Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 15/7/2025
Transkrip
00:00:0024 jam, jadi untuk makan malam, makan malam, makan malam, makan malam.
00:00:05Saya bisa mengambil anak-anak.
00:00:07Dia tidak akan tolong.
00:00:09Saksikan Halo Indonesia di DAITV.
00:00:18Halo Indonesia, apa kabar Anda hari ini?
00:00:21Selama satu jam ke depan, saya Andrew Pakpahan akan menemani Anda
00:00:25menyaksikan beragam informasi menarik dan inspiratif.
00:00:28Di antaranya adalah
00:00:30Presiden hadir di podium kehormatan peringatan Bastille Day.
00:00:44Sekolah rakyat asa bagi anak-anak bangsa.
00:00:53Kids Binal Indonesia tumbuh tanpa rasa takut.
00:00:58Ya, Pemirsa kita langsung saja simak informasi selengkapnya.
00:01:22Kita ke informasi pertama, Pemirsa.
00:01:25Presiden Prabowo Subianto menghadiri perayaan Bastille Day di Paris, Perancis pada 14 Juli 2025.
00:01:33Kepala negara hadir sebagai tamu kehormatan atas undangan Presiden Perancis, Emmanuel Macron.
00:01:43Bastille Day, hari revolusi Perancis diperingati setiap tanggal 14 Juli oleh seluruh rakyat Perancis.
00:01:51Parade Militer dirayakan dengan Parade Militer dipimpin oleh Presiden Perancis dan dihadiri oleh pejabat pemerintah serta tamu kehormatan negara Perancis.
00:02:02Tahun ini, Bastille Day 2025 dilaksanakan di Syam Elysee dengan mengundang Presiden Prabowo dalam rangkaian kegiatan upacara militer.
00:02:14Presiden Prabowo berdiri di podium kehormatan bersama Presiden Emmanuel Macron.
00:02:19Hal ini menjadi simbol hubungan diplomasi kedua negara.
00:02:23Prosesi peringatan Bastille Day dimulai dengan peletakan bunga oleh para pelajar The Arc de Triomphe,
00:02:34dilanjutkan dengan iringan militer Presiden Macron.
00:02:38Kepala negara Perancis tersebut mengitari Charles de Gaulle Avenue dengan mobil jeep terbuka diikuti oleh motor polisi militer.
00:02:47Dan tahun ini, Bastille Day 2025 menjadi momen bersejarah bagi Indonesia dan Perancis.
00:02:54Karena dimeriahkan dan dihadiri oleh pasukan tentara Indonesia,
00:02:59yakni 500 personil dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
00:03:04Tim Liputan, The ITV.
00:03:06Kita ke informasi selanjutnya, Pemirsa.
00:03:13Pembukaan sekolah rakyat di Sentra Terpadu Inten Suweno, Cibinong, Jawa Barat
00:03:17menjadi sarana untuk menggapai asa anak-anak keluarga prasejahtera.
00:03:23Di sekolah ini, berbagai sarana dan prasarana disediakan secara gratis,
00:03:27mulai dari laboratorium, lapangan futsal, perpustakaan, kamar tidur,
00:03:31hingga kelas belajar dengan sistem hybrid.
00:03:36Memasuki tahun ajaran baru 2025,
00:03:42pemerintah membuka masa pengenalan sekolah rakyat tingkat menengah pertama
00:03:46di Sentra Terpadu Inten Suweno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
00:03:51pada 14 Juli 2025.
00:03:54Menggunakan sistem asrama atau boarding school,
00:03:58sekolah rakyat ini mampu menampung sebanyak 100 murid
00:04:01dengan pembagian 43 siswi dan 57 siswa.
00:04:06Nantinya seluruh pelajar akan menjalani masa pengenalan dan orientasi
00:04:11selama 2 hingga 3 bulan ke depan sebelum melakukan pembelajaran akademik.
00:04:17Di sekolah ini, berbagai sarana dan prasarana disediakan untuk menunjang kegiatan para siswa.
00:04:24Mulai dari kelas belajar mengajar dengan menggunakan sistem web-based
00:04:28di mana setiap murid belajar dengan sistem hybrid menggunakan laptop yang diberikan di sekolah.
00:04:35Kemudian lapangan olahraga seperti futsal, tempat ibadah, toilet dengan shower,
00:04:41kamar tidur yang memiliki 3 pasang kasur tingkat lengkap dengan 4 buah meja dan kursi belajar.
00:04:48Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat,
00:04:52Muhaimin Iskandar, yang membuka acara ini menyampaikan bahwa sekolah rakyat
00:04:57merupakan ekosistem pembelajaran yang menyiapkan para peserta didiknya
00:05:01menjadi orang yang berdaya, bahkan pemimpin yang tangguh.
00:05:06Caimin juga percaya anak-anak yang berasal dari keluarga prasejahtera
00:05:10akan dididik semaksimal mungkin untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul,
00:05:16yang mampu memutus mata rantai kemiskinan dari keluarganya
00:05:20ataupun lingkungan di sekitarnya.
00:05:23Saya berharap sekolah rakyat ini menjadi inspirasi semua sekolah
00:05:28untuk benar-benar menjadi bagian integral dari cara cepat menanggulangi kemiskinan di tanah air kita.
00:05:36Saya kira itu.
00:05:36Sekolah rakyat menyentuh lapisan masyarakat paling bawah.
00:05:42Mereka yang selama ini tertinggal,
00:05:45tidak terbawa dalam proses pembangunan.
00:05:48Menjangkau mereka yang tidak mampu bersaing.
00:05:54Yang ketiga, sekolah rakyat juga memungkinkan yang tidak penting.
00:06:00Sekolah rakyat memberikan harapan,
00:06:02menumbuhkan asa,
00:06:05mengubah yukin,
00:06:07yang tidak mungkin menjadi mungkin.
00:06:10Sekolah rakyat melahirkan pemungkin-pemungkinan baru.
00:06:16Mereka yang tidak harus sama dengan hasil orang tua.
00:06:20Hadirnya sekolah rakyat mendapat tempat tersendiri di hati para murid dan orang tua murid.
00:06:28Seperti Siti dan anak keempatnya bernama Rizki yang duduk di kelas 7 sekolah rakyat.
00:06:35Bagi Siti, sekolah rakyat ini mampu mengurangi beban ekonomi rumah tangga.
00:06:40Karena sang suami yang bekerja sebagai buruh harian,
00:06:44hanya mampu mendapat penghasilan Rp20.000 per hari.
00:06:49Suami saya kerjanya buruh harian lepas,
00:06:53kadang-kadang dapat lupa, kadang-kadang enggak.
00:06:56Cuman memang perharinya kecil sih ya.
00:07:01Cuman Rp20.000 sehari.
00:07:03Selain mengurangi beban ekonomi,
00:07:07bagi Siti, sekolah rakyat mampu menjadi sarana
00:07:10untuk mengantarkan sang anak meraih cita-citanya di masa depan.
00:07:16Mudah-mudahan dia menjadi anak yang sukses,
00:07:20anak yang bisa membanggakan orang tua,
00:07:26dan buat masa depannya juga cerah gitu ya.
00:07:28Terus, ya pokoknya yang terbaik aja deh buat dia ya.
00:07:35Yang terbaik gitu.
00:07:37Saya ingin sukses dan bisa meringankan beban orang tua,
00:07:43dan membanggakan kedua orang tua.
00:07:47Cita-cita saya jadi tentara dan melindungi negara.
00:07:52Para murid di sekolah rakyat mendapat makanan 4 sehat 5 sempurna
00:07:58yang diberikan 3 kali sehari secara gratis.
00:08:02Para murid juga akan menjalani cek kesehatan gratis secara rutin
00:08:06hingga tes talenta,
00:08:08sehingga setiap anak dapat menemukan bakatnya,
00:08:11berkembang dengan optimal,
00:08:13dan meraih asa di masa depannya.
00:08:17Endro Pakpahan, Haryadi Jamal, DAI TV.
00:08:22Pemirsa Bank Indonesia menggelar permainan anak bertajuk
00:08:27Bentengan atau Bermain dan Telusuri Uang Lewat Cerita Anak.
00:08:32Melalui pameran temporer ini,
00:08:34Bank Indonesia ingin menunjukkan perjalanan uang
00:08:36sebagai transaksi dari masa ke masa
00:08:39yang dipresentasikan melalui permainan anak.
