- hari ini
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00:00CINDIK
00:00:00Saksikan Halo Indonesia di DAI TV
00:00:07Halo Indonesia, apa kabar anda hari ini?
00:00:16Selama satu jam ke depan, saya Eksbar Ramadan akan menemani anda
00:00:19untuk menyaksikan sejumlah informasi yang menarik dan juga inspiratif di antaranya.
00:00:30Pulang ke tanah air, Prabowo hasilkan sejumlah kerjasama dengan Eropa.
00:00:38Tekan polusi udara, pemerintah lakukan uji emisi kendaraan besar.
00:00:48Diospora Tewohoa jaga moderasi di Sumatera Utara.
00:00:52Informasi selengkapnya, Pemirsa, hanya di Halo Indonesia.
00:01:11Halo Indonesia
00:01:13Kita ke informasi pertama, Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Paris Perancis
00:01:21kembali menuju tanah air pada selasa 15 Juli 2025.
00:01:26Presiden pulang dengan membawa sejumlah perjanjian kerjasama
00:01:29seperti Comprehensive Economic Partnership Agreement
00:01:33yang membuat tarif ekspor Indonesia ke Uni Eropa menjadi 0%.
00:01:37Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Paris Perancis
00:01:45kembali menuju tanah air pada selasa 15 Juli 2025.
00:01:49Keberangkatan Presiden Prabowo dari Paris menandai berakhirnya
00:01:55rangkaian lawatan Presiden kesejumlah negara Eropa.
00:01:59Di Belgia, Presiden bertemu dengan tiga tokoh Uni Eropa dan Belgia
00:02:03diantaranya Presiden Dewan Eropa dan Raja Belgia.
00:02:08Dalam pertemuan tersebut tercipta kerjasama
00:02:10Comprehensive Economic Partnership Agreement atau SEPA
00:02:14antara Indonesia dan Uni Eropa.
00:02:18Dengan kerjasama SEPA, tarif ekspor Indonesia ke Uni Eropa saat ini menjadi 0%.
00:02:23Intinya di Belgia ada sejarah baru, ada terobosan baru.
00:02:31Jadi Indonesia setelah 10 tahun negosiasi sejak 2016 sampai sekarang
00:02:37akhirnya terjadi kesepakatan di SEPA,
00:02:41Comprehensive Economic Partnership Agreement
00:02:45antara Indonesia dan Uni Eropa dan itu sangat baik.
00:02:51Intinya kesepakatan itu adalah adanya tarif ekspor Indonesia saat ini menjadi 0.
00:02:58Dari sebelumnya ada yang 10%, 20%, sekarang menjadi 0.
00:03:02Dan itu kesepakatan yang sangat amat baik untuk investasi, industri, dan ekonomi.
00:03:07Oke, gitu.
00:03:10Kemudian di Eropa sendiri ada 27 negara.
00:03:14Jadi Anda dapat bayangkan tentunya ini sangat baik.
00:03:17Populasi Eropa sekitar 700 juta.
00:03:19Berarti ini membuka seluas-luasnya hubungan antara Indonesia dan Eropa
00:03:23di segala macam bidang.
00:03:26Sementara itu saat di Paris, Presiden Prabowo Subianto menghadiri upacara
00:03:31peringatan Hari Nasional Perancis Bastille Day pada 14 Juli 2025
00:03:36sebagai tamu kehormatan.
00:03:39Kehadiran Presiden Prabowo memberi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia
00:03:43dengan mencatat sejarah baru sebagai Presiden Indonesia pertama
00:03:48yang menerima undangan resmi pada acara tersebut.
00:03:52Sebagai penghormatan pada Presiden Prabowo,
00:03:55usai acara Bastille Day diselenggarakan jamuan makan malam
00:03:59oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron di Istana Kenegaraan Perancis.
00:04:03Suatu pertemuan makan malam tapi ya kita bahas banyak masalah
00:04:10kerjasama Indonesia dan Perancis.
00:04:14Perancis juga banyak membantu kita di Eropa.
00:04:19Kita pokoknya sangat produktif.
00:04:24Bahas two-state solution?
00:04:26Two-state solution dibahas?
00:04:27Ya, ya, ya.
00:04:28Dibahas Perancis mendukung two-state solution.
00:04:31Kunjungan Presiden ke Paris, Perancis juga bertepatan
00:04:36dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Perancis
00:04:40yang merupakan sebuah tonggak penting dalam memperkuat persahabatan
00:04:44dan kerjasama kedua negara di berbagai bidang.
00:04:48Tim Liputan, DAI TV.
00:04:50Kita ke informasi lainnya.
00:04:53Viola didiaktosis dengan penyakit langka osteogenesis imperfecta
00:04:59atau yang lebih dikenal dengan penyakit tulang rapuh.
00:05:02Sebelum mengenal jaminan kesehatan dari pemerintah,
00:05:04yakni BPJS,
00:05:06orang tua Viola menanggung biaya pengobatan pulang juta rupiah.
00:05:09Namun kini,
00:05:10ia dapat berapa selega karena seluruh biaya ditanggung negara.
00:05:13Viola Almira Aurelia,
00:05:20perempuan berusia 20 tahun ini adalah sosok yang penuh semangat
00:05:24dan berprestasi di sekolah.
00:05:27Namun,
00:05:28di balik senyum manisnya,
00:05:30ada perjuangan panjang
00:05:31yang ia hadapi sejak berusia 3 tahun.
00:05:35Viola didiaktosis dengan penyakit langka osteogenesis imperfecta
00:05:45atau yang lebih dikenal dengan penyakit tulang rapuh.
00:05:51Penyakit ini menyebabkan tulangnya sangat rapuh,
00:05:54mudah patah,
00:05:55dan membutuhkan perawatan jangka panjang seumur hidupnya.
00:05:59Saya sok mbak, sok.
00:06:04Saya nggak menyangka gitu ya,
00:06:05anak saya bisa seperti kena osteogenesis gitu ya.
00:06:11Kenapa kok anak saya yang dikasih penyakit seperti ini?
00:06:14Kadang saya menyalahkan saya sendiri gitu ya,
00:06:17sebagai orang tua.
00:06:19Salah saya apa,
00:06:20kok cuma anak saya gitu ya,
00:06:22yang dikasih penyakit seperti ini gitu ya.
00:06:24Viola menjalani berbagai prosedur medis
00:06:30pencegahan patah tulang
00:06:32dan pembedahan untuk kasus patah tulang berulang
00:06:36dengan biaya yang tidak sedikit.
00:06:40Saya datang bersama anak saya, Viola Almira,
00:06:44untuk mengurus rujukan dan pengobatan selanjutnya.
00:06:51Sebelum mengenal jaminan kesehatan dari pemerintah,
00:06:54yakni BPJS,
00:06:56orang tua Viola menanggung biaya pengobatan
00:06:59hingga puluhan juta rupiah,
00:07:02sehingga memberatkan langkah kelanjutan
00:07:04pengobatan sang buah hati.
00:07:08Awal mula operasi aja,
00:07:11pasang pen aja,
00:07:12itu ya puluhan juta ya kan.
00:07:14Nanti,
00:07:16dengan bertambahnya umur Vio ke depannya,
00:07:19pasti kan biayanya lebih besar lagi dong.
00:07:21Ya, ibu berdoa aja,
00:07:24moga-moga nggak patah-patah lagi.
00:07:27Ya ternyata beberapa tahun kemudian,
00:07:31setelah berobat dari rumah sakit Jakarta,
00:07:35adalah BPJS yang saya dengar-dengar gitu.
00:07:39Alhamdulillah kita dapat BPJS,
00:07:41jadi terkaper.
00:07:42Kemudahan layanan BPJS
00:07:47dalam membantu biaya pengobatan,
00:07:49memberi harapan hidup bagi Viola.
00:07:53Ibu Viola,
00:07:55Nurlayla,
00:07:56atau Akrab Disapaela,
00:07:58secara rutin membawa putrinya
00:08:00kontrol rutin tiga bulan sekali.
00:08:04Melalui surat rujukan puskesmas kebayoran baru,
00:08:07hingga proses pengobatan
00:08:09sampai ke tahap operasi,
00:08:11ke rumah sakit tingkat satu.
00:08:14Tentu BPJS sangat dibutuhkan,
00:08:16karena memang kendala utama.
00:08:18Kalau pasien berobat itu,
00:08:20pasti mereka menanyakan biaya.
