Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa KPK mencecar saksi meringankan Cecep Hidayat selaku teman kuliah terdakwa Hasto Kristiyanto di sidang kasus dugaan suap Harun Masiku di PN Tipikor, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/62025).

Jaksa menanyakan saksi terkait penyebab Hasto dihadapkan di sidang kasus dugaan suap.

"Apa sebab terdakwa Hasto Kristiyanto ini dihadapkan di sidang ini?" Tanya jaksa.

Baca Juga Kubu Hasto Hadirkan Eks Hakim MK Jadi Ahli di Sidang Kasus Harun Masiku di https://www.kompas.tv/nasional/600616/kubu-hasto-hadirkan-eks-hakim-mk-jadi-ahli-di-sidang-kasus-harun-masiku

#hastokristiyanto #harunmasiku #kpk

Produser: Ikbal Maulana

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601509/full-jaksa-kpk-cecar-saksi-meringankan-hasto-di-sidang-kasus-harun-masiku
Transkrip
00:00Saudara saksi ya, baik tadi saudara di awal disampaikan bahwa saudara dihadirkan sebagai saksi fakta, betul ya?
00:08Ya fakta menurutkan.
00:09Nah kemudian pertanyaan saya adalah, apakah saudara mengetahui apa sebab terdakwa Pak Hasto ini dihadirkan atau dihadapkan di persidangan ini?
00:24Mohon izin menjelis, tadi saudara Cipu menyebutkan saksi fakta, ini bukan saksi fakta, saksi yang meringankan.
00:33Ya saksi fakta yang meringankan maksudnya, sama kan? Baik saya ulangi lagi.
00:41Apakah saudara mengetahui sebagai saksi fakta yang meringankan, apa sebab terdakwa Hasto Kristianto ini dihadapkan di persidangan ini?
00:51Jadi yang saya tahu dari media, saya baca ya karena dua hal ya, tuduhan suap dan perintangan.
01:02Tuduhan suap dan perintangan.
01:05Perintangan apa? Obsession of Justice.
01:08Obsession of Justice dan suap.
01:10Tuduhan tadi ya.
01:11Tuduhan ya, baik.
01:12Nah, terkait dengan dua tuduhan tersebut, itu kan dasar, didakwaan dasarnya ya.
01:19Nah, apa yang saudara ketahui?
01:22Pertama terkait dengan yang tuduhan Obsession of Justice dulu, apa yang saudara ketahui?
01:30Terkait dengan yang dilakukan oleh terdakwa ya, bukan teori, bukan materi yang dikaitkan oleh terdakwa.
01:37Apa yang saudara ketahui?
01:37Terima kasih Pak, Bapak.
01:42Jadi yang saya ketahui itu yang muncul di media ya, dan saya juga gak terlalu mau mendalami sebenarnya ya.
01:49Ya.
01:50Ya, dituduhkan ada peran Pak Hasto ya, terkait apa namanya, yang dituduhkan lah, bahwa Pak Hasto berperan, punya peran untuk melakukan suap lah gitu.
02:12Yang kedua ya, yang dituduhkan menghalangi perintangan untuk keadilan itu aja sih, saya gak mau mendalami.
02:22Ya, artinya yang ini kan tadi kan saudara disampaikan, tanyakan kan saksi yang mengetahui, melihat langsung, mendengar langsung.
02:29Apakah dari yang saudara sampaikan terkait masalah pemberian suap, kemudian menghalangi penyidikan obsesan obsesisi tadi, apakah ada yang saudara lihat langsung?
02:41Tidak, gak ada ya.
02:43Gak ada, saya gak terkait sama sekali.
02:45Tidak terkait sama sekali.
02:46Iya, gak ada interaksi terkait dua hal ini.
02:51Jadi fakta terkait dengan masalah materi dakwaan ini sudah gak tahu sama sekali ya?
02:57Gak tahu.
02:58Oke, baik.
02:59Tuh, tambah yang kedua, saudara saksi ya, tadi saudara sempat bercerita.
03:06Saudara ajak saksi ya, atau rakses.
03:12Betul ya?
03:12Baik, teman-teman.
03:13Baik, nah kemudian berarti juga menceritakan bahwa
03:17ada nama Kusnadi.
03:25Iya.
