Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengambil sejumlah langkah cepat menyusul serangan Amerika Serikat ke Iran.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memprioritaskan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di negara-negara Timur Tengah.

Salah satu langkah yang segera diambil pemerintah adalah menyiapkan rencana kontinjensi dan evakuasi.

#wni #iran #israel #perang

Baca Juga Mendagri Resmi Buka Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di IPDN Jatinangor di https://www.kompas.tv/nasional/601194/mendagri-resmi-buka-retret-kepala-daerah-gelombang-2-di-ipdn-jatinangor

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601195/perang-iran-israel-memanas-pemerintah-siapkan-evakuasi-wni-di-timur-tengah
Transkrip
00:00Pemerintah mengambil sejumlah langkah terkait serangan Amerika Serikat ke Iran.
00:05Menko Polkampudi Gunawan menyebut pemerintah menyiapkan rencana kontingensi dan evakuasi.
00:14Menko Polkampudi Gunawan menyatakan bahwa Presiden Prabowo memprioritaskan perlindungan WNI di negara-negara Timur Tengah.
00:23Langkah yang segera diambil yaitu menyiapkan rencana kontingensi dan evakuasi.
00:30Dari rilis resmi yang diterima Kompas TV, Menko Polkampudi Gunawan menyebut
00:39gelombang pertama WNI dari Iran berjumlah 29 orang disebar dalam 3 penerbangan komersial.
00:48Berangkat dari Baku, Azerbaijan tanggal 23 Juni 2025 dan tiba di Jakarta pada 24 Juni 2025 sore hari.
01:03Pemerintah juga terus mengantisipasi perkembangan situasi untuk evakuasi lanjutan.
01:07Pemerintah Indonesia juga mendorong semua pihak untuk kembali ke meja perundingan untuk mencapai penyelesaian konflik permanen.
01:21Eskalasi perang Iran-Israel makin meningkat.
01:31Kementerian luar negeri mengimbau seluruh WNI yang berada di Iran bersedia dievakuasi.
01:35Direktur Pelindungan WNI Kemenlu menyebut,
01:38masih ada sekitar 250 WNI di kota Kom, Iran yang menolak evakuasi karena merasa wilayah itu aman dari serangan Israel.
01:45Namun Kemenlu menegaskan, evakuasi WNI di Iran tidak menunggu sampai konflik meluas.
01:54Sebagian memang masih memilih untuk tetap bekerja di Iran karena merasa masih aman.
01:58Memang kita pahami mayoritas WNI kita yang ada di kota Kom, sejumlah sekitar 250-an memang relatif.
02:06Relatif, tidak diserah.
02:08Namun sekali lagi kami selalu menyampaikan, potensi eskalasi ke depan dapat tinggi.
02:14Kita selalu mengimbau bagi yang tetap menetap agar mengurangi pergerakan keluar rumah untuk hal-hal yang non-esensial
02:22dan sedapat mungkin mengikuti arahan evakuasi yang sudah ditetapkan oleh KBRI Terat.
02:28Jangan menunggu sampai situasi menjadi keotik.
02:32Karena tentu ketika suasananya sudah semakin keotik, kemampuan KBRI akan sangat terbatas untuk bisa melakukan langkah-langkah penyelamatan.
02:40Sebelumnya, pada Sabtu 21 Juni lalu, Kemenlu telah mengevakuasi sebanyak 97 WNI dari total 386 WNI di Iran.
02:51Evakuasi WNI dilakukan lewat jalur darat dari Teheran menuju kota di perbatasan di Azerbaijan.
02:57Setelah itu, WNI dijemput oleh petugas KBRI dan dibawa ke Baku, ibu kota Azerbaijan.
03:02Mereka menggunakan 4 bus dan mobil, menempuh perjalanan selama 16 jam.
03:07Setelah beristirahat di Baku, WNI akan diterbangkan ke Jakarta pada 23 Juni.
03:14Potensi eskalasi di Timur Tengah semakin meningkat setelah Amerika Serikat menyerang 3 fasilitas nuklir Iran.
03:20Pemerintah Indonesia harus bergerak cepat untuk melindungi dan memprioritaskan keselamatan warga negara Indonesia.

Dianjurkan