Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mendesak Polri untuk mengungkap penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan.

Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa siang.

TB menyebut, kematian diplomat yang biasa dipanggil Daru tersebut menyisakan banyak pertanyaan dan dinilai cukup janggal.

Pihak kepolisian pun diminta untuk bisa membongkar perkara ini sejelas-jelasnya.

Hingga kini, polisi telah memeriksa setidaknya lima saksi termasuk istri korban dan penjaga kos korban di kawasan Menteng, Jakarta.

Sejumlah rekaman CCTV pun menjadi barang bukti, di antaranya menunjukkan aktivitas korban di malam sebelum korban ditemukan tewas.

Untuk mengulas lebih dalam tentang kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan, kami akan berbincang dengan Komisioner Kompolnas, Yusuf Warshim.

Baca Juga Penjaga Indekos Diplomat Terekam CCTV, Kompolnas: Perlu Analisis Digital Forensik | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/605095/penjaga-indekos-diplomat-terekam-cctv-kompolnas-perlu-analisis-digital-forensik-kompas-petang

#kompolnas #diplomatkemlu #diplomat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/605424/full-kompolnas-soal-kejanggalan-kematian-diplomat-kemlu-di-kamar-indekos-kompas-malam
Transkrip
00:00Sederhana anggota Komisi 1 DPR, T.B. Hasanuddin, mendesak Polri untuk mengungkap penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pengayunan.
00:13Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui di Kompleks Parlamen Senayan, Jakarta pada selasa siang.
00:19T.B. menyebut kematian diplomat yang biasa dipanggil Daru tersebut menyisakan banyak pertanyaan dan dinilai cukup janggal.
00:26Kepolisian pun diminta untuk bisa membongkar perkara ini sejelas-jelasnya.
00:32Hingga kini polisi telah memeriksa setidaknya 5 saksi termasuk istri korban dan penjaga kos korban di kawasan Menteng, Jakarta.
00:39Sejumlah rekaman CCTV pun menjadi barang bukti diantaranya menunjukkan aktivitas korban di malam sebelum korban ditemukan tewas.
00:47Mereka melihatnya cukup janggal.
00:53Apalagi kalau ada ahli yang mengatakan bahwa itu bunuh diri.
00:59Ya, bunuh diri.
01:02Sepertinya susah.
01:04Karena sebelum meninggal,
01:08almarhum itu pernah belanja perlengkapan untuk persiapan menjabat di tempat lain.
01:14Dan apa mungkin logikanya kemudian menjadi persiapan untuk bunuh diri.
01:20Dan itu menjadi tanda tanya besar yang harus dipecahkan.
01:25Mendorong pihak manapun untuk segera membongkar.
01:29Tujukan kemampuan para penyidik kepolisian.
01:32Untuk mengulas lebih dalam tentang kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan,
01:37kami akan berbincang dengan anggota komisioner komponas Yusuf Warshim.
01:41Selamat malam Pak Yusuf.
01:44Selamat malam Mas Rahmat Ibrahim.
01:46Baik.
01:47Pak Yusuf, ini bukti-bukti secara digital nih CCTV.
01:51HP korban juga ada.
01:53Tapi kita sangat minim sekali perkembangan penjadikan dari kepolisian.
01:58Bagaimana komponas melihatnya? Apakah ini termasuk lambat atau seperti apa?
02:04Baik, terima kasih.
02:06Dalam pantauan komponas sampai saat ini,
02:10bahkan mungkin penyidik tidak menonton.
02:12Mereka sedang bekerja.
02:13Mereka sungguh-sungguh melakukan penyidikan.
02:18Memang kita lihat pada peristiwa temukannya meninggal dunia almarhum ini,
02:24penyidikannya memang penguatannya pada scientific crime investigation.
02:29Pertama, scientific crimenya itu tentu ada pada TKP.
02:34TKP ini harus betul-betul oli.
02:38Karena di TKP itu dapat menunjukkan apabila itu diduga kejahatan,
02:43tentu kejahatan itu dipastikan tidak sempurna.
02:46Nah, dipastikan meninggalkan jejak-jejak.
02:50Nah, apakah jejak itu bersifat fisik atau jejak digital?
