- kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Litbang Kompas merilis hasil survei kepuasan terhadap kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dalam mengatasi berbagai persoalan.
Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang "Kompas" dari tanggal 1014 Juni 2025.
Sebanyak 400 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian plus minus 4,9 persen.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas, PT Kompas Media Nusantara.
Kita lihat data hasil survei penilaian kepuasan unit kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Dalam diagram berikut tampak total kepuasan, 71,3 persen responden menyatakan puas dan sangat puas.
Sementara 24,2 persen menyatakan tidak puas, 2 persen sangat tidak puas dan 2,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei Litbang Kompas juga merilis penilaian kepuasan kinerja di berbagai bidang untuk kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Sementara di 10 data terbawah yang di highlight Litbang Kompas soal tingkat kepuasan responden, menyatakan rendahnya kinerja Gubernur dan wakilnya dalam mengatasi 10 persoalan, seperti penyediaan tempat parkir 55,3 persen, menanggulangi banjir 54,7 persen, menertibkan bangunan liar 49,2 persen, mengatasi penumpukan sampah dan limbah 46,7 persen, menciptakan rasa aman dari tindak kriminal 43,2 persen, mengatasi premanisme 41,4 persen hingga mengatasi ketimpangan ekonomi, polusi udara dan kemacetan masing-masing 33,3 persen, 30,1 persen dan 27,4 persen.
Kita bahas lebih lengkap bersama dengan Rangga Eka Sakti, Peneliti Litbang Kompas.
Baca Juga Gubernur Pramono Anung akan Ubah Pasar Baru seperti Blok M, Ini Respons Pedagang di https://www.kompas.tv/regional/601192/gubernur-pramono-anung-akan-ubah-pasar-baru-seperti-blok-m-ini-respons-pedagang
#litbangkompas #surveikinerja #pramonorano
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601197/hasil-survei-litbang-kompas-ini-penilaian-publik-terhadap-kinerja-pramono-rano
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Terima kasih Anda masih bersama kami di Sapa Indonesia Pagi.
00:03Saudara, Litbang Kompas merilis hasil survei kepuasan terhadap kinerja gubernur dan wakil gubernur Jakarta
00:09dalam mengatasi berbagai persoalan.
00:15Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas
00:20dari tanggal 10 hingga 14 Juni 2025.
00:24Sebanyak 400 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat
00:32di Provinsi Jakarta.
00:34Dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian plus minus 4,9 persen.
00:41Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas PT Kompas Media Nusantara.
00:46Kita lihat data hasil survei penilaian kepuasan unit kerja gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Saudara.
00:58Dalam diagram berikut, tampak total kepuasan 71,3 persen.
01:03Responden menyatakan puas dan sangat puas.
01:06Sementara 24,2 persen menyatakan tidak puas.
01:102 persen sangat tidak puas.
01:12Dan 2,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
01:16Survei Lidbang Kompas juga merilis penilaian kepuasan kinerja di berbagai bidang
01:24untuk kinerja gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
01:26Sementara di 10 data terbawah yang di-highlight, Lidbang Kompas soal tingkat kepuasan responden
01:33menyatakan rendahnya kinerja gubernur dan wakilnya dalam mengatasi 10 persoalan.
01:38Seperti penyediaan tempat parkir 55,3 persen, menanggulangi banjir 54,7 persen,
01:45menertibkan bangunan liar 49,2 persen, mengatasi penumpukan sampah dan limbah 48,7 persen,
01:54menciptakan rasa aman dari tindak kriminal 43,2 persen,
01:58mengatasi premanisme 41,4 persen, hingga mengatasi ketimpangan ekonomi, polusi udara,
02:04dan kemacetan masing-masing 33,3, 30,1, dan 27,4 persen.
02:15Berikutnya saudara, ada data hasil survei persoalan yang perlu diselesaikan oleh Pemprov Jakarta.