03:26Siapa itu?
03:27Ya, yang saya tahu kalau kita, saya dan teman-teman ke SS itu ada namanya Kusnadi, ada Arief, ada Udin.
03:33Kusnadi ini siapa?
03:34Ya, saya kira staff yang bergiliran di SS aja sih ya.
03:38Anda saudara tahu gak kedekatan antara Kusnadi ini dengan terdakwa?
03:42Enggak tahu sejauh apa kedekatan.
03:45Enggak tahu.
03:45Enggak tahu.
03:47Saudara tahu enggak Kusnadi ini apanya?
03:49Maksudnya jabatannya dia apakah staffnya Pak Asto ataukah ajudannya Pak Asto?
03:55Setahu sudah siapa?
03:56Ya, saya kira staff yang ada di SS aja.
04:00Kalau Juden kan pesipil, saya juga enggak kepikiran seperti itu ya.
04:03Enggak tahu.
04:04Baik, nah selama saudara di SS tadi ya, pernah enggak saudara mendengar interaksi antara terdakwa dengan Pak Kusnadi ini?
04:14Kalau interaksi antara Pak Asto sama Pak Kusnadi ya pernah melihat biasanya ya.
04:20Pernah melihat.
04:20Karena kan gini ya, saya kira...
04:23Iya, pernah.
04:23Pernah melihat.
04:24Pernah melihat.
04:24Oke.
04:25Yang penting juga, Pak Asto, kita akan melihat interaksi rupa-rupa cakapannya sekedar...
04:33Pak Kusnadi ini kalau memanggil Pak Asto, sebetulnya apa?
04:44Bapak misalnya sih?
04:46Bapak.
04:47Bapak ya, setelah saudara ya?
04:50Itu saudara dengar langsung itu?
04:53Iya.
04:54Ya pokoknya...
04:56Saya enggak pernah berpikir merekol ikatan saya sebelumnya.
05:00Paling mungkin Bapak sebenarnya.
05:02Bapak.
05:02Paling mungkin ya.
05:03Karena kadang-kadang saya interaksi dengan Pak Asto sendiri ganti-ganti biasanya ada.
05:07Ya Pak Asto, Pak Asto juga membuat saya Pak Cecep gitu kan.
05:11Oke, baik.
05:11Berapa kali saudara ke SS?
05:16Kalau dihitung frekuensi KS berapa kali?
05:23Kalau sepanjang 2020 zaman kuliah itu ya seminggu bisa 2-3 kali ya.
05:29More or less 2 kali paling.
05:312-3 kali ya.
05:32Ya 2020, 2021 setengah itu ya.
05:36Dan setiap saudara kesana pasti ke Tumpak Khusnadi atau tidak?
05:41Enggak juga ya.
05:41Enggak juga ya?
05:42Enggak juga.
05:45Oke.
05:46Baik.
05:46Nah kemudian saudara, tadi kan kalau lihat cerita saudara dari awal tadi, saudara kan kenal, dekat dengan Pak Asto karena satu angkatan kuliah ya.
05:57Adakah saudara menyimpan nomor HP-nya Pak Asto?
05:59Gimana?
06:00Nomor HP.
06:01Nomor HP kenapa?
06:02Apakah saudara menyimpan nomor HP Pak Asto?
06:05Ya kalau menyimpan lah sebagai teman.
06:08Baik.
06:09Yang saudara simpan ada berapa nomor?
06:12Satu, dua, tiga, atau hanya satu?
06:14Mesti cek dulu ya nanti ya mungkin.
06:16Enggak saya ingat saudara, kan ini kan gampang kalau dilihat.
06:19Satu.
06:19Biasanya satu.
06:20Satu saudara ya.
06:21Iya.
06:23Satu kalaupun ganti ya udah.
06:25Yang sebelumnya udah dihapus.
06:26Enggak ini misalnya kalaupun ada dihapus.
06:28Kemudian saudara menerima telepon dari Pak Asto dengan nomor yang di luar yang saudara simpan.
06:37Biasanya yang disimpan sih.
06:39Yang disimpan.
06:40Yang di luar itu enggak pernah ya?
06:41Enggak pernah.
06:41Saya juga enggak ngangkat biasanya kalau enggak ada nomor.
06:43Enggak saya simpan.