00:08:42Di era digital yang terus berkembang,
00:08:49berbagai istilah baru muncul sebagai respon terhadap fenomena
00:08:53yang terjadi dalam masyarakat.
00:08:55Salah satu istilah yang cukup populer,
00:08:57terutama di kalangan anak muda, adalah brain root.
00:09:00Istilah ini menggambarkan penurunan kemampuan berpikir
00:09:04akibat terlalu banyak terpapar konten berkualitas rendah
00:09:08di ruang digital.
00:09:09Melihat kondisi ini, Bank Indonesia mengambil langkah edukatif
00:09:13melalui penyelenggaraan pameran bertajuk Bentengan
00:09:16yang merupakan akronim dari Bermain dan Telusuri Uang Lewat Cerita Anak.
00:09:23Sesuai dengan namanya,
00:09:24pameran ini mengangkat evolusi perjalanan uang
00:09:27dan transaksi dari sudut pandang anak-anak.
00:09:31Edukasi diberikan lewat berbagai permainan tradisional,
00:09:34mulai dari enggrang, bakiak, hingga permainan modern
00:09:38yang tetap syarat dengan nilai edukatif.
00:09:41Anak-anak diajak untuk mengenal berbagai jenis pembayaran,
00:09:45seperti barter, transaksi melalui kantor pos,
00:09:49hingga layanan digital seperti saat ini.
00:09:52Melalui pameran ini, Bank Indonesia berharap
00:09:54baik anak-anak hingga dewasa mendapatkan literasi keuangan,
00:09:59khususnya mata uang rupiah.
00:10:00Bentengan ini nanti akan bercerita mengenai evolusi permainan
00:10:06yang sejarah dengan evolusi uang dan sistem pembayaran.
00:10:11Mengapa kami akan tema ini?
00:10:12Karena pertama memang kita akan merayakan Hari Anak Nusakara
00:10:18pada tanggal 23 Juli 2025 nanti.
00:10:22Dan satu lagi, kalau buat saya, Bentengan ini
00:10:24merupakan permainan waktu saya kecil,
00:10:27saya pikir di dalamnya ada banyak hal ataupun unsur-unsur yang sangat penting.
00:10:32Ada unsur kerjasama, kemudian ada ketakasan fisik,
00:10:35dan satu lagi ada strategi di dalamnya.
00:10:40Nah, kolaborasi antara fisik, timur, dan saat ini
00:10:42tentunya akan menghasilkan solusi berarti yang positif.
00:10:45Dan inilah kenapa kita membangun dokumenter ini.
00:10:49Seperti menyusuri lorong waktu,
00:10:54pengunjung akan diajak kembali merasakan permainan
00:10:57mulai analog hingga digital.
00:10:59Dari rupiah yang berbentuk fisik koin,
00:11:02lembaran, hingga pembayaran digital.
00:11:05Ada empat zona pameran yang dibuat sesuai perkembangan zaman.
00:11:08Zona digital menggambarkan permainan anak-anak era 2000 hingga sekarang
00:11:13yang cenderung bersifat individual.
00:11:16Didukung transaksi elektronik seperti QRIS dan e-wallet.
00:11:21Zona analog menampilkan permainan era tahun 70-an hingga 90-an
00:11:26saat anak-anak masih bermain secara fisik
00:11:29dan menggunakan uang tunai termasuk tabanas.
00:11:34Zona tradisional mengangkat permainan era 1945 hingga 1969
00:11:40yang banyak dilakukan di ruang terbuka menggunakan alat buatan sendiri.
00:11:46Terakhir ada zona koda yang menjadi kesimpulan dari zona
00:11:50yang mengingatkan anak-anak dan orang tua
00:11:53untuk kembali bermain di lingkungan sekitar
00:11:56secara bersama dan mengurangi penggunaan gawai
00:12:00untuk mencegah dampak negatif dari internet.
00:12:05Salah satu tujuan pameran ini adalah kita mengajak anak-anak
00:12:09untuk pertama bermain, tetap bermain.
00:12:13Bermain itu penting buat anak-anak
00:12:15untuk mendapatkan integrasi, sinergi, koordinasi
00:12:18bersama kawan-kawan ya, bergaul, berjajaring.
00:12:22Dan kedua tentunya mengenalkan juga bagaimana sistem pembayaran ya.
00:12:26Tadi dalam permainan tadi ada evolusi sistem pembayaran.
00:12:29Nah ini dari yang analog menjadi digital.
00:12:32Dulu kita mengenal uang pembayaran rupiah ya,
00:12:36dengan bentuk fisik.
00:12:38Tapi kemudian berkembang menjadi uang digital.
00:12:41Nah ini salah satu yang ingin kita ajak,
00:12:43anak-anak juga harus tetap memahami risikonya.
00:12:47Jadi dulu menabung, sekarang memahami risiko.
00:12:49Dengan investasi, tapi juga jangan sampai terjebak
00:12:52ke dalam skimming, piecing, judi online,
00:12:55pinjaman online ilegal.
00:12:56Nah ini yang kita ajarkan kepada anak-anak.
00:12:58Itu salah satu yang kita inginkan,
00:13:01ingatkan kepada anak-anak di museum ini.
00:13:04Pameran bentengan dibuka mulai 15 Juli hingga 14 September 2025,
00:13:12kukul 8 pagi hingga 15.30 sore,
00:13:15waktu Indonesia Barat.
00:13:17Dengan tiket masuk 5.000 rupiah untuk setiap pengunjung yang masuk.
00:13:21Pemirsa perumahan cinta kasih yang dibangun oleh Yayasan Buddha Seci,
00:13:32Pasca Gempa Aceh pada 2004,
00:13:35meninggalkan kesan mendalam di hati Abun,
00:13:38salah satu warga Aceh.
00:13:39Keberadaan hunian tersebut menjadi pintu yang membuka jalan baginya
00:13:43untuk mengenal lebih dekat semangat yang dibawa oleh Yayasan Buddha Seci.
00:13:48Ya, tangannya masih melepuh, enggak itu?
00:13:52Ya, gedinginilah, biasa lah kalau masalah.
00:13:55Ya, namanya Bun Jukun, biasa dipanggil Abun.
00:13:58Saya asalnya dari Aceh, umur saya 64 sekarang.
00:14:02Itu awalnya saya kenal dari Seci itu,
00:14:05awalnya habis tsunami Aceh.
00:14:07Dia melihat pada relawan begitu gembira dan asik,
00:14:12saya, awalnya saya, bahwa bagus juga nih kita jadi relawan Seci.
00:14:21Perumahan cinta kasih yang dibangun Seci Pasca Gempa Aceh pada tahun 2004,
00:14:26meninggalkan kesan mendalam di hati Abun.
00:14:29Bagi pria kelahiran Aceh, keberadaan hunian tersebut
00:14:32menjadi pintu untuk membuka jalan baginya,
00:14:35mengenal lebih dekat semangat yang dibawa oleh Seci.
00:14:38Setelah tsunami Aceh, saya sudah mengenal Seci
00:14:43dan saya sekarang sering nonton Dai TV ya.
00:14:46Saya lihat kan waktu itu kan sudah banyak program TV ya,
00:14:49TV daya RAM, TV mana.
00:14:51Kita coba-coba searchingnya, ya ini Dai TV bagus juga nih.
00:14:55Setelah ditonton beberapa kali,
00:14:58rupanya Dai TV itu punya Seci, baru kita tahu.
00:15:02Kedekatan Abun dengan Seci semakin kuat.
00:15:05Saat ia mulai rutin menyaksikan Dai TV di tahun 2020.
00:15:10Tayangan drama kisah nyata,
00:15:12mengisahkan perjalanan relawan Seci di Taiwan,
00:15:15membulatkan tekadnya untuk bergabung
00:15:17sebagai insan Seci di tahun 2023.
00:15:22Berjalan di barisan Seci,
00:15:25membawa banyak perubahan dalam hidup Abun.
00:15:27Salah satu yang paling disyukurinya adalah ketika ia berhasil
00:15:31menghentikan kebiasaan merokoknya selama 50 tahun.
00:15:36Umur 12 tahun, itu saya mulai belajar merokok itu.
00:15:40Jadi terbawa terbiasa,
00:15:42ya sampai sekarang saya merokoknya itu terus.
00:15:46Setelah masuk Seci 2-3 bulan,
00:15:48saya bisa belajar berhenti merokok.
