JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya telah meningkatkan status perkara tudingan ijazah palsu Joko Widodo dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Salah satu terlapor di kasus ijazah Jokowi, Rismon Sianipar, mengaku tidak gentar menghadapi proses hukum yang berlangsung di Polda Metro Jaya.
Rismon menyebut akan melawan apa yang disebutnya sebagai kriminalisasi dalam perkara ijazah Jokowi.
Sementara kuasa hukum Presiden ke-7 RI, Jokowi, Rivai Kusumanegara, mempersilakan pihak terlapor untuk membela diri dengan mengajukan bukti surat, saksi, maupun ahli.
Sebelumnya, berdasarkan hasil gelar perkara, laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan Jokowi terhadap terlapor Roy Suryo cs dinaikkan ke tahap penyidikan.
Tak hanya itu, tiga laporan tentang dugaan penghasutan dan penyebaran berita bohong juga naik ke penyidikan karena ditemukan adanya unsur tindak pidana.
Dengan naiknya status kasus ini ke tahap penyidikan, itu artinya segera ada nama tersangka. Patut ditunggu publik, siapa saja nama-nama tersangka yang akan diumumkan oleh Polda Metro Jaya.
Sementara itu, Presiden ke-7, Joko Widodo, menduga ada agenda politik di balik kasus ijazahnya. Jokowi menduga kasus ijazah dan pemakzulan Wapres Gibran digulirkan untuk menurunkan reputasi politiknya. Soal ijazahnya, Jokowi kembali menegaskan akan menunjukkan ijazahnya di persidangan.
Baca Juga Roy Suryo 'Ngotot' Bukti Tidak Valid, Jokowi Siap Tunjukkan Ijazah Asli di Persidangan | BERUT di https://www.kompas.tv/nasional/605137/roy-suryo-ngotot-bukti-tidak-valid-jokowi-siap-tunjukkan-ijazah-asli-di-persidangan-berut
#jokowi #ijazahjokowi #roysuryo #rismonsianipar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605140/jokowi-menduga-ada-agenda-politik-di-balik-kasus-tudingan-ijazah-palsu-kompas-petang
00:00Sudah ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga perkaranya ditingkatkan ke tahap penyidikan.
00:15Molda Metro Jaya telah meningkatkan status perkara tudingan ijasa palsu Jokowi Dodo dari penyelidikan menjadi penyidikan.
00:22Salah satu terlapor di kasus ijasa Jokowi, Rismon Sianipar mengaku tidak gentar menghadapi proses hukum yang berlangsung di Polda Metro Jaya.
00:32Rismon menyebut akan melawan apa yang disebutnya sebagai kriminalisasi dalam perkara ijasa Jokowi.
00:39Kami tidak gentar sama sekali untuk menghadapinya karena kami berbasis ilmiah dan berbasis sains dan fakta-fakta di lapangan.
00:49Sehingga kami akan lawan segala bentuk kriminalisasi terhadap kami.
00:56Kami telah memaparkan segala kajian ilmiah kami dan tidak ada bantahan sama sekali dari pihak Baris Krim maupun Dirti Pidung.
01:08Sementara kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Ilfai Kusumanegara, mempersilahkan pihak terlapor untuk membela diri
01:15dengan mengajukan bukti surat, saksi maupun ahli.
01:18Oh tidak, kami tetap menghormati ya, nanti siapapun yang akan ditentukan statusnya sebagai tersangka,
01:26tentunya juga dalam sistem hukum ini kita perlu menghargai mereka juga memiliki hak untuk membela diri
01:32dengan mengajukan bukti surat, saksi maupun ahli ya.
01:35Biarlah persidangan ini berjalan fair, transparan ya, karena kita inginkan juga putusnya yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan.
01:41Dan biar dari putusan ini pun bisa menjadi edukasi hukum bagi masyarakat Indonesia.
01:47Jadi kalau kami sendiri, di satu sisi kami sendiri confidence dengan apa yang kami laporkan ya, kami juga sudah menyajikan alat-alat bukit.
01:54Sebelumnya berdasarkan hasil gelar perkara, laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan Jokowi terhadap terlapor Roy Suryo CS dinaikkan ke tahap penyidikan.
02:03Tak hanya itu, tiga laporan tentang dugaan penghasutan dan penyebaran berita bohong juga naik ke penyidikan,
02:11karena ditemukan adanya usur tindak pidana.
02:14Ditemukan ya, hasil penyidikan sudah ditemukan dugaan peristiwa pidana,
02:21sehingga perkaranya ditingkatkan ke tahap penyidikan.
02:27Yang tiga juga, dalam hasil penyidikannya ditemukan dugaan peristiwa pidana,
02:35sehingga perkaranya dapat naik ke tahap penyidikan.
02:40Di tahap penyidikan tujuannya adalah untuk mengungkap siapa,
02:45membuat terang peristiwa pidana dan mengungkap siapa tersangkanya.
02:50Dengan naiknya status kasus ini ke tahap penyidikan, itu artinya segera ada nama tersangka.
02:56Patut ditunggu publik, siapa saja nama-nama tersangka yang akan diumumkan oleh Polda Metro Jaya.
