Suasana Kejagung Jelang Pemeriksaan Nadiem Makarim soal Dugaan Korupsi Laptop

KompasTV

kemarin

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kejaksaan Agung akan kembali memeriksa mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, Selasa (15/07/2025) pagi.

Nadiem terseret kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di lembaga yang dipimpinnya itu pada tahun 20192022.

Nadiem diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 20192022 senilai lebih dari Rp9 triliun.

Sebelumnya, pada 23 Juni lalu, Nadiem sudah diperiksa Kejaksaan Agung selama lebih dari 12 jam.

Baca Juga Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Laptop di https://www.kompas.tv/nasional/605201/nadiem-makarim-penuhi-panggilan-kejagung-sebagai-saksi-kasus-dugaan-korupsi-laptop

#kejagung #nadiemmakarim #korupsi #laptop #kemendikbud

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605212/suasana-kejagung-jelang-pemeriksaan-nadiem-makarim-soal-dugaan-korupsi-laptop

Kategori

🗞

Berita

Transkrip

Tampilkan transkrip video lengkap

00:00Dan saudara untuk informasi selengkapnya terkait dengan pemeriksaan Nandim Makarim hari ini

00:05sudah bergabung bersama kami jurnalis Kompas TV Eril Wiranata di Gedung Kejagung Jakarta.

00:11Eril, seperti apa kemudian nanti proses pemeriksaan Nandim kira-kira akan diperiksa

00:16ataupun dicecar berapa pertanyaan oleh penyidik?

00:21Ya, Bagaimana? Baru saja dari mantan Mendik Butristek, Nandim Makarim datang

00:26menuju Kejagung bersama kuasa hukumnya yaitu Hotman Paris pada beberapa menit lalu

00:32yang dimana memang dari Kejagung menjatuhalkan pemeriksaan sekitar pukul 9.

00:37Dan kali ini Nandim memenuhinya.

00:39Dan selain itu juga dikatakan bahwa pemeriksaan kali ini memang dari penyidik akan mendalami lagi.

00:44Yang dimana ini merupakan pemeriksaan kedua yang sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan pertama

00:48pada beberapa waktu lalu dan kemudian pada pemeriksaan kedua ini memang nantinya akan ditanyakan

00:53dengan terkait dengan penemuan bukti-bukti dan barang bukti yang dimana sebelumnya

00:58dari penyidik sudah melakukan penggeledahan terhadap kantor Gotoh.

01:02Dan selain itu juga nantinya dari barang bukti ini akan ditanyakan atau dikonfirmasi

01:07kepada Nandim Makarim dan pihak terkait lainnya.

01:10Dan selain itu juga nantinya ditanya terkait dengan proses pengadaan lalu pengawasan Nandim Makarim

01:16selama menjabat yang dimana ini merupakan Nandim kapasitasnya sebagai saksi atas dugaan kasus korupsi

01:22yang terjadi di Kemendik Butristek pada tahun 2019 hingga 2022

01:27atas pengajuan laptop Chromebook dan selain itu juga sebelumnya sudah

01:30hingga saat ini sudah lebih dari 40 saksi diperiksa atas kasus tersebut

01:35dan selain itu juga sebelumnya sudah diperiksa dari mantan CEO Gotoh

01:39yang dimana juga ada keterkaitannya atas hal dugaan kasus korupsi ini

01:43untuk mendalami terkait informasi.

01:45Namun memang hingga saat ini masih belum ada tersangka yang ditetapkan oleh Kejagung

01:49dan nantinya kita akan tunggu bagaimana hasil dari pemeriksaan Nandim Makarim pada hari ini.

01:57Pemeriksaan hari ini memang yang kedua kalinya dan sebelumnya juga sempat diperiksa Nandim Makarim

02:02kemudian apa yang menjadi fokus pemeriksaan kali ini dibandingkan dengan pemeriksaan sebelumnya

02:08apakah memang masih mendalami terkait hal yang sama atau seperti apa Ariel?

02:11Ya Bremana memang dikatakan bahwa dari hasil penggeledahan dari penyidik beberapa waktu lalu

02:20ditemukan beberapa barang atau alat bukti yang nantinya ini akan dikonfirmasi kepada Nandim Makarim

02:27karena penggeledahan ini terjadi di kantor Gotoh keterkaitan dengan atas dugaan kasus korupsi

02:34yang terjadi pengajuan laptop Chromebook yang terjadi di Kemendik Butristek pada 2019 hingga 2022

02:40dan selain itu juga memang nantinya akan lebih diperdalam oleh penyidik terkait dengan proses pengawasan

02:46ataupun proses pengajuan Nandim Makarim yang dimana saat itu Nandim Makarim menjabat sebagai

02:52Kemendik Butristek pada tahun tersebut.

02:54Dan selain itu memang untuk yang terbaru nantinya Nandim akan dikonfirmasi terkait barang bukti

03:00yang ditemukan oleh penyidik, selain itu juga penyidik dikatakan nantinya akan memeriksa beberapa orang terkait juga

03:05tetapi belum dijelaskan secara detail siapa saja yang akan diperiksa terkait dari hasil penggeledahan tersebut.

03:11Bagaimana?

03:13Sementara dari mungkin keterangan yang disampaikan oleh kuasa hukum maupun Nandim sendiri

03:18apakah sudah memberikan pernyataan ataupun sanggahan terkait dengan keterlibatan Nandim dalam kasus ini?

03:25Bagaimana? Memang hingga saat ini sebelumnya saat Nandim diperiksa belum ada kata-kata yang

03:36ataupun pernyataan yang diberikan namun Nandim mengatakan bahwa pihaknya akan kooperatif terhadap dengan hukum yang ada

03:43dan tetap menjalani sesuai proses hukum yang ada dan selain itu juga

03:47ia akan memberikan informasi secara dalam kepada penyidik

03:50untuk memberikan atau mendukung atas dugaan kasus korupsi yang ada hingga saat ini.

03:55Dan memang dari Kejaksaan Agung sendiri masih belum menetapkan terkait dengan tersangka atas kasus ini

04:01namun memang sudah lebih dari 40 saksi yang diperiksa atas dugaan kasus korupsi ini.

04:07Dan selain itu juga seperti mantan si Yogoto juga sudah diperiksa

04:11dan terkait dengan stafsus dari Nandim Makarim yang dimana ada Fiona kemudian juga ada Juristan

04:17hingga Ibrahim Arief juga menjadi salah satu dari 40 saksi yang diperiksa.

04:22Dan memang selain itu juga dikatakan hal kali ini memang nantinya akan dikonfirmasi

04:28terkait barang bukti yang ditemukan untuk memperdalam ataupun untuk menemukan titik terang

04:33terkait dengan kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kemendik Butristek

04:37atas pengajuan atau pengadaan laptop Chromebook yang terjadi pada tahun 2019 hingga 2022.

04:45Bagaimana?

04:46Bagaimana proses pemeriksaan Nandim Makarim hal ini di Kejagung?

04:50Terima kasih Ariel Wiranata langsung dari Gedung Kejagung Jakarta.

04:54Selamat bertugas kembali.

Dianjurkan