- kemarin
Kategori
🛠️
Gaya hidupTranskrip
00:00Sampai jumpa.
00:30Halo pemirsa, senang sekali saya Windy Nenggolan kembali menemani Anda dalam Bingkai Sumatera.
00:36Kami akan menghadirkan berbagai kisah inspiratif dalam keberagaman budaya.
00:44Ya pemirsa, cerita inspiratif pertama datang dari Siti Fatimah, seorang warga Deliserdang yang mendirikan taman kanak-kanak untuk masyarakat prasejahtera.
00:54Di sekolah yang dibangun tahun 2024 ini, para siswa hanya membayar Rp2.000 per hari tanpa ada biaya tambahan lain.
01:03Dengan biaya yang sangat terjangkau ini pemirsa, anak-anak tetap bisa mengakses pendidikan.
01:07Selengkapnya di Lipotan berikut.
01:16Tujuannya yang paling utama yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa, terutama yang ada di Desa Tambak Bayan ini.
01:23TK ini juga bisa menjadi inspirasi untuk sekolah-sekolah lain yang mungkin tadinya pembayarannya harus per bulan, bisa menjadi per hari.
01:33Inilah taman kanak-kanak Islam terpadu Fatimah Azhara, yang berlokasi di Jalan Tambak Bayan, Desa Santis Deliserdang.
01:47Sejumlah anak terlihat berbaris, semangat untuk memulai pelajaran mereka hari ini.
01:53Sekolah ini didirikan Siti Fatimah, seorang guru yang tinggal di desa, yang mayoritas warganya bekerja sebagai buruh bangunan.
02:12Serjana pendidikan matematika dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ini,
02:19ingin semua anak-anak di desanya mendapatkan pendidikan sejak dini, tanpa khawatir soal biaya.
02:27Dia pun mendirikan TK yang hanya memungut Rp2.000 per hari,
02:32sebagai komitmen orang tua yang menyekolahkan anak-anak mereka di sekolahnya.
02:37Fatimah bukan baru berkecimpung di dunia pendidikan.
02:43Pada tahun 2018, dia mendirikan rumah tafis gratis bagi anak-anak Desa Santis yang ingin belajar mengaji.
02:53Ia juga membuat program Satu Muk Beras, yang dikumpulkan dari orang tua murid setiap bulan,
02:58untuk diberikan ke warga prasejatera di sekitar Tambak Bayan.
03:02Program ini bertujuan mengajarkan anak, agar mau berbagi dan peduli dengan sesama.
03:10Tahun 2024, dia pun mendirikan TK IT Fatimah Azahra.
03:15Semoga dengan adanya TK ini bisa membuat anak-anak menjadi lebih berprestasi,
03:24kemudian mereka juga bisa menjadi kebanggaan orang tua,
03:28dan di TK ini mudah-mudahan bisa meringankan orang tua murid dalam hal membayar TK.
03:38Harapan saya ke depannya, semoga TK ini semakin besar,
03:45kemudian yayasan pendidikan ini semakin berkembang, semakin maju,
03:52kemudian anak-anak yang belajar di sini,
03:55tidak hanya dari Idusun 17 Tambak Bayan,
03:58namun dari seluruh pelosok negeri, mudah-mudahan.
04:01Meski berbiaya murah, Siti Fatimah melengkapi sekolahnya dengan fasilitas buku-buku bacaan,
04:10ruang kreativitas, dan arena bermain.
04:13Setiap hari anak-anak bermain, bernyanyi, belajar membaca dengan gembira.
04:21Selain itu, mereka juga dikenalkan dengan bahasa Inggris,
04:25bahasa Arab, dan sesekali diajak belajar di alam.
04:29Mifta Mawada, guru TK IT Fatimah Azarah,
04:34mengaku senang bisa mengajar di sekolah ini.
04:38Dia ingin anak-anak desa terpencil Santis
04:41bisa punya pendidikan yang baik sejak dini,
04:44dan melanjutkan pendidikan sampai tinggi.
04:47Harapan saya pribadi untuk anak-anak desa Tambak Bayan ini,
04:51utamanya supaya anak-anak ini lebih meleklah dunia pendidikan,
04:57dan juga lebih bisa cerdas daripada lingkungan lain.
05:01Intinya di sini itu kita mencerdaskan anak-anak lingkungan Tambak Bayan
05:06lebih utama, dan supaya sekolah-sekolah lain itu bisa mengikuti
05:10salah satu ide dari sekolah ini, yaitu uang sekolahnya Rp2.000 per hari.