00:15:50Saya pertama kali tersentuh itu,
00:15:54saya ikut kunjungan kasih.
00:15:56Ini ceritanya begitu banyak ini.
00:15:59Orang butuh bantuan.
00:16:02Lalu saya baru berpikir,
00:16:03saya selama ini,
00:16:06termasuk saya bakar duit juga itu merokokkan.
00:16:09Perubahan dimulai dari pikiran.
00:16:12Inilah prinsip yang dipegang Abun,
00:16:14hingga bersih dari rokok selama 2 tahun.
00:16:18Dengan mendalami ceramah Master Cheng Yan,
00:16:20ia belajar mengendalikan diri.
00:16:22Dari Master juga saya sering dengar ceramahnya.
00:16:26Jadi segala sesuatu itu,
00:16:28letaknya ada di pikiran kita saja.
00:16:31Kalau kita bisa mengontrol pikiran kita,
00:16:33itu semua juga bisa dikontrol.
00:16:36Termasuk emosi, amarah juga.
00:16:37Tak hanya berhenti merokok,
00:16:44Abun juga memilih pola hidup sehat dengan bervegetaris.
00:16:48Meski sederhana,
00:16:50ia merasakan tubuh yang lebih segar dan ringan.
00:16:53Semua berawal dari tekat untuk hidup lebih baik.
00:16:56Kini Abun mencurahkan waktunya.
00:17:26dalam misi pelestarian lingkungan.
00:17:28Kebiasaan memilah sampah telah menjadi rutinitas harian.
00:17:32Tak hanya di rumah,
00:17:33tetapi juga dengan mengajak tetangga sekitar
00:17:36ikut serta memilah sampah.
00:17:39Saya kan dulu bengkel motor ya.
00:17:42Memang tangan saya memang setiap hari juga kotor sama oli.
00:17:47Jadi memang sudah terbiasa.
00:17:49Jadi nggak merasa risih, nggak ada.
00:17:52Setiap ramu pagi,
00:17:53sampah yang telah selesai dirapikan.
00:17:55Ia bawa menuju depo Dor Ulang Seci
00:17:58untuk dipilah bersama para relawan.
00:18:01Ayo, kita berangkat ke depo.
00:18:03Jadi awal pertama kali saya ke sini itu,
00:18:06saya merasa asik juga ini.
00:18:08Maka itu saya ikutin terus sampai sekarang.
00:18:10Karena saya merasa ya,
00:18:12cenderungnya banyak ya manfaatnya itu.
00:18:15Karena kita sudah terbiasa, nggak capek.
00:18:18Malah asik ya, ada suara botolnya itu sama kita milih-milih warnanya juga.
00:18:29Supaya nggak cepat pikun kita.
00:18:30Setiap gerakan tangan membawa ketenangan pikiran.
00:18:34Dan setiap butir sampah yang dipilah adalah wujud cinta kasih untuk bumi.
00:18:38Langkah kecil yang ia lakukan hari ini,
00:18:42membawa dampak besar untuk masa depan.
00:18:44Karena ini manfaatnya kan buat anak cucu kita.
00:18:48Kalau misalnya setiap hari kita buang sampah segitu banyak,
00:18:52nanti terakhir itu kita bisa tidurnya di atas sampah.
00:18:57Untuk anak cucu kita ya,
00:19:00kita harus mulai dari sekarang ya,
00:19:02mudah-mudahan bisa berlanjut terus untuk kemudian hari.
00:19:06Meskipun usia sudah menginjak 64 tahun,
00:19:09semangat Abun tak pernah surut.
00:19:12Melalui sumbangsihnya terhadap lingkungan maupun kepada sesama,
00:19:16Abun berharap hidupnya dapat bermakna bagi dunia.
00:19:20Terus sampai titik-titik saya tidak mampu lagi.
00:19:23Kalau lagi mampu saya berjalan, bergerak,
00:19:25saya tetap jalan, bergerak.
00:19:27Karena saya merasa di akhir-akhir gini itu ya,
00:19:32saya kalau bisa ya lebih banyak berbuat baik aja gitu.
00:19:44Pemirsa persoalan odol atau over dimension overloading
00:19:49bagi angkutan barang yang kerap menimbulkan kecelakaan
00:19:52hingga kini masih menjadi polemik.
00:19:54Bagaimana seharusnya pemerintah menyikapi hal ini?
00:19:57Usai jeda kita akan membahasnya bersama Joko Setiawarno,
00:20:01selaku Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat.
00:20:05Tetap di Halo Indonesia.
00:20:06Tempe crispy dengan sambal tomat.
00:20:16Sambalnya luar biasa, ada perasaan dari jeruk limonnya juga.
00:20:19Segar banget.
00:20:20Crispy-nya juga berasa banget ya, no.
00:20:23Kacang merahnya ini kita tipiskan terlebih dahulu.
00:20:26Kemudian kita akan isi dengan daifuku-nya ya,
00:20:29atau stroberinya.
00:20:30Vegetarian Kitchen, setiap Sabtu dan Minggu,
00:20:35jam setengah sebelah siang,
00:20:37hanya di DAI TV.
00:20:41Dalam membelajarkan anak didik di sekolah,
00:20:44guru dan orang tua harus mampu membudayakan semangat belajar.
00:20:47Dengan adanya semangat belajar,
00:20:49akan semakin memperkukuh karakter dan sifat haus
00:20:52terhadap ilmu pengetahuan.
00:20:54Semangat belajar yang sudah dipupuk sejak dini
00:20:57bisa menjadikan anak belajar hal baru sepanjang hidupnya
00:21:00dan diharapkan menjadi generasi membangun bangsa di masa depan.
00:21:05Terima kasih kepada Gistex,
00:21:07yang telah mendukung misi pendidikan bersama DAI TV.
00:21:18Tahun ini saya bersyukur bisa menjadi bagian dari perayaan ulang tahun DAI TV.
00:21:24Tapi ini bukan sekedar perayaan,
00:21:26ini adalah panggilan untuk bersama menyalakan lebih banyak harapan.
00:21:32Melalui konser HUD DAI TV,
00:21:34saya Yuni Syara mengajak Anda semua untuk menjadi bagian dari perjalanan ini.
00:21:40Yuk, mari datang dan bersama menyalakan kebaikan.
00:21:44Saya tunggu kehadiran Anda dan kita sebarkan kebaikan bersama DAI TV.
00:21:49Mereka para pencari rezeki.
00:21:59Mereka mengerti bahwa lebih baik bekerja daripada meminta.
00:22:05Mereka yakin akan luasnya rezeki.
00:22:08Meski kadang bersabar membuatnya lelah,
00:22:12ketika hasil yang didapat tak sebanding dengan perjuangannya.
00:22:15Terima kasih kepada PT Panca Budi Niaga yang telah mendukung misi budaya humanis bersama DAI TV.
00:22:29Berkumpul bersama keluarga menjadi momen hangat yang selalu dinantikan.
00:22:33Apa jadinya jika kehangatan itu dibawa ke panggung kompetisi?
00:22:40Dengan cinta dan kasih, makanan bisa diolah menjadi berbagai cara.
00:22:44Yang sederhana, bisa menjadi istimewa.
00:22:48Karena memasak bukan hanya soal rasa,
00:22:51tapi juga karena hati untuk orang yang kita sayangi.
00:22:54Punya resep vegetarian andalan keluargamu?
00:22:59Ayo tunjukkan kemampuanmu di kompetisi Vegetarian Chef Indonesia Season Ketiga.
00:23:05Program Zero Over Dimension Overloading
00:23:22merupakan kebijakan nasional yang bertujuan menghilangkan praktik transportasi logistik
00:23:28yang melebihi muatan dan modifikasi dimensi tak sesuai standar.
00:23:32Program ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan sistem transportasi logistik
00:23:38yang aman, tertib, dan berkeselamatan,
00:23:41baik bagi pengemudi angkutan barang maupun pengguna jalan lainnya.
00:23:47Dalam konferensi PERS, menurut Menteri Perhubungan,
00:23:51Dudi Purwagandi, penanganan angkutan over dimension dan overloading di Indonesia
00:23:56harus segera dilaksanakan dan tidak bisa lagi ditunda.
00:24:00Sebab selama ini masalah tersebut telah menyebabkan dampak mengerikan di berbagai aspek.
00:24:07Dampak yang dimaksud seperti kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban luka hingga korban jiwa,
00:24:13kemacetan di sejumlah ruas jalan, kerusakan infrastruktur jalan,
00:24:18bahkan peningkatan polusi udara di daerah terdampak.
