Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri bergerak cepat mengevakuasi para WNI ke tempat yang lebih aman. Kini, mereka telah berada di Azerbaijan dan dijadwalkan terbang ke Tanah Air hari ini 23 Juni 2025.

Di tengah kabar evakuasi tersebut, kita mendengar kekhawatiran orangtua dari salah satu WNI yang dievakuasi dari Iran.

Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/.... Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.

Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv

Baca Juga Presiden Iran Bergabung Aksi Unjuk Rasa di Teheran, Mengutuk Serangan AS di https://www.kompas.tv/internasional/601143/presiden-iran-bergabung-aksi-unjuk-rasa-di-teheran-mengutuk-serangan-as

#iran #israel #amerikaserikat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601145/kemlu-evakuasi-97-wni-di-iran-orangtua-wni-di-iran-saya-sangat-khawatir
Transkrip
00:00Saudara Kementerian Luar Negeri telah mengevakuasi 97 WNI yang ada di Iran ke Azerbaijan.
00:08Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judah Nugraha, mengatakan evakuasi dilakukan melalui jalan darat karena wilayah udara Iran masih ditutup.
00:19Judah mengatakan keadaan di Iran makin mengkhawatirkan karena serangan Israel dan Amerika Serikat tidak hanya ditujukan pada fasilitas nuklir,
00:27tapi juga fasilitas sipil yang letaknya tidak jauh dari KBRI di Teheran.
00:33Namun Judah menyebut masih ada WNI yang memilih bertahan karena merasa wilayahnya masih aman.
00:44Akibat perang Iran-Israel, 97 WNI dievakuasi keluar Iran dan telah berada di Azerbaijan.
00:51Para WNI diterbangkan ke Indonesia hari ini dan diperkirakan tiba di tanah air besok.
00:56Seperti apa penantian pihak keluarga yang menunggu di tanah air?
01:00Kita sudah terhubung bersama Ibu Maryamah, orang tua dari Saida, salah seorang WNI yang tinggal di Iran selama siang Ibu Maryamah.
01:10Ibu, ketika perang Iran-Israel pertama kali terjadi, apakah Saida langsung mengabari Ibu soal situasi di Iran kala itu?
01:18Kala itu belum mengabari, tapi sebelah beberapa ini, HP-nya baru tersambung, DWA, alhamdulillah mengabari.
01:29Dan mengatakan bahwasannya, mamah tenang, mamah tenang, mamah tenang.
01:35Tidak usah, tidak usah takut dan tidak usah jadi gelisah.
01:42Nanti mamah sakit.
01:43Oke, Ibu kapan terlahir berkomunikasi dengan Saida? Apakah diceritakan seperti apa proses evakuasi WNI di sana, Ibu?
01:52Sering tersambung dan seperti apa evakuasinya, yaitu secara berangsur evakuasinya dan alhamdulillah Saida bisa dievakuasi, bekas bantuan semuanya, alhamdulillah.
02:16Oke, alhamdulillah ya Bu, ya sudah dievakuasi ya. Tapi apakah Saida sempat bercerita Bu, apa yang terjadi di sana?
02:24Apakah Saida tinggalnya, letaknya cukup dekat dengan lokasi pengeboman dari Amerika Serikat?
02:31Ya, Saida hanya menatakan bahwasannya pengeboman itu terletak di Teheran. Dan Saida juga memang sekolahnya di Teheran juga.
02:41Jadi kami keluarga sangat mengkhawatirkan sekali, terutama saya ibunya. Tapi Saida sering bilang, mamah tenang, mamah tenang.
02:49Oke, Ibu, apakah Ibu sudah dikabari posisi Saida dan WNI yang dievakuasi saat ini? Sudah berada di mana? Dan kira-kira kapan estimasi akan sampai di Indonesia, Bu Maria?
03:02Sudah hari ini sudah ada di Al-Jabarijan dan kemungkinan untuk kembali ke Indonesia malam atau besok. Itu saja.
03:21Malam atau besok akan diterbangkan kembali ke tanah air, Ibu ya?
03:25Ya.
03:25Oke. Untuk aktivitas Saida di Iran, Ibu, apakah kalau perang meredakan kembali ke sana?
