Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
Transkrip
00:00Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:30Halo, sobat baik di rumah. Apa kabar hari ini?
00:37Pastinya setiap hari harus selalu bahagia ya, karena kita akan belajar banyak hal lewat kisah kebaikan.
00:46Hari ini ada cerita seru yang akan membuat kalian tambah semangat.
00:50Kisah ini tentang seorang anak bernama Andi yang sangat antusias menyambut sesi foto kelas.
00:56Tapi bukan karena fotonya, melainkan karena liburan yang hampir tiba.
01:03Sayangnya, karena terlalu bersemangat, Andi melakukan kesalahan yang membuat sesi fotonya menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
01:13Yuk, sobat baik kumpul semuanya, duduk yang tenang, jangan kemana-mana.
01:17Tetap di kisah kebaikan.
01:20Saat bangun pagi, apa yang biasa anak-anak lakukan?
01:27Ya, tentu mandi, sarapan, lalu berangkat sekolah.
01:31Namun ada yang spesial pagi ini.
01:34Karena ada sesi foto kelas di sekolah, tentu saja semua anak ingin tampil rapi dan mendapat foto yang terbaik sebagai kenang-kenangan.
01:43Andi sangat antusias, bukan karena fotonya, tapi karena setelah sesi foto kelas, ia akan libur panjang.
01:52Sesi foto kelas?
01:55Lalu besok akan libur sekolah.
01:58Aku bisa bermain bola.
02:00Aku bisa bermain game.
02:01Tidak perlu memakai seragam sekolah.
02:04Dan tidak perlu memakai sepatu.
02:06Tidak ada PR, apalagi ujian.
02:09Yeay!
02:09Sambil memikirkan itu, Andi tidak memperhatikan langkahnya.
02:14Justru dengan iseng, ia menginjak genangan air, berlari, dan menginjak lumpur.
02:21Sepanjang perjalanan ke sekolah, sepatunya pun menjadi sangat kotor.
02:26Sesampainya di sekolah, Andi melepah sepatu dengan sembarangan.
02:31Membuat sepatunya makin terinjak-injak oleh teman-temannya.
02:35Di kelas, guru berkata...
02:38Anak-anak, ayo kita bersiap ke halaman depan untuk sesi foto kelas.
02:43Harap kalian bersikap tertib dan pastikan kalian rapi ya.
02:47Mendengar itu, Andi langsung panik melihat sepatunya yang kotor dan berlumpur.
02:53Ia tidak menyangka, sesi foto akan dilakukan di halaman depan sekolah, bukan di dalam kelas.
02:59Ia berlari ke toilet, mencoba membersihkannya.
03:03Ya ampun, sepatuku sangat kotor.
03:07Tenang, tenang, tenang, tenang.
03:09Ini pasti bisa dibersihkan.
03:11Tapi lumpur yang kering membuat sepatu sulit dibersihkan.
03:15Karena panik, Andi menggosok dengan sekuat tenaga, hingga sepatunya robek.
03:21Oh tidak, bagaimana ini?
03:23Kemudian Andi datang mengendap-endap, menyembunyikan kakinya dengan sapu.
03:30Andi, apa yang kamu lakukan?
03:33Kenapa kamu membawa sapu?
03:35Eh, aku suka sapu ini, Bu.
03:39Boleh aku berfoto dengannya?
03:42Hahaha, sepatunya robek!
03:44Hahaha, sepatunya robek!
03:46Hade-hade saja, Andi!
03:48Hahaha, andi-andi!
03:50Tentu saja hal itu membuat semua orang tertawa.
03:54Akhirnya, Andi terpaksa menunjukkan sepatunya yang robek.
03:58Hal itu membuatnya semakin malu.
04:01Ibu guru hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
04:04Dan, foto kelas diambil, tampak di dalam foto, wajah Andi sangat merah karena malu.
04:12Saat itulah, Andi menyadari sesuatu yang penting.
04:17Sepatu yang biasanya dianggap tidak penting,
04:19ternyata sangat berharga di hari itu.
04:22Kini, Andi belajar menjaga dan menghargai barang-barangnya dengan lebih baik.
04:28Apa pelajar yang bisa kita petik hari ini?
04:30Sikap bertanggung jawab dalam menjaga barang-barang kita,
04:33mencerminkan kedewasaan dan kepadulian kita.
04:37Serta, membantu kita menghindari masalah atau kesulitan di masa depan.