00:24:22Joko Stiowarno
00:24:24Ya untuk membahasnya lebih lanjut, kita telah terhubung langsung dengan Joko Stiowarno,
00:24:30selaku Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat.
00:24:34Kita langsung sapa.
00:24:37Selamat siang. Assalamualaikum Pak Joko. Apa kabar di sana, Pak?
00:24:40Selamat siang. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mas Andrik,
00:24:49rehat sehat selalu.
00:24:51Alhamdulillah. Kita langsung saja membahas tentang kebijakan zero, odol angkutan barang.
00:24:57Ini susah sekali sepertinya diterapkan, Pak, untuk overdimension dan overloading, ya,
00:25:03angkutan-angkutan barang kita.
00:25:05Sebetulnya apa sih, Pak, yang menjadi persoalan sehingga kasus ini sulit sekali diurai oleh pemerintah kita, Pak Joko?
00:25:15Ya, kalau sekarang itu sudah ditangani oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah.
00:25:26Jadi, semua instansi yang terlibat dengan terodol itu sudah diundang satu persatu
00:25:34dan sudah dibahas dan rencananya memang nanti ada peraturan presiden yang mengatur itu.
00:25:40Jadilah peraturan presiden sudah dibuatkan, ini sedang proses saja.
00:25:45Mudah-mudahan akhir Agustus sudah bisa muncul prepress-nya lah.
00:25:50Memang banyak persoalan yang harus dikerjakan.
00:25:53Dan juga saya terlambatkan,
00:25:59kalau hanya Kementerian Perhubungan, Kepolisian,
00:26:03kami tidak akan mendapati 15 Kementerian Jika yang terlibat langsung maupun tidak langsung
00:26:12terhadap penyelenggaraan anggota nopristik di Indonesia.
00:26:16Ya, termasuk munculnya truk yang kelebihan dimensi atau kelebihan muatan.
00:26:23Makanya kita tunggu saja nanti, ya.
00:26:26Seperti apa, Pertama Presiden itu yang akan dimunculkan.
00:26:30Dan yang jelas memang segala kelemahan-kelemahannya yang berkaitan dengan munculnya truk modal itu sudah kami pemutukan.
00:26:39Dan salah satunya sekarang ini setelah ada undang-undang terbit, undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lawan kesangkutan jalan, itu terjadi perang tarif.
00:26:51Nah, itu yang sebelumnya di undang-undang yang lama, itu anggotan bang itu ada tarif batas atas, batas bawah.
00:26:57Tetapi dengan undang-undang, dua-dua tahun 2009 tentang lawan kesangkutan jalan di Pasar Tulapakat, ya.
00:27:06Itu menjelaskan tanpa harap berdasarkan kesepanan yang berdasarkan.
00:27:15Hingga saat ini...
00:27:22Baik, sepertinya kami...
00:27:25Oke, sebelum kita membahas lebih dalam tentang undang-undang nomor 22 tahun 2009 yang tadi Pak Joko sebutkan, kami juga ingin mengetahui update data terkini, Pak.
00:27:41Ini sudah ada berapa banyak angka kecelakaan yang disebabkan oleh odol, over dimension, overloading, dan berapa banyak infrastruktur kita yang juga mengalami kerusakan per bulannya, Pak.
00:27:55Pak Joko, dari data yang Anda sudah rangkum?
00:27:57Melihat jalan-jalan menunjukkan...
00:28:01Ya, satu memang kita menunjukkan oleh sepeda motor, karena ada populasi sepeda motor.
00:28:07Tetapi populasi tempat itu tidak hanya mobil keempat, tapi dia menunjukkan kecelakaan nomor dua.
00:28:13Ya, sekitar 10 persen lah.
00:28:15Jadi cukup besar juga, apalagi setelah ada jalan tol, ya.
00:28:20Kalau dulu sudah ada jalan tol, jalakannya di jalan atain dia menabrak, tapi setelah jalan tol, dia masuk jalan tol kecepatannya tidak bisa seperti halnya di jalan tol.
00:28:29Kalau antara kota kan minimal 80, kalau dalam kota itu 60 lah.
00:28:33Tidak bisa terpenuhi.
00:28:35Karena tadi overload dan over dimension.
00:28:38Nah, ini yang harus segera diselesaikan, namun memang sudah terlalu lama.
00:28:45Ya, sebenarnya dulu tahun 2000 sudah dimulai, tapi oleh pemerintah daerah.
00:28:49Setelah Undang-Undang 2009, ya, ditarik ke pusat Jembatan Penyeberangan tahun 2017,
00:28:552019 sudah mulai, ya, mulai dilakukan itu, perubahan itu.
00:29:01Tapi ini selalu mundur-mundur 2019, 2021, 2021 minta 2023, 2023, 2025, 2025, ini jangan sampai lah, sampai 2027.
00:29:15Tapi sebelum itu sudah ditipkan, tapi tentunya ini banyak hal yang harus dipenahi.
00:29:20Karena kita sendiri mengalami masa krisis pengemudi angkutan barang.
00:29:27Ini yang jadi pertolongan.
00:29:28Sekarang jumlah pengemudi angkutan barang itu jumlahnya lebih sedikit daripada angkutan barangnya.
00:29:34Ini persoalan serius yang ditangani oleh bangsa ini.
00:29:37Kita tidak mendapatkan lagi supir-supir angkutan barang yang berkualitas.
00:29:43Selain dari SDM kita, supir-supir truk, apakah persoalan kesejahteraan
00:29:49ataupun ongkos yang diberikan kepada supir ini juga menjadi persoalan, Pak Joko.
00:29:53Sehingga supir harus membawa muatan yang banyak agar operasionalnya bisa tercukupi, Pak Joko.
00:29:59Tapi ditahan kita akan bahas usai jeda, ya, Pak.
00:30:03Pemirsa kami akan kembali usai jeda tetap di Halo Indonesia.
00:30:07Pada saat rumah pertama gak bisa dijadikan tempat tinggal, Allah pasti menghadirkan rumah kedua untuk berteduh.
00:30:22Itu kalimat kamu, Nah.
00:30:23Iya.
00:30:24Indah sekali nulisnya pakai hati.
00:30:26Karena itu masih menginginkan kebahagiaan arti keluarga cemara itu.
00:30:30Saya takut dengan hukum alam.
00:30:33Siapa yang nanam akan ngambil buahnya.
00:30:35Mimpi jadi nyata setiap minggu jam tujuh malam hanya di The ITV.
00:30:44Kita memilih organikan, informasi ada organikan dalam tanaman yang sehat.
00:30:49Kalau tanah bisa mengusahakan tanah dengan baik dan membuat tanah menjadi lebih subur
00:30:55dengan memakai produk-produk yang ramah lingkungan.
00:30:58Tanah sehat, tanaman meningkat hasil panennya, dan petani sisa terah.
00:31:03Saksikan refleksi Selasa 15 Juli 2025 jam setengah delapan malam hanya di The ITV.
00:31:12Gusti Ketut Arya Subakti, nama yang diberikan orangtuaku.
00:31:22Nama yang berarti siap berbakti kepada Tuhan.
00:31:25Di tengah kekuranganku, aku akan berbakti tidak hanya pada orangtua,
00:31:32tapi pada Tuhan dengan kelebihan yang Tuhan titipkan.
00:31:41Manusia hanya perlu bersyukur dan menjalani hidup dengan ikhlas.
00:31:45Karena menjadi siapapun kita, baik sempurna atau tidak sempurna,
00:31:50kebahagiaan itu datang bukan karena kesempurnaan fisik,
00:31:54tapi menerima menjadi apapun kita.
00:31:58Maka orang lain pun ikut bersyukur.
00:32:01Terima kasih kepada PT. Samudera Merin Indonesia
00:32:07yang telah mendukung misi budaya humanis bersama The ITV.
00:32:11Saksikan Potret, Kamis jam 7 malam,
00:32:40hanya di The ITV.
00:32:44Memperkenalkan Daimi.
00:32:47Terbuat dari bahan alami.
00:32:59Enak, Bu.
00:33:01Ini Daimi.
00:33:03Selain lusat, dengan membeli produk tersebut,
00:33:06kita sudah turut bersumbangsi untuk kegiatan kemanusiaan.
00:33:10Terima kasih pemirsa Anda masih bersama kami di Halo Indonesia.