00:08:21Apakah ditanggung BPJS atau tidak?
00:08:24Nah, dengan memiliki BPJS,
00:08:25tentunya masyarakat tidak perlu membayar.
00:08:27Artinya free.
00:08:28Nah, ini sangat meringankan masyarakat.
00:08:33Viola akan terus melanjutkan hidup.
00:08:37Berjuang untuk sembuh dari penyakitnya.
00:08:41Setiap senyumannya adalah buah
00:08:44dari kesabaran panjang
00:08:46serta dukungan penuh dari sang ibu.
00:08:49Walaupun kamu banyak kekurangan,
00:08:53tapi kalau kamu tunjukkan bisa,
00:08:55pasti kamu bisa.
00:08:57Tetap semangat,
00:08:58tidak rendah diri,
00:09:00support mamanya buat kamu,
00:09:02doakan mama panjang umur,
00:09:03supaya mama bisa merawat kamu
00:09:06sampai jenjang yang kamu inginkan.
00:09:09Salam sehat, Viola.
00:09:11Sayang mama buat kamu selalu.
00:09:17Dukungan bantuan biaya kesehatan
00:09:20memberikan harapan besar
00:09:21bagi masyarakat,
00:09:23terutama mereka yang kurang mampu.
00:09:25Karena akses kelayanan kesehatan
00:09:28menjadi lebih mudah dan terjangkau.
00:09:32Viola adalah contoh nyata,
00:09:35penerima manfaat BPJS Kesehatan.
00:09:38Bantuan ini tidak hanya
00:09:39meringankan beban finansial keluarga,
00:09:42tetapi juga meningkatkan
00:09:44kualitas hidup dan kesejahteraan Viola.
00:09:47Lintang Panjaitan,
00:09:50Febri Indra, DAI TV
00:09:51Pemirsa pemerintah
00:09:57melalui Kementerian Lingkungan Hidup
00:09:59tengah berupaya mengendalikan polusi udara
00:10:01yang salah satunya disebabkan oleh
00:10:03emisi gas kendaraan.
00:10:05Bersama dengan pemerintah Provinsi Kota Jakarta,
00:10:08Kementerian Lingkungan Hidup
00:10:08menggelar uji emisi bagi kendaraan truk
00:10:11kategori N dan O
00:10:13di kawasan pelabuhan Tanjung Priok,
00:10:16Jakarta Utara.
00:10:17Polusi udara menjadi ancaman serius
00:10:22bagi kesehatan manusia
00:10:24dan makhluk hidup lainnya di seluruh dunia.
00:10:27Data dari WHO menunjukkan
00:10:28polusi udara sebagai penyebab
00:10:307 juta kematian di seluruh dunia
00:10:32setiap tahunnya.
00:10:34Indonesia pun tak luput dari ancaman ini.
00:10:36Indeks Kualitas Udara IQR
00:10:38menunjukkan Indonesia sebagai negara
00:10:40berpolusi buruk dengan kualitas udara
00:10:42tidak sehat, terutama di musim kemarau,
00:10:45dan Jakarta menduduki
00:10:46peringkat ketiga sebagai kota
00:10:48dengan udara terburuk di dunia.
00:10:51Untuk mengatasi tingkat polusi udara
00:10:53di Jakarta,
00:10:54Kementerian Lingkungan Hidup bersama dengan
00:10:55pemerintah Provinsi Kota Jakarta
00:10:57menggelar uji emisi bagi
00:10:59angkutan barang dan truk gandeng
00:11:01kategori N dan O
00:11:02di kawasan pelabuhan Tanjung Priok,
00:11:04Jakarta Utara.
00:11:05Kendaraan truk tersebut diklaim sebagai penyumbang
00:11:08buruknya kualitas udara khususnya di Jakarta.
00:11:11Menurut Menteri Lingkungan Hidup,
00:11:13jumlah kendaraan kategori N dan O
00:11:15sebanyak 33.000 unit.
00:11:17Dengan total jumlah tersebut,
00:11:19kendaraan truk dan sejenisnya
00:11:20berkontribusi lebih dari separuh
00:11:23dari total seluruh kendaraan
00:11:24yang beroperasional,
00:11:26baik roda 2 dan roda 4.
00:11:27Jika berhasil mengendalikan emisinya,
00:11:31diperkirakan berkontribusi
00:11:32menurunkan polusi 20 hingga 25 persen.
00:11:37N dan O ini,
00:11:39seingat saya,
00:11:40berdasarkan data yang ada,
00:11:42maka jumlahnya hampir 33.000 lebih.
00:11:45Ini yang kemudian berkontribusi
00:11:47lebih dari separuh
00:11:48dari seluruh
00:11:50kendaraan yang beroperasional
00:11:53dengan beberapa kategori.
00:11:55Sehingga melakukan pengendalian
00:11:57pada N dan O ini,
00:11:58ini akan berkontribusi serius
00:12:00menurunkan mungkin
00:12:01sampai di angka 20,
00:12:03sampai 25 persen
00:12:05dari peningkatan kualitas
00:12:08kendaraan Jakarta.
00:12:09Meskipun ini langkah sederhana,
00:12:11tetapi efektivitas.
00:12:13Biarlah sudah,
00:12:14kita sedang menyusun skenario
00:12:15peningkatkan baku
00:12:17dari bahan baku minyak kita,
00:12:20bahan baku bakar kita
00:12:21dengan yang ramah lingkungan.
00:12:24Tetapi upaya penyaringan
00:12:26dari gas buangnya
00:12:27melalui partikulat diesel,
00:12:30filter tentu menjadi langkah-langkah
00:12:33yang harus kita lakukan
00:12:34seiring itu.
00:12:36Kendaraan yang tidak lolos
00:12:37diberikan sanksi tindak pidana.
00:12:39Mereka terancam pidana
00:12:40hingga 6 bulan
00:12:41atau denda maksimal 50 juta rupiah
00:12:43sesuai pasal 42 ayat 2
00:12:45Peraturan Daerah 2 Tahun 2025
00:12:47tentang pengendalian pencemaran udara.
00:12:50Semoga hari ini saya terima kasih
00:12:52Pak dari Kementerian Perhubungan,
00:12:55Pak Direktur,
00:12:56para Kepala Dinas Dikansi,
00:12:58Pak Kadis Ela,
00:12:59Pak Kadis Perhubungan,
00:13:00dan Kadis Satpoh PP.
00:13:01Karena undang-undangnya sudah ada nih,
00:13:03kalau pakai Kadis ini
00:13:04dendanya lebih tinggi, Pak.
00:13:07Melalui perdanaan 2 2005
00:13:09ada denda 50 juta
00:13:11untuk setiap pelanggarannya.
00:13:13Kami harapkan Pak Kadis Satpoh PP,
00:13:16Pak Kadis Perhubungan,
00:13:17kemudian bersatu padu kita
00:13:19dengan Pak Kadis Ela
00:13:19menyelesaikan masalah-masalah lingkungan.
00:13:22Kemudian keterlibatan
00:13:23dukungan moral dan spiritual
00:13:25setelah materi yang
00:13:26kami harapkan dari Pak Kapindu,
00:13:28dari Menteri Perhubungan,
00:13:30dari Kau Korolantas
00:13:31di dalam rangka menjalankan
00:13:32tugas-tugas bersama.
00:13:33Mudah-mudahan sedikit
00:13:34upaya kita ini
00:13:35mampu sedikit-sedikit
00:13:36mengontroksi
00:13:37tata laksana penanganan
00:13:40kualitas udara di Jago,
00:13:42di Tawir.
00:13:42Terima kasih ya.
00:13:43Jadi Menteri
00:13:44wajib melakukan penegakan hukum
00:13:46pada saat layar-layar
00:13:47dibawahnya tidak melakukan.
00:13:49Kalau Menteri
00:13:49tidak lakukan lagi,
00:13:50sudah tidak ada lagi.
00:13:51Ini pintu terakhirnya di saya,
00:13:53jadi saya akan mencoba
00:13:54menggunakan instrumen ini.
00:13:55Kami akan berkoordinasi
00:13:56dengan Pak Kapolda,
00:13:58Kapolresta,
00:13:59kemudian teman-teman berhubungan.
00:14:01Kami akan coba
00:14:01minta keterangan
00:14:02apa sebenarnya
00:14:03upaya yang harus kita
00:14:04lakukan bersama
00:14:04untuk melakukan
00:14:05strategi penanganan
00:14:07kualitas udara
00:14:08Jakarta.
