PARIAMAN, KOMPAS.TV - Seorang pemuda di Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kebutaan diduga usai mencabut gigi di sebuah klinik di Kota Pariaman.
Namun pihak klinik menyatakan kebutaan yang dialami korban bukan akibat prosedur pencabutan gigi.
Nasib nahas menimpa Hengki Saputra, 30 tahun warga Korong Koto Tabang, Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Dua tahun lebih Hengki telah mengalami kebutaan total.
Menurut pihak keluarga, kebutaan terjadi setelah Hengki menjalani prosedur pencabutan gigi di salah satu klinik di Kota Pariaman, pada akhir tahun 2022 lalu.
Keluarga menduga telah terjadi malapraktik dalam tindakan medis tersebut karena pencabutan gigi dilakukan tanpa pemeriksaan lanjutan dan tanpa rujukan medis.
Sementara itu, pihak klinik membantah Hengki mengalami kebutaan akibat prosedur pencabutan gigi. Pihak klinik mengklaim proses pencabutan gigi sudah berjalan sesuai SOP.
Menurut pihak klinik, korban mengalami kebutaan bukan karena cabut gigi melainkan penyebab medis lain karena diduga korban mengidap tumor di otaknya.
Keluarga Hengki sempat melaporkan dugaan malapraktik ini ke polisi, namun polisi menyatakan SP3 atau penghentian penyidikan.
Penerbitan SP3 dilakukan setelah menerima hasil pemeriksaan medis dari ahli radiologi yang menyatakan penyebab Hengki mengalami kebutaan karena adanya tumor di kepala.
Pada akhir tahun 2022, Hengki merasakan ada gigi tumbuh di langit-langit mulut bagian kanan.
Lambat laun, gigi tumbuh tersebut menimbulkan rasa sakit sehingga ia memutuskan untuk cabut gigi di klinik. Setelahnya, Hengki mengalami buta permanen.
Baca Juga Balita Diduga Korban Malapraktik saat Endoskopi di RSCM: Usus Bocor, Sidang Disiplin Profesi Digelar di https://www.kompas.tv/nasional/603492/balita-diduga-korban-malapraktik-saat-endoskopi-di-rscm-usus-bocor-sidang-disiplin-profesi-digelar
#malapraktik #cabutgigi #pariaman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/604615/pemuda-di-padang-pariaman-alami-kebutaan-diduga-usai-cabut-gigi-di-klinik-berut
00:00Pilihan berikutnya dari Sumatera Barat, seorang pemuda di Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kebutaan.
00:05Diduga usai mencabut gigi sebuah klinik di kota Pariaman.
00:09Namun pihak klinik menyatakan kebutaan yang dialami korban bukan akibat prosedur pencabutan gigi.
00:17Nasib naas menimpa Hengki Saputra, 30 tahun warga korong koto Tabang, Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
00:25Dua tahun lebih, Hengki telah mengalami kebutaan total.
00:28Menurut pihak keluarga, kebutaan terjadi setelah Hengki menjalani prosedur pencabutan gigi di salah satu klinik di kota Pariaman pada akhir tahun 2022 lalu.
00:39Keluarga menduga telah terjadi malah praktik dalam tindakan medis tersebut,
00:43karena pencabutan gigi dilakukan tanpa pemeriksaan lanjutan dan tanpa rujukan medis.
00:49Awan mulanya, ibu cabut gigi seminggu atau dua minggu, kemudian di demam-demam.
00:57Masuklah anak di rumah sakit, di scan, kena serang mata anak ibu, serang mata pucat, katanya ada pekan baru tuh.
01:08Itu hasilnya ada pekan baru.
01:10Setelah cabut gigi.
01:11Setelah cabut gigi di klinik Simpang Siani Pariaman.
01:15Sementara itu pihak klinik membanta Hengki mengalami kebutaan akibat prosedur pencabutan gigi.
01:22Pihak klinik mengklaim proses pencabutan gigi sudah berjalan sesuai SOP.
01:27Menurut pihak klinik, korban mengalami kebutaan bukan karena cabut gigi,
01:31melainkan penyebab medis lain.
01:33Karena diduga korban mengidap tumor di otaknya.
01:36Sekarangnya sudah selesai di bulan kemarin.
01:41Saya dinyatakan hamilah tidak bersalah dan tidak mapratek dan tidak menyebabkan mata saudara Hengki ini buta.
01:50Ternyata dari hasil kritika tersebut bahwa saudara Hengki ini dia juga ibunya pernah cerita.
01:57Karena kita sesama titangga, dia pernah berobat KM Jamil di tahun 2024.
02:04Menyatakan ada tumor di kepala saudara Hengki tersebut.
02:09Keluarga Hengki sempat melaporkan dugaan malapraktik ini ke polisi.
02:13Namun polisi menyatakan SP3 atau penghentian penyidikan.
02:18Penerbitan SP3 dilakukan setelah polisi menerima hasil pemeriksaan medis dari ahli radiologi
02:24yang menyatakan penyebab Hengki mengalami kebutaan karena adanya tumor di kepala.
02:30Dihentikannya kasus ini karena kami sudah melakukan pemeriksaan ahli berkait radiologi
02:36yang diserahkan oleh pelapor ke kami.
02:40Kemudian kami datangkan ahli dari dokter radiologi di M. Jamil.
02:46Kemudian ahli menyatakan bahwa penyebab buta tersebut bukan karena caput gigi,
02:52namun ada tumor sebesar ini ditarik benang dari sini ke sini, di tengahnya,
02:58sehingga tumor tersebut menghambat pengkhiliatan dan berakibat buta.
03:05Pada akhir tahun 2022, Hengki merasakan ada gigi tumbuh di langit-langit mulut bagian kanan.
03:12Lambat laun, gigi tumbuh tersebut menimbulkan rasa sakit.
03:15Sehingga Hengki memutuskan untuk cabut gigi di klinik.