00:33:22Kita akan melanjutkan diskusi hangat kita bersama dengan Bapak Joko Stiowarno,
00:33:27selaku Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat.
00:33:31Pak Joko masih bersama kami, Pak.
00:33:36Apakah bisa mendengar suara saya dari studio?
00:33:42Masih jelas suaranya.
00:33:44Oke, Pak Joko melanjutkan perbincangan kita.
00:33:47Jadi apakah persoalan lain dari odol ini ongkos yang tidak sesuai, Pak?
00:33:52Jadi ongkos yang diberikan kepada supir pembawa barang atau logistik ini sangat minim,
00:33:58sehingga mereka harus mau tidak mau membawa muatan yang banyak,
00:34:02bahkan overload, sehingga ya ini harus dilakukan.
00:34:05Kalau tidak, tidak bisa mencukupi untuk operasional.
00:34:08Pak Joko.
00:34:09Ya, memang di kita itu tidak punya standar upah untuk pengemudi yang tambah lang.
00:34:22Itu jadi persoalan.
00:34:24Sehingga adanya kesepakatan tarif itu kan membuat perang tarif murah-murahan tarifnya.
00:34:32Dampaknya, ya, yang didapat pengemudi itu cukup mudah.
00:34:37Nah, hasil kajian dari Badan Kebijakan Transportasi,
00:34:40Kementerian Perhubungan menunjukkan penghasilan supir-pengar itu
00:34:44kisaran 1 sampai dengan 4 juta rupiah per bulan.
00:34:48Dan itu sangat minim sekali untuk dia hidup dengan normal.
00:34:52Makanya, beberapa pengemudi memang mereka punya link pilihan pekerjaan lain,
00:34:59mereka sudah beralih.
00:35:00Sudah beralih, ini tinggal sisa saja.
00:35:02Tapi kalau diteruskan lama-lama,
00:35:04yang rugi juga negara tidak mendapatkan supir-supir berkualitas.
00:35:09Belum lagi, pembinaan teknis juga minim anggaran.
00:35:13Kita lihat, umpamanya,
00:35:15dengan minimnya ini kan supir-supir truk ini kan
00:35:18mayoritas, mereka itu adalah dulu pernah jadi kenaik.
00:35:23Nah, sekarang kan dengan bayaran yang minim,
00:35:26mereka itu tidak bisa nanti bayar kenaik lagi.
00:35:28Jadi, otomatis kenaik sudah hilang.
00:35:30Kalau kenaik sudah hilang, mereka dari sisi supir juga tidak ada.
00:35:34Oke, 5-10 tahun ke depan,
00:35:36kalau dibiarkan seperti ini,
00:35:37kita nggak punya pengguna yang berkualitas.
00:35:41Nah, padahal kalau kita lihat di setelah udara,
00:35:43ada pilon,
00:35:45ada tapi ada yang masinis,
00:35:46kalau mau dibiarkan di luar,
00:35:48dan mereka itu punya sekolah.
00:35:50Pemerintah itu punya sekolah,
00:35:51sekolah untuk masinis,
00:35:52dan negara pembinaan darat,
00:35:55yang mayoritas logistik kita adalah 87% menggunakan darat,
00:35:59ini tidak ada.
00:36:00Ditambah lagi, kita itu kan negara kepulauan,
00:36:03kita bilang negara kepulauan,
00:36:05tetapi mayoritas ini dilakukan
00:36:08dengan amputan lewat darat,
00:36:10mestinya tidak hanya fokus pada jalan raya.
00:36:13Kita masih menggunakan amputan pengairan,
00:36:15di sungai gitu ya.
00:36:18Jangan di Kalimantan sudah ada jalan darat,
00:36:20mereka berengkap, tetap saja di sungai itu.
00:36:22Diperbaiki dengan kapal-kapalnya,
00:36:24bisa lebih cepat gitu kan,
00:36:26biar bersaing gitu.
00:36:27Ya kita enggak,
00:36:28ternyata angkutan sungai kita enggak ada pembinaan sama sekali,
00:36:31meskipun ada Direkturat Transportes Sungai Danau Penyebrangan.
00:36:35Sungainya enggak diperhatikan.
00:36:37Ya 20 tahun, 30 tahun terakhir ini begitu-begitu aja,
00:36:40kapal-kapalnya enggak ada yang baru sih,
00:36:42jalan-jalan aja.
00:36:43Ya, berlis ke darat.
00:36:45Kemudian di kereta juga sama.
00:36:47Artinya perlakuan ruda kereta,
00:36:49ongkas naik kereta di Sumatera berbatubara,
00:36:54dengan adanya di Jawa,
00:36:55itu berubah, berbeda.
00:36:57Batubara kan mahal.
00:36:58Oke lah,
00:36:59kenapa PN,
00:37:01kamu dia kena ter-assess card,
00:37:04tidak boleh menggunakan biaya konstitut.
00:37:05Jadi kalau di Jawa tidak bisa, tidak.
00:37:07Ya, apalagi,
00:37:09menggunakan darat itu efektif
00:37:10bila jaraknya 500,
00:37:12maksimal 500 kilo.
00:37:14Kurang dari itu,
00:37:16ya enggak efektif menggunakan darat-darat.
00:37:18Patu ya,
00:37:19overload dulu.
00:37:20Kalau overload enggak masuk,
00:37:22karena banyak pungli,
00:37:23ya over demensi yang terjadi.
00:37:25Selalu begitu.
00:37:27Dan berujungnya,
00:37:28ini adalah pada keselamatan.
00:37:32Oke, jadi kompleks juga ya permasalahannya,
00:37:34selain ongkos yang tidak sesuai,
00:37:37kemudian pungli di jalan,
00:37:38ini juga meresahkan para supir,
00:37:41sehingga mau tidak mau,
00:37:43mereka harus over muatan di dalam truknya.
00:37:46Lalu apakah setiap pemilik logistik
00:37:49atau orang yang mengirimkan barangnya,
00:37:52seharusnya juga harus lebih detail lagi
00:37:54melihat persoalan ini,
00:37:55sehingga ongkos yang diberikan kepada para drivernya
00:37:58juga harusnya lebih ditingkatkan
00:38:00agar bisa membawa muatan
00:38:02yang sesuai dengan ketentuan.
00:38:03Pak Joko.
00:38:06Ya inilah yang menjadi tuntutan para pengutih,
00:38:08kami juga dari awal mengatakan bahwa
00:38:10penegakan hukum itu terakhir.
00:38:13Dimulai apa?
00:38:14Kesejahteraan pengumudi dibikirkan,
00:38:17perlindungan hukumnya,
00:38:19jangan setiap kecelakaan,
00:38:20karena pasal 277 mereka jadi tersangka.
00:38:23Siapa yang mau jadi supir nantinya?
00:38:25Ya kemudian,
00:38:26kesejahteraan mungkin dapat dari CS,
00:38:29ini harus diberikan pada mereka.
00:38:31Karena mereka itu kan bawa logistik.
00:38:34Logistik itu adalah indikator pertumbuhan ekonomi kita.
00:38:37Kalau masih seperti ini terus,
00:38:40tidak bakal pertumbuhan ekonomi kita akan membaik.
00:38:43Kita punya contoh,
00:38:44di beberapa daerah itu ada subsidi
00:38:45angkutan barang.
00:38:47Ada itu,
00:38:48di Maluku Utara,
00:38:49di Nampunana,
00:38:50itu sebenarnya bisa diterapkan
00:38:52di daerah-daerah yang memang
00:38:53tidak ada alternatif,
00:38:54naik kereta, jalan kereta tidak ada.
00:38:56Kalau tidak susah, ya sudah.
00:38:57Tetap menggunakan angkutan barang,
00:38:59darat,
00:39:00tetapi disubsidi agar
00:39:02muatannya tidak berlebih.
00:39:03Itu terutama di Pulau Sulawesi.
00:39:05mengerikan itu.
00:39:07Keluar dari kapal,
00:39:07beri gambar-gambar seperti ini,
00:39:09banyak di daerah Sulawesi.
00:39:11Ini yang jangan terjadi lagi.
00:39:14Insentif penting.
00:39:16Ketimbang,
00:39:16kejarakan makin bertambah,
00:39:18jalan kita makin rusak,
00:39:20tidak ada artinya.
00:39:21Lebih baik beri insentif saja.
00:39:23Dan pemerintah sudah ada program
00:39:25subsidi untuk angkutan barang.
