Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjawab perkembangan terkini terkait dugaan ancaman bom yang diterima pesawat Saudi Air rute Jeddah-Jakarta yang mendarat darurat di Medan, Sumatera Utara.

"Tim dari KBR bersama-sama dengan teman-teman dari TNI melakukan skrining tidak ditemukan benda-benda yang dicurigai yang mengarah ke terjadinya, ataupun benda yang menyerupai bom," uujar Listyo di Acara Bhayangkara Sport Day, Jakarta, pada Sabtu (21/6/2025).

Lebih lanjut, Listyo akan mendalami terduga pelaku yang melakukan ancaman tersebut.

Baca Juga Fakta-Fakta 2 Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu usai Dapat Ancaman Bom di https://www.kompas.tv/nasional/601074/fakta-fakta-2-pesawat-saudia-airlines-mendarat-darurat-di-kualanamu-usai-dapat-ancaman-bom

#breakingnews #kapolri #listyosigitprabowo

Produser: Ikbal Maulana

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601504/jawab-kapolri-soal-terduga-pelaku-ancaman-bom-pesawat-saudi-air-rute-jeddah-jakarta
Transkrip
00:00Jadi setelah ada kendaraan darurat kemarin, maka kemudian kita diminta untuk melakukan screening terkait dengan adanya ancaman tersebut.
00:21Di bom, dibantu dengan tim dari KPR bersama-sama dengan teman-teman dari TNI melakukan screening dan sampai dengan selesainya screening tidak ditemukan benda-benda yang dicurigai,
00:40yang mengarah ke terjadinya ataupun adanya benda-benda yang menyerupai bom.
00:53Setelah itu tentunya kita melakukan pendalaman lebih lanjut.
00:57Untuk menumpang seperti rekan-rekan ketahui setelah semua di screening dan dipastikan bahwa tidak ada benda-benda yang menyerupai dengan ancaman tersebut juga dikembalikan.
01:09Nah, saat ini kita sedang berkundinasi dengan FBI untuk meneliti email yang ada.
01:14Sementara kita dapati email yang dikirim tidak sesuai dengan nama dimaksud, sehingga kita sedang melakukan pendalaman berlanjut.
01:24Nama yang dimaksud, maksudnya?
01:26Alamat emailnya tidak sesuai dengan si pemilik email.
01:29Tapi untuk asal emailnya itu sudah ketahuan?
01:32Sudah.
01:33Sudah.
01:33Sudah.
01:33Sudah.
01:34Ada di wilayah Saudi dan TNI.
01:39Ya, kita tentunya bekerja sama dengan FBI.
01:44Ini masuk wilayah hukum Indonesia, tetap masih di luar itu.
01:48Semuanya sedang kita melakukan pendalaman lebih lanjut.
01:50Bapak, kami ada pengincian, yaitu termasuk ancaman dalam negeri, Pak?
01:54Atau memang khususnya Saudi dan kebicaraan, mas kakaknya ada di Indonesia?
01:57Ya, yang jelas kita tentu harus melakukan pendalaman lebih lanjut sebelum kita mengambil kesimpulan.
02:05Apakah dari dalam atau dari dalam.
02:06Tapi sejauh ini ancamannya berlaku, Pak?
02:08Ya, sementara dari hasil mengecekkan, hasil screening, tim jubom turun, dan sesuai mengecek untuk pesawat tersebut,
02:19amat.
02:20Jadi kita sedang mendalami siapa yang mau mengirimkan ancaman mulai ini.
02:28Pak, kemarin kan Pak Alam Prabowo baru saja mengecekkan, baru mengecekkan, tapi dengan Rika Polri sendiri, apakah ada evaluasi sendiri sih terkait kemungkinan?
02:36Ini kan salah satunya juga, Polri juga terikai di Polri 1.
02:39Ya, saya kira sudah jelas di astagita beliau, terkait bagaimana kita harus melakukan negahan hukum, terkait dengan beliau berulang kali bicara tentang kasus korupsi.
02:56Jadi, sahabat berhubung ini kan menangani masalah yang kecil-kecil.
03:04Sekarang kita fokus di pencegahan, namun di sisi lain penegahan hukum secara represif sesuai dengan yang diatur dalam penegahan hukum.
03:13Di Bikor, saat ini kita sudah ada kakortas, sudah ada kakortas, tentu kita laksanakan negahan hukum secara serius.
03:23Tetap berjalan, karena kan sahabat berhubungan itu berkait dengan pengli-pengli kecil di tempat-tempat pelayanan juga.
03:30Terima kasih.

Dianjurkan