06:44Oke.
06:46Yang saudara ingat enggak yang disimpan itu nomor dari provider dalam negeri atau dalam negeri yang saudara simpan di HP saudara?
06:54Sepanjang kuliah provider dalam negeri ya?
06:56Provider-nya.
06:56Provider yang nomor yang disimpan di HP itu.
06:59Yang nomornya Pak Asto itu.
07:01Iya.
07:01Provider yang dalam negeri.
07:03Nomor dalam negeri.
07:04Ataukah nomor luar negeri?
07:05Iya konteks waktu 2020 sampai yang saya kenal itu di dalam negeri.
07:11Provider dalam negeri nomornya itu ya?
07:13Iya kan yang 62 kan maksudnya kan?
07:14Oke.
07:14Kalau saya tanya nomor pasti enggak ingat ya?
07:22Nomornya berapa nomor pasti enggak ingat ya?
07:25Yang gas nomor dalam negeri ya?
07:30Sampai sekarang masih disimpan nomornya?
07:33Sudah enggak ya?
07:34Sudah enggak.
07:35Kenapa Pak?
07:36Kenapa?
07:36Kenapa enggak disimpan?
07:37Ketika udah enggak bisa dihubungin lagi itu misalnya udah disimpan.
07:43Itu kapan saudara mulai tidak bisa menghubungi Pak Asto?
07:48Kapan ya? November kali ya?
07:51Kenapa?
07:51November.
07:52November tahun?
07:54Tahun kemarin.
07:552024.
07:57Iya.
07:57Tapi kan Bapak nanya yang masa periode kuliah ya tadi yang di awal ya?
08:05Iya.
08:06Makanya kan enggak.
08:07Tadi kan saya nanya menghubungi dengan normal yang nomor HP yang disimpan oleh Pak?
08:10Iya yang awal itu dalam negeri semua.
08:12Dalam negeri semua.
08:13Dalam negeri maksudnya.
08:14Yang tahun kemarin nomor luar.
08:17Tahun kemarin itu kapan?
08:18Itu yang November terakhir itu.
08:19Nomor luar.
08:20Masih ingat nomor luar itu nomor mana tuh?
08:22Kenapa?
08:23Nomor mana?
08:24Enggak.
08:24Enggak.
08:25Kodenya berapa?
08:25Kode nomor.
08:26Kok saudara bisa menyimpulkan nomor luar?
08:29Kode nomornya apa?
08:29Kode nomornya apa?
08:29Kode nomornya plus 62.
08:31Bukan plus 62.
08:32Bukan plus 62.
08:33Bukan plus 62.
08:33Oke.
08:36Oke.
08:41Yang ini yang bukan plus 62 ini saudara hapus ya?
08:44Yang November tadi itu ya?
08:45Iya.
08:46Jadi hapus ya.
08:49Oke baik dari kami cukup yang mulia.
08:51Lanjutkan.
08:51Yang barusan tadi saudara sampaikan yang ditanyakan rekan kami mengenai nomor HP tadi.
09:10Pada saat saudara safe pertama kali yang muncul nama apa disitu?
09:17Kita kalau sudah mendaftarkan nomor kan kita ngasih nama itu.
09:22Pada saat saudara safe pertama kali ada muncul nama disitu atau hanya angka saja?
09:28Ini yang mana?
09:29Yang nomor semuanya.
09:31Yang mulai dari awal, yang di waktu kuliah kemudian.
09:35ASTO biasanya sih.
09:37Iya.
09:37ASTO biasanya.
09:38ASTO.
09:39Baik.
09:40Sumpah lah.
09:41Saya gak pernah ngecek langsung ya.
09:43Biasanya kalau itu kan pertama masukin grup-grup lagi.
09:46Dan gak ngecek lagi.
09:48Baik.
09:49Ada pernah saudara pada saat ngesip muncul seri rezeki?
09:56Gak ada sih ingat saya.
09:57Gak ada.
09:58Baik.
09:58Kemudian tadi saudara nyampaikan beberapa kali ke rumah yang di SS.
10:08Iya.
10:08Apakah terdakwa ini juga tinggal di sana?
10:12Sepengah tahun saya enggak ya.
10:14Enggak.
10:15Dia datang pagi balik malam.
