Cerita Ibu yang Anaknya Tewas di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi | KOMPAS PETANG - Video Dailymotion

KompasTV

KOMPAS.TV - Pesta rakyat makan gratis sebagai rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut yang menikah dengan anak sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berujung petaka. Tiga orang dinyatakan tewas.    Kericuhan tak terhindarkan karena ribuan warga telah menunggu lama dan berdesakan untuk masuk ke halaman pendopo, untuk mendapatkan makanan gratis.    Akibat kericuhan ini, puluhan warga mulai dari anak-anak hingga lansia jatuh pingsan.    Bahkan tiga orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Dua di antaranya warga sipil, yakni seorang ibu dan anak perempuan berusia 8 tahun, juga satu anggota polisi yang sedang melakukan pengamanan.    Baca Juga Rumah Singgah di Sukabumi Digeruduk Warga Karena Diduga Tak Berizin, Dedi Mulyadi Beri Bantuan di https://www.kompas.tv/nasional/602585/rumah-ibadah-di-sukabumi-digeruduk-warga-karena-diduga-tak-berizin-dedi-mulyadi-beri-bantuan    #dedimulyadi #pernikahan #korban    Artikel ini bisa dilihat di :  https://www.kompas.tv/nasional/606043/cerita-ibu-yang-anaknya-tewas-di-pesta-rakyat-pernikahan-anak-dedi-mulyadi-kompas-petang

Transcript

00:00Saudara pesa rakyat makan gratis sebagai rangkaian pernikahan wakil Bupati Garut

00:04yang menikah dengan anak sulung Gubernur Jawa Barat Dede Mulyadi beruncung petaka.

00:09Tiga orang dinyatakan tewas.

00:19Kericuhan tak terhindarkan karena ribuan warga telah menunggu lama dan berdesakan

00:25untuk masuk ke halaman pendopo untuk mendapat makanan gratis.

00:42Akibat kericuhan ini, pulau warga mulai dari anak-anak hingga lansia jatuh pingsan.

00:55Bahkan tiga orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

01:01Dua diantaranya warga sipil yakni seorang ibu dan anak gadis berusia 8 tahun

01:06juga satu anggota polisi yang sedang melakukan pengamanan.

01:10Sudah, pintu dana kita tutup, Bapak.

01:18Bapak teman-teman, kita tutup.

01:32Sudah, pintu dana kita tutup, Bapak.

01:35Bapak teman-teman, kita tutup.

01:36Sudah, pintu dana kita tutup, Bapak.

01:50Bapak teman-teman, kita tutup.

01:58Nanti.

01:59Sudah, ibu biasa jualan di sana.

02:02Ibu lagi jualan posisinya anaknya, gak tahu posisinya ngantri.

02:10Soalnya kan biasa namain, sama yang di sana juga.

02:14Sama anak-anak.

02:15Tapi kalau dilihat di lokasi emang banyak orang itu?

02:17Iya, yang banyak.

02:18Anak ibu usia berapa?

02:198 tahun.

02:21Banyak ada, yang pertama itu ada yang pingsan.

02:24Yang itu yang pingsan.

02:25Yang kedua mah, ada dua orang yang satu, anaknya si ibu ini yang lebih parah.

02:30Dan pas di itu, pas di genang juga katanya, ini mah udah gak ada.

02:33Bu, rata-rata warga nunggu dari jam berapa, Bu?

02:36Dari pagi, Pak.

02:38Ya, kericuhan tak terhindarkan.

02:41Karena ribuan warga telah menunggu lama dan berdesakan untuk masuk ke halaman pendopo.

02:45Mereka berdesakan untuk masuk ke halaman pendopo demi mendapatkan makanan gratis.

03:11Akibat kericuhan ini, puluhan warga mulai dari anak-anak hingga lansia jatuh pingsan.

03:37Bahkan tiga orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

03:43Dua di antaranya, warga sipil, yakni seorang ibu dan anak berusia 8 tahun.

03:48Juga satu anggota polisi yang sedang melakukan pengemanan.

03:52Sudah pintu darah.

Cerita Ibu yang Anaknya Tewas di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi | KOMPAS PETANG

Kategori

Transkrip

Dianjurkan