05:15Fatimah membuktikan bahwa pendidikan bisa tetap berjalan,
05:23meski dengan biaya yang sangat murah.
05:26Dia berharap TK IT Fatimah Azarah bisa terus eksis,
05:30agar dapat membantu anak desa untuk mendapatkan pendidikan sejak dini,
05:35agar gelap mempunyai cita-cita yang tinggi.
05:38Hai cinta, sehat gitu ya?
05:49Sehat, alhamdulillah.
05:50Wah, akhirnya ketemu di sini juga ya.
05:55Setiap kota menyimpan cerita.
05:59Ada yang ditulis di dinding sejarah,
06:01ada pula yang dituturkan lewat aroma dan rasa.
06:04Bersama rempah-rempah asli yang mereka racik sendiri juga ya.
06:09Saksikan potret.
06:11Kamis jam 7 malam, hanya di DAI TV.
06:17Bang, bang, bang.
06:19Bacai.
06:20Sakit tenggorokan dapat mengganggu aktivitasmu.
06:24Boleh, silahkan.
06:26Mbak, peseng satu mie goreng ya.
06:28Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas
06:31akan menyebabkan tenggorokan kian meradang.
06:35Jagalah kesehatan tenggorokanmu
06:37dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
06:40Terima kasih kepada Sinde Budi Sentosa
06:42bersama DAI TV telah mendukung misi kesehatan.
06:46Tahun 1915 itu,
06:50Stemhaus meminta kepada Steward
06:52sebagai gubernur India Belanda Aceh
06:55mengembalikan rumoh Aceh itu
06:57dibawa ke Aceh kembali.
06:59Jadi pada tahun 1915
07:02dibawa ke Aceh dan diresmikan
07:04sebagai museum Aceh.
07:06Nah, itu tepatnya pada 31 Juli 1915.
07:10Saksikan Citraloka
07:11Selasa jam 7 malam
07:13hanya di DAI TV.
07:1418 tahun DAI TV
07:17Satu sentuhan ribuan inspirasi
07:20mempersembahkan
07:21Chiang Iheng, penyanyi pop
07:23mandarin legendaris asal Taiwan.
07:25Dan Yunisara
07:32Divapop Indonesia
07:34Sabtu 19 Juli 2025
07:43Segera dapatkan undangannya.
07:46Seperti halnya manusia
07:48tumbuhan membutuhkan cahaya.
07:52Agar terus bertumbuh
07:53memerlukan air untuk bertahan hidup
07:55dan menyerap nutrisi
07:57hingga mampu berkembang.
08:01Peduli dengan alam
08:03selangkah menyelamatkan
08:04masa depan.
08:08Terima kasih kepada
08:09Eka Karya Graha Flora
08:10bersama DAI TV
08:12dalam mendukung
08:13misi pelestarian lingkungan.
08:15Beralih keliputan selanjutnya
08:32pemirsa
08:33Ayau Nasution
08:34seorang fashion designer
08:35asal Medan.
08:36Ia membuat pakaian
08:37dari kain bekas
08:38tidak saja modis
08:39tetapi kreativitasnya ini
08:41juga ramah lingkungan.
08:42Berikut cuplikannya.
08:43Sebenarnya kan
08:52aku salah satu
08:53penggiat fashion
08:54yang masih memikirkan lingkungan
08:56dan sadar kalau misalnya
08:58industri fashion itu
08:59adalah salah satu
09:00penyumbang
09:01rusaknya alam gitu.
09:03Karena kan banyaknya
09:04limbah kain ini
09:06menyebabkan
09:07genosida gitu.
09:09Itu kita sudah tahu gitu.
09:10Jadi aku nggak bisa
09:12secara
09:12instan
09:14untuk
09:14membuat
09:15menjaga lingkungan itu
09:16tetapi kita bisa
09:17mulai dari diri sendiri.
09:21Pemirsa
09:22sepasangka
09:23baju yang keren
09:24dan penuh gaya ini
09:25dibuat dari
09:26kain bekas.
09:28Berbekal kreativitas
09:29Ayau Nasution
09:30berhasil menyulap
09:31potongan kain
09:32tak terpakai
09:33menjadi busana
09:34yang unik
09:35dan modis.
09:36Fashion designer
09:38asal Labuhan
09:39Batu Selatan ini
09:40sudah menekuni
09:41dunia fashion
09:42sejak tahun
09:432021.
