Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV Anggota Komisi I DPR F-PKS, Sukamta, mengungkapkan sejumlah dampak yang dapat ditimbulkan bagi Indonesia jika eskalasi konflik Iran-Israel meningkat hingga menyebabkan penutupan Selat Hormuz.

Mantan Dubes RI untuk Iran, Dian Wirengjurit, juga mengkhawatirkan apabila nantinya Iran mengambil langkah untuk melanjutkan program nuklirnya ke tahap pembuatan senjata.

#iran #israel #perang

Usai perang 12 hari, Iran-Israel sepakat gencatan senjata. Apakah perang benar-benar berakhir atau hanya jeda di atas bara yang masih menyala?

Khalayak dunia, termasuk Indonesia dibayangi kekhawatiran perang akan berdampak pada perekonomian global. Sektor apa yang perlu diwaspadai? Dan langkah mitigasi apa yang perlu dipersiapkan?

Simak pembahasannya dalam SATU MEJA THE FORUM episode "IRAN-ISRAEL GENCATAN SENJATA, KRISIS GLOBAL MEREDA?". Rabu, 25 juni 2025. Pukul 20.30 wib. Live di KompasTV.

Baca Juga Trump Klaim Fasilitas Nuklir Iran Dihancurkan, Ini Kata Pengamat Militer Andi Widjajanto | SATU MEJA di https://www.kompas.tv/talkshow/601716/trump-klaim-fasilitas-nuklir-iran-dihancurkan-ini-kata-pengamat-militer-andi-widjajanto-satu-meja



