Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Cari korban dan badan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam, TNI Angkatan Laut terjunkan aset-aset yang dimiliki.

Komandan Lanal Banyuwangi menjelaskan, arus, gelombang, dan angin jadi kendala dalam operasi pencarian.

Berikut liputan Jurnalis KompasTV, Jonah Hamonangan dan Vebry Jems, dari Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi.

Baca Juga Polairud Gunakan "Drone" Bawah Laut Cari Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Sudah Ada Hasilnya? di https://www.kompas.tv/nasional/604253/polairud-gunakan-drone-bawah-laut-cari-korban-kapal-tenggelam-di-selat-bali-sudah-ada-hasilnya

#kapaltengeelam #tnial #selatbali

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604293/kerahkan-asetnya-cari-korban-kapal-tenggelam-di-selat-bali-tni-al-ungkap-kendala-pencarian-korban
Transkrip
00:00Saudara pencarian korban dan badan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam TNI Angkatan Laut terjunkan aset-aset yang dimiliki.
00:09Komandan Lanal Banyuwangi menjelaskan arus gelombang dan angin jadi kendala dalam operasi pencarian.
00:17Berikut liputan jurnalis Kompas TV Jonah Hamonangan dan Febri James dari pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi.
00:24Masuki hari ketujuh pencarian KMP Tunu Pratama Jaya TNI Angkatan Laut terus melakukan pencarian.
00:32Pencarian dilakukan tidak hanya oleh TNI Angkatan Laut tapi juga unsur-unsur lain.
00:36Pencarian ini sudah masuki hari ketujuh.
00:39Memang tidak mudah, banyak sekali kendala mulai dari cuaca buruk dan arus balut.
00:43Mungkin Komandan boleh ceritakan dulu secara sederhana terkait dengan untuk aspek laut pencarian ini.
00:49Kira-kira apa saja yang digelar atau mungkin boleh dijabarkan terkait dengan progresnya sudah sejauh mana?
00:54Baik Jonah, dapat saya sampaikan pada hari H plus 7 atau hari ke-8 pencarian atau SAR,
01:02TNI Angkatan Laut sudah menurunkan aset-asetnya.
01:06Antara lain KRI Tolu Inde, KRI Tongkol, kemudian KRI Pulau Vanildo,
01:11satu tim ekspert pus hidrosal, kemudian satu tim penyelam, satu tim kopaska, beserta peralatannya.
01:19Itu cuaca ya, kan dikabarkan cuacanya buruk dan juga mungkin arus bau laut itu.
01:25Nah, Komandan mungkin boleh menjabarkan terkait dengan kerumitan atau mungkin tantangan dihadapi,
01:29khususnya para atau yang ada di kait untuk mencari ini.
01:32Betul.
01:33Jadi Selat Bali ini unik.
01:36Seperti yang tertera di layar kaca,
01:39di sini kita punya gambaran Selat Bali,
01:45dan ini adalah aliran arus permukaan laut.
01:52Angka yang tertera adalah angka meter per detik.
01:55Dari dalam satu detik,
01:58arus bergerak 1.55 meter.
02:02Andai kan 1 menit berarti dikalikan 60, tinggal dikalikan 60, berarti hampir 90 meter.
02:08Seperti itu.
02:11Tersebut arus di permukaan.
02:13Jadi yang menjadikan tantangan saat kita melaksanakan SAR adalah yang pertama adalah arus,
02:19yang kedua adalah gelombang, tinggi gelombang, dan juga angin.
02:22Terus melihat bagaimana kemajuan khususnya pencarian dari KMP Tunu Pertama Jain.
02:27Terima kasih banyak, Komandan.
02:28Terima kasih, Juna.
02:28Demikian wancara saya dengan Komandan Annal Banyuwangi,
02:31yang juga sebagai korator SAR bidang laut.
02:34Kita bisa melihat bagaimana upaya dilakukan oleh TNI yang kata laut,
02:36dan juga optimisme dalam mencari korban.
02:39Itu saja diharapkan ada dukungan dari banyak pihak,
02:42termasuk doa dari para keluarga korban,
02:44agar pencarian bisa berhasil dan berjalan dengan optimal.
02:48Juna Mulangan, Febri James, Kompas TV, Banyuwangi, Jawa Timur.
02:51Terima kasih.
02:52Terima kasih.
02:53Terima kasih.
02:53Terima kasih.

Dianjurkan