10:17Baik.
10:18Kalau yang saudara maksudkan untuk perkulian tadi itu selalu di pagi siang atau waktunya berganti-ganti?
10:27Kalau perkulian lagi itu di sore ke malam.
10:31Sore sampai malam.
10:33Iya.
10:33Baik.
10:35Di rumah yang di SS itu ada post security juga?
10:41Post security ada.
10:43Apakah mau masuk ke sana harus melapor dulu ke post security?
10:49Iya di infoin teman Unhan biasanya gitu.
10:52Dan di infoin biasanya teman Unhan.
10:53Seperti itu.
10:54Ada juga nulis buku tamu?
10:56Enggak ada ya.
10:57Enggak ada ya.
10:58Baik.
10:59Saudara pernah melihat ada CCTV di situ?
11:03Enggak ada ya.
11:05Enggak pernah.
11:05Saya enggak mikir hal ke sana.
11:07Enggak sampai ke sana.
11:09Baik.
11:11Kemudian tadi beberapa kali.
11:15Apakah itu di situ ada beberapa ruangan rapat atau ruangan khusus yang untuk perkulian tadi?
11:23Atau berpindah-pindah tempatnya?
11:26Jadi yang kalau yang terbuka itu yang di tengah tuh yang di samping tuh.
11:30Itu kita biasanya duduk di situ ya.
11:33Itu perkulian ngerjain tugas.
11:34Sama terakhir ya ngerjain disertasi tuh.
11:36Ayo kumpul biar kita sama-sama lulus nih.
11:39Iya.
11:40Itu sih.
11:41Kalau yang di tamu kali di depan Pak Hasna sih.
11:43Oh di depan ya.
11:45Baik.
11:45Kemudian selain di SS ada di tempat lain lagi?
11:50Enggak ada ya.
11:50Oh enggak ada ya.
11:52Baik.
11:52Kemudian kan tadi perkulian saudara mulai mengenal terdakwa tadi pada saat di 2020-2021 ya?
12:002020 tengah.
12:012020.
12:02Ada pernah Pak Astok atau saudara menanyakan mengenai perkara ini?
12:07Kan Pas Rame itu di awal 2020.
12:10Enggak.
12:10Enggak pernah mendiskusi atau beliau ajak diskusi mengenai hal itu?
12:18Tidak pernah sama sekali.
12:19Enggak pernah.
12:20Jadi memang perkulian.
12:22Perkulian saja ya.
12:24Kalau saudara yang menanyakan, pernah atau tidak?
12:28Saya enggak.
12:29Iya.
12:30Enggak pernah.
12:31Tidak.
12:31Dilanjutkan yang lain.
12:40Ijin majelis melanjutkan sedikit baik.
12:43Saksi tadi, kalau saya googling, saksi dosen visi pol di UI ya?
12:49Iya.
12:50Suka penelitian juga dan tadi saya cek saksi ada penelitian tentang partai politik PDIP juga ya?
12:59PDIP.
12:59Gimana maksudnya?
13:00Ada penelitian yang salah satu temanya intinya judulnya itu tentang PDIP.
13:05Oh, waktu saya bikin skripsi itu tahun 1999.
13:09Oke, baik.
13:10Jadi itu skripsi, lagi itu karena gini, saya kenapa ngambil topik itu, saya kan angkatan 96 S1-nya masuk, lulus itu 2000.
13:20Nah, itu kan baru habis pemilu 1999.
13:23Nah, yang menang itu ternyata kan PDI Perjuangan.
13:26Nah, saya orang tua saya tinggal di Serang.
13:29Saya bikin kemenangan PDI Perjuangan di Serang.
13:32Skripsi itu skripsi yang pertama tentang PDIP.
13:35Ya, itu nggak tahu.
13:37Itu juga blessing in disguise mungkin ya.
13:39Saya nggak pernah kenal Pak Hasto, saya nggak pernah kenal.
13:42Saya juga, apa, itu karena memang ini lagi pemilu, pertama kali setelah order baru ada partai pemenang.
13:51Udah, saya bikin itu.
13:53Itu sih.
13:54Asbabun nuzulnya kira-kira gitu ya.
13:55Jadi, tau-taunya takdirnya ketemu sama Pak Hasto di kuliah S3.