02:21Persoalan yang mendesak diselesaikan menurut responden adalah macet, banjir,
02:27lapangan kerja juga pengangguran, polusi, dan masalah sampah.
02:31Dan untuk membahas tentang survei kepuasan publik tentang kinerja Pramono Rano,
02:40kita sudah bersama dengan peneliti Litbang Kompas, Mas Rangga Eka Sakti,
02:46yang sudah bersama kami pagi hari ini di Studio Kompas TV.
02:49Selamat pagi Mas Rangga.
02:51Selamat pagi Mbak.
02:52Oke, kita akan bahas beberapa hal tentunya,
02:55tapi yang utamanya bisa dijelaskan terlebih dahulu terkait dengan survei ini,
03:00metode surveinya seperti apa, sampai dengan indikatornya.
03:03Mas Rangga.
03:03Oke, jadi kita melakukan survei kemarin tanggal 10 sampai 14 Juni ya.
03:07Responnya ada 400, tadi margin error sekitar 4,9 persen.
03:11Kita disini melihat beberapa indikator ya.
03:15Yang pertama adalah kita melihat secara umum masyarakat puas atau tidak dengan,
03:20ini kan sekitar satu sehari ya, kinerja Pak Pramono dan Rano begitu ya.
03:24Dari situ kita breakdown lagi, kira-kira per unitnya.
03:28Jadi gubernur dan wakil gubernur kita lihat masing-masing,
03:31kira-kira tingkat kepuasan dan juga citranya seperti apa.
03:33Dari situ kita juga mencoba untuk memetakan sejalan juga dengan agenda Jakarta 500 tahun ya,
03:40kira-kira persoalan apa yang masyarakat lihat harus segera diselesaikan,
03:45kemudian tingkat-tingkat kepuasan di beberapa persoalan tadi yang sudah disebutkan ya,
03:50mulai dari macet, banjir, sampai hal-hal lain ya termasuk lingkungan dan lain-lain.
03:55Oke, dan tadi kalau kita lihat juga ada responden yang masih belum bisa menjawab atau tidak menjawab begitu.
04:01Kenapa? Apa indikator ataupun?
04:04Ya, jadi memang kita kan juga secara ini kita menanyakan secara bebas ya ke masyarakat,
04:12kira-kira pendapat mereka seperti apa.
04:14Ya memang dalam survei umumnya ada sekian persen dari masyarakat yang mungkin masih perlu pertimbangan
04:21atau masih mikir-mikir kira-kira posisinya ada di mana.
04:23Tapi dari sini kan sebetulnya kita bisa lihat selama sekitar 3 bulan atau 100 hari berjalan pemerintahan,
04:30apresiasi publik terhadap Pak Pramondarano itu relatif sudah cukup baik ya di atas 70 persen begitu.
04:37Itu kurang lebih yang kesimpulan pertama begitu.
04:40Oke, kalau dari data hasil survei ini sebenarnya Mas Rangga,
04:45apa persoalan terbesar yang paling disoroti oleh responden untuk bisa harapan ya Pemprov Jakarta
04:50bisa sesegera mungkin untuk melakukan penanganan?
04:54Ya, tadi kalau kita lihat ini kan dari dua sisi ya, dari masyarakat pertama kira-kira tingkat kepuasannya
05:00seperti apa dalam beberapa indikator dan kira-kira persoalan apa yang paling urgent
05:07untuk segera diselesaikan oleh pemerintah provinsi begitu.
05:11Dan kurang lebih sih ada beberapa poin yang sama ya dan kita lihat juga ini adalah persoalan laten
05:16yang dihadapi oleh Pemprov DKI, baik yang sekarang dan juga yang sebelum-sebelumnya begitu.
05:22Termasuk soal macet, banjir gitu, sampah ya, pengelolaan lingkungan, kemudian polusi
05:29dan yang mungkin yang agak sedikit baru ya itu mengatasi premanisme dan soal lapangan pekerjaan
05:35itu mungkin yang agak ini.