00:14:08Masa iyo,
00:14:09orang se-Indulis ini
00:14:10tidak bisa sih
00:14:10menangani.
00:14:11Saya rasa bisa lah
00:14:12kalau kita berkotong-royong
00:14:13bersama-sama
00:14:14secara terukur
00:14:15dengan tulsi kita
00:14:16masing-masing.
00:14:18Operasi gabungan
00:14:19uji emisi kendaraan
00:14:20N dan O
00:14:21merupakan langkah
00:14:22sederhana
00:14:23sekaligus strategis
00:14:24dalam pengendalian
00:14:25pencemaran udara
00:14:26di perkotaan.
00:14:27Dengan kerjasama
00:14:28seluruh pihak,
00:14:29permasalahan polusi udara
00:14:30dapat dikelola
00:14:31lebih baik
00:14:32demi kesehatan
00:14:33dan berkelanjutan lingkungan.
00:14:34Media Tawadu
00:14:35Syahri Kurniawan
00:14:36DAI TV
00:14:37Pemirsa sebuah desa
00:14:40di kaki gudung
00:14:41Telomuyo
00:14:42Kabupaten Semarang
00:14:43Jawa Tegak
00:14:44menyimpan potensi
00:14:45wisata alam
00:14:46yang memukau.
00:14:47Selain bisa melihat
00:14:48pemandangan desa
00:14:48yang hijau dan asri
00:14:50menyajikan
00:14:50panorama bentang alam
00:14:52yang lengkap
00:14:53dengan kegagahan
00:14:54gunung dan lembahnya.
00:14:56Di sini wisatawan
00:14:56juga dapat uji adrenalin
00:14:58dengan mencoba wahada
00:14:59seperti ayunan lagit
00:15:01yang berada di atas curang
00:15:02serta berjalan di
00:15:04jembatan ondo langit
00:15:06yang menempel
00:15:06di dinding tebing.
00:15:12Terletak di lereng
00:15:13gunung Telomuyo
00:15:14desa sepakung
00:15:15yang berada
00:15:16di kecamatan
00:15:17Banyu Biru
00:15:18Kabupaten Semarang
00:15:19Jawa Tengah
00:15:20sejatinya
00:15:21ialah daerah
00:15:22blank spot
00:15:23atau tak terlingkupi
00:15:24sinyal komunikasi.
00:15:26Namun
00:15:26berkat fasilitas
00:15:28dana desa
00:15:29dan peran aktif warga
00:15:30desa yang awalnya
00:15:32tidak banyak dikenal orang ini
00:15:33sekarang berubah menjadi
00:15:35salah satu desa
00:15:36yang paling dicari
00:15:37oleh wisatawan.
00:15:39Pemanfaatan dana desa
00:15:41digunakan untuk
00:15:42optimalisasi potensi wisata
00:15:44dan ternyata
00:15:45berdampak signifikan.
00:15:48Selain membuat desa
00:15:49semakin terkenal
00:15:49dan banyak dikunjungi
00:15:51oleh wisatawan
00:15:51pendapatan desa
00:15:53dari wisata
00:15:54juga meningkat drastis.
00:15:55kami dulu
00:15:59desa Sepakung
00:16:00itu adalah
00:16:01satu dari
00:16:02sepuluh desa
00:16:03termiskin
00:16:03di Kabupaten Semarang.
00:16:05Setelah itu
00:16:06kita berpikir
00:16:06kita kalau
00:16:07mau mengembangkan
00:16:08wisata
00:16:09itu sebagus
00:16:11apapun wisatanya
00:16:12kalau aksesnya
00:16:13jelek
00:16:14rusak
00:16:14itu tidak akan
00:16:15ada pengunjung
00:16:16maka kita
00:16:17bergerak
00:16:19untuk dana desa
00:16:20kita gerakkan
00:16:21ke akses-akses
00:16:22atau jalan-jalan
00:16:24yaitu infrastruktur
00:16:24yang menuju
00:16:25ke area wisata
00:16:26kita pertama kali
00:16:28membuka area
00:16:29untuk wisata
00:16:30yaitu di
00:16:3119 Februari
00:16:332017
00:16:34setelah
00:16:352017
00:16:36awal
00:16:37kita mulai
00:16:39mengidentifikasi
00:16:40lagi
00:16:40dari
00:16:42pendapat pengunjung
00:16:43saran
00:16:45dan masukan
00:16:45itu kita
00:16:46kita
00:16:46cek
00:16:48semuanya
00:16:48ternyata
00:16:49wisata
00:16:51selfie itu
00:16:51tidak akan
00:16:52berjalan lama
00:16:53harus yang ada
00:16:54atraksinya
00:16:54salah satu
00:16:56daya tarik
00:16:57yang ditawarkan
00:16:58oleh desa ini
00:16:59adalah
00:16:59pemandangan
00:17:00pegunungan
00:17:01yang indah
00:17:01selain itu
00:17:03ada juga
00:17:04bermacam-macam
00:17:04objek wisata
00:17:05yang dimiliki
00:17:06oleh desa ini
00:17:07jaraknya pun
00:17:09tak terlalu jauh
00:17:10sehingga
00:17:10para wisatawan
00:17:11bisa berpindah
00:17:12dari satu
00:17:13objek wisata
00:17:13ke objek wisata
00:17:14lainnya
00:17:15dengan mudah
00:17:16wahana
00:17:17ondo langit
00:17:18di kawasan
00:17:18objek wisata
00:17:19Gumuk Recok
00:17:20menjadi yang
00:17:21paling ramai
00:17:22di kunjungi
00:17:22wisatawan
00:17:23wahana ini
00:17:25menawarkan
00:17:25sensasi
00:17:26berjalan
00:17:27di atas
00:17:27jurang
00:17:28yang memiliki
00:17:29kedalaman
00:17:29sekitar
00:17:302000 meter
00:17:31pengunjung
00:17:32nantinya
00:17:33akan menapaki
00:17:34jembatan kayu
00:17:35dengan panjang
00:17:3625 meter
00:17:37yang menempel
00:17:38di tebing curam
00:17:39setinggi
00:17:4045 meter
00:17:41wahana ekstrim
00:17:43lain yang dapat
00:17:44dicoba pengunjung
00:17:45adalah
00:17:46ayunan langit
00:17:47berayun di
00:17:48ketinggian
00:17:49800 meter
00:17:50tentunya
00:17:50akan memberi
00:17:51pengalaman
00:17:52tak terlupakan
00:17:53bagi siapa saja
00:17:54yang mencoba
00:17:55wahana satu ini
00:17:56wisatawan
00:17:57dapat menggunakan
00:17:58layanan foto
00:17:59yang telah disediakan
00:18:01oleh pihak
00:18:01mengelola wisata
00:18:02untuk mengabadikan
00:18:04momen seru ini
00:18:05wisatanya ini sih
00:18:08yang menarik
00:18:08karena kan
00:18:09jarang ya
00:18:10kayak ada
00:18:10ayunan yang ekstrim
00:18:11kayak tadi
00:18:12kayak gitu tuh
00:18:13kayak menantang
00:18:14adrenalin kita gitu
00:18:15ada yang di tebing
00:18:16itu kan masih
00:18:17baru juga
00:18:18baru awal tahun ini
00:18:19dan udah coba juga sih
00:18:21waktu itu
00:18:21dan menurut saya
00:18:22bagus juga sih
00:18:23sekarang itu adalah
00:18:24di era digital
00:18:25semua orang mendokumentasikan
00:18:27hal-hal yang penting
00:18:28menurut mereka adalah
00:18:29di digital
00:18:30maka kami
00:18:31berpikir
00:18:32pada era digital ini
00:18:34pada saat kita
00:18:35tidak secepatnya
00:18:36bergerak
00:18:37otomatis kita
00:18:38memotori dari
00:18:39pemerintah desa
00:18:40sampai ke masyarakat
00:18:41agar semuanya
00:18:42ke arah digital
00:18:43kita mulai dari
00:18:45pemasangan
00:18:48atau
00:18:49pelayanan
00:18:50jaringan internet
00:18:51karena daerah Sepakung
00:18:52adalah daerah yang
00:18:53blank spot
00:18:54tentang sinyal seluler
00:18:55maka kita
00:18:56menginisiasi
00:18:58yaitu
00:18:59melalui
00:18:59Bungdes
00:18:59Bungdes
00:19:01mendirikan tower-tower
00:19:02kecil
00:19:02untuk penyebaran internet
00:19:04di desa
