Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Cecep Hidayat, teman kuliah terdakwa Hasto Kristiyanto menjadi saksi meringankan di sidang kasus dugaan suap Harun Masiku di PN Tipikor, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/6/2025).

Dalam sidang, Cecep mengatakan Hasto pernah menolak dua kali tawaran menjadi menteri.

Menanggapi itu, Hasto bahwa dirinya hanya mengikuti fungsi kaderisasi partai.

Baca Juga [FULL] Jaksa KPK Cecar Saksi Meringankan Hasto di Sidang Kasus Harun Masiku di https://www.kompas.tv/nasional/601509/full-jaksa-kpk-cecar-saksi-meringankan-hasto-di-sidang-kasus-harun-masiku

#hastokristiyanto #harunmasiku #kpk

Produser: Ikbal Maulana

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601510/jawab-hasto-soal-pernah-tolak-tawaran-jadi-menteri-saat-diungkap-saksi-meringankan-di-sidang
Transkrip
00:00Terima kasih rekan-rekan semua kalau kemarin dihadirkan saksi ahli yang betul-betul memberikan terang bahwa suatu persoalan yang sudah inkrah terhadap perkara nomor 18.28
00:28maka segala sesuatu yang mengikat di dalam keputusan tersebut itu menjadi fakta-fakta yang juga harus menjadi pertimbangan dan tidak bisa dilubah dan sebagai suatu kebenaran.
00:40Hari ini ada saksi yang menguntungkan dari teman saya di Unhan, Bapak Dr. Cecep Hidayat yang kemudian dalam berbagai keterangan tersebut juga menunjukkan bagaimana pelembagaan parti itu sebagai suatu jalan untuk membangun bangsa ini.
01:04Di situ juga ditegaskan komitmen saya terhadap nilai-nilai hukum, komitmen saya di dalam mendorong program-program pemberantasan korupsi dan kemudian rumah aspirasi di Sutansar itu juga menjadi tempat bersama bagi banyak orang untuk berdiskusi, membahas gagasan-gagasan besar kita tentang Indonesia.
01:27Dan ketika saya tanya apakah pernah melihat, saya pernah meminta dana, pernah mendorong perbuatan melakukan perbuatan yang melawan hukum, dia mengatakan tidak pernah itu.
01:38Karena itulah suatu reputasi yang selama ini saya bangun.
01:43Kalau terhadap persoalan Harun Masiku ini mau dilakukan dengan cara yang mudah, udah ketika keluar rekomendasi dari Fatwa MA, langsung aja dieksekusi.
01:54Pada tanggal 23 September 2019.
01:58Tetapi mengapa kemudian baru permohonan pada tanggal 6 Desember?
02:02Karena memang tugas sebagai sekjen itu bukan hanya untuk mengurus satu persoalan, tetapi mencakup ruang lingkupnya itu nasional dan internasional.
02:12Sehingga paling tidak reputasi itulah yang selama ini saya bangun dan juga saya pertaruhkan dengan seluruh integritas yang saya miliki.
02:20Terima kasih.
02:21Ya artinya kalau kita melihat bagaimana partai menjalankan fungsi kaderisasi kepemimpinan,
02:35bayangkan setiap 5 tahun kami menghasilkan 19.000 calon anggota legislatif.
02:40Kami menghasilkan 2 kali calon kepala daerah di 514 daerah.
02:47Kami menghasilkan pemimpin-pemimpin di seluruh tingkatan sampai ke akar rumput.
02:53Sekiranya proses menyiapkan pemimpin dapat dilakukan dengan baik secara terlembaga, secara sistemik, termasuk melalui skotest,
03:01maka ini akan menghasilkan suatu kontribusi bagi bangsa di dalam melahirkan pemimpin yang baik.
03:06Kami bekerja sama dengan ahli psikologi, HEMSI.
03:10Dan kemudian saya pernah bertanya, apakah mungkin seseorang yang punya kecenderungan untuk menyalahgunakan hukum,
03:17untuk melakukan korupsi, itu bisa dilakukan pendekatan dengan skotest?
03:21Ternyata belum memungkinkan.
03:23Satu pendekatan yang memungkinkan adalah untuk mengukur integritasnya.
03:27Maka kemudian kami lakukan skotest di mana integritas itu menjadi salah satu dimensi yang diukur di luar aspek kepemimpinan,
03:35kemampuan menyelesaikan masalah, dan kemampuan membangun organisasi.
03:40Sehingga pelembagaan itu jauh lebih penting karena kami punya tekad untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik
03:45di tengah liberalisasi politik yang sangat mengedepankan urusan kapital.
03:51Cukup?
03:52Cukup ya, cukup ya.
03:53Nanti ya, siang.

Dianjurkan