05:36Tapi secara umum ini persoalan-persoalan laten gitu yang sudah terjadi lebih dari 10-15 tahun di Jakarta.
05:43Oke, salah satunya kan yang tertinggi ini adalah di angka macet ya, ada di sekitar 60,3 persen.
05:51Nah, ini ada harapan mungkin dari responden untuk bisa menelesaikan terkait dengan masalah macet ini
05:57yang sebenarnya menjadi PR setiap pemerintahan yang ada ya tampaknya untuk di Jakarta?
06:01Ya, betul. Kalau kita lihat kan sebetulnya pemerintahan Pak Pramono Rano itu cukup mendekati persoalan ini ya
06:10dari 100 harian kerja dengan pendekatannya adalah mendorong semakin keterbukaannya akses transportasi umum
06:20terutama ke daerah-daerah satelit di Jakarta.
06:22Nah, mungkin memang perlu waktu yang tidak sebentar ya, harapannya sih mungkin 5 tahun
06:27cuman saya rasa sih mungkin lebih panjang lagi untuk bisa mengurai persoalan kemacetan.
06:31Kalau kita lihat secara historis kan pendekatan untuk menyelesaikan persoalan kemacetan ini udah ada banyak ya.
06:37Ada yang menggunakan pembatasan volume kendaraan.
06:40Kalau dulu ingat ada 3 in 1, kemudian di zaman Pak Anies didekati pakai ganjil-genap gitu.
06:45Sekarang ditambah lagi dengan memasifkan tadi akses ke transportasi umum ke daerah-daerah satelit.
06:52Nah, harapannya sih meskipun tadi ya ini persoalan laten, pelan-pelan sih bisa terurai.
06:59Nah, kita penasaran juga terkait dengan bagaimana pengumpulan hasil simpel atau survei ini berdasarkan kelas-kelasnya.
07:09Oke.
07:09Bisa Mas Rangga jabarkan terkait dengan kepuasan dari tingkat kelas sosial di Jakarta?
07:16Jadi kita sebenarnya bisa membedah survei ini dalam beberapa kategori demografi begitu ya.
07:21Yang pertama dari kelas sosial, kita menemukan satu fenomena yang cukup menarik ya.
07:28Jadi di semua demografi, karena tadi ya hasilnya cukup tinggi ya, kepuasannya 70%.
07:32Kalau di breakdown di gubernur dan wakil gubernur itu agak sedikit berbeda ya.
07:38Pak Pramono agak lebih tinggi di sekitar 64%, sedangkan Pak Rano Karno itu di 57,5%.
07:46Tapi pada intinya mayoritas kan puas.
07:48Sama hal yang kalau kita lihat dari segi tadi, kelas sosial, bawah, menengah bawah, menengah atas-atas.
07:54Secara umum memang mayoritas itu menyatakan kepuasannya begitu.
07:59Tapi kita melihat ada tendensi semakin tinggi kelas sosialnya, itu semakin, jadi semakin dari menengah bawah, atas sampai atas itu dia semakin tinggi tingkat ketidakpuasannya.
08:12Nah ini kita bisa melihat ya bahwa, oh mungkin selama 100 hari terakhir itu Pak Pramono Rano itu lebih fokus mendorong kerja-kerja di bidang yang langsung berkaitan dengan masyarakat yang kelas bawah dan menengah bawah gitu misalnya.
08:28Sedangkan persoalan-persoalan yang mungkin lebih terkait dengan kelas menengah atas-atas, misalnya tentang kemudahan dalam berusaha, kemudian mengatasi tadi ya premanisme gitu misalnya yang sering bersentuhan begitu kan ya.
08:41Dan soal keamanan itu masih perlu untuk terus didorong, perlu dilangkur juga nih masyarakat di kelas menengah atas-atas.
08:49Itu kalau dari tadi ya, kelas sosial.