00:19:05melalui WFV
00:19:06yang alhamdulillah
00:19:07sampai hari ini
00:19:08sudah 70%
00:19:09di desa Sepakung
00:19:10tercover
00:19:11oleh WFV
00:19:12maka disitu
00:19:13jaringan internet
00:19:16di desa Sepakung
00:19:17alhamdulillah
00:19:18sekarang lancar
00:19:19bagaimana
00:19:20tertarik berkunjung
00:19:22ke desa wisata Sepakung
00:19:23dengan pemandangan
00:19:24yang menawan
00:19:25dan menarik
00:19:26desa wisata Sepakung
00:19:28patut dipertimbangkan
00:19:29untuk dikunjungi
00:19:30saat liburan
00:19:31terlebih
00:19:32bila berencana
00:19:33untuk menghabiskan
00:19:34waktu
00:19:35di daerah
00:19:36Kabupaten Semarang
00:19:37Jawa Tengah
00:19:38Tim Yiputan
00:19:39DITV
00:19:40untuk meningkatkan
00:19:44literasi
00:19:45IASAN Maharani
00:19:46Kiriana Pertiwi
00:19:47membangun
00:19:47perpustakaan
00:19:48berjalan
00:19:48bernama
00:19:49Gerobak Baca
00:19:50bagi anak-anak
00:19:51di pedalawan
00:19:52seperti apa program
00:19:53ini
00:19:53sejedak
00:19:54kita akan membahasnya
00:19:55bersama
00:19:55Nila Ferrika Ginting
00:19:56koordinator
00:19:57Gerobak Baca
00:19:58Sumatera Utara
00:19:59dan kemana-mana
00:20:00tetap di Halo Indonesia
00:20:01Mereka harus bertahan
00:20:08meski atap
00:20:09tak lagi mampu
00:20:10menjadi naungan
00:20:11ada lebih dari
00:20:1326 juta keluarga
00:20:15di Indonesia
00:20:16menjalani kehidupan
00:20:18di rumah
00:20:19tidak layak huni
00:20:20sejak tahun
00:20:222006
00:20:23Yayasan Buddha
00:20:24Seci Indonesia
00:20:25telah merenovasi
00:20:261.472 rumah
00:20:30tidak layak huni
00:20:31sebagai upaya
00:20:33mensukseskan
00:20:34rencana pemerintah
00:20:35merenovasi
00:20:362 juta rumah
00:20:37tidak layak huni
00:20:39di Indonesia
00:20:39Yayasan Buddha
00:20:41Seci Indonesia
00:20:42berkomitmen
00:20:43merenovasi
00:20:444.000 rumah
00:20:45tidak layak huni
00:20:46di 8 wilayah
00:20:47Jabodetabek
00:20:49Bandung
00:20:49Banyumas
00:20:51Surabaya
00:20:51kami percaya
00:20:53hunian saja
00:20:54tidaklah cukup
00:20:56ada hati
00:20:57yang harus
00:20:58kami kasihi
00:20:59ada kehidupan
00:21:00yang harus
00:21:01kami dampingi
00:21:02donasi Anda
00:21:04akan memberikan
00:21:05kehidupan
00:21:05yang lebih baik
00:21:06bagi mereka
00:21:07bersama
00:21:08bergotong royong
00:21:09untuk mewujudkan
00:21:11rumah layak huni
00:21:12bagi mereka
00:21:13yang membutuhkan
00:21:14pesan ini disampaikan oleh
00:21:42Petit Growth Asia
00:21:43dan
00:21:44terima kasih
00:21:46terima kasih
00:21:47Selamat menikmati.
00:22:17Selamat menikmati.
00:22:47Mereka lupa jika mereka punya batas nafas.
00:22:51Mereka lupa jika mereka punya batas air mata.
00:22:56Sudahkah kita membahagiakan orang tua kita?
00:22:58Selamat menikmati.
00:23:28Selamat menikmati.
00:23:29Selamat menikmati.
00:23:30Selamat menikmati.
00:23:31Selamat menikmati.
00:23:32Selamat menikmati.
00:23:33Selamat menikmati.
00:23:34Selamat menikmati.
00:23:35Selamat menikmati.
00:23:36Selamat menikmati.
00:23:37Selamat menikmati.
00:23:38Selamat menikmati.
00:23:39Selamat menikmati.
00:23:40Selamat menikmati.
00:23:41Selamat menikmati.
00:23:42Selamat menikmati.
00:23:43Selamat menikmati.
00:23:44Selamat menikmati.
00:23:45Selamat menikmati.
00:23:46Selamat menikmati.
00:23:47Selamat menikmati.
00:23:48Selamat menikmati.
00:23:49Selamat menikmati.
00:23:50Selamat menikmati.
00:23:51Selamat menikmati.
00:23:52Selamat menikmati.
00:23:53Selamat menikmati.
00:23:54Selamat menikmati.
00:23:55Selamat menikmati.
00:23:56Selamat menikmati.
00:23:57Selamat menikmati.
00:23:58Selamat menikmati.
00:23:59Sebagai varian jenis ada di gerobak baca.
00:24:03Mulai dari buku pelajaran formal, buku ilmu pengetahuan dengan gambar, majalah, hingga komik.
00:24:09Gerobak yang tampilannya seperti lemari pakaian ini ketika dibuka langsung disambut antusias oleh anak-anak yang saling berebut buku favoritnya.
00:24:19Tak hanya meningkatkan ilmu, fasilitas ini diadakan juga untuk mencegah anak ketergantungan pada gawai.
00:24:26Dan langsung saja kita membahasnya bersama Nila Ferika Ginting, Koordinator Gerobak Baca Subatera Utara.
00:24:37Halo, Ibu Nila apa kabar?
00:24:40Kabar baik, Mas Akbar. Terima kasih untuk waktunya diberikan kepada kita ya senarai di sana bertiwi ya.
00:24:47Baik, terima kasih juga sudah menyediakan waktunya.
00:24:49Ini terlihat tadi ya dicuplikan anak-anak senang sekali mendapatkan bahan buku bacaan begitu ya.
00:24:56Tapi sebelum ke sana saya ingin bertanya, ini siapa yang pertama menginisiasi gerobak baca?
00:25:01Awal mulai gerobak baca ini diinisiasi oleh enam orang sahabat ya.
00:25:06Jadi kita ada berteman, sudah puluhan tahun, sekitar tahun 2018.
00:25:13Waktu itu kita pergi ke daerah Cilincing, Anjubriuk.
00:25:17Kita melihat di sana banyak sekali anak kecil.
00:25:20Anak kecil yang di kampung nelayan tersebut orang tuanya mencari nafkah dengan nelayan ke laut ya.
00:25:28Tapi anak-anak itu tidak ada yang ngawasi gitu.
00:25:31Anak-anak itu main, malah main gadget gitu ya.
00:25:35Jadi kita melihat itu hati kita tergerak ya.
00:25:38Hati kita tersentuh untuk bagaimana kita bisa membuat anak-anak ini bisa duduk dan baca.
00:25:43Nah kebetulan di tahun 2019 itu juga kita mendapatkan support dari istana.
00:25:49Pada waktu itu Bapak Presiden Jokowi sendiri sebagai Presiden memberikan kita support kepada yayasan kita.
00:25:57Dan dari support dana yang diberikan tersebut kita buatlah literasi kesehatan di kampung nelayan Cilincing untuk para ibu-ibu dan wanita.
00:26:05Dan juga gerobak baca kita taruh di sana supaya anak-anak bisa membaca sehingga waktu kosong mereka tidak hanya bermain-main atau bermain gadget.
00:26:14Artinya pertama kali gerobak baca ini lahir justru malah di Jakarta begitu ya, di tempat pesisir.
00:26:20Lahir di Jakarta.
00:26:21Ada ceritanya itu mas Akbar.
00:26:24Bagaimana ibu?
00:26:24Karena di Cilincing itu adalah tempat kelahiran salah satu sahabat saya yang juga founder Yayasan Maharani Kirana Pertiri, Ibu Esra Manurung.
00:26:33Beliau waktu kecil lahir di Cilincing, dia suka membaca.
00:26:38Pulang sekolah, beliau pergi ke tempat tetangganya untuk pinjam buku dan dia baca.