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/601721/dampak-jika-eskalasi-konflik-iran-israel-meningkat-kembali-hingga-selat-hormuz-ditutup-satu-meja
Transkrip
00:00Saya kembali akan berkomunikasi dengan Heri Supriyono, warga negara Indonesia yang baru dievakuasi dari Iran.
00:13Mas Heri, bisa dijelaskan berapa sebetulnya warga negara Indonesia yang tinggal di Iran?
00:20Menurut data dari KBRI Teheran terakhir, warga negara Indonesia di Iran total berjumlah 386 orang
00:28dan yang sudah dievakuasi 97 orang.
00:33Masih banyak yang belum dievakuasi, kenapa mereka kemudian memilih untuk stay bertahan di Iran?
00:40Salah satu alasan yang mereka sampaikan adalah karena merasa masih aman dengan kondisi yang ada saat ini.
00:47Mereka mengatakan bahwa kota tempat tinggal mereka yaitu KUM bukan menjadi target utama serangan Israel
00:55dan kota target utama serangan Israel adalah ibu kota yaitu Teheran
01:00dan di kota KUM mereka merasa lebih aman karena tidak seperti yang kami rasakan di Teheran
01:07yang setiap malam hampir mendengar suara ledakan beruntun begitu.
01:13Dan ledakan-ledakan tersebut lebih dipicu oleh anti-rudalnya punya Iran menembak atau menakis rudal dan drone-dronenya Israel.
01:27Oke, Mas Jari pertanyaan saya terakhir.
01:29Ketika fasilitas nuklir Iran diserang oleh Amerika Serikat, itu sejauh mana pemberitaan media-media Iran terhadap penyerangan itu?
01:38Ya, saya menyaksikan pemberitaan dari media Iran yang meliput langsung dari lokasi kejadian.
01:47Mereka memperlihatkan sebuah kepulan asap tebal menghubung ke udara
01:53dan mereka mengatakan bahwa itu berasal dari sistem anti-rudal yang dipasang di depak situs nuklir.
02:00Begitu, Pak.
02:02Jadi bukan situs nuklirnya yang hancur gitu?
02:03Menurut laporan media ini, laporkan itu adalah sistem rudalnya yang meledak.
02:13Oke, jadi menurut laporan dari media-media Iran.
02:16Oke, Mas Jari Supriyano terima kasih telah bergabung di satu meja deporum.
02:20Oke, Pak Sukamta.
02:21Iya, sama-sama.
02:22Kalau kita lihat ini eskalasi bisa panjang ya.
02:25Artinya nggak tahu lah apakah ini akan kalem terus atau kemudian akan meledak lagi.
02:29Apa yang perlu diantisipasi oleh pemerintah Indonesia sebetulnya?
02:31Memang yang paling penting kan sebetulnya prioritas pertama itu kepentingan kita di dalam negeri ya.
02:40Kalau eskalasi terus membesar dan ada kemungkinan slot hormus ditutup dan Parlemen Iran itu sudah menyetujui penutupan itu,
02:52tinggalkan ayatullah tertinggi ya yang memberikan lampu merah atau lampu hijau.
02:58Nah, kalau sampai ini ditutup pasti dampaknya akan sangat serius bagi Indonesia karena impor minyak kita sangat besar,
03:09minyak dan gas kita itu 50 persennya dari sana, Qatar maupun Arab Saudi.
03:15Yang kedua, harga minyak dan gas pasti juga akan melonjak naik,
03:21sehingga itu akan berdampak pada produksi, kemudian transportasi, logistik pasti akan naik.
03:28Dan ada kemungkinan secara umum di seluruh dunia akan ada kenaikan inflasi dan penurunan pertumbuhan.
03:34Nah, saya yakin Pak Presiden yang sudah ke Rusia dan ke negara lain,
03:41ini pasti akan mengantisipasi ini misalnya mencari peluang-peluang untuk mendapatkan sumber-sumber minyak dan gas,
03:49selain alternatif, selain dari dua sumber yang berada di sekitar slot hormus.
03:54Nah, mungkin juga hal-hal yang lain yang juga perlu diantisipasi,
04:01industri kimia turunan migas seperti pupuk juga pasti akan mengalami dampak yang sangat serius.
04:08Oke, baik.
04:08Pak Dugas, kalau Pak Dugas pengalaman,
04:12DPR Iran telah menyetujui penutupan slot hormus,
04:15apakah dia akan dieksu atau tidak kita belum tahu.
04:18Tapi dampaknya apa?
04:19Kalau betul slot hormus itu kemudian ditutup, boleh?
04:22Terima kasih, Mas Budiman.
04:25Teman-teman, slot hormus itu yang tersempit, bagian tersempit itu cuma 30-32 km.
04:34Itu senjata konvensional biasa pun dengan mudah.
04:38Apalagi dengan senjata-senjata bawa air macam torpedo, segala macam itu.
04:42Sangat mudah.
04:44Tapi tentunya Amerika atau siapapun yang lawat situ,
04:47pasti punya kapal-kapal pendahulu yang menyapu senjata-senjata itu.
04:51Nah, tapi Iran bukan negara yang seperti itu.
04:55Senjata dia sudah, tarafnya sudah rudal, sudah peluru kendali,
05:00yang bisa dikendalikan sesuai dengan target yang diset dari jauh.
05:04Artinya apa?
05:06Nah, kalau terjadi apapun, Iran itu tidak berada di situ.
05:12Tidak berada di sekitarnya, di sekitar hormus, di sekitar selat yang sempit tadi itu.
05:18Tapi jauh-jauh sudah menyiapkan semua sistem radar dan itu diarahkan ke sana.
05:24Nah, bayangkan kalau Israel sekarang dengan rudal Iran seperti itu,
05:30kalau itu ke laut, ke kapal-kapal, apa jadinya?
