Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Polisi masih mendalami penyebab kematian Arya Daru, diplomat muda Kemlu yang ditemukan tewas di kamar indekosnya.

Jasad korban pertama kali ditemukan dengan kondisi kepala terbungkus lakban. Tidak ditemukan tanda-tanda luka pada tubuh korban.

Lalu, apa saja kemungkinan yang terjadi di balik tewasnya diplomat muda Kemlu ini?

Simak dialog Kompas TV bersama Suprapto, sosiolog kriminalitas dan dosen purna Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga Lengkap! Temuan Polisi Usai Olah TKP Diplomat Muda Kemlu Tewas di Indekos | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/604289/lengkap-temuan-polisi-usai-olah-tkp-diplomat-muda-kemlu-tewas-di-indekos-kompas-siang

#diplomat #diplomattewas #kemlu #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/604291/full-usut-sebab-diplomat-kemlu-tewas-sosiolog-ugm-beberkan-sederet-kemungkinan-kompas-siang
Transkrip
00:00Saudara polisi masih mendalami penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
00:09Jasad korban pertama kali ditemukan dengan kondisi kepala terbungkus lakban.
00:13Tidak ada tanda-tanda luka di tubuh korban.
00:16Apa yang perlu diperhatikan penyidik untuk bisa mengungkap kasus kematian ini?
00:22Kita bahas bersama dengan Suprapto, sosiolog kriminalitas dosen Purna Universitas Gajah Mada melalui sambungan Zoom.
00:30Selamat siang Pak Prapto.
00:33Siang.
00:34Baik, Bapak ini sudah banyak informasi yang beredar juga dan mungkin Bapak juga sudah membaca dan mengamati terkait dengan kasus ini.
00:42Korban ditemukan meninggal dunia sendirian di kamar kosan dengan akses yang terbatas.
00:48Tadi dikatakan dipastikan aksesnya itu hanya satu punya si korban.
00:54Bagaimana Anda melihat kasus ini?
00:59Ya, jadi dari beberapa informasi yang didapat bahwa akses itu hanya satu arah gitu ya dan itu terkunci dari dalam.
01:12Nah, tentunya beberapa hal yang bisa kita lihat antara lain adalah posisi lakbannya itu seperti apa?
01:22Ada di mana?
01:23Apakah itu ada di dahi ataukah di mulut gitu?
01:27Atau memang keseluruhan sudah tertutup dan itu bisa untuk kita cermati apakah itu dipasang oleh orang lain?
01:37Atau si korban sendiri yang memasangnya.
01:42Apalagi juga kita sudah menerima informasi bahwa pada lakban itu juga sudah ditemukan sidik jari.
01:50Jadi lakban ini akan menjadi kunci untuk mengutap lebih jauh.
01:55Sementara informasi tentang kunci itu tertutup dari dalam dan aksesnya hanya bisa dari luar.
02:04Tetapi posisi jendela itu juga bisa memberikan informasi yang lebih jauh tentang siapa saja yang bisa membuka pintu tersebut.
02:14Pak Soep Rapto, tadi juga Bapak mengatakan posisi sidik jari di lakban juga tentunya harus dicermati.
02:21Karena memang sangat menentukan ya apakah dia yang memegang jari sebelah mana yang memegang pun itu juga akan sangat menentukan.
02:28Juga ada benda-benda yang diambil dari TKP, tadi juga ada obat-obatan yang biasa mungkin dikonsumsi oleh korban.
02:34Namun yang unik Pak Rapto ini gak ada tanda kekerasan di tubuh korban.
02:40Ini bisa jadi fakta awal gak untuk menganalisa penyebab kematian korban ini sebenarnya apa?
02:45Ya jadi karena tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan maka kemungkinannya adalah satu itu karena penyakit tertentu yang diderita oleh korban gitu ya.
02:58Sehingga dia kemudian kehilangan nafas lah paling tidak.
03:05Atau memang korban sengaja untuk memasang itu meskipun mungkin tujuannya sekali lagi bisa juga untuk menghilangkan rasa sakit.
03:14Tetapi bisa juga dengan niat karena mungkin sudah putus asa dengan kondisi kesehatannya.