08:53Kalau untuk usia?
08:55Kalau untuk usia ini juga menarik ya, jadi kalau kita lihat itu dari yang paling muda gen Z sampai yang generasi baby boomers itu ada sedikit variasi.
09:06Tendensinya sama ya, secara umum itu puas, mayoritas di atas 50 persen.
09:11Tapi kalau kita lihat ada perbedaan yang cukup signifikan di kelas milenial.
09:18Jadi umur-umur 28 gitu ya, sampai 43-44 tahun gitu.
09:24Nah disitu tingkat ketidakpuasannya itu di atas 30 persenan, 33-34 gitu.
09:31Nah disitu kelihatan bahwa persoalan-persoalan yang memang dirasakan oleh orang-orang yang seumuran itu ya, termasuk kemacetan, kan mereka kebanyakan sudah berkarir begitu ya.
09:41Soal lapangan pekerjaan, soal polusi itu mungkin lebih dirasakan oleh mereka gitu.
09:47Sehingga tingkat resistensinya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan umur yang lain gitu.
09:52Oke, dari hasil-hasil yang tadi Mas Rangga sampaikan begitu ya Mas, bagaimana sih sebenarnya untuk bisa menguji validitas dari hasil survei ini sendiri?
10:02Ya, kalau kita sendiri kan pakai metode sistematis bertingkat begitu ya.
10:06Kemudian kita juga melakukannya dengan face-to-face gitu.
10:10Dan kita juga punya kontrol data yang relatif baik ya.
10:13Jadi semua hasil kita itu terekam gitu.
10:18Ini teknisnya begitu ya Mbak.
10:19Jadi secara umum sih dari segi sampel juga sudah cukup.
10:26Insya Allah sih relatif aman sih.
10:28Oke, oke.
10:29Nah, tadi saya baca juga untuk hasil surveinya mengenai antar kota Mas Rangga dari Jakarta Utara, Jakarta Timur, Barat.
10:37Ini semua ada.
10:39Jakarta Pusat bahkan tertinggi terkait dengan persoalan yang diselesaikan oleh Pemprov Jakarta.
10:44Tapi ada satu daerah, ada satu wilayah.
10:48Jakarta Selatan.
10:48Ini tidak ada.
10:49Mas Rangga, kenapa?
10:50Sebenarnya gini sih.
10:53Kalau misalnya kita coba cek ya.
10:56Kalau kita olah lagi.
10:58Secara umum sebetulnya Jakarta Selatan, Barat, Utara, Timur itu relatif sama Mbak.
11:05Tingkat kepuasannya relatif sama sebetulnya.
11:06Tapi yang cukup signifikan berbeda itu adalah Kepulauan Seribu.
11:13Di situ tingkat ketidakpuasannya relatif lebih tinggi.
11:17Karena ada beberapa persoalan yang tidak dirasakan oleh masyarakat lain yang di mainline Jakarta.
11:25Dan ini saya rasa juga persoalan yang sudah berlangsung semenjak mungkin beberapa periode sebelumnya juga.
11:33Termasuk soal akses, kemudian air, dan lain-lain.
11:37Berarti apa yang menjadi fokus sebenarnya oleh warga di Kepulauan Seribu?
11:43Kalau dari pemahaman kita, mungkin memang persoalan-persoalan mendasar ya.
11:49Termasuk soal infrastruktur dan juga akses.
11:51Itu sih yang mungkin paling membedakan ya.
11:53Kalau di Jakarta mainline yang nempel sama Jawa, itu kan soal-soal mendasar ya.
12:01Termasuk akses, infrastruktur, pendidikan, akses kesehatan begitu misalnya.
12:07Itu bukan jadi persoalan yang bukan lagi di soal ketersediaannya begitu ya.
12:13Kan sudah banyak pilihannya sudah soal kualitas begitu.
12:16Kalau di Kepulauan Seribu mungkin karena secara geografis dia tersebar begitu.