00:26:45Jadi dari latar belakang itulah, dia ingin juga anak-anak Cilincing tempat dia dilahirkan itu juga bisa membaca seperti dirinya pada waktu masih kecil.
00:26:53Baik, ingin mempunyai literasi yang cakep juga untuk generasi mendatang di kawasan pesisir begitu ya, seperti yang pernah dialami oleh salah satu sahabat.
00:27:02Ini dari enam sahabat ini, lalu bagaimana bisa berpikir gerobak bacanya ini sekarang ada di beberapa titik itu, salah satunya di Sumatera Utara?
00:27:12Iya, memang benar kita ada gerobak bacanya Yayasan Maharani Kirana Pertiri ini ada kurang lebih 23 titik di seluruh Indonesia.
00:27:20Di Sumatera Utara memang cukup banyak, ada 10 lebih, kita ada di Mangumerhe, ada di Solo, ada di Jogja, ada di Magelang, di Malang, ada juga kita di Bali, ada di Labuan Bajo, ada di Palu, ada di Palembang.
00:27:41Nah next kita juga akan buka gerobak ini juga di daerah-daerah yang membutuhkan.
00:27:46Wow, luar biasa sekali ya, tidak hanya di Jakarta, tapi ada juga di berbagai daerah, bahkan lintas pulau begitu ya.
00:27:54Lintas pulau.
00:27:55Apa yang membuat teman-teman ini, enam sahabat ini, punya semangat yang tinggi untuk membagikan semangat literasi?
00:28:03Begini, kita melihat anak Indonesia itu kurang minat baca ya, terutama sekarang dengan adanya media sosial lewat gadget ya.
00:28:12Jadi banyak sekali perhatian mereka tersita ke gadget tersebut.
00:28:17Ya, jadi kita melihat itu, kayaknya ini sebuah tantangan kita ya, sebagai volunteer di Ayasan Marang, di Kirana Pertiwi, bagaimana supaya anak-anak ini punya minat baca.
00:28:29Kita tahu membaca itu adalah, buku adalah jendela dunia ya, jendela dunia.
00:28:34Jadi kalau orang membaca, otomatis dia akan mengalami perubahan pikiran, dan juga pasti untuk anak-anak dia akan tampak cerdas.
00:28:41Itu sih yang memotivasi kita, sehingga kita begitu semangat dan antusias untuk membuat gerobak baca di setiap daerah di Indonesia.
00:28:50Wah, luar biasa sekali.
00:28:52Di era distribusi digital begitu ya, ingin membangkitkan lagi semangat membaca agar kognitif anak-anak juga semakin cakep.
00:28:59Begitu, ibu ya?
00:29:00Betul.
00:29:00Baik, kalau bicara soal konsep, ini menggunakan gerobak. Kenapa bisa terpikir ini menggunakan gerobak? Apakah agar aksesnya, mobilitasnya ini lebih mudah?
00:29:11Ya, benar sekali Mas. Supaya kita bisa mobilitasnya lebih cepat ya, harapan kita sih sebenarnya gerobak itu bisa aktif, begitu kita taruh di satu tempat.
00:29:20Tetapi kalau misalnya tidak aktif, kita bisa pindahkan ke lokasi yang lain dengan mudah, karena bentuknya kan gerobak dan ada rodanya.
00:29:29Apalagi kalau lokasi yang akan kita taruh gerobak baca itu tidak terlalu jauh dari tempat yang semula kita taruh gerobak baca.
00:29:37Untuk berjaya ya, supaya lebih cepat untuk dipindahkan, lebih mudah.
00:29:41Baik, ibu ini kan ada di berbagai daerah begitu ya? Lalu bagaimana pengoperasionalannya?
00:29:50Kita bekerjasama dengan penduduk setempat ya. Jadi kita mencari PIC, penduduk setempat, artinya juga kita memperdayakan masyarakat yang ada di setempat itu.
00:29:59Tapi tentunya mereka yang punya hati untuk mau membantu ya, volunteer-volontir yang punya hati juga sama dengan kita, supaya anak-anak di kampung mereka juga punya minat baca.
00:30:09Bahkan gerobak sendiri pun pembuatannya kita pakai sumber daya desa setempatan.
00:30:16Jadi kita tidak kirim dari pusat, tapi kita cari tukang di daerah setempat yang bisa bikin gerobak, kita pakai mereka.
00:30:26Jadi kita juga mau juga memberi rezeki kepada orang-orang setempat, dari mereka membuat gerobak,
00:30:32dan juga para volunteer juga kita ambil dari orang setempat untuk mengurus gerobak dan untuk anak-anak yang ada di desa mereka.
00:30:40Wah, luar biasa sekali. Selain membagikan semangat membaca, juga membangun konektivitas.
00:30:46Saya semakin penasaran bagaimana membangun konektivitas secara persuasif, untuk bagaimana secara sadar bersama-sama.
00:30:52Ini penting, membaca ini menjadi satu hal yang penting sekali untuk generasi kita mendata.
00:30:58Tapi jangan dijawab terlebih dahulu, Ibu Nila kita akan beri terlebih dahulu.
00:31:02Pemirsa juga jangan kemana-mana, tetap di Halo Indonesia.
00:31:04Terima kasih telah menonton!
00:31:34Mas Arto gini ya, saya punya teori, boleh dicek di Tangerang.
00:31:45Mereka itu lebih senang, termasuk saya yang orang Cina Benteng, lebih senang panggil Cina Benteng dibanding Tiongho Benteng.
00:31:50Kalau Cina Benteng secara murninya kan memang di bantaran Sungai Zirane,
00:31:53tapi yang tadi saya bilang di awal, Cina Ulu dan Cina Udi kan, mereka juga disebut Cina Benteng, walaupun posisinya berada di selatan.
00:32:04Setiap Jumat, pukul tujuh malam, waktu Indonesia Barat, hanya di The ITV.
00:32:08Mereka meniru apa yang mereka lihat.
00:32:24Mereka bertutur apa yang mereka dengar.
00:32:42Mengamati setiap ucapan dan tingkah laku orang tuanya.
00:32:51Sudahkah kita menjadi teladan bagi mereka?
00:32:53Terima kasih kepada PT. Sumarekon Agung TBK, yang telah mendukung misi budaya humanis bersama The ITV.
00:33:11Tempe crispy dengan sambal tomat.
00:33:14Sambalnya luar biasa, ada perasan dari jeruk limonnya juga.
00:33:17Segar banget.
00:33:18Crispy-nya juga berasa banget ya, no.
00:33:20Kacang merahnya ini kita tipiskan terlebih dahulu.
00:33:25Kemudian kita akan isi dengan daifuku-nya ya, atau stroberi-nya.
00:33:28Vegetarian Kitchen, setiap Sabtu dan Minggu, jam setengah sebelah siang, hanya di The ITV.
00:33:3618 tahun The ITV.
00:33:41Satu sentuhan ribuan inspirasi.
00:33:44Mempersembahkan.
00:33:45Chiang Iheng, penyanyi pop mandarin legendaris asal Taiwan.
00:33:54Dan Yunisara, diva pop Indonesia.
00:33:57Sabtu 19 Juli 2025, segera dapatkan undangannya.
00:34:13Terima kasih pemirsa masih bersama kami di Halo Indonesia.
00:34:17Kita melanjutkan diskusi bersama Nila Ferika Kinting, Koordinator Gerobak Baca, Sumatera Utara.
00:34:21Ibu Dila.
00:34:23Ya.
00:34:24Siap.
00:34:24Ibu Dila, ini kan tadi Ibu menjelaskan di segmen sebelumnya, ini gerobak baca tidak hanya di Jakarta, ada di Bali, ada di Sumatera Utara, ada juga di Timur Indonesia, di Bau Mere.
00:34:36Ini bukan main-main, artinya ada konektivitas yang Ibu bangun bersama teman-teman begitu, untuk menggerakkan gerobak baca di sana.
00:34:43Pesan persuasif apa, sehingga mereka-mereka juga mau tergerak untuk melakukan literasi baca ini?
00:34:49Ya, saya rasa hampir di setiap daerah itu punya masalah yang sama ya.
00:34:55Anak-anak itu tidak suka membaca, anak itu sekarang itu lebih senang pegang gadget.
00:35:03Ya, dengan kita mengangkat hal ini, menyampaikan kepada para volunteer kita yang ada di daerah, yang kita rekrut mereka, untuk bagaimana supaya desa itu sendiri, anak-anak itu bisa menumbuh keminap baca, dan mereka itu bisa semakin cerdas dengan adanya.