09:46Berawal dari
09:47keresahannya
09:47terhadap
09:48limbah kain
09:49yang ia temukan
09:50di sekitar rumah
09:51pria berusia
09:5227 tahun ini
09:54mulai memanfaatkan
09:55potongan kain bekas
09:56menjadi pakaian
09:57yang cantik
09:58dan bernilai tinggi.
10:00Menariknya
10:01dari keahlian
10:02menjahit
10:03baju dari
10:03kain bekas
10:04yang ditekuni
10:05sekitar 4 tahun
10:06secara otodidak ini.
10:09Ayau mampu
10:09membayar uang kuliah
10:10dan kontrakan
10:11tempat ia tinggal
10:12di kota Medan.
10:14Semua itu
10:15ia lakukan
10:15agar bisa mandiri
10:17dan tidak
10:17merepotkan orang tua.
10:21Mahasiswa semester
10:21akhir di jurusan
10:22Bahasa Inggris
10:23telah satu
10:24perguruan tinggi
10:25negeri di Medan ini.
10:27Pernah mengikuti
10:28berbagai perlombaan
10:29seperti
10:30karya kreatif sumut
10:31tahun 2024.
10:34Fashion show
10:34busana terbaik
10:35tahun 2025
10:37dan lainnya.
10:39Berbagai jenis
10:40busana
10:41seperti baju
10:41fashion show
10:42mulai dari
10:43pria dan wanita.
10:45Ia buat
10:45dengan gaya menarik.
10:47Meski begitu,
10:48Ayau tidak lepas
10:49dari berbagai tantangan.
10:50kendalanya itu
10:54pasti di
10:56mixing color.
10:58Itu kan
10:58ada beberapa
10:59perca yang memang
11:00harus kita
11:00benar-benar
11:01pilih
11:02mana saja
11:03yang dia sesuai
11:04untuk bisa
11:05estetik ya,
11:07bisa bagus.
11:08Jadi,
11:09mungkin kalau
11:10misalnya dari potongan-potongan
11:11perca ini kan
11:12terkadang
11:12tidak bagus
11:14ketika dia
11:15dikombinasi.
11:16Jadi,
11:16untuk pemilihan ini
11:17juga memang
11:17menjadi salah satu
11:19kendala.
11:20Untuk harapan
11:21kedepannya,
11:22kita terutama
11:23yang bekerja di dunia
11:24industri fashion
11:25mengerti
11:27dan lebih kreatif lagi
11:28dalam mengolah limba
11:29agar
11:30kita tidak
11:31merusak alam.
11:36Kain bekas
11:37Ayau dapat
11:37dari berbagai lokasi
11:39seperti
11:39tetangga,
11:40penjual baju bekas,
11:42rumah jahit,
11:43dan lainnya.
11:45Inspirasi desain
11:46baju tidak hanya
11:47dari imajinasi
11:48Ayau sendiri,
11:49tapi ia temukan
11:50lewat media sosial
11:51seperti Instagram
11:52dan Pinterest.
11:55Ayau pun menambahkan
11:56beberapa motif unik
11:57dari potongan baju
11:58agar terlihat
11:59lebih menarik.
12:01Untuk harga
12:02di Bandro
12:03mulai dari
12:03200 ribu rupiah
12:05hingga
12:05800 ribu rupiah
12:07tergantung
12:08model dan tingkat
12:09kesulitannya.
12:09Ines Salfira
12:24seorang wira swasta
12:25di Medan ini
12:26berasa kagum
12:27dengan desain baju
12:28dari kain bekas
12:29karya Ayau.
12:32Setelah melihatnya
12:33di media sosial
12:34dan menyaksikannya
12:35langsung
12:35di berbagai kegiatan,
12:37perempuan 27 tahun ini
12:39datang ke tempat
12:40Ayau untuk
12:41memesan baju
12:42yang akan dipakai
12:43kerabatnya
12:44dalam sebuah
12:44pertunjukan.
12:47Sangat seringnya
12:48untuk kesini
12:49karena kebetulan
12:49adik kita Safa
12:50itu sering mengikuti
12:52perlombaan
12:53dan sering
12:54menjahitnya
12:55di tempat
12:56Bang Ayau.
12:56Menurut Ines
12:58itu Om Ayau
12:59cukup kreatif ya
13:00karena dari limbah
13:01bisa jadi suatu
13:02baju yang sangat
13:03menakjukan
13:03untuk kita semua
13:04dan bisa ditampilkan.
13:07Menurut saya
13:08baju limbah bekas ini
13:11sangat unik
13:13dan susah dicari.