02:56Nah, tentu di TKP itu.
02:59Yang kedua, terkait dengan di TKP sendiri,
03:03ada CCTV, begitu juga apabila ditemukan.
03:07Ada handphone korban, tentu itu bagian dari jejak yang perlu terus diungkap.
03:14Nah, memang penguatannya pada scientific crime investigation,
03:19yang itu memerlukan dukungan kuat pemeriksaan laboratorium forensik,
03:24tentu kita memang harus bersabar.
03:27Komponen sendiri sebagai pengawas tentu tetap mendorong profesionalisme.
03:32Penyidik, kita memang melihat penuh kecermatan dan kehati-hatian.
03:36Tentu kami sendiri tidak mendorong pada satu duga-menduga.
03:43Ya, ini yang penting fakta-fakta itu dikumpulkan.
03:48Dari semua fakta-fakta,
03:50baik itu yang sifatnya digital maupun non-digital,
03:53itu dikumpulkan.
03:55Dari situ nanti dirangkai apa sebenarnya peristiwanya.
03:59Tapi biasanya kan dijelaskan pada publik, Pak Yusuf,
04:02ketika ada temuan CCTV.
04:04Apalagi dengan kasus high profile seperti ini kan,
04:06polisi biasanya suka rajin menyampaikan ini temuannya bagaimana.
04:11Hasil pemeriksaan dengan istri korban,
04:15sementara seperti apa?
04:16Jejak digital di HP juga ada juga di situ, Pak Yusuf, biasanya.
04:21Ya, tapi dalam monitor kita,
04:24dari Humas Polda itu ada sedikit menjelaskan
04:28sudah terkait dengan adanya komunikasi dari pihak keluarga yang itu diduga istri kepada penjaga.
04:37Itu kan sudah memberikan penjelasan yang untuk sementara menjelaskan dugaan mundar-mandirnya
04:43para penjaga kos itu.
04:45Tapi tentu untuk selanjutnya kan ini perlu dianalisis menjadi sebuah rangkaian.
04:51Rangkaian cerita sampai ditemukannya,
04:54sampai mencongkel jendela itu, terus membuka pintu itu,
04:58kan itu kan rangkaian cerita yang itu perlu dirangkai.
05:01Nah, hanya sekali lagi, memang kita sangat mendukung bahwa
05:07pengungkapan kasus ini penguatannya pada scientific crime investigation.
05:12Misal, di TKP, kan memang apabila ya sekali lagi,
05:16itu peristiwa kejahatan dipastikan tidak sempurna.
05:20Kalau memang ada pelakunya yang itu kita duga,
05:25tapi ini tidak bermaksud mengarahkan apabila memang itu diduga ada kejahatan,
05:31apakah itu ada potongan rambut yang jatuh, itu rambut siapa,
05:35itu kan bisa dilakukan pemeriksaan DA.
05:38Tapi informasi yang didapat komponen sejauh ini bagaimana sih gambarannya konstruksi hukum sementara?
05:45Karena banyak sekali bola liar yang muncul dari kasus ini.
05:49Benar, ini kasus yang high profile, bukan main-main.
05:52Sehingga perlu kehati-hatian.
05:55Sampai saat ini kami monitor penyidik terus mengumpulkan fakta-fakta,
06:01dilakukan pengajuan pemeriksaan laboratorium.
06:06Jadi itu yang harus kita pastikan dan dia betul-betul harus cermat.
06:13Pemeriksa laboratorium-pemeriksa sendiri kan tentu tidak mengetahui
06:18ini siapa yang harus diperiksa, digital siapa.
06:21Semuanya itu independen.
06:23Jadi agar valid hasilnya.
06:25Nah, ini yang termonitor saya dalam kegiatan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya
06:35yang itu memang terlihat kesungguh-sungguhan.
06:37Ini yang harus kita berikan kepercayaan.
06:41Sekali lagi, saya yakinnya bahwa pengungkapan kasus ini peristiwanya apa,
06:46penguatan penyidikannya ada pada pendekatan scientific crime investigation.
06:51Salah satunya adalah analisis digital forensik pada HP korban.
06:56Biasanya perlu berapa ramah untuk analisis digital forensik jika alat-alatnya ini
07:00banyak yang menunjang CCTV dan juga HP korban ini?
07:02Kalau nanti diharapkan ada fakta yang perlu, ada fakta yang perlu diharapkan berdasarkan digital handphone korban,
07:15apabila handphone korban itu dalam kondisi terkunci, pada waktu itu mati,
07:20terus kemudian ada kunci, ada passwordnya, ada pinnya,