00:35:19Hal inilah yang menolong mereka juga akhirnya mau bekerjasama dengan kita, Yayasan Maharani Kirana Pertiwi, untuk membantu anak-anak di desa mereka, supaya anak-anak ini mau membaca.
00:35:36Kalau bicara soal bahan bacaannya Ibu, apakah buku-buku ini juga ikut kembali di update, atau melihat bagaimana segmentasi pembaca di sana?
00:35:43Ya, kita memang tentu melihat segmentasi pembaca ya, karena memang rata-rata anak-anak yang kita taruh berubah kebaca itu di bawah anak remaja ya, 12 tahun ke bawah.
00:35:53Jadi, bukunya kita akan update terus ya, dan kita akan rolling 3 bulan sekali, kalau mereka sudah selesai, kita akan pindahkan ke setiap daerah.
00:36:02Dan buku-buku yang kita beri juga buku-buku yang memang, yang mereka butuhkan di usia-usia mereka.
00:36:08Ya, di usia mereka, misalnya kalau usianya anaknya kita lihat di daerah tertentu, ada yang memang kebanyakan anak usia di bawah balita, ya kita akan berikan buku-buku yang sesuai dengan usia mereka.
00:36:20Kalau anaknya itu di atas masih SD atau mungkin menjelang SMP, kita akan berikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
00:36:26Ibu Nila, ini tidak hanya membaca secara mandiri saja ya, tapi tadi terlihat di tayangan begitu secara koleksif bersama-sama, itu sedang membaca dongeng atau ada program khusus juga yang dihadirkan di sana?
00:36:38Ada, itu kita itu ada program khusus ya, jadi anak-anak juga kita latih itu tidak hanya membaca, tapi mereka juga ada seperti mereka berkumpul, mereka bercerita, kita juga bikin mereka juga untuk satu sama lain mereka juga saling mengenal ya.
00:36:55Lalu kita juga ada berikan mereka juga konsumsi setiap seminggu sekali, kita berikan mereka makanan bubur kacang hijau ya, juga kita ajarkan mereka juga untuk lomba mewarnai gitu ya, untuk mereka juga saling ada, kita bangun juga diri mereka itu untuk punya mental, untuk mental pemenang gitu ya, dengan mereka lomba.
00:37:16Mereka kan pasti berusaha untuk berjuang untuk bisa menjadi yang terbaik.
00:37:20Lalu kita juga adakan juga kepada mereka kelas-kelas baca seperti kelas bahasa Inggris ya, untuk mereka supaya juga mereka bisa belajar bahasa internasional dan bagus untuk masa depan mereka nantinya tentunya.
00:37:31Wow, tidak hanya membaca secara mandiri teman-teman juga diajak untuk berani tampil di depan umum begitu ya, dan juga diajak untuk memiliki jiwa-jiwa kritis untuk menjadi seorang pemimpin nantinya sebagai generasi Indonesia yang lebih baik tentunya.
00:37:44Ibu, kalau bicara soal kehadiran gerobak baca, ini tadi Ibu sempat menjelaskan bagaimana gerobak baca juga hadir di pesisir pantai Jakarta di Cilincik,
00:37:54Lalu apakah kehadiran gerobak baca juga memberikan pandangan baru terkait adanya atau pentingnya pendidikan di sana?
00:38:03Tentunya ya, jadi justru kita bekerja sama juga dengan kepala-kepala daerah setempat itu ya, dan mereka sendiri akhirnya melihat bagaimana anak-anak mereka di kampung mereka itu mengalami perubahan.
00:38:18Mengalami perubahan dari semangat mereka belajar dan membaca buku, itu juga membentuk pandangan baru bagi para pemimpin-pemimpin di daerah tersebut bahwa gerobak ini sangat-sangat bermakna untuk mereka, buku-buku yang diberikan juga sangat bermakna dan membantu daerah mereka.
00:38:35Kalau dari K6 sahabat ini, ini kan sudah menjalankan misi besar untuk memberikan semangat literasi dari Sabang mungkin nantinya akan sampai merauke begitu.
00:38:47Ada nggak sih mimpi-mimpi besar lainnya untuk bagaimana bisa mengaktifasi kembali nilai-nilai baca di generasi Indonesia tentunya?
00:38:54Mimpi besar kita dari Yayasan Mahal Nikirana Pertiwi ini adalah tidak hanya untuk anak-anak ya, tetapi juga untuk ibu-ibu dan para perempuan.
00:39:06Karena juga perempuan Indonesia juga perlu juga yang namanya literasi edukasi bacaan ya.
00:39:13Kita juga harus akui kebanyakan perempuan itu juga karena terlalu sibuk mengurus anak di rumah, ya sibuk juga mungkin ada usaha yang lain sampai dia juga lupa baca.
00:39:23Padahal perempuan Indonesia juga perlu baca.
00:39:26Karena Mahal Nikirana Pertiwi sendiri aja artinya adalah perempuan unggul cahaya bangsa.
00:39:31Jadi kita hanya tidak hanya mau edukasi anak-anak Indonesia, tetapi juga bagaimana perempuan-perempuan, ibu-ibu mereka juga bisa juga punya keinginan untuk membaca.
00:39:41Sehingga sinkron lah dalam satu rumah itu ibu dan anak sama-sama membaca, sama-sama cerdas, sama-sama punya wawasan yang luas.
00:39:49Baik. Ada cerita unik gak, bu, ketika membangun konektivitas gerobak baca di sejumlah tempat di Indonesia?
00:40:00Oh, ada ya banyak sebenarnya. Tapi ada satu daerah yang itu sampai sekarang saya itu berkesan sekali ya.
00:40:07Nah, jadi namanya Desa Kota Buluh di daerah Sumatera Utara Tanah Karo.
00:40:12Itu tempatnya kurang lebih kalau dari Sumatera Utara, dari Medan itu kita akan menempuh jarak sekitar 5 sampai 6 jam naik kendaraan ke sana.
00:40:22Jadi satu kali waktu itu sebelum saya memberikan gerobak baca, saya akan diminta oleh kenalan untuk taruh di sana.
00:40:33Saya survei, jadi kita itu survei ya sebelum kita taruh satu gerobak ke satu tempat, kita akan survei dulu apakah tempat tersebut layak untuk menerima gerobak.
00:40:40Teman-teman, waktu itu saya survei ke sana, saya kok berpikir kok gak nyampe-nyampe ini ya, karena kan kita hutan, lewat hutan, lewatin sungai, lewatin jembatan, kurang lebih 5 sampai 6 jam dari Kota Medan.
00:40:57Kok gak nyampe-nyampe? Saya berpikir begini, kenapa ya di usia saya 50 tahun ini kok saya mana seperti cari kerjaan gitu ya, cari kerjaan kok kayak seperti kayak orang gak ada kerjaan tapi cari kerjaan gitu.
00:41:10Tapi akhirnya begitu saya sampai di lokasi tersebut, disambut oleh anak-anak, padahal kita belum bawa buku loh, mereka baru tahu bahwa kita akan taruh buku, mereka langsung bilang, ibu, ibu mau kasih buku di kita ya.
00:41:20Iya, kapan ibu, mana bukunya? Nah, lihat wajah bimbingan anak-anak tersebut dan pengharapan di mata mereka itu, saya itu terharu ya, terharu dan merasa kayaknya 5 jam, 6 jam yang saya tempuh tadi, lewatin hutang, lewatin sungai itu tidak ada artinya.
00:41:37Tidak ada artinya ya. Dan di kali kedua kita datang mengantar gerobak baca di sana, mereka menyambut dengan sangat antusias, matanya berbinar-binar.
00:41:48Nah, itu yang membuat kita itu semakin semangat untuk menaruh buku di setiap daerah yang ada di Indonesia.
00:41:55Itu pengalaman yang tidak pernah bisa saya lupakan ya, bagaimana tatapan mata mereka yang begitu antusias dan berbinar-binar dan penuh dengan pengharapan.
00:42:05Dan walaupun lokasi jauh ya, di tengah hutan, bayangkan aja desa tersebut itu untuk jalan ke sekolah aja, mereka menempuh perjalanan 30 sampai 1 jam.
00:42:14Dan harus melewatin hutan, harus melewatin hutan baru sampai ke sekolah mereka.
00:42:18Harapan kecil yang mereka panjatkan, mungkin yang mereka tanamkan juga, mereka ingin juga memiliki semangat membaca.