00:39:28Ada itu.
00:39:29Ada tol laut,
00:39:31tol laut kan salah satu bentuk subsidi juga.
00:39:32Tidak murah ya.
00:39:34Artinya tidak berbeda jauh dengan di Jawa.
00:39:37Tetapi itu baru di daerah yang disinggahi
00:39:40kapal-kapal laut.
00:39:42Belum sampai pedalaman.
00:39:44Kalau sampai pedalaman,
00:39:45perlu adanya tambah angkutan barang.
00:39:48Nah, angkutan barang ke pedalaman ini
00:39:50biar murah,
00:39:51ya disubsidi juga.
00:39:53Dan itu sudah ada,
00:39:55maksudnya,
00:39:55sembilan trayek lah.
00:39:57Di saat jalannya rusak,
00:39:58mereka tidak overload.
00:39:59Nah,
00:40:00contoh-contoh sudah ada,
00:40:01tinggal kewangan pemerintah.
00:40:02Bisa nggak ini diterapkan
00:40:03untuk daerah-daerah lainnya
00:40:05yang memungkinkan,
00:40:07ya,
00:40:07dia barang harus murah,
00:40:09tapi tidak membawa
00:40:10barang yang tergertian.
00:40:12Subsidi,
00:40:13yang tanda-tanda.
00:40:14Jauh lebih murah,
00:40:15tidak berisiko,
00:40:16ketimbang membiarkan mereka,
00:40:18tetap seperti sekarang ini,
00:40:19sangat berisiko.
00:40:20Untuk keselamatan ya.
00:40:22Kita bicara keselamatan.
00:40:23Oke,
00:40:25selain itu,
00:40:26apakah surat jalan kendaraan,
00:40:28ini juga,
00:40:29apakah perlu didigitalisasikan,
00:40:31dan dikonektifkan,
00:40:34disambungkan dengan blue,
00:40:35sehingga,
00:40:37setiap kendaraan,
00:40:38angkutan barang,
00:40:38terlihat dimensinya berapa,
00:40:40dan akan melakukan perjalanan kemana,
00:40:42sehingga semuanya transparan,
00:40:43dan ketika ada,
00:40:44yang melakukan odol,
00:40:46bisa langsung terdeteksi secara online.
00:40:48Pak Joko.
00:40:49Ya,
00:40:51ini manifest,
00:40:52namanya angkutan barang ya.
00:40:54Istinya itu,
00:40:55ada.
00:40:55Itu,
00:40:56pelaksanaan,
00:40:57pasal 168,
00:40:59Udang-Udang Lutang,
00:40:59Angkutan Jalan.
00:41:00Namun,
00:41:00selama ini,
00:41:01terabaikan.
00:41:03Ya,
00:41:03kalau ada manifest,
00:41:04berarti barang itu,
00:41:05kembali-kembali tanggung jawabnya,
00:41:07pemilik barang,
00:41:08dan transporter,
00:41:09pengangkutnya,
00:41:10bukan,
00:41:10dibebani pada supir.
00:41:12Karena supir ini,
00:41:13dia hanya membawa saja,
00:41:14dia nggak tahu isi barangnya apa.
00:41:16Nah,
00:41:17ini yang belum berjalan,
00:41:18itu harus diefektifkan,
00:41:20pasal 168 tadi.
00:41:21Itu loh.
00:41:22Ya,
00:41:23karena begitu,
00:41:23kan,
00:41:24kita tahu barangnya apa saja.
00:41:26Kalau barang-barang yang tidak sesuai,
00:41:27ya jangan salahkan supirnya.
00:41:29Dia tuh hanya pengangkut saja.
00:41:31Nah,
00:41:31dan kena-kena yang digunakan juga,
00:41:33harus efektif,
00:41:34harus sesuai dengan aturan.
00:41:35Trailer,
00:41:36itu ngangkutnya,
00:41:37adalah,
00:41:38seperti kemas.
00:41:39Bukan barang curah,
00:41:40di tumpuk-tumpuk.
00:41:41Itu masih sering terjadi.
00:41:43Tetapi,
00:41:44itu dibiarkan sampai sekarang.
00:41:46Yang penting,
00:41:47katanya,
00:41:47setorannya,
00:41:48apa,
00:41:49satunya,
00:41:50lancar Pak.
00:41:51Itu menurut para pemilik angkutan barang,
00:41:53seperti itu.
00:41:54Tapi kan,
00:41:55yang terjadi adalah,
00:41:56kecelakaan.
00:41:57Memang sebagai contoh,
00:41:58mamanya,
00:41:59dulu ngangkut mineral,
00:42:00air mineral dari supaya bumi,
00:42:02di Jakarta itu,
00:42:03beberapa tahun yang lalu,
00:42:04itu menggunakan apa?
00:42:05kereta.
00:42:07Tidak masalah keretanya.
00:42:09Tapi entah gimana,
00:42:10ada tawaran murah,
00:42:11ya jelas murah,
00:42:12namanya odol kan,
00:42:13pindah ke jalan layar.
00:42:15Yang terjadi,
00:42:16kecelakaan.
00:42:17Ya,
00:42:18di Kirtol,
00:42:18Jawa beberapa kali.
00:42:20Memang,
00:42:21kebetulan,
00:42:22tol Jakurawi itu,
00:42:23bagusnya bukan main.
00:42:24Itu tol paling bagus,
00:42:25kekuatannya,
00:42:26dan sebagainya,
00:42:27dibandingkan tol yang lainnya.
00:42:28Sehingga,
00:42:29tidak nampak,
00:42:30dia rusak.
00:42:31Tapi kalau tol-tol yang lainnya,
00:42:33biasanya telah disesminkan Pak Presiden,
00:42:35tidak sampai 3-4 bulan,
00:42:36sudah rusak.
00:42:37Ini juga pengaruhnya pada kerusakan itu,
00:42:41karena konstruksi jalan juga,
00:42:43mungkin dibuat tidak seperti mana mestinya.
00:42:46Tapi yang paling mudah dilihat itu,
00:42:48ya,
00:42:48muatan mobil itu.
00:42:50Ya,
00:42:50itu paling mudah.
00:42:51Kalau konstruksi jalan kan nanti,
00:42:53selewet lab,
00:42:53kekuatan,
00:42:54dan sebagainya.
00:42:55Baru ketahuan,
00:42:56oh ternyata,
00:42:57jalan ini tidak sesuai dengan spesifikasi teknis,
00:43:00sesuai dengan,
00:43:00apa,
00:43:02pedoman yang akan membuat.
00:43:04Tapi,
00:43:04yang paling mudah dilihat adalah,
00:43:06overload.
00:43:06Makanya,
00:43:08ini kita tunggulah,
00:43:09karena sudah masuk,
00:43:11dan keinginan Presiden,
00:43:12sekarang semua kontrianya juga,
00:43:14sudah memberikan,
00:43:15meskipun,
00:43:16saya lihat ada beberapa pengusaha,
00:43:19pemilih barangnya,
00:43:20yang berargumen bahwa ini,
00:43:22akan inflasi dan sebagainya.
00:43:24Saya kira,
00:43:25tidak seperti itulah.
00:43:26Ya,
00:43:27kalau inflasi nanti diberikan insentif,
00:43:30dan kami lihat sembako-sembako itu enggak kok.
00:43:32Yang justru yang overload ini,
00:43:33non-sembako,
00:43:35bawa batu bara,
00:43:36ya kan,
00:43:37bawa semen,
00:43:39pasir,
00:43:40ya,
00:43:40kelontong,
00:43:41di luar sembako.
00:43:42Sembako itu rata-rata,
00:43:43paling maksimal dia 10%,
00:43:45ya,
00:43:46kecuali dia penguli.
00:43:47Nah,
00:43:47itu kasihan juga,
00:43:48bayangin,
00:43:49bawa sayur dari karut,
00:43:51ke Jakarta,
00:43:51jam 5-6 sore,
00:43:52sampai Jakarta,
00:43:53dia mengeluarkan supir itu,
00:43:54175 ribu rupiah,
00:43:57lewat 5-6 titik.
00:43:58Itu kan beban buat mereka,
00:43:59uang sekitar itu uang supir loh.
00:44:01Tapi itulah yang terjadi,
00:44:03bawa beras masuk Jakarta,
00:44:05harus mengeluarkan duit 200 ribu,
00:44:07dan sebagainya.