03:03Di meliputan Kompas TV.
03:08Saudara soal tudingan kasus ijasa palsu, Presiden ke-7 Joko Widodo menduga ada agenda politik dibalik kasus ijasanya.
03:18Joko Widodo menduga kasus ijasa dan juga pemazulan Wapres Gibran digulirkan untuk menurunkan reputasi politiknya.
03:25Lebih lengkap soal pernyataan dari Joko Widodo ini, kita tanyakan kepada jurnalis Kompas TV,
03:30Widi Nugroho dari Solo, Jawa Tengah.
03:32Selamat petang, Widi.
03:34Apa sebenarnya yang melatar belakangi Joko Widodo menyampaikan pernyataan tersebut, Widi?
03:38Ya, selamat sore ya, saya dan saudara.
03:44Memang barusan atau tadi siap kami melakukan melancara dengan Presiden ke-7 Joko Widodo terkait dengan kasus bugata,
03:51kasus pelakuran duga anjasa palsu miliknya.
03:53Namun Presiden ke-7 Joko Widodo saat itu mengatakan jurnalis Kompas TV atau memiliki sebuah pemikiran bahwa
04:05kasus-kasus yang digulirkan saat ini, baru-baru ini, bertujuan atau memiliki tujuan yang lebih besar dibalik itu semua.
04:14Namun apa itu dia juga tidak menjelaskan dan atas dasar pemikiran tersebut,
04:20maka dikaitkan juga dengan tukulan pemaksilan dari Wakil Presiden Jirana Kabupaten Raka,
04:25yang notabene adalah putra sulung dari Jokowi sendiri.
04:30Dan memang Jokowi juga menjelaskan bahwa dirinya akan menunjukkan jasanya pada saat persidangan.
04:36Dan artinya di sini tidak akan ada jasanya mungkin dari Jokowi dalam laporkan mereka-mereka yang dituding memfitnah
04:44ataupun mencemarkan nama baiknya terkait dengan dugaan jasa palsu ini.
04:48Artinya nanti kasus ini akan berlanjut, hingga nanti persidangan,
04:53dan bukan lagi kasus perdata seperti yang berbunuh di Solo,
04:55melainkan kasus pidana karena memang ini dilaporkan ke Kolda Metro Jaya terkait dugaan pidana.
05:02Jadi nanti pada saat persidangan Jokowi memastikan akan menunjukkan jasanya
05:07yang diklaim asli pada saat tim dari persidangan meminta dirinya untuk menunjukkan jasanya tersebut.
05:14Dan terkait dengan apakah agedah besar atau agedah politik di balik semua ini,
05:19Jokowi belum akan menjelaskan lebih lanjut,
05:21belum ingin menjelaskan lebih banyak kepada alat media ataupun kepada publik.
05:25Yang jelas, atas dugaan-dugaan yang dilakukan atau dugaan-dugaan yang muncul seputar kasus ini,
05:32membuat kasus ini juga semakin menarik,
05:37karena tidak hanya berhenti di sini,
05:39nantinya juga di Solo akan ada dugaan-dugaan lain
05:42yang kemarin sudah disampaikan oleh penggunaan biasa Jokowi yang ada di kota Solo ini.
05:46Dan saat ini pun Jokowi juga tengah mempersiapkan langkah-langkah hukum selanjutnya
05:53pasca Kolda Metro Jaya menaikkan status ini ke tahap pendidikan.
05:59Dan Jokowi sendiri juga akan melakukan sejumlah hal
06:05ataupun pernyataan-pernyataan yang nantinya akan mengerucut kepada
06:10apa situasi besar yang menjadi pemikirannya atau dugaannya
06:15terkait dengan semua yang terjadi pada akhir-akhir ini.
06:18Mulai dari dugaan, ijasa palsu, laporan ijasa palsu, dan bugatan-bugatan lain
06:24hingga yang kemarin yang terbaru adalah
06:26usulan-kemarculan pemerintah Presiden Bidara Kabupaten Rata.
06:30Yang ditarik dari seluruh, memang perkesan tidak ada hubungan.
06:33Tapi Jokowi sendiri menjumpai ini adalah satu agenda yang dibuat
06:38khusus untuk menjatuhkan reputasi politiknya dan juga Bidara Kabupaten Rata.
06:42Namun Jokowi tidak membahas apakah ini nanti akan berhubungan dengan
06:46situasi politik dan juga tokoh-tokoh lain misalnya saja
06:50seperti Presiden Prabowo-Sugianto.
06:52Karena memang kita ketahui,
06:54Gudran adalah satu pake dengan Prabowo pada saat ilpres kemarin.
06:57Dan Jokowi sendiri juga mengatakan bahwa nanti pada saatnya
07:00dia akan membuka semuanya,
07:03menunjukkan ijasa aslinya dan juga
07:04mungkin akan membongkar
07:06atau menyampaikan dugaan-dugaannya lebih dalam lagi
07:10terkait dengan agenda besar yang tadi siang disampaikan
07:12di depan orang media.
07:14Terima kasih Jurnalis Kompas TV,
07:16Widi Negro atas informasinya soal pernyataan Jokowi