03:34Saida pernah mengatakan bahwasannya kalau, kalau lah mungkin gitu mungkin karena dia sudah S3 akhir dan sudah lagi nyusun, mungkin kalau lah misalnya bisa ada online. Jadi belajar online saja.
03:49Oke. Mungkin Ibu boleh diceritakan dulu, Ibu. Saida ini di Iran ini sebagai mahasiswa atau seperti apa, Ibu?
03:58Saida di Iran ini sebagai mahasiswa S3.
04:03S3 ya, Bu ya? Sudah mau selesai ya, Bu ya?
04:07Iya. Sudah lagi nyusun.
04:10Oke, sedang menyusun. Siap. Ibu, apa doa dan harapan Ibu saat ini ketika proses evakuasi masih berlangsung, Ibu?
04:17Semoga semuanya selamat.
04:25Tidak ada satupun yang tidak selamat.
04:28Dan saya orang tua bersyukur Alhamdulillah bahwasannya kepada Kadubas, kemudian Mendo, dan juga atas pertahanan semuanya itu sudah membantu Saida dan membantu semuanya.
04:46Itu saya sebagai orang tua mengucapkan terima kasih. Semoga sehat-sehat selalu dan selamat semuanya.
04:55Baik, Ibu. Tapi sebelumnya saya ingin juga bertanya. Apakah ada komunikasi dengan KBRI di sana, Ibu, untuk mengenai hal ini?
05:03Ada, tapi tidak langsung kepada saya. Tapi ada kakaknya Saida yang sering berkomunikasi.
05:12Oke. Apa yang mereka katakan, Ibu? Apakah mereka memberikan penenangan agar keluarga di Indonesia juga tidak khawatir dengan keadaan WNI di sana?
05:21Ya, salah satunya itu.
05:25Oke. Siap, Ibu. Terima kasih, Ibu Mariama, orang tua dari Saida, salah seorang WNI yang tinggal di Iran.
05:33Dan saya doakan semoga Saida segera kembali ke tanah air dengan selamat berserta dengan WNI lainnya.
05:40Amin. Terima kasih.
05:41Terima kasih, Ibu.
05:45Dan sementara itu, Saudara, terkait serangan Amerika Serikat ke Iran, Menko Polkampu Digunawan memberikan sejumlah tanggapan.
05:55Dari rilis resmi yang diterima Kompas TV, Menko Polkampu Digunawan menyatakan,
06:00Presiden Prabowo memprioritaskan pelindungan WNI di negara-negara Timur Tengah dan segera menyiapkan rencana kontijensi dan evakuasi.
06:11Gelombang pertama, WNI dari Iran berjumlah 29 orang disebar dalam tiga penerbangan komersial.
06:20Berangkat dari Baku, Azerbaijan tanggal 23 Judi 2025 dan tiba di Jakarta pada 24 Judi 2025 sore hari.
06:30Pemerintah juga terus mengantisipasi perkembangan situasi untuk evakuasi lanjutan.
06:35Pemerintah Indonesia juga mendorong semua pihak untuk kembali ke meja perundingan untuk mencapai penyelesaian konflik permanen.
06:50Saudara Israel merilis video serangan udara yang menghantam fasilitas militer Iran beserta rudal peluncurnya.
06:58Israel mengatakan serangan itu menghancurkan dua jet tempur F-5 milik Angkatan Bersenjata Iran di Bandara Despol, Iran.
07:09Di hari sebelumnya, Israel juga mengaku telah menetralisasi delapan peluncur rudal yang enam diantaranya disinyalir siap menyerang wilayah Israel.
07:19Tentara Israel mengklaim telah menghantam puluhan target militer Iran menggunakan 20 jet tempur Angkatan Udara pada Sabtu lalu.
07:28Saling serang ini menandakan eskalasi ketegangan antar kedua negara.
07:35Sementara itu, Iran menyerang daerah Israel Utara menggunakan rudal.
07:40Usai, Amerika Serikat mengebom tiga situs nuklir Iran pada Sabtu malam.
07:4516 orang terluka akibat serangan ini dan sejumlah bangunan di kota Tel Aviv hancur.
07:51Tak lama setelah Iran meluncurkan rudal ke wilayah Israel Utara dan Selatan,
07:56Israel juga mengumumkan telah membalas serangan Iran menggunakan jet tempur yang menargetkan fasilitas militer Iran.

Dianjurkan