Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 24/6/2025
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi serius yang dapat terjadi jika Iran menutup Selat Hormuz di tengah meningkatnya ekskalasi konflik antara Iran dan Israel. Dalam Jakarta Geopolitical Forum, Selasa (24/6), Bahlil mengungkap akan menggelar rapat dengan Pertamina untuk menyusun langkah-langkah guna memastikan ketersediaan energi di tanah air di tengah konflik timur tengah. (ANTARA/Setyanka Harviana Putri/Anggah/Yovita Amalia/Rijalul Vikry)
Transkrip
00:00Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi serius yang dapat terjadi jika Iran benar-benar menutup selat hormus di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.
00:18Dalam sambutannya pada acara Jakarta Geopolitical Forum selasa 24 Juni, Bahlil menyampaikan sekitar 30 persen pasokan minyak global yang masih menjadi kebutuhan utama energi dunia dikirim melalui selat hormus.
00:34Di saat bersamaan perang Iran, Israel, dan Amerika ikut selat hormus sekarang sudah dalam kondisi yang menirikan juga karena Parlimen Iran sudah menyetujui untuk penutupan itu.
00:53Dan dalam penutupan kami, hampir 30 persen jalur distribusi itu lewat situ. Kita nggak pernah berpikir apa yang akan terjadi paska penutupan itu.
01:07Ia pun berencana menggelar rapat dengan Pertamina untuk membahas situasi dan kondisi ini, serta menyusun langkah-langkah guna memastikan ketersediaan energi di tengah konflik Timur Tengah.
01:19Diketahui, Iran mempertimbangkan menutup selat hormus setelah Amerika Serikat turut menyerang tiga fasilitas nuklir di Iran pada minggu 22 Juni.
01:29Dari Jakarta, Setian Kaharfiana, Angga, Kantor Berita Antara, mewartakan.

Dianjurkan