00:44:08Masuk ke gang di dana priop,
00:44:10bayar 100 ribu,
00:44:11katanya ada tanda tangan RT lagi,
00:44:13stempel RT.
00:44:14Nah,
00:44:14hal-hal kayak gini harus diberikan.
00:44:16Karena penguli kita itu,
00:44:18mulai yang berjasi,
00:44:20sampai tidak,
00:44:21eh,
00:44:21mulai yang berpake baju seragam,
00:44:23sampai tidak pake baju.
00:44:25Jadi mulai,
00:44:25jadi pemirip barang,
00:44:27pengusaha,
00:44:28sampai dengan para sepertara.
00:44:30Ini di akhirilah.
00:44:32Ya,
00:44:32kalau kita ingin setara dengan negara lain,
00:44:35logistik kita,
00:44:36biar bertambah maju.
00:44:38Dan nanti tujuannya adalah
00:44:40untuk pertumbuhan ekonomi.
00:44:43Baik,
00:44:43kita harapkan pemerintah mendengarkan diskusi kita,
00:44:46hari ini agar betul-betul bisa
00:44:48menciptakan berbagai kebijakan
00:44:50yang betul-betul bijak
00:44:51dan bisa melahirkan zero odol.
00:44:54Terima kasih,
00:44:55Pak Joko telah bergabung bersama kami,
00:44:57berbagi insight bersama kami di Halo Indonesia.
00:45:00Salam sehat,
00:45:00Assalamualaikum Pak Joko.
00:45:02Bersambung salam.
00:45:05Pemirsa Binal Indonesia
00:45:07memfasilitasi anak berekspresi
00:45:10melalui pameran seni inklusif.
00:45:13Informasinya usai jeda di Halo Indonesia.
00:45:16Mas Arto gini ya,
00:45:28saya punya teori,
00:45:29boleh dicek di Tangerang.
00:45:30Mereka itu lebih senang,
00:45:31termasuk saya yang orang Cina Benteng,
00:45:33lebih senang panjang Cina Benteng
00:45:34dibanding Tiongho Benteng.
00:45:35Kalau Cina Benteng secara murninya
00:45:37kan memang di bantaran Sungai Zirane,
00:45:39tapi yang tadi saya bilang di awal,
00:45:41Cina Ulu dan Cina Udi kan,
00:45:42mereka juga disebut Cina Benteng,
00:45:44walaupun posisinya berada di selatan.
00:45:46Saksikan Podcast Nusantara
00:45:49setiap Jumat pukul 7 malam
00:45:51waktu Indonesia Barat
00:45:52hanya di The ITV.
00:45:53Setiap pagi adalah harapan baru bagi mereka.
00:45:58Namun, sebagian mereka
00:46:00masih berjuang di tengah keterbatasan.
00:46:04Bisa bantu wujudkan impian mereka
00:46:07adalah tugas kita bersama.
00:46:08Karena pendidikan bukan hanya tentang ilmu,
00:46:13tetapi juga tentang kesempatan dan dukungan.
00:46:17Terima kasih kepada Likau
00:46:20bersama The ITV
00:46:21telah mendukung misi pendidikan.
00:46:23Ya, ini memang luar biasa di luar nalar kita.
00:46:35Di tempat yang memang tidak pernah orang sangka,
00:46:40tidak ada pegunungan,
00:46:41tapi ada air panas.
00:46:43Nah, ini anugerah yang Allah berikan
00:46:44sama kami, masyarakat sumber padi juga.
00:46:47Saksikan Citra Loka
00:46:50selasa jam 7 malam
00:46:52hanya di The ITV.
00:46:53Serial Favorit Railway Live
00:47:20Setiap hari, jam 9 malam
00:47:22hanya di The ITV.
00:47:24Hidup adalah perjuangan yang harus dilalui.
00:47:28Bunda, awak nak sekolah tinggi-tinggi
00:47:31biar erok masa depan tuh.
00:47:33Iya nak, supaya pandai, rajin-rajin lah nak Bunda Pak Guru.
00:47:37Nak, supaya tinggi, naikkan Budi.
00:47:40Ami capek lah, pusat lati, Bu.
00:47:45Dadah ya, dadah Bunda.
00:47:48Terima kasih kepada PT Anamkoto
00:47:50yang telah berkontribusi
00:47:51di bidang pendidikan
00:47:52bersama The ITV.
00:47:56Dari SMP tuh, aku pesantren.
00:47:58Justru malah aku bilang sama temen-temen gitu,
00:47:59sama temen-temen di pondok gitu,
00:48:01kalau pemimpinnya nanyain,
00:48:03tau guru nanyain,
00:48:03terus tuh kemana?
00:48:04Cari aja aku di studio musik.
00:48:06Kalau nggak, lagi nyanyi di kafe.
00:48:07Setelah lulus SMA,
00:48:08ngirim demo ke major label.
00:48:10Tanpa sepengetahuan ayah juga.
00:48:12Ternyata responnya baik,
00:48:13akhirnya masuk ke major label itu.
00:48:14Voice of the Eye,
00:48:18Minggu 20 Juli 2025,
00:48:20jam setengah tujuh malam,
00:48:22hanya di The ITV.
00:48:28Pemirsa gelaran perdana Kids Binel Indonesia
00:48:32bertajuk Tumbuh Tanpa Takut Dibuka di Jakarta.
00:48:35Kegiatan ini memfasilitasi anak dan remaja
00:48:39untuk berekspresi atas tantangan sosial
00:48:42melalui pameran seni inklusif.
00:48:49Pameran seni lintas disipin bertajuk Tumbuh Tanpa Takut
00:48:53resmi digelar di Galeri Nasional Indonesia,
00:48:56Jakarta Pusat.
00:48:58Pameran ini merupakan bagian dari
00:49:00rangkaian Kids Binel Indonesia pertama di Tanah Air.
00:49:03Penyasar anak-anak dan remaja
00:49:05usia 6 sampai dengan 17 tahun,
00:49:08serta anak-anak berkebutuhan khusus
00:49:10hingga 22 tahun.
00:49:14Tema Tumbuh Tanpa Takut dipilih sebagai respon
00:49:16atas tantangan besar yang dihadapi anak Indonesia
00:49:19seperti kekerasan seksual,
00:49:22perundungan,
00:49:23dan intoleransi.
00:49:26Melalui seni,
00:49:26acara ini bertujuan menjadi medium perlawanan,
00:49:29penyembuhan,
00:49:30dan pemberdayaan bagi peserta
00:49:32untuk mengekspresikan pengalaman
00:49:34serta harapan mereka.
00:49:37Gelaran perdana ini menampilkan
00:49:39142 karya terpilih
00:49:41dari total 1026 karya
00:49:43yang masuk melalui proses kurasi.
00:49:46Karya-karya peserta
00:49:47dari seluruh Indonesia tersebut
00:49:49dipamerkan bersama
00:49:50tiga seniman profesional.
00:49:53Anggun Priambodo,
00:49:54kurator Kids Binale Indonesia,
00:49:57mengapresiasi antusias anak-anak
00:49:59untuk mau menuangkan ekspresi
00:50:00melalui karya.
00:50:03Kita hari ini
00:50:05pamerannya berlangsung di Galeri Nasional
00:50:07di Gedung B dan Gedung D.
00:50:09Total karya yang terseleksi
00:50:10142 karya.
00:50:14Dari Aceh sampai
00:50:15paling timur
00:50:17itu adalah
00:50:18Maluku.
00:50:20Iya, tentu di luar prediksi
00:50:22kita punya tema
00:50:23yang menjadi
00:50:24apa ya, pegangan
00:50:26teman-teman ini berkarya.
00:50:29Mediumnya kita bebaskan
00:50:30dari mulai
00:50:30drawing, lukis,
00:50:32dua dimensi, tiga dimensi,
00:50:34instalasi,
00:50:35audiovisual.
00:50:38Kemudian ada
00:50:39apa namanya,
00:50:42ada patung,
00:50:44ada
00:50:44kemudian ada
00:50:46ada prosa,
00:50:48ada puisi,
00:50:49ada film pendek.
00:50:50kemudian totalnya
00:50:52tadi
00:50:53kita masih ngelihat
00:50:55bahwa jumlah
00:50:55jumlah terbesarnya
00:50:57masih drawing
00:50:58dan lukisan.
