JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti, Jakarta Fair kembali digelar, dan diyakini tetap menggerakkan roda perekonomian.
Jakarta Fair digelar dengan menyuguhkan multiproduk termasuk produk UMKM.
Menikmati kuliner hingga berburu barang diskon. Itulah yang bisa dilakukan pengunjung Jakarta Fair 2025, yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tahun ini, Jakarta Fair diikuti lebih dari 2 ribu perusahaan dengan komposisi 55 persen sektor swasta dan 45 persen sektor UMKM.
Direktur Utama JIExpo, Siti Hartati Murdaya bilang Jakarta Fair digelar sebagai wujud nyata mempertahankan stabilitas ekonomi, di tengah gejolak ekonomi.
Siti Hartati juga menekankan komitmen pengembangan produk usaha mikro, kecil dan menengah.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berharap nilai transaksi di Jakarta Fair 2025 meningkat lebih dari Rp7,5 triliun.
Harapan ini tak lepas dari transformasi yang sedang dilakukan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global.
Kata Pramono, Jakarta berkontribusi terhadap 16,85 persen ekonomi nasional.
Jakarta Fair yang berlangsung sejak Juni hingga 13 Juli 2025, diyakini tetap menggerakkan roda perekonomian di tengah gelombang ketidakpastian.
Tidak hanya sebagai ruang untuk mengenalkan produk, Jakarta Fair juga membuka lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian.
Lebih lengkap, sudah bergabung ekonom Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF, Tauhid Ahmad.
Baca Juga Jadwal Konser PRJ 2025 Pekan Ini 23-29 Juni, Ada Armada hingga JKT48 di https://www.kompas.tv/regional/601152/jadwal-konser-prj-2025-pekan-ini-23-29-juni-ada-armada-hingga-jkt48
#prj #jakartafair2025 #kemayoran
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601199/jakarta-fair-2025-libatkan-2-000-lebih-perusahaan-siap-dongkrak-transaksi-rp7-5-triliun