05:33Jangan kan kapalnya, kawasan itu akan tidak bisa dilayari, kira-kira gitu.
05:40Dan kalau membersihkan tumpahan minyak saja membutuhkan waktu bertahun-tahun,
05:45apa yang terjadi kalau selat sempit seperti itu,
05:48dan bagian yang terdalam pun artinya tertimbun dengan reruntuhan yang disebabkan akibat perang,
05:55itu menjadi selat yang dangkal, yang tidak bisa dilewatkan,
05:58dan butuh waktu untuk lama untuk menggali kembali.
06:03Buat saya yang dua hal yang penting tadi,
06:06kalau itu dilakukan, mungkin dampaknya seperti yang diceritakan.
06:10Tapi ada dampak lain, yaitu Iran keluar dari NPT.
06:14Nah, ini lebih parah lagi.
06:16Berarti Iran tidak terikat dengan aturan NPT,
06:18yang melarang negara-negara anggotanya membuat senjata nuklir.
06:23kecuali lima negara P5.
06:26Ya kan? Tahu kan?
06:27Nah, buat saya ini akan berdampak apa?
06:30Iran melanjutkan upaya memperkayanya lebih intensif.
06:35Jadi bayangkan, selat ditutup,
06:37kemampuan Iran untuk memperkaya dipercepat,
06:40artinya pembuatan senjata nuklir yang namanya breakout,
06:44breakout itu masa antara merakit sampai bisa diluncurkan,
06:49itu diperkirakan sekarang itu kurang dari sebulan.
06:52Artinya apa?
06:53Kalau sekarang di sana ditutup,
06:57dan sebulan kemudian Iran siap dengan senjata nuklir,
07:01walaupun belum ada bukti karena belum pernah dicoba ya,
07:05riskan terlalu belum dicoba tapi dipakai.
07:08Tapi kalau Iran juga dalam posisi tergesak,
07:10semua hal bisa dilakukan.
07:11Dicoba ya, oke.
07:12Mas Andi, spekulasi terburuk kalau Hormuz kemudian ditutup oleh Iran,
07:17dan kemudian akan mengganggu suplai rantai-rantai pasok minyak.
07:22Apa yang perlu diantisipasi oleh Indonesia sebetulnya?
07:26Tiga skenario ya untuk penutupan Hormuz.
07:28Yang pertama, sabotase,
07:30seperti yang sering dilakukan oleh Huti Yaman,
07:33jadi masih terkait dengan teror maritim.
07:35Yang kedua, Iran menutup Hormuz secara militer dengan kapal perang.
07:41Yang ketiga, lebih parah lagi,
07:43Iran kemudian melakukan nasionalisasi kepada fasilitas menanjung
07:46yang memang berada di balai Iran untuk sulat Hormuz.
07:50Yang kedua dan ketiga,
07:53itu pasti ditanggapi dengan aksi invasi.
07:56Amerika Serikat dengan negara sekutunya
07:58untuk memastikan prinsip freedom of navigation,
08:02itu kepentingan vital Amerika Serikat nomor satu terjaga.
08:05Dan itu akan membuat eskalasi meningkat signifikan.
08:10Itu pernah terjadi di Suez,
08:11pernah terjadi di Panama.
08:14Yang saya lihat eskalasi sekarang ini meningkat itu cuma dua.
08:17Tadi penutupan sulat Hormuz,
08:19terutama skenario dua dan tiga,
08:22dan yang kedua adalah ada serangan darat
08:25pasukan khusus Israel
08:27untuk memastikan kehancuran tiga fasilitas nuklir tersebut.
08:31Kedua, ini akan membuat eskalasi
08:33antara Iran, Amerika Serikat, dan Israel meningkat secara signifikan.
08:38Oke, baik.
08:39Kang Aceh, dari Lemhanas,
08:40apa pikiran dari Lemhanas yang disampaikan kepada pemerintah
08:43untuk mengantisipasi kalau memang sulat Hormuz ditutup
08:47atau ada eskalasi-eskalasi lagi yang lebih besar?
08:49Ya, kita kemarin saja ketika
08:54serangan yang dilakukan oleh Amerika terhadap Iran,
09:00itu terjadi kenaikan minyak brand sampai 17 persen.
09:05Ya, itu efek psikologis gitu ya,
09:09dari perdagangan minyak dunia,
09:12itu terdampak sekali.
09:13Dan ketika klaim kencatan senjata yang dilakukan oleh Trump
09:19terhadap Amerika, kemudian Iran, dan Israel,
09:25itu turun menjadi 7 persen dari harga dunia gitu.
09:31Jadi kita bisa membayangkan ya,
09:34ketika eskalasinya seperti itu saja,
09:37itu dampak psikologis terhadap kenaikan minyak dunia,
09:42itu begitu terasa gitu.
09:45Apalagi kalau misalnya
09:46situasi itu terus berlanjut,
09:51dan karena itu memang,
09:52saya kira memang yang paling utama buat kita,
09:56buat Indonesia adalah,
09:57tentu yang paling utama menyelamatkan warga negara kita gitu ya,
10:01di kawasan-kawasan yang berpotensi
10:03menimbulkan konflik,
10:06yang menimbulkan perang dan korban jiwa gitu.
10:09Yang kedua ya,
10:11saya kira memang kita harus menempatkan,
10:16menggalang kekuatan,
10:18untuk memastikan supaya penyelesaiannya harus dilakukan secara damai.
10:23Secara damai, secara diplomatis ya?
10:24Secara diplomatis,
10:25harus dieskalasi menurut saya sesuatu,
10:28yang rugi sebetulnya kan bukan hanya 1-2 negara,
10:32tetapi ini pengaruhnya terhadap stabilitas kawasan,
10:35maupun geopolitik,
10:36maupun ekonomi global gitu.
10:39Oke, baik.
10:40Saya kira itu yang perlu diperhatikan.
10:41Ketika PBB juga tidak menjalankan peran secara maksimal,
10:45peran apa sih yang kemudian bisa dilakukan oleh Indonesia,
10:47kita bahas setelah jeda berikut ini.
10:48Terima kasih.

Dianjurkan