JAKARTA, KOMPAS.TV - Hampir satu pekan berlalu, kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, masih menuai misteri.
Hingga kini, polisi belum mengungkap penyebab kematian almarhum yang ditemukan tewas di kamar indekosnya dalam kondisi terlakan.
Rekaman CCTV menunjukkan, beberapa jam sebelum Arya Daru ditemukan tewas, seorang pria yang diduga merupakan penjaga indekos terlihat mondar-mandir di depan kamar, sambil sesekali melihat jendela kamar almarhum.
Terkait temuan rekaman CCTV tersebut, Komisaris Kompolnas, Yusuf Warsyim, menyatakan diperlukan analisis digital forensik untuk mengungkap fakta serta alasan mengapa pria yang diduga penjaga indekos tersebut berupaya mengintip jendela kamar almarhum.
Yusuf juga menjelaskan, analis digital diperlukan untuk memastikan siapa pihak yang sedang ditelepon pria tersebut.
Sementara itu, mantan Kapolda Jawa Barat, Irjen Purnawirawan Anton Charliyan, menyatakan penyidik harus memastikan latar belakang yang membuat pria penjaga indekos mondar-mandir di depan kamar.
Anton bilang, jejak digital termasuk siapa pihak yang meminta untuk melakukan pengecekan kamar menjadi penting untuk membuka tabir ketidakwajaran diplomat tewas.
Lalu, seperti apa kesulitan yang ditemui penyidik dalam mengungkap kasus kematian diplomat Kemlu yang ditemukan tewas di kamar indekos? Kita bahasa bersama Staf Ahli Kapolri, Hermawan Sulistyo.
Baca Juga Polisi Ungkap Istri Diplomat Kemlu 3 Kali Minta Penjaga Indekos Cek Kamar | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/605089/polisi-ungkap-istri-diplomat-kemlu-3-kali-minta-penjaga-indekos-cek-kamar-kompas-petang
#diplomat #diplomattewas #diplomatkemlu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/605139/full-staf-ahli-kapolri-ungkap-kesulitan-selidiki-kasus-kematian-diplomat-kemlu-kompas-petang