KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, dinamika atmosfer yang tidak lazim menyebabkan mundurnya musim kemarau di sejumlah wilayah Indonesia dan meningkatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem.
Kemunduran musim kemarau tahun ini dipicu oleh lemahnya Monsun Australia serta tingginya suhu muka laut di selatan Indonesia.
Kedua faktor tersebut meningkatkan kelembapan udara, yang memicu terbentuknya awan hujan meski berada di periode yang seharusnya kemarau.
Dwikorita menyebut, dampak dari kondisi ini sudah mulai dirasakan, ditandai dengan hujan ekstrem yang terjadi pada 5 dan 6 Juli lalu. BMKG juga memprediksi wilayah Jabodetabek berpotensi mengalami hujan lebat dalam sepekan ke depan.
#bmkg #kemarau #hujan
Baca Juga Polisi Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Pelapor Harap Roy & Rismon Terlibat | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/604009/polisi-gelar-perkara-khusus-kasus-ijazah-jokowi-pelapor-harap-roy-rismon-terlibat-sapa-malam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604011/bmkg-dinamika-atmosfer-tak-lazim-picu-mundurnya-musim-kemarau-cuaca-ekstrem
00:00Namika atmosfer yang tak lazim, mengakibatkan mundurnya musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia dan meningkatkan potensi cuaca ekstrim.
00:11Kemunduran musim kemarau tahun ini merupakan dampak dari lemahnya monsoon Australia dan tingginya suhu muka laut di selatan Indonesia.
00:20Kedua faktor itu menyebabkan tingginya kelembapan udara yang memicu terbentuknya awan hujan bahkan di tengah musim kemarau.
00:26Dwi Korita juga menyebut dampak dari kondisi ini sudah mulai terasa dalam bentuk hujan ekstrim yang terjadi 5 dan 6 Juli lalu.
00:37Ada pun wilayah Jabodetabek diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat dalam sepekan.
00:42Meskipun demikian, hasil prediksi curah hujan bulanan menunjukkan bahwa anomali curah hujan yang sudah terjadi sejak Mei 2025
01:00akan terus berlangsung dengan kondisi curah hujan di atas normal terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Oktober 2025.
01:12Ini artinya selama musim kemarau, sesuai yang kami perakirakan sebelumnya, akan mengalami curah hujan di atas normal yang harusnya terjadi di musim kemarau
01:25atau tenderung ke arah kemarau basah.
01:30Ini adalah sebaran wilayah yang sempat rendam banjir di Jakarta.
01:37Dari data BPBD DKI Jakarta pada pukul 11 selasa siang tadi, sempat ada 53 RT di Jakarta yang terendam banjir.
01:45Banjir terluas melanda kota administrasi Jakarta Timur.
01:49Total 28 RT terendam banjir dengan ketinggian 40 sampai 80 cm.
01:54Di Jakarta Barat ada 22 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 40 sampai 60 cm.
02:01Di Jakarta Selatan banjir setinggi 30 sampai 80 cm merendam 6 RT.
02:07Dan di Jakarta Utara ada 2 RT yang terendam banjir dengan ketinggian rata-rata 50 cm.
02:13Berdasarkan perakiraan cuaca Jakarta, Selasa 8 Juli hingga Sabtu 12 Juli,
02:30hujan ringan dan sedang bakal terjadi di Jakarta Selatan pada Selasa dan Rabu.
02:36Sementara Kamis hingga Sabtu, cuaca di seluruh Jakarta diperkirakan bakal berawan.