13:15Karena nyaman dipakai,
13:17desainnya cantik
13:19dan juga
13:21jarang ditampilkan.
13:34jarang ditemukan
13:48di tempat-tempat yang lain.
13:57Terima kasih.
14:04Dari tangan kreatif
14:21Ayau Nasution,
14:22limbah kain bisa diubah
14:23menjadi baju yang unik
14:25dan menarik.
14:34yang berharap
14:49cara ini bisa membantu
14:50mengurangi sampah
14:51dan mendukung
14:52fashion ramah lingkungan.
15:04Menjaga generasi muda
15:20dapat dilakukan
15:21melalui pembekalan spiritual.
15:34agar mengurangi
15:38kemungkinan perilaku
15:40menyimpang.
15:41Upaya inilah yang dilakukan
15:42sekumpulan anak muda
15:43di Medan Pemirsa
15:44dalam kegiatan
15:45Dhamma Talk
15:46dan Budi
15:46yang berlangsung
16:00belum lama ini.
16:02Tidak saja mendalami dhamma,
16:03mereka juga unjuk kebolehan
16:04dengan berbagai aksis.
16:16berbagai aksis seni.
16:23Berikut keseruannya.
16:33Dengan perkembangan
16:46kita bisa melihat
16:57banyak sekali hal-hal
16:59yang tidak sesuai
17:00dengan norma-norma
17:02dan juga tidak sesuai
17:04dengan ajaran-ajaran Dharma.
17:16seni dan budaya
17:24itu melekat
17:24dalam kehidupan manusia.
17:26Jadi tentunya
17:27melalui seni
17:28kita akan lebih mudah
17:29menyampaikan pesan-pesan
17:32agar supaya
17:34anak muda kita ini
17:46lebih berminat
17:52untuk mempelajari
17:54nama Buddha.
18:12Nama Buddha
18:13Bonus demografi Indonesia
18:19digaung-gaungkan.
18:21Harapan Indonesia
18:22emas 2045
18:24seolah makin dekat.
18:26Namun cita-cita ini
18:27dinodai berbagai
18:28kasus miris
18:29kenakalan remaja.
18:43si generasi penerus
18:46pemeran utama
18:48saat tahun keemasan tiba.
18:51Pusat Informasi Kriminal
18:52Nasional
19:13Nasional pun mencatat
19:17sudah ratusan anak
19:19terlibat tindak kriminal
19:20sejak awal 2025
19:22dalam kasus-kasus
19:24tawuran antar pelajar.
19:26Penyebabnya beragam
19:27seperti krisis identitas,
19:29kurangnya perhatian orang tua,
19:31hingga minimnya
19:32pengetahuan agama.
19:43DONA
19:54ZENGEL
19:54Ia memupuk spiritualitas anak
20:08sungguh penting,
20:09tentunya dalam porsi yang wajar.
20:11Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak terhindar dari tindakan kejahatan dan aneka perilaku menyimpang.
20:41Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak terhindar dari tindakan kejahatan.
21:11Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak terhindar dari tindakan kejahatan.
21:41Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak terhindar dari tindakan kejahatan.
22:11Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak terhindar dari tindakan kejahatan.
22:41Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak terhindar dari tindakan kejahatan.
22:43Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak terhindar dari tindakan kejahatan.
22:44Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak terhindar dari tindakan kejahatan.
22:46Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak terhindar dari tindakan kejahatan terhindar dari tindakan kejahatan.
22:50Sejauh saya lihat sih, masih banyak sekali teman-teman saya yang di luar sana yang masih belum mengenal...
23:20Pentingnya spiritualisme tersebut.
23:35Masih banyak yang sibuk dengan aktivitas nongkrong, menghabiskan waktu nongkrong 24 jam, main game, dan sebagainya.
23:43Dan saya rasa kita juga harus barengi dengan kegiatan keagamaan.
23:50Seperti kegiatan-kegiatan vihara pada hari minggu, dan juga kegiatan-kegiatan yang positif lainnya.
24:12Kita sebagai anak muda, mari bersama memulai.
24:42Terima kasih.
25:12Terima kasih.
25:42Terima kasih.
26:12Terima kasih.
26:42Terima kasih.
27:12Terima kasih.
27:42Terima kasih.
28:12Terima kasih.
28:42Terima kasih.
29:12Terima kasih.
29:42Terima kasih.
Dianjurkan
27:24
|
Selanjutnya
1:05:01
1:00:00
30:00
1:00:00
30:00
1:00:00
50:00
30:00
35:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
30:00
1:05:00
1:00:00
59:30