00:51:00Kemudian
00:51:01yaudah kita
00:51:02kita terkejut
00:51:04dengan antusiasmenya
00:51:05ini yang belum ideal
00:51:07kita belum
00:51:08luas menyebar
00:51:09luaskan
00:51:10apa informasi ini
00:51:11ke
00:51:11ke publik gitu
00:51:13dan ini adalah
00:51:14pertama kali event
00:51:15jadi
00:51:16ya belum
00:51:18Jawa lah yang paling
00:51:20masih didominasi
00:51:21dengan pulau Jawa
00:51:22gitu ya.
00:51:24Sementara itu
00:51:25Arsya,
00:51:26salah satu
00:51:26perupa cilik
00:51:27asal Jakarta
00:51:28mengaku senang
00:51:29karyanya bisa terpilih
00:51:31Kids Binali
00:51:32Indonesia.
00:51:35Itu tuh ada
00:51:36anak kecil
00:51:37yang mau keluar rumah
00:51:39tapi semua temen-temennya
00:51:40ngejek dia.
00:51:41karena
00:51:45karena
00:51:46temanya yang guru aku bilang
00:51:49itu
00:51:49dibalik tirai
00:51:51aku kayak kepikiran
00:51:53gitu aja
00:51:53iya
00:51:55kalau gak salah
00:51:57satu hari
00:51:57iya
00:51:59karena
00:52:01bisa dilihat
00:52:02sama banyak orang
00:52:03Ada pun
00:52:06Ulayah
00:52:07yang sejak kecil
00:52:08mengalami gangguan
00:52:09pendengaran
00:52:10bereksplorasi
00:52:12dalam karyanya
00:52:12yang juga
00:52:13menampilkan
00:52:14alat bantu
00:52:15dengar
00:52:15sebagai objek
00:52:17di dalam karya.
00:52:20Lukisan ini
00:52:21adalah
00:52:22lukisan karya saya
00:52:23yang bersyukur
00:52:25takdir diriku
00:52:26jangan teman
00:52:27cumpu
00:52:27tanpa takut
00:52:29lukisan ini
00:52:30memiliki
00:52:31makna
00:52:32yaitu
00:52:32tidak takut
00:52:33akan kesunian
00:52:34tidak merasa
00:52:36malu
00:52:36tidak merasa
00:52:37rencah diri
00:52:38nah
00:52:39jangan
00:52:40memakai bantuan
00:52:41alat bantu
00:52:42dengar
00:52:42sudah bisa
00:52:43mendengar
00:52:43suara lagi
00:52:44diselenggarakan
00:52:47dua tahun
00:52:47sekali
00:52:48Kids Binali Indonesia
00:52:50berakar pada
00:52:50filosofi
00:52:51Ki Hajar
00:52:52Dewantara
00:52:52cipta
00:52:53rasa
00:52:54karsa
00:52:55dan diharapkan
00:52:56menjadi gerakan
00:52:57kultural
00:52:57jangka panjang
00:52:58dalam pembangunan
00:52:59karakter anak
00:53:00pameran
00:53:01hasil kolaborasi
00:53:02dengan
00:53:02Kementerian
00:53:03Kebudayaan
00:53:03ini akan
00:53:04berlangsung
00:53:04hingga
00:53:0431 Juli
00:53:052025
00:53:06dan terbuka
00:53:08untuk umum
00:53:08dari Jakarta
00:53:11Akbar Ramadan
00:53:12Febri Indra
00:53:13DAI TV
00:53:14Pemirsa
00:53:18berikut
00:53:19perakhiran
00:53:19cuaca
00:53:20untuk
00:53:20kota-kota
00:53:20besar
00:53:21di Indonesia
00:53:22Terima kasih
00:53:52Terima kasih
00:54:22Ya Pemirsa
00:54:24usai
00:54:24sudah
00:54:25perjumpaan
00:54:25kita hari ini
00:54:26Tayangan kami
00:54:27hari ini
00:54:27bisa kembali
00:54:28Anda saksikan
00:54:29di akun
00:54:29YouTube
00:54:29DAI Magazine
00:54:31Saksikan juga
00:54:31konten
00:54:32inspiratif
00:54:33serta
00:54:33menenangkan
00:54:34hati
00:54:34dimanapun
00:54:35dan kapanpun
00:54:36dengan mengunduh
00:54:36DAI Plus
00:54:37secara gratis
00:54:38melalui
00:54:38Play Store
00:54:39dan Apple Store
00:54:40DAI Plus
00:54:41Discover
00:54:41Inspiring
00:54:42Konten
00:54:43Akhir kata
00:54:45saya Andrew
00:54:45Pak Pahan
00:54:46dan kerabat kerja
00:54:47yang bertugas
00:54:47mengucapkan
00:54:48terima kasih
00:54:48atas perhatian Anda
00:54:49selamat beraktifitas
00:54:50dan sampai jumpa
00:54:51Dari
00:55:10kejauhan
00:55:12tergambar
00:55:13cerita
00:55:15Tentang kita
00:55:17Terpisah
00:55:20jarak
00:55:21dan waktu
00:55:22Ingin
00:55:25kuungkapkan
00:55:27rinduku
00:55:29Lewat kata
00:55:31indah
00:55:34Tak cukup
00:55:36untuk dirimu
00:55:38Sebab kau
00:55:40terlalu indah
00:55:41terlalu indah
00:55:42dari
00:55:43sekedar
00:55:44kata
00:55:46dunia
00:55:47berhenti
00:55:49sejenak
00:55:50menikmati
00:55:53indahmu
00:55:54Dan apabila
00:56:01tak bersamamu
00:56:03ku pastikan
00:56:05ku jalan di
00:56:07dunia
00:56:08terlalu indah
00:56:10tak seindah
00:56:13kemarin
00:56:14sederhana
00:56:16tertawamu
00:56:19sudah cukup
00:56:21lengkapi
00:56:23sempurannya
00:56:25hidup bersamamu
00:56:28bersamamu
00:56:29bersamamu
00:56:30bersamamu
00:56:31Jika
00:56:35hari ku
00:56:42melalui
00:56:44tanpa
00:56:45hawamu
00:56:46terlalu indah
00:56:48percuma
00:56:49senyum
00:56:50ku
00:56:51dengar
00:56:52dia
00:56:53oh
00:56:54oh
00:56:55oh
00:56:56oh
00:56:57oh
00:56:59oh
00:57:01oh
00:57:01oh
00:57:02oh
00:57:09oh
00:57:11oh
00:57:13oh
00:57:14mereka harus bertahan
00:57:16meski atap tak lagi mampu
00:57:18menjadi naungan
00:57:20Ada lebih dari 26 juta keluarga di Indonesia menjalani kehidupan di rumah tidak layak huni.
00:57:29Sejak tahun 2006, Yayasan Buda Seci Indonesia telah merenovasi 1.472 rumah tidak layak huni.
00:57:40Sebagai upaya mensukseskan rencana pemerintah merenovasi 2 juta rumah tidak layak huni di Indonesia,
00:57:47Yayasan Buda Seci Indonesia berkomitmen merenovasi 4.000 rumah tidak layak huni di 8 wilayah Jabodetabek, Bandung, Banyumas, Surabaya.
00:58:00Kami percaya hunian saja tidaklah cukup. Ada hati yang harus kami kasihi.
00:58:07Ada kehidupan yang harus kami dampingi.
00:58:11Donasi Anda akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
00:58:15Bersama bergotong royong untuk mewujudkan rumah layak huni bagi mereka yang membutuhkan.
00:58:24Kita memilih organikan, informasi ada organikan dalam tanaman yang sehat.
00:58:30Kalau petani bisa mengusahakan tanah dengan baik dan membuat tanah menjadi lebih subur dengan memakai produk-produk yang ramah lingkungan.
00:58:38Tanah sehat, tanaman meningkat hasil panennya dan petani sisa terah.
00:58:44Saksikan Refleksi Selasa, 15 Juli 2025, jam setengah delapan malam, hanya di The ITV.
00:58:52Mereka meniru apa yang mereka lihat.
00:59:09Mereka bertutur apa yang mereka dengar.
00:59:27Mengamati setiap ucapan dan tingkah laku orang tuanya.
00:59:35Sudahkah kita menjadi teladan bagi mereka?
00:59:38Terima kasih kepada PT. Sumarekon Agung TBK yang telah mendukung misi budaya humanis bersama The ITV.
00:59:53Mampu menjalankan yang sulit dijalan.

Dianjurkan