00:42:28Dan ini, gerakan ini tentunya menjadi salah satu harapan bagaimana literasi membaca di Indonesia masih punya harapan ke depannya.
00:42:36Dan generasi Indonesia tentunya akan menjadi generasi Mbas.
00:42:38Terima kasih.
00:42:39Ibu Nila telah berbagi bersama kami dan menginspirasi kami di Halo Indonesia.
00:42:42Pemirsa usai jeda, kita akan kembali untuk melihat jejak akulturasi Tiyanghoa Indonesia di Sumatera Utara.
00:42:51Ajar kemana-mana, tetap di Halo Indonesia.
00:42:52Terima kasih.
00:43:22Menjaga kelestarian alam adalah komitmen kita bagi generasi di masa depan.
00:43:40Dari sini, dimulai dengan menciptakan industri perkebunan berbasis energi terbarukan.
00:43:51Sebuah tanggung jawab untuk efisiensi energi demi kehidupan yang berkelanjutan.
00:43:57Terima kasih kepada permata grup yang telah mendukung dalam upaya pelestarian lingkungan bersama DAI TV.
00:44:05Banyak yang mengira makanan vegetarian rasanya hambar, susah dimasak dan tidak mengenyangkan.
00:44:11Padahal kalau tahu caranya, bahan nabati dapat diolah menjadi hidangan sehat, mudah, dan enak.
00:44:22Tapi yang kami angkat bukan soal rasa, tapi juga cara berpikir baru.
00:44:30Memasak bukan hanya sekedar rasa, tapi menghargai makna dari setiap bahan yang Anda olah.
00:44:42Siap menunjukkan keahlian memasak Anda?
00:44:47Ikuti kompetisi memasak vegetarian chef Indonesia season ketiga.
00:44:53Hanya di DAI TV.
00:44:55Terima kasih banyak, Bang Pai.
00:45:13Bang Nanda!
00:45:15Hei!
00:45:17Gimana, Res?
00:45:18Sehat.
00:45:19Bang Nanda, gimana kabarnya?
00:45:20Sehat.
00:45:21Udah senang kali bisa ketemu Agnes lagi.
00:45:22Udah nincu dengan teman-teman fotret.
00:45:24Wah, ini langsung dianterin sama Koki.
00:45:29Saksikan potret.
00:45:30Kamis jam 7 malam.
00:45:32Hanya di DAI TV.
00:45:37Kebahagiaan lahir saat kita tersenyum.
00:45:41Selamat pagi, Pak Yono.
00:45:43Selamat pagi, Pak.
00:45:45Kebahagiaan dapat kita bagikan saat kita peduli kepada sesama.
00:45:50Sini saya bantu, Mak.
00:45:51Terima kasih, Pak Yono.
00:45:52Kepedulianmu memberikan arti senyum kebahagiaan di wajahnya.
00:45:59Terima kasih kepada Arko yang telah mendukung misi kebaikan bersama DAI TV.
00:46:04Terima kasih, Pemirsa.
00:46:10Masih bersama kami di Halo Indonesia.
00:46:13Proses adaptasi etnis Tionghoa yang bermigrasi ke Nusantara khususnya, ke utara Pulau Sumatera,
00:46:19menempati wilayah baru namun tetap mempertahankan identitas dan budayanya.
00:46:25Membuat etnis Tionghoa memiliki kekhasan tertentu di tengah pingkai keberagaman.
00:46:29Diaspora
00:46:35Diaspora, sebutan bagi sekelompok orang yang tersebar di berbagai wilayah dunia,
00:46:40namun tetap mempertahankan identitas aslinya dan terikat pada kebudayaan daerah asalnya.
00:46:47Seperti etnis Tionghoa yang telah bermigrasi sejak abad ke-19,
00:46:52kelompok ini tersebar di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia.
00:46:57Sebagai pendatang di suatu wilayah, umumnya akan terbentuk asosiasi atau perkumpulan
00:47:03yang menggambarkan kesadaran untuk bersatu menghadapi tantangan hidup di lingkungan yang baru dan asing.
00:47:11Fenomena ini membentuk dinamika kelompok yang berkembang bersama dan mulai menyatu dalam bingkai keberagaman.
00:47:18Diaspora ini pun berbagi pengetahuan dan budaya mereka dengan warga setempat,
00:47:24seperti halnya yang terjadi di Sumatera Utara.
00:47:26Riset yang dilakukan Mariana Makmur, salah seorang dosen dan peneliti di Departemen Antropologi Universitas Sumatera Utara,
00:47:38menunjukkan tradisi yang masih dipertahankan etnis Tionghoa di Medan.
00:47:43Seperti ritual Cengbeng atau ziarah kemakam leluhur.
00:47:47Anggota keluarga diperbolehkan tidak pulang saat perayaan tahun baru Imlek,
00:47:53namun di masa Cengbeng hadir menjadi sebuah keharusan.
00:47:58Mariana membagikan hasil risetnya dalam sebuah seminar nasional
00:48:02mengenai moderasi dan diaspora Tionghoa di Sumatera Utara.
00:48:06Pertama, kelompok yang datang ke kota Medan itu yang dikatakan sebagai Tionghoa bebas
00:48:16dalam arti mereka tidak ikat dengan perkebunan.
00:48:19Karena mereka itu adalah pedagang, orang-orang yang bekerja, atau penjajah.
00:48:25Dan yang satu lagi adalah kelompok yang untuk bekerja di perkebunan.
00:48:35Nah itu mereka kebanyakan yang berasal dari Provinsi Kuangitung.
00:48:37Kalau yang ke Medan itu rata-rata adalah orang Hokian ya, rata-rata ya, walaupun yang lain juga.
00:48:45Menurut Mariana, perkawinan campur menjadi bentuk akulturasi yang muncul.
00:48:50Dulu, perempuan dari negeri Tiongkok belum diizinkan keluar.
00:48:55Sehingga mayoritas laki-laki merantau sendiri dan membangun keluarga di negara yang ia datangi.
00:49:03Jadi kan pada masa Orde Baru itu terjadi dengan kebijakan asimilasi,
00:49:08itu kan identitas Tionghoa itu dihilangkan.
00:49:12Dengan alasan, dengan ini supaya orang-orang Tionghoa Indonesia ini langsung melebur ya,
00:49:21menjadi bagian dari NKRI.
00:49:23Tetapi caranya di sini dengan cara mereka harus menghilangkan identitas budayanya.
00:49:29Jadi itulah yang menjadi persoalan pada masa Orde Baru.
00:49:32Dan kemudian setelah reformasi, ini kan dikembalikan lagi, peraturan itu dicabut.
00:49:36Dan kemudian dikembalikan sehingga kemudian boleh dengan bebas,
00:49:40mengekspresikan kembali ya kan.
00:49:41Makanya seperti perayaan Ceng Beng, perayaan Inglek, Barong Sai,
00:49:45itu bisa dengan bebas dirayakan di hadapan publik.
00:49:52Ratusan pelajar dan mahasiswa yang menghadiri seminar ini
00:49:56mendapat edukasi dan informasi lengkap mengenai etnis Tionghoa
00:50:00dalam menjaga tradisi dan adaptasi sebagai diaspora.
00:50:05Maksud dan tujuannya, kita ingin mengkorek sejauh apa sih
00:50:10ennis Tionghoa ini berdasarkan sosialisasi beliau bermasyarakat,
00:50:18tentang bagaimana dia kehidupan sehari-harinya,
00:50:24tentang adat dan istirahatnya,
00:50:27bahkan tentang pergaulannya di tengah-tengah masyarakat.
00:50:30Diharapkan seluruh peserta yang hadir menyadari pentingnya
00:50:34memahami asal usul diri dan budaya yang dimiliki,
00:50:38agar tradisi dan bahasa tetap terjaga turun-temurun,
00:50:43tak hilang dimakan zaman.
00:50:45Tim Liputan, DAI TV.
00:50:48Teman-teman yang ingin berlibur di akhir pekan,
00:50:50saya punya rekomendasi tempat wisata bagi Anda
00:50:53yang hobi soal foto dan aktif di media sosial,
00:50:56bisa berkunjung ke Amazing Art World di Bandung, Jawa Barat.
00:51:00Di sini pengunjung bisa memuaskan hasratnya berfotoria
00:51:03dengan latar belakang gambar tiga dimensi,
00:51:06yang membuat hasil foto seperti hidup.