14:00Iya, ketemunya di situ.
14:01Nah, ini IP maksudnya.
14:01Nggak pernah.
14:02Jadi, ahistoris tuh sepanjang 1999 sampai berapa? 2000 ya.
14:07Oke, baik.
14:08Nah, kemudian tadi saksi juga menyatakan save ya kontaknya Pak Hasto.
14:14Save kontaknya Pak Hasto.
14:15Iya.
14:15Oke, itu di aplikasi WA atau di aplikasi lain juga selain di WA?
14:22Yang saksi komunikasi dengan terdakwa ini?
14:25Biasanya kan di HP ya, kontak HP udah.
14:28Abis itu WA doang biasanya sih.
14:29Oh, WA baik.
14:30Generasi sekarang ya.
14:31Nggak tahu kalau ke generasi yang baru lain mungkin ya.
14:33Nah, kemudian komunikasi selain tadi WAG, chat WA, kuliah, apakah juga saksi ada interaksi tibadi JAPRI WA dengan terdakwa ini?
14:48JAPRI?
14:49Iya.
14:49Ya, bisa aja.
14:51Ada kalau JAPRI.
14:52Ada.
14:53Bukan cuma Pak Hasto, yang lain juga kan.
14:55Iya, itu dia.
14:55Kan saya konteksnya kan JAPRI ini dulu.
14:57Oke, JAPRI ada.
14:58Apa isi komunikasinya?
14:59Ya, perkuliahan biasanya.
15:00Tentang kuliah, baik.
15:02Nah, kemudian seingat saksi beliau kalau ngetik WA ini panjang, pendek, atau bagaimana?
15:10Disesuaikan sama apa yang mau disampaikan.
15:12Jadi kalau si Pak Hasto-nya ini menyampaikan informasi terkait politik bisa panjang.
15:18Ya, kemudian misalnya saksi membalas atau siang duluan menginfokan tentang aktivitas media dan sebagainya, balasan beliau biasanya bagaimana?
15:28Ya, kalau dia memang kan respect, oke, makasih, oke, thanks misalnya.
15:34Oke, ada kata oke-nya?
15:36Hah?
15:36Ada kata oke-nya?
15:37Ya, saya harus dicek, tapi kan udah ini.
15:40Ya, kemungkinan itu, oke, makasih, oke, thanks.
15:43Atau mantap biasanya?
15:44Oh, mantap.
15:45Ada oke, sip?
15:46Hah?
15:47Sip, gak ada.
15:48Oh, kata oke yang utama?
15:49Ya, mana?
15:49Biasanya ingat saksi.
15:50Seingat saya, ya.
15:51Baik, nah kemudian saksi kaitannya, nah ini gak apa-apa ini, agak biasa sedikit kalau tadi saksi bilang bahwa beliau juga tadi menyatakan anti korupsi.
16:03Nah ini juga saksi sebagai akademisi ada melakukan penelitian tentang fenomena mengapa di Indonesia.
16:11Ini ya, kembali lagi, ini kan sudah pengetahuan umum lah, jejak digitalnya banyak.
16:17Pelaku korupsi ini kebanyakan toko politik.
16:21Ada kajian tentang itu?
16:22Gak ada ya.
16:23Maksudnya saksi belum mengkaji tentang itu?
16:26Iya.
16:26Gak, ini kan saya tanyakan ini, maksudnya bahwa kalau di Indonesia, fenomena bahwa pelaku korupsi ini adalah dominan atau hasil penelitian adalah toko politik.
16:39Ya, gini.
16:39Maksudnya saksi bagaimana sebagai akademisi ya?
16:43Oke, jadi kalau gini kan masalahnya di era demokrasi seperti sekarang ya, kalau bicara pejabat itu atau yang duduk di sebagai pimpinan KL, itu kan sekarang berbasis atau dukungan partai politik.
16:59Mungkin itu yang akhirnya Bapak menyimpulkan sebagian atau sebanyak pelaku misalnya, tadi apa, pejabat publik misalnya.
17:08Nah, ini tadi saksi, terakhir ketemu dengan beliau kapan?
17:15Terakhir?
17:16Fisik, ketemu fisik, ada tatap muka.
17:18Dengan beliau ini kapan?
17:19Kapan ya?