04:41Seperti Andi, sepatu yang ia anggap tidak penting,
04:46ternyata menjadi hal yang sangat berharga saat dibutuhkan.
04:50Kau tahu, menjaga dan menghargai barang-barang yang kita miliki
04:53adalah cerminan sikap penghargai berkah dan rasa syukur.
04:56Ketika kita bersyukur dan menjaga barang kita dengan baik,
05:01kita akan selalu merasa cukup, bahagia,
05:05dan terhindar dari pengalaman yang kurang menyenangkan.
05:10Semoga kisah ini menjadi teladan untuk kita di masa depan.
05:14Pastor Cengen pernah berkata,
05:17menjaga dan menghargai barang-barang yang kita miliki
05:20adalah cerminan sikap menghargai berkah dan rasa syukur.
05:26Wah, tidak terasa ya?
05:30Waktu bercerita sudah habis.
05:32Semoga semuanya terhibur dan mendapatkan pelajaran baru dari kisah tadi.
05:37Jangan sadih, karena kita akan kembali lagi
05:40dengan kisah yang lebih seru di episode berikutnya.
05:44Selalu semangat, selalu ceria,
05:46dan jangan lupa untuk berbuat baik setiap hari.
05:50Dadah!
05:56Memutuskan untuk berkebun organik,
06:09karena yang paling utama itu untuk keluarga.
06:12Aku ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga,
06:16dari makanan, dari hari kecil.
06:18Saya membeli media tanam yang sudah jadi,
06:21campuran dari tanah subur, kompos, pupuk kandang,
06:25dan sekambakar.
06:27Saksikan Bumi Kusatu, Jumat 18 Juli 2025,
06:31jam setengah delapan malam,
06:32hanya Nida ITV.
06:33Saksikan Anak Indonesia setiap Sabtu dan Minggu,
06:59jam 6 sore di The ITV.
07:03Mas, semuanya Mas, sudah tidak ada orang.
07:13Oh iya?
07:14Kemudahan komunikasi di era globalisasi
07:16bisa mengurangi kedekatan emosional.
07:20Mas, misi dong main HP mulu.
07:24Mas, untuk mall kita sudah mau tutup.
07:28Hubungan yang baik adalah dapat berinteraksi secara langsung.
07:31Pesan ini dipersembahkan oleh Plaza Indonesia.
07:35Ini dia.
07:37Terima kasih banyak Bang, Pak.
07:44Bang Nanda.
07:47Gimana, Nes?
07:48Sehat.
07:49Bang Nanda, gimana kabarnya?
07:51Sehat.
07:51Sudah senang kali bisa ketemu Agnes lagi.
07:53Sudah licu.
07:54Sudah dengan teman-teman potret.
07:55Wah, ini langsung dianterin sama Koki.
07:59Saksikan potret.
08:01Kamis jam 7 malam, hanya di The ITV.
08:05Bipan.
08:11Bipan.
08:13Mim.
08:16Wawa.
08:18Biddle.
08:21Honey.
08:24Chilo.
08:32Bipan and Friends.
08:33Bipan and Friends.
08:33Bipan and Friends.
08:34Bipan and Friends.
08:35Bipan and Friends.
08:37Pantang Menyerah.
08:41Silakan, brosurnya.
08:43Lala buka kelas membuat kue, lho.
08:46Silakan.
08:48Eh, Bitan.
08:50Datang ya, Bitan.
08:51Gratis, kok.
08:53Wah, beneran.
08:55Bitan harus bawa apa saja.
08:57Semua bahan, Lala yang siapin.
09:00Bitan tinggal datang saja.
09:02Keren.
09:03Bitan daftar ya, lak.
09:04Minggu depan kan ulang tahun Tito.
09:06Bitan mau buatin kue untuk Tito.
09:10Wah, boleh-boleh.
09:11Lalo catat ya.
09:13Oke, lak.
09:14Terima kasih.
09:14Oh iya.
09:15Oh iya.
09:16Tulisan Mandarin yang ini artinya apa ya, lak?
09:19Oh, ini tankau.
09:20Oh, ini tankau.
09:23Artinya kue.
09:25Kue.
09:26Tankau.
09:28Kue.
09:30Tankau.
09:33Kue.
09:35Tankau.
09:39Kue.
09:40Tankau.
09:41Ya sudah, lak.
09:44Sampai ketemu besok, ya.
09:46Selamat pagi, teman-teman.
09:49Apa kalian sudah siap untuk belajar buat kue hari ini?
09:53Siap.
09:54Siap dong.