00:51:13Bandung, memang terkenal memiliki banyak wisata menarik untuk dikunjungi.
00:51:19Salah satunya, Amazing Art World.
00:51:22Destinasi wisata satu ini merupakan museum seni
00:51:25yang menampilkan aneka lukisan tiga dimensi.
00:51:29Visualnya yang keren,
00:51:31mampu menampilkan efek nyata saat digunakan sebagai latar foto.
00:51:36Setiap galeri di Museum Amazing Art World Bandung
00:51:40memiliki karakter seni yang berbeda-beda berdasarkan zona.
00:51:44Seperti Aqua Zone,
00:51:46yang merupakan zona lukisan bertema alam bawah laut dan biotanya.
00:51:49Lalu ada Animal Zone,
00:51:53di mana zona hutan rimba dan hewan-hewan puas khas hutan lebat
00:51:57dan masih banyak zona-zona lainnya.
00:52:01Lukisan tiga dimensi di Amazing Art World Bandung
00:52:05merupakan hasil kolaborasi pelukis Indonesia dan Korea.
00:52:08Ada 15 orang pelukis yang terlibat,
00:52:12terdiri dari 5 orang pelukis negeri Gingseng
00:52:14dan 10 orang pelukis asli kota Bandung
00:52:17yang biasanya memamerkan karyanya di Jalan Braga.
00:52:21Untuk Amazing Art sendiri,
00:52:25ini kita merupakan wahana foto ya.
00:52:28Jadi kita 3D art terbesar di dunia.
00:52:34Di sini kita ada 150 spot foto dengan berbagai tema.
00:52:38Ada mulai dari tema bawah laut,
00:52:41Eropa,
00:52:42horror zone,
00:52:43terus ada juga glow in the dark,
00:52:46dan masih banyak lagi sih.
00:52:47Jadi tamu atau customer kalau ke sini
00:52:51bisa mendapatkan banyak sekali foto-foto yang keren-keren
00:52:55dan seakan-akan nyata.
00:52:58Tiket masuk ya,
00:52:59tiket masuk itu Senin sampai Jumat
00:53:01Rp35.000 saja,
00:53:03tapi kalau untuk weekend,
00:53:04Sabtu dan Minggu itu Rp50.000.
00:53:06Sebetulnya memang orang foto gitu.
00:53:09Tapi experience yang nggak bisa didapatkan di tempat lain,
00:53:13artinya mungkin kalau area outdoor ya
00:53:15kita udah tau lah ya dapat fotonya seperti itu.
00:53:17Kalau di sini ya apa ya,
00:53:19ada banyak cerita gitu yang bisa didapatkan
00:53:21dari makna foto yang memang kita ambil.
00:53:27Amazing Art World menjadi destinasi wisata yang menarik
00:53:31untuk segala usia.
00:53:32Mulai dari anak-anak remaja sampai orang tua.
00:53:36Di sini pengunjung tidak hanya mengisi aktivitas dengan berfoto,
00:53:39tapi juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang cara berfoto
00:53:42waktu mengambil sudut foto yang menarik dan mengetahui arti efek lukisan tiga dimensi.
00:53:50Kita dari Palu, Sulawesi Tengah.
00:53:53Iya, kalau saya juga sih,
00:53:55karena mungkin ya di Palu tidak ada tempat yang seperti ini,
00:53:58jadi datang di tempat seperti ini tuh kayak suasana baru,
00:54:02terus tempatnya juga seru-seru,
00:54:04gambar-gambarnya juga lucu-lucu.
00:54:05Kalau dari saya sih,
00:54:07tempat ini bagus, keren juga,
00:54:10mulai dari lukisan-lukisan itu bagus kan.
00:54:13Jadi terbayar kan kemarin, keren.
00:54:15Buat teman-teman mungkin yang di luar Bandung,
00:54:18khususnya orang Kota Palu,
00:54:20nanti kalau ke Bandung bisa ke Amazing Art,
00:54:22karena di sini tempatnya keren.
00:54:23Iya, keren sekali.
00:54:25Jika sedang liburan ke Bandung,
00:54:29berkunjung ke Amazing Art World
00:54:31yang menampilkan lukisan tiga dimensi menarik dan imajinatif.
00:54:36Mungkin bisa menjadi alternatif tempat wisat Anda.
00:54:39Dan meliputan The ITV.
00:54:44Pemirsa berikut informasi cuaca untuk kota-kota besar di Indonesia.
00:54:48Pemirsa berikutnya.
00:55:18Pemirsa informasi cuaca tadi menutup perjumpaan kita hari ini.
00:55:29Tangan kami hari ini bisa kembali anda saksikan
00:55:31di akun Youtube dan Instagram kami di Daya Magazine.
00:55:34Saksikan juga konten inspiratif,
00:55:36serta menenangkan hati dimanapun dan kapanpun.
00:55:38Dengan mengunduh Daya Plus secara gratis
00:55:40melalui Play Store dan Apple Store Daya Plus.
00:55:43Discover inspiring content.
00:55:44Akhir kata saya, Akbar Ramadan,
00:55:48mewakili seluruh tim yang bertugas mengucapkan terima kasih,
00:55:51selamat beraktifitas, dan sampai jumpa.
00:55:53Hai, perkenalkan aku jiwa yang bertahan
00:56:10Sudah ditembak keras oleh banyak cerita
00:56:16Mati berkali-kali, tapi bisa hidup lagi
00:56:22Konon jika selamat, aku semakin hebat
00:56:28Daur hidup akan selalu berputar
00:56:35Tugasku hanya bertahan
00:56:40Terus jalan dan mengalirlah seperti air
00:56:46Dari lahir sampai ku jadi debu di akhir
00:56:51Pohong jika aku bilang selalu kuat
00:56:59Lemah datang di saat-saat tak tepat
00:57:05Teruntungku
00:57:08Bagi saya, memasak adalah konsistensi dalam ketekunan
00:57:13Keterampilan dan ketelitian
00:57:15Pastikan bahwa semuanya mendapatkan kualitas yang terbaik ya
00:57:19Karena setiap hidangan yang sempurna
00:57:22dimulai dari langkah pertama yang tepat
00:57:24Dunia kuliner vegetarian tidak hanya tentang kesehatan
00:57:29Tetapi juga tentang kreativitas
00:57:32Dengan keterampilan yang tepat, setiap hidangan bisa menjadi karya seni yang menggugah
00:57:36Saya ingin melihat siapa dari kalian yang bisa menyajikan hidangan dengan rasa dan kreativitas terbaik
00:57:42Apakah kalian diantaranya?
00:57:46Ikuti Vegetarian Safe Indonesia Season 3
00:57:49Air, membawa sumber kehidupan bagi semua peradaban
00:57:59Seperti halnya manusia, air juga perlu kita jaga
00:58:04Menjaga sumbernya agar terus mengalir
00:58:08Dan menjaga alirannya agar bermanfaat hingga kehilir
00:58:13Terima kasih kepada PT Lestarindo Ampuh Perkasa
00:58:18Yang telah mendukung misi pelestarian lingkungan bersama DAI TV
00:58:23Memperkenalkan DAI Mi
00:58:31Terbuat dari bahan alami
00:58:35Enak bu
00:58:46Ini DAI Mi
00:58:48Selain lezat, dengan membeli produk tersebut
00:58:51Kita sudah turut bersumbangsi untuk kegiatan kemanusiaan
00:58:55Tahun ini saya bersyukur bisa menjadi bagian dari perayaan ulang tahun DAI TV
00:59:06Tapi ini bukan sekedar perayaan
00:59:09Ini adalah panggilan untuk bersama menyalakan lebih banyak harapan
00:59:12Melalui konser Hood DAI TV
00:59:17Saya Yuni Syara mengajak Anda semua untuk menjadi bagian dari perjalanan ini
00:59:22Yuk mari datang dan bersama menyalakan kebaikan
00:59:27Saya tunggu kehadiran Anda dan kita sebarkan kebaikan bersama DAI TV
00:59:32Bertuturlah dengan kata yang baik
00:59:45Berpikirlah dengan niat yang baik
00:59:48Lakukanlah perbuatan yang baik
00:59:52Dan berjalanlah di jalur yang benar
00:59:55Terima kasih
Dianjurkan
1:00:00
|
Selanjutnya
27:24
30:00
30:00
1:05:01
1:00:00
30:00
1:00:00
30:00
1:00:00
50:00
30:00
35:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
30:00
1:05:00