17:20Ya, kalau itu bersama-sama teman, udah bulan-bulan November ya.
17:24Nah, itu yang mengundang siapa?
17:26Biasanya kan, lagi itu ketika Pak Hasto ditersengkakan ya, kita teman-teman ini berusaha mendukung lah, membesarkan.
17:39Ya, kita lagi itu ada ketua senatnya, itu coba bikin jadwal ketemu, kita sama-sama datang ya.
17:47Undangannya di WAGK atau personal, JAPRI?
17:53Biasanya kalau kita itu di WA Group.
17:55Jangan biasanya, maksudnya saya ingat saksi di momen itu dulu.
17:57Iya.
17:57Di momen itu.
17:58Jadi di WA Group.
17:59Oh, di WA Group.
18:00Jadi bukan undangan, biasanya kita, bukan biasanya maaf ya.
18:02Jadi kita berinisiatif, oh kita ketemu yuk, kita makan-makan, udah.
18:08Terus siapa yang mau datang di listing, nanti orang nambahin yang ikut bisa hadir, udah itu biasanya.
18:13Tapi khusus di bulan November itu, yang menginisiasi, yang mengundang, apakah terdakwa ini?
18:19Bukan.
18:20Bukan.
18:21Apa yang dibahas?
18:22Tadi, kalau tadi spill dikitnya apa?
18:23Kalau detailnya apa?
18:24Atau respon beliau pada saat tadi kumpul-kumpul itu apa?
18:27Iya, jadi pas kumpul-kumpul disampaikan, saya kira sepending ingatan saya ya, itu satu jam ngebahas saya, apa, ya setiap ada saya ada kasus, mungkin kasus harus masukku dimunculkan.
18:41Tapi, kita kan gak terlalu ini ya, aware juga hal-hal kayak gitu, saya kira kan kita semua merasa, itu ah udah putus lah, udah intrah dulu.
18:49Kita gak berpikir lain-lain, oh yaudah, kita pokoknya datang untuk support aja, kita doang sih.
18:54Apa lama tuh pertemuannya?
18:56Kita ketika itu ya, moralnya lebih kurang satu-dua jam ya.
19:02Satu-dua jam, cukup lama ya, Mbak Eka.
19:05Ya kan makan, ngomornya bukan cuma itu doang dong.
19:08Kalau yang lain, dia kan yang belum lulus.
19:10Oh, sebab itu nih, yang kita bantut teman ada sekitar berapa orang.
19:22Udah dimana, udah dimana?
19:24Baru terakhir ngomongin misalnya tadi sampai.
19:27Khusnadi ikut saat itu?
19:30Enggak, pendek ingatan saya gak ada.
19:33Kalau gitu, dia gak bisa ikut juga lah, orang satu angkatan dia malu juga kali.
19:36Gak mungkin ikut dong.
19:38Kan asistennya beliau.
19:39Oh, asisten saya gak tahu.
19:40Saya yang tahu, pokoknya disitu kan ganti-ganti tuh orangnya masalahnya ya.
19:43Oh, yang dampingi Pak Hasto maksudnya.
19:45Ya maksudnya di SS itu ada Khusnadi, ada Udin, ada Ari.
19:49Itu orang-orangnya kan.
19:51Itu saya sih, anggapnya ya, apa, staff aja mungkin.
19:54Kedatang mau minum apa Pak?
19:56Bukan ke saya, ke saya yang lain juga.
19:57Mau makan apa?
19:58Nah, kalau Khusnadi ini yang mengenalkan kepada saksi, pada saat itu siapa?
20:02Apakah terdakwa ini loh Khusnadi atau bagaimana?
20:04Atau saksi yang nanya langsung atau bagaimana?
20:07Awal-awal-awal.
20:10Ya dikenal.
20:11Di kampus apa di SS?
20:26Nah itu udah lupa tuh.
20:27Tapi kalau ke kampus?
20:29Di kampus, di kampus.
20:30Oh, di kampus.
20:31Oh, jadi Pak Khusnadi ikut diajak oleh terdakwa ke kampus?
20:34Kalau tadi ya?
20:34Ya, dampingin mungkin ya.
20:36Maksudnya saksi melihat dan disitulah saksi dikenalkan.
20:38Tapi kan dia juga pas di luar kelas.