12:20Itu jadi suatu tantangan yang berbeda begitu dibandingkan dengan mainline Jakarta.
12:25Berarti ini soal infrastruktur yang masih belum merata begitu kalau untuk dirasakan oleh warga di Kepulauan Seribu begitu ya mas.
12:32Oke.
12:32Kalau untuk permasalahan lain yang menjadi fokus di wilayah-wilayah di Jakarta sejauh ini,
12:39apalagi sih yang menjadi harapan terbesar selain tadi ada macet.
12:41Tentunya kalau kita lihat akhir-akhir ini banjir juga masih menghantui Jakarta.
12:48Apalagi mas Rangga?
12:48Kalau tadi ya secara umum apalagi misalnya kita melihat secara longitudinal artinya kita membandingkan dengan persoalan-persoalan Jakarta selama beberapa tahun kebelakang.
12:59Yang betul-betul laten artinya dia selalu muncul ya dalam setiap pengukuran sudah pasti banjir macet.
13:06Itu sudah jadi persoalan yang puluhan tahun begitu ada di Jakarta.
13:12Cuma dalam konteks saat ini ya dengan situasi perekonomian yang mungkin sedikit tertekan begitu.
13:19Jadi persoalan soal pengangguran, mengatasi ketimbangan ekonomi, kemiskinan itu mulai muncul juga begitu.
13:27Jadi persoalan yang diresahkan oleh masyarakat.
13:29Dan terkait dengan kemacetan juga itu masyarakat juga melihat soal polusi udara.
13:37Jadi kualitas udara yang kotor karena tadi ya macet segala macam itu juga jadi perhatian dan juga soal sampah.
13:44Ini juga terkait dengan banjir kan?
13:46Oke.
13:46Jadi kalau misalnya di Rangkum sebetulnya persoalan laten Jakarta itu tidak jauh-jauh dari beberapa indikator itu gitu.
13:55Nah ini kan juga jadi penting karena salah satu tujuan atau goal yang ingin dicapai oleh Pak Pramonorano itu kan menjadikan Jakarta sebagai kota global begitu.
14:09Nah ini sesuatu yang agak sulit untuk dicapai apabila persoalan-persoalan mendasar seperti tadi ya banjir, macet, kualitas udara begitu.
14:17Itu kan jadi indikator yang diperhatikan oleh lembaga-lembaga yang tadi punya legitimasi untuk mengatakan bahwa Jakarta itu sudah sampai kota global nomor sekian.
14:28Oke ini jadi PR sebenarnya ya untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota global.
14:33Nah kalau untuk survei ini sebenarnya Mas Rangga ada komparasi juga nggak dengan pemerintahan Jakarta sebelumnya?
14:38Atau seperti apa?
14:41Kita ada beberapa kali ya.
14:44Cuman jujur saya juga harus buka-buka lagi ya.
14:47Cuman pada intinya sesuatu yang tadi saya sudah ceritakan ya yang laten artinya saya masih ingat benar-benar begitu ya beberapa persoalan-persoalan yang secara umum muncul itu adalah terkait dengan tadi banjir dan kemacetan.
15:03Itu yang terutama dua hal itu ya yang masih terus membayangi atau meresahkan masyarakat di DKI Jakarta.
15:12Nah dan itu juga mungkin sampai sekarang masih jadi persoalan yang belum ketemu nih rumusan idealnya seperti apa begitu.
15:20Oke ini masih menjadi PR besar sebenarnya ya untuk bagaimana mencari formula untuk menyelesaikan masalah ini.
15:26Baik terima kasih peneliti Litbang Kompas Mas Rangga Eka Sakti sudah bagi bersama kami menjelaskan terkait dengan hasil survei Litbang Kompas mengenai kepuasan dari Pemprov Jakarta khususnya untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan juga Rano Karno.
15:41Saudara
Dianjurkan
1:21
|
Selanjutnya