03:20Tetapi kita juga tahu bahwa andai kata itu dilakukan sendiri apapun yang berkaitan dengan upaya untuk menutup pernafasan itu biasanya ada tanda-tanda lain yang bisa kita gunakan untuk mendeteksi apakah kondisi ini terjadi karena bunuh diri atau dilakukan oleh orang lain atau karena ketidaksengajaan.
03:44Nah ini juga jadi menarik nih Pak tadi juga ada opsi-opsi ya apakah memang suicide atau bunuh diri atau mungkin karena gagal pernafasan atau mungkin ada pihak lain yang melakukan tindakan-tindakan tertentu.
03:57Ada banyak CCTV ada empat dan posisinya strategis salah satunya itu mengarah ke kamar korban.
04:03Jika memang terjadi pembunuhan di sana sangat beresiko Pak terutama aksesnya yang terlalu jelas sekali.
04:11Kira-kira jika memang ada dugaan pembunuhan siapa pelakunya dan apa motifnya?
04:19Ya jadi kalau misalnya memang betul-betul bisa dilakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang pertama apakah CCTV-nya itu memang full lock on gitu ya.
04:33Tidak sempat mati karena sangat mungkin bahwa pelaku yang canggih itu akan bisa mengupayakan agar dia tidak terekam oleh CCTV gitu.
04:45Jadi ini juga perlu dicermati tetapi kalau misalnya memang itu betul-betul teryakini bahwa tidak ada orang lain yang masuk maka tentunya sesuatu yang perlu didalami adalah apa yang terjadi di dalam kamar tersebut gitu.
05:02Pak Prapto ini kalau kita membaca ada beberapa kronologi awal ya yang diceritakan terutama dari ceritanya istri dan juga penjaga kosan.
05:13Malam terakhir istri menghubungi itu kurang lebih di jam 9 lalu korban menyapa penjaga itu di jam 10 malam dan sempat mengambil makanan.
05:23Order makanan dan makan di tempat yang disediakan oleh kosan sekitar 10 hingga 10.30 lalu masuk ke kamar dan tidak terlihat lagi hingga ditemukan besok paginya.
05:33Posibilitinya di antara rentang waktu yang kalau bisa kita katakan cukup pendek nih antara terakhir terlihat hingga ditemukan meninggal dunia.
05:43Apa saja yang bisa dicermati dari kronologi singkat ini Pak?
05:47Ya mudah-mudahan ketika dilakukan otopsi itu juga bisa diyakini misalnya apakah tewasnya atau kematiannya itu disebabkan oleh makanan ataukah tidak.
06:01Kemudian juga mudah-mudahan bisa juga dicermati atau ditemukan apakah korban ini memang memiliki penyakit yang cukup serius gitu ya.
06:13Sehingga bisa memberikan serangan dalam waktu yang dekat atau apalagi kalau misalnya ditemukan obat-obatan yang mengindikasikan bahwa si korban ini sudah menderita sakit yang sudah cukup lama gitu.
06:30Nah terkait dengan ada obat-obatan yang diambil oleh penyidik itu kalau tidak salah tadi ada obat untuk riwayat GERD dan juga kolesterol.
06:41Nah untuk pemeriksaan terkait dengan apa yang dikonsumsi dan juga obat apa saja yang harus diperiksa lapor Pak untuk kasus seperti ini yang kira-kira bakal bisa berujung pada kasus yang bisa lebih dibuka lagi?
06:57Ya jadi kalau kita lihat tadi misalnya ada obat yang untuk GERD gitu ya karena banyak diantara anggota masyarakat yang tidak paham bahwa GERD atau sederhananya saja juga misalnya asam lambung pun itu meskipun tidak selalu merupakan penyakit yang mematikan.
07:17Tetapi ketika volumenya berlebih dan kemudian dia naik ke rongga dada atau ke menyerang diafragma sampai kemudian mendesak jantung.
07:28Dulu kalau orang Jawa bilang ini terjadi apa yang disebut dengan angin duduk itu bisa juga menjadi penyebab hilangnya nyawa seseorang karena gagal nafas ataupun juga karena kerja jantung terganggu.
07:42Baik, terima kasih atas diskusinya pada siang hari ini.
07:47Pak Suprapto, Sosiolog Kriminalitas, Dosen Purna UGM, terima kasih atas penjelasannya. Selamat beraktifitas kembali Bapak.
07:54Terima kasih atas penjelas.

Dianjurkan