20:41Nah itu dia.
20:42Makanya kan tadi saya tanyakan awal mula saksi mengenal Khusnadi di momen itu.
20:46Iya.
20:46Ada punya konteknya ini Khusnadi saksi?
20:50Iya dulu sih nyimpen.
20:51Oh sempat.
20:52Nah itu bagaimana?
20:53Kok bisa saksi simpan konteknya Khusnadi ini?
20:55Kan bisa kalau menghubungi saya bisa Pak Hasto bisa Khusnadi misalnya.
21:00Oh, oke.
21:01Nah kalau misalnya Khusnadi atau lebih banyak mana?
21:05Khusnadi dulu yang menanyakan Khusnadi atau Khusnadi yang WA saksi?
21:09Saya mengikuti.
21:10Saya jarang ngontak langsung ya.
21:11Oh jadi Khusnadi.
21:12Nah ini Khusnadi biasanya menyampaikan apa kepada saksi?
21:15Isi pesannya apa?
21:17Ya tergantung konteks ininya.
21:18Misalnya apa?
21:19Misalnya ya.
21:20Oke kita mau ketemuan lagi itu di mana?
21:23Di restoran Bebek di Bekasi.
21:26Kita nanya gimana nih?
21:31Share lockin dong.
21:32Gitu misalnya.
21:33Tapi awal chatnya undangannya apa?
21:34Pasti ada dong gak ujuk-ujuk masuk.
21:35Iya kan dalam rangka persaudaraan olahraga bersama kok.
21:39Ada disebut kata bapak lagi penegasan di Jatwa?
21:42Enggak, enggak.
21:43Olahraga bersama.
21:45Itu.
21:46Olahraga bersama.
21:47Itu kita olahraga bersama.
21:48Kemudian diskusi lagi itu saya ingat pertemuan yang pertama di Resto Bebek itu.
21:57Olahraga bersama itu saya mapping apa yang akan kita kerjakan tiga tahun ke depan.
22:01Kita bikin roadmap semester satu ngapain, termin kedua ngapain, ketiga ngapain gitu sih.
22:05Nah ini konteknya Khusnadi yang saksi simpan ada berapa nomor kontek WA?
22:11Satu, dua?
22:13Dulu satu.
22:14Kalau sudah ganti nomor lama sudah saya hapus biasanya.
22:17Kalau sekarang sudah gak bisa dihubungin sudah gak, sudah saya hapus berarti.
22:21Sudah gak bisa dihubungin juga ya.
22:23Lokal atau?
22:24Lokal.
22:25Lokal pada saat itu.
22:27Dan tadi kalau misalnya Khusnadi menyampaikan itu dan nyambung nih dengan terdakwa bahwa ya betul apa tadi undangan dan sebagainya.
22:37Jadi misalnya tadi undangan kumpul-kumpul dan sebagainya.
22:40Maaf, kalau undangan itu bisa dibagi dan itu biasanya yang bikin itu ketua senat.
22:46Kita ngundang.
22:47Tapi kalau yang terdakwa mengundang?
22:50Enggak ada.
22:50Jadi kita sebuahnya konfirmasi.
22:53Konfirmasi itu di WAG.
22:54Jadi nanti yang karena gitu di WAG kan ketuanya ada Katan Udara.
23:03Kemudian ketua senatnya Pak Hasto ini ketua Dewan, saya lupa pernah si tahu pembina bahasanya.
23:08Tentara hadir satu misalnya Hasto Kristianto dua siapa.
23:13Oh bikin list nama.
23:13Bikin list nama itu.
23:15Jadi biarpun nanti misalnya tempatnya di restoran Bebek atau restoran Sunda tetap bikin list nama itu di WAG.
23:24Jadi yang bikin teman-teman kita juga bisa ganti-ganti orang juga.
23:27Tapi yang pasti kan biasa kita kondisiin, oh mau ketemu kapan?
23:32Oh langsung kita bikin list nunggu aja biar melihat dulu.
23:35Kalau anggotanya apa, calonnya sedikit yang mau ikut mungkin bisa batal.
23:39Gitu biasa.
23:43Cukup.
23:44Ijin majelis untuk kami saat ini cukup.
23:46Terima kasih.
23:46Terima kasih.

Dianjurkan