Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Anies Baswedan mengkritik sikap pasif Indonesia di forum internasional, terutama di PBB.
Ia menyoroti ketidakhadiran kepala negara Indonesia di sidang PBB beberapa tahun terakhir sebagai tanda kurangnya peran aktif Indonesia di kancah global.

"Kita harus selalu muncul dalam pertemuan-pertemuan global. Bapak ibu sekalian bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Selalu Menteri Luar Negeri,"

kata Anies saat menyampaikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Rakyat di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

#AniesBaswedan #Prabowo #PBB

Creative/Video Editor: Emma/Tikha

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Anies kritik sikap pasif Indonesia di forum-forum internasional, khususnya PBB.
00:06Anies Baswedan mengkritik sikap pasif Indonesia di forum internasional, terutama di PBB.
00:12Ia menyoroti ketidakhadiran Kepala Negara Indonesia di sidang PBB beberapa tahun terakhir
00:17sebagai tanda kurangnya peran aktif Indonesia di kancah global.
00:23Kita harus selalu muncul dalam perlemuan-pertemuan global.
00:27Bapak-Ibu sekalian bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB.
00:32Kepala Negara tidak muncul, selalu Menteri Luar Negeri, kata Anies saat menyampaikan pidato
00:38dalam Rapat Pimpinan Nasional 1 Gerakan Rakyat di Kawasan Jakarta Pusat pada Minggu 13 Juli 2025.
00:46Anies menilai Indonesia sebagai negara besar seharusnya menunjukkan peran strategis di forum global.
00:52Ia menganalogikan absennya Kepala Negara di PBB seperti memiliki rumah terbesar yang tak pernah hadir di rapat warga.
01:01Kalau kita tidak aktif di dunia internasional itu seperti begini,
01:05kita warga kampung, ukuran kampungnya nomor 4 terbesar, ukuran rumahnya nomor 4 terbesar di RT itu.
01:11Tapi kalau rapat kampung kita tidak pernah datang, cuma kita bayar iuran jalan terus, ucapnya.
01:16Anies menekankan pentingnya posisi Indonesia di Asia Tenggara yang relatif stabil,
01:23kontras dengan ketegangan geopolitik di Asia Timur seperti konflik Korea dan perselisian China-Jepang.
01:29Di Timur ada Tiongkok paling besar, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara.
01:35Taiwan ini semua wilayah yang suasananya tegang, bukan yang suasananya teduh.
01:39Tak terbayangkan utara dan selatan, antara Korea Selatan dan Selatan Tenggara, antara Tiongkok dengan Jepang Tenggara, ujarnya.
01:49Wilayah yang ini atau ASEAN teduh, dan Indonesia harus bisa menjaga keteduhan di wilayah ini.
01:55Jadi kita kalau melihat ini, inilah wilayah yang harus bisa menjadi kekuatan masa depan di Asia sambungnya.
02:03Usai acara, Anies menegaskan perlunya peran aktif Indonesia di dunia internasional
02:08dan mendorong pemerintah menyusun strategi kebijakan luar negeri yang lebih konstributif.
02:14Kita di Indonesia bisa ikut ambil peran di situ atau aktif di kancah internasional,
02:20tentu pemerintah harus merumuskan bisa ambil peran aktif, kata Anies kepada wartawan.
02:26Ia menyebut setidaknya ada tiga tantangan besar di dunia saat ini yang harus jadi perhatian Indonesia.
02:33Lingkungan hidup, konflik wilayah, dan dampak kebijakan ekonomi global.
02:38Jadi, ada tantangan besar soal lingkungan hidup.
02:42Ini adalah masalah kemanusiaan dan Indonesia bisa ambil peran di situ.
02:46Lalu yang kedua, ketegangan-ketegangan akibat konflik yang bermunculan di beberapa wilayah.
02:52Akhir-akhir ini muncul di Timur Tengah, tuturnya.
02:56Yang ketiga adalah ketegangan akibat kebijakan ekonomi.
03:00Pedagang di dunia, pungkas Anies.

Dianjurkan