narkoba Bersenjata Api Ilegal di https://www.kompas.tv/regional/601215/polisi-bekuk-kurir-narkoba-bersenjata-api-ilegal
Dari rumahnya di Kampung Santosa Sukodadi Palembang Sumatera Selatan, ia mulai membudidayakan jamur tiram. Keputusan sederhana yang perlahan tumbuh menjadi jalan hidup.
Jhon menekuni budidaya jamur tiram setelah melihat kebutuhan pasar cukup besar di Palembang yang mencapai 750800 kilogram per hari, sementara produksi lokal baru mencukupi sekitar 400500 kilogram sisanya didatangkan dari luar kota, terutama Lampung.
Dari kebunnya di Jalan Letjen Harun Sohar, satu kumbung jamur milik Jhon mampu menghasilkan 15 kilogram per hari, dengan omzet bulanan mencapai Rp10 juta.
Dalam proses budidaya ini mula-mula serbuk kayu sengon, dedak, dan kapur dolomit dicampur lalu dikemas dan disterilkan, selanjutnya bibit ditebar di ruang inkubasi selama sebulan.
Setelah itu media tanam dipindah ke kumbung dan baru bisa dipanen dalam 5060 hari, dimana satu baglog bisa menghasilkan jamur hingga 5 kali masa panen.
Kini Jhon bergabung dengan koperasi kelurahan merah putih. Ia berharap bisa mengembangkan sistem plasma agar produksi meningkat dan kebutuhan lokal tercukupi sekaligus bisa memberdayakan warga sekitar.
Jamur segar hasil panennya dijual 18 ribu hingga 25 ribu rupiah perkilogam melalui pasar tradisional dan online.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601218/demi-rawat-ibu-sakit-karyawan-alih-profesi-budidaya-jamur
00:00John Harry, Sarjana Teknik Sipil, memilih berhenti bekerja pada 2010 demi bisa merawat ibunya yang tengah sakit.
00:13Dari rumahnya di Kampung Santosa, Sukodadi Palembang, Sumatera Selatan, ia mulai membudidayakan jamur tiram, keputusan sederhana yang perlahan tumbuh menjadi jalan hidup.
00:24John menekuni budidaya jamur tiram setelah melihat kebutuhan pasar cukup besar di Palembang, yang mencapai 750 hingga 800 kg per hari.
00:36Sementara produksi lokal baru mencukupi sekitar 400 hingga 500 kg, sisanya didatangkan dari luar kota, terutama Lampung.
00:45Dari kebunnya di Jalan Ledjen Harun Sohar, satu kumpung jamur milik John mampu menghasilkan 15 kg per hari, dengan omset bulanan mencapai 10 juta rupiah.
01:00Dalam proses budidaya ini, mula-mula serbu kayu sengon, dedak dan kapur dolomit dicampur, lalu dikemas dan disterilkan.
01:09Selanjutnya, bibit ditebar di ruang inkubasi selama satu bulan.
01:15Setelah itu, media tanam dipindah ke kumbung dan baru bisa dipanen dalam 50 hingga 60 hari.
01:22Di mana saat itu, baglog bisa menghasilkan jamur hingga 5 kali masa panen.
01:29Kebutuhan jamur di Palembang itu kurang lebih sekitar 750 sampai 800 kg per hari.
01:35Yang ada sekarang ini, hanya 500 kiloan, 400 sampai 500 kilo.
01:40Selebihnya disuplai dari Lampung, dari metro gitu.
01:43Kalau saya ini, untuk kumbung ukuran 4 x 8 itu baru menghasilkan kisaran rata-rata 15 kg per hari untuk satu kumbung.
01:52Kini John bergabung dengan Koperasi Kelurahan Merah Putih.
02:06Ia berharap bisa mengembangkan sistem plasma agar produksi meningkat dan kebutuhan lokal tercukupi, sekaligus bisa memberdayakan warga sekitar.
02:16Jamur segar hasil panennya dijual Rp18.000 hingga Rp25.000 per kilogram melalui pasar tradisional dan online.