09:55Nah, di meja kalian sudah ada bahan-bahannya.
10:00Wah, banyak juga ya bahannya.
10:02Kita mulai ya, teman-teman.
10:05Pertama, campurkan bahan yang kering terlebih dahulu.
10:10Oh, gula.
10:13Margarin itu kering atau tidak ya?
10:16Ah, masukkan saja deh.
10:28Setelah diaduk, masukkan semua sisa bahan yang lain.
10:32Sampai-sampai saja, ya.
10:36Tadi berapa banyak ya tepungnya?
10:40Hmm, sepertinya sudah cukup.
10:51Cilo, Cilo.
10:52Kesini deh.
10:55Bintan tolong pecahin telurnya dong, Cilo.
10:58Bintan tidak bisa.
10:59Oh, sini Cilo bantuin.
11:04Wah, terima kasih, Cilo.
11:07Kalau sudah, ayo kita panggang kuenya.
11:10Ya, kok punya Bintan gosong.
11:26Ambil saja satu yang punya Cilo.
11:28Cilo masih ada lagi kok.
11:29Tidak usah, Cilo.
11:32Tidak usah, Cilo.
11:32Bintan mau buat lagi saja deh.
11:35Boleh kan, La?
11:37Boleh.
11:38Ayo, Lala temani.
11:40Cilo dan Cici hias duluan saja.
11:43Kalau sudah, boleh pulang deh.
11:45Baiklah.
11:46Terima kasih, La, sudah ajarin Cilo buat kue.
11:48Sama-sama, Cilo.
11:50Dadah.
11:52Dadah.
11:52Dadah.
11:54Nah, Bintan.
11:56Tadi kan kuenya Bintan keras dan gosong.
11:59Mungkin karena ada takaran bahan yang kurang tepat.
12:02Hmm, begitu ya.
12:04Apa tadi Bintan kebanyakan masukin tepung?
12:08Oh, iyalah.
12:09Tepung terigu itu bahasa mandarinnya ini ya?
12:12Iya.
12:13Kayak yang ada di bungkusan ini.
12:15Tepung terigu itu, Mianfen.
12:17Tepung terigu, Mianfen.
12:22Tepung terigu, Mianfen.
12:27Tepung terigu, Mianfen.
12:32Tepung terigu, Mianfen.
12:36Ya sudah, ayo kita buat dari awal.
12:41Hai, Lala.
12:43Lausher mau beli kue ini.
12:45Wah, maaf, Ming Lausher.
12:48Toko ronti Lausher hari ini tutup.
12:50Karena ada kelas membuat kue.
12:53Eh?
12:57Bagaimana sih caranya?
12:59Bintan nyerah deh.
13:01Eh, Bintan.
13:02Ayo, Bintan.
13:04Pasti bisa.
13:06Bagaimana bisa kasih Tito kalau begini?
13:09Tenang saja, Bintan.
13:11Dulu, Lala juga tidak langsung bisa kok.
13:14Ya, Bintan.
13:16Jangan cepat menyerah ya.
13:17Kalau kita terus berusaha, kita pasti berhasil.
13:22Benar itu.
13:23Bintan pasti bisa.
13:25Oh iya, Ming Lausher.
13:26Bahasa mandarinnya pantang menyerah apa ya?
13:29Oh, pantang menyerah itu bahasa mandarinnya yong bu fang qi.
13:37Pantang menyerah yong bu fang qi.
13:41Pantang menyerah yong bu fang qi.
13:54Pantang menyerah yong bu fang qi.
14:00Pantang menyerah yong bu fang qi.
14:06Jadi jangan menyerah ya, Bintan.
14:09Sini Lala ajarin
14:11Begini caranya
14:13Sekarang
14:19Bitan yang coba
14:20Akhirnya
14:24Terima kasih Lala dan Minglao Chef
14:26Kuinya sudah matang
14:30Ini enak kok Bitan
14:34Dan tidak gosong
14:36Asik
14:37Kalau begitu
14:38Ayo kita hias
14:39Teman-teman
14:43Yuk kita belajar menggambar dan mewarnai
14:46Buat dua garis miring
14:50Dan tutup bagian bawahnya
14:53Gambar garis lengkung
14:56Lalu buat krim untuk kue
15:00Sab-te不要 antioxidants
15:00Lalu buat krim
15:03Di Penalaman
15:04Kontak
15:04Terima kasih
15:08Bila
15:09Habiti
15:12Tubas
15:13あat
15:14Sudah

Dianjurkan