07:24dan itu apabila berasal dari produk Amerika, maka tentu harus bekerjasama dengan pihak produsennya.
07:32Itu misalnya ya, tapi sejauh ini kita tunggu, kita tidak ingin mendahului,
07:42menduga-duga wasangka-wasangka apa yang dihasilkan oleh penyidik,
07:46apabila ada satu fakta digital yang diharapkan melalui handphone korban,
07:55dan apabila diduga handphone korban itu diproduksi, katakanlah misalnya dari Amerika yang sangat terkenal itu,
08:03saya tidak mau menyebutkan namanya, itu kan apabila dikunci dan ada passwordnya atau pinnya...
08:09Tapi kalau polisi instrumennya bisa kali, Pak Yusuf, ya kalau polisi kan bisa interpol juga,
08:14atau bagaimana untuk memudahkan tentunya untuk proses seperti ini kan, sudah sering dialami...
08:18Ya, itu yang saya katakan tadi membutuhkan kerjasama, kan itu membutuhkan waktu juga.
08:24Tapi sekali lagi, dalam pantauan komponen, sejauh ini Mas Rahmat, penyidik terus bekerja.
08:32Kami sendiri mendorong, tetap profesional, jangan terpengaruh kepada opini-opini apapun,
08:40meskipun itu bisa menjadi saran dan masukan.
08:43Semua itu berdasarkan fakta-fakta, yang harus terus diungkap, dan itu yang harus menjelaskan.
08:49Apabila pemeriksaan laboratorium forensik, maka itu kita tunggu.
08:53Nah, yang kedua, seterahir, soal nanti otopsi, ini kan apakah diperlukan ekshumasi,
08:59ya itu tentu kami kompolas tetap mendukung apabila itu memang diperlukan,
09:05dilakukan ekshumasi untuk memberikan lebih terang penyebab kematian, tentu itu dilakukan.
09:12Apabila memang itu tidak, yang sekarang ini sudah didapatkan hasil otopsinya,
09:17apa yang ada di dalam jenazah korban, apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak,
09:25saya kira itu juga sudah bisa menjelaskan.
09:27Tapi tentu, ini yang punya otoritas tentu, kedokteran forensik yang bisa menjelaskan itu.
09:33Kalau misalkan direncanakan 11 hari rampung ya penyelidikan,
09:37bagaimana ada tidaknya perbuatan pidana, artinya di pekan ini.
09:40Bukti kuat, bukti kunci, faksi kunci juga artinya sudah dikantong oleh penyidik ya?
09:48Iya, ya semua pihak-pihak yang bisa berhubungan dengan fakta peristiwanya,
09:56kami yakin dan kami pantau itu dilakukan permintaan klarifikasi.
10:02Tapi sekali lagi tentu kita tetap harus, apa namanya, menjauhkan dari segala asumsi-asumsi.
10:12Karena fakta itu yang nanti akan menjelaskan.
10:14Ada yang berkatakan bahwa ini diduga bunuh diri, ya tergantung bagaimana faktanya.
10:19Tapi sejauh ini, karena ini dari sisi korban sendiri ditemukan berada di dalam kamar,
10:25bahkan sederhananya, siapa orang terakhir, apakah ada selain korban yang masuk di dalam kamar kos tersebut?
10:35Kan itu satu pertanyaan yang sederhana, yang itu pasti dipastikan, itu berusaha diungkap faktanya oleh penyidik.
10:45Nah, itu masih berakhir.
10:47Kalau misalkan dengan adanya CCTV di kos-kosan yang tergolong mewah ini,
10:52tentu sebetulnya harusnya bisa dengan mudah melihat ya.
10:55Kalau misalkan tidak dipotong-potong nih, Pak Yusuf.
10:59Betul, maka dipastikan kan tadi yang saya katakan,
11:03TKP itu yang sudah diolah TKP 3R itu memang benar-benar ori.
11:08termasuk CCTV yang berada di BKP yang itu menyorot jalan ke kamar yang kita lihat di ada pintu kamar.
11:20Nah, itu dipastikan ori semuanya disitulah akan diketahui berdasarkan analisis digital forensi.
11:28Disinilah penguatan scientific crime investigation itu yang kita diperlukan kesabaran sedikit.
11:33Terima kasih, Pak Yusuf Warshim.
11:37Komisioner Komponas telah menyampaikan bagaimana kondisi penanganan terkini di program Kompas Malam.
11:44Terima kasih, Pak Yusuf.
11:45Terima kasih, salam sehat.
11:46Terima kasih, Pak Yusuf.

Dianjurkan