Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menegaskan bahwa pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pengenaan tarif impor Indonesia sebesar 32 persen membuktikan masih ada ruang negosiasi. Trump mematok waktu pengenaan tarif tersebut mulai 1 Agustus 2025 nanti.

Sebelumnya, Trump memberikan jeda waktu 90 hari kepada berbagai negara, termasuk Indonesia, hingga 9 Juli 2025.

"Besok 9 Juli kan? Harusnya itu berakhir besok. Tapi kemudian dalam keterangan terbaru yang diberikan oleh Presiden Trump, itu kan dimulainya 1 Agustus. Itu artinya dia mundurkan waktu untuk memberikan ruang untuk perpanjangan diskusi dan negosiasi," kata Hasan Nasbi di Gedung Kwarnas, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga Momen Prabowo Debut di BRICS 2025: Disambut Trompet hingga Foto dengan Presiden Lula di https://www.kompas.tv/internasional/603968/momen-prabowo-debut-di-brics-2025-disambut-trompet-hingga-foto-dengan-presiden-lula



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603976/trump-umumkan-tarif-32-istana-memberi-peluang-negosiasi
Transkrip
00:00Oke, baik sudah semua ya.
00:03Terima kasih, selamat pagi semua teman-teman.
00:05Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:08Shalom, salam sejahtera buat kita semua.
00:11Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
00:17Teman-teman yang saya hormati,
00:19sebelum masuk ke sesi tanya-jawab,
00:23mungkin saya ingin mengucapkan pertama,
00:26selamat datang di Kantor Komunikasi Kepersidenan
00:31dan sudah bergabung dalam sesi kompersi pers
00:34dan masyarakat Indonesia,
00:37dimanapun Anda semua berada,
00:39semoga dalam keadaan sehat walafiat.
00:42Kali ini saya ingin menyampaikan beberapa update
00:46dan perkembangan terbaru dari pemerintah.
00:51Pada bulan Juli ini,
00:53ada beberapa agenda penting
00:55yang akan dijalankan oleh pemerintah
00:59dan itu juga bertepatan dengan
01:02perayaan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
01:10Jadi akan ada tiga program
01:14yang akan diluncurkan oleh pemerintah
01:19sepanjang bulan Juli dari awal sampai akhir bulan Juli ini.
01:26Ini merupakan bagian dari
01:27Trisula program pemerintah
01:31untuk pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
01:37Teman-teman mungkin perlu juga mengetahui bahwa
01:39pemerintah di bawah pembinaan Presiden Prabu Sebianto
01:43itu punya tiga senjata untuk mengentaskan kemiskinan dan untuk mencapai Indonesia emas.
01:52Senjata yang pertama itu adalah kesehatan, senjata kedua pendidikan,
01:57dan senjata ketiga adalah sosial ekonomi.
02:00Nah, ada tiga program yang sangat besar,
02:03sangat masif juga yang akan diluncurkan di sepanjang bulan Juli ini.
02:09Akan diresmikan oleh Bapak Presiden nanti.
02:12Yang pertama adalah sekolah rakyat.
02:18Sekolah rakyat akan dilaunching mungkin nanti akhir Juli.
02:25Ini akan ada 100 sekolah rakyat untuk tahap pertama.
02:29yang akan menerima anak-anak dari keluarga yang mengalami kemiskinan ekstrim.
02:39Jadi, program ini adalah untuk memutus rantai kemiskinan.
02:45Keluarga yang dari tingkat kemiskinan ekstrim ini
02:48memang selama ini tidak tertampung juga dalam pendidikan reguler,
02:55walaupun pendidikan reguler sudah gratis.
02:57Karena mereka betul-betul dalam keadaan yang sangat sulit,
03:02sehingga tanggung jawab ini harus diambil alih oleh negara,
03:05dan mereka dimasukkan ke dalam sekolah rakyat.
03:08Sekolah rakyat ini nanti sekolah yang berasrama.
03:11Mereka akan mendapatkan pendidikan dengan kurikulum pendidikan nasional nanti di sana.
03:16Mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang layak juga.
03:19Mereka juga akan mendapatkan makan tiga kali sehari yang ditanggung oleh negara.
03:23Ini kira-kira targetnya akan sekitar 0,7 persen masyarakat kita yang memang berada di level kemiskinan ekstrim.
03:38Yang kedua, akan ada juga kelanjutan dari cek kesehatan gratis,
03:44tapi nanti adalah cek kesehatan gratis di sekolah.
03:48Ini akan menyasar anak-anak sekolah SD, SMP, dan SMA.
03:52Anak-anak ini akan mendapatkan pemeriksaan, ya, pemeriksaan gigi, telinga, tekanan darah, ya,
04:03termasuk juga pemeriksaan screening TBC, dan juga termasuk pemeriksaan kejiwaan.
04:10Ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
04:16tidak hanya untuk diberikan pendidikan yang bagus, tapi juga kesehatan mereka juga harus terjaga dengan baik.
04:23Jadi kalau ada hal-hal yang perlu diantisipasi, hal-hal yang perlu diatasi, itu bisa diatasi dan diantisipasi sejak usia dini.
04:31Dan yang ketiga nanti akan ada juga program yang sangat masif, yang akan di-launching nanti adalah Koperasi Desa Merah Putih.
04:41Rencananya akan di-launching oleh Presiden Prabowo Subianto di tanggal 19 Juli nanti.
04:49Tempatnya mungkin di Koperasi Desa di Klaten, dan ini sekaligus dimulainya program Koperasi Desa Merah Putih
05:00sebesar 80 ribu koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.
05:08Nah, dengan melaksanakan tiga program tersebut, kita diharapkan tidak hanya sekedar merayakan kemerdekaan kita sebagai seremoni,
05:18tapi juga betul-betul memulai pemerataan kemerdekaan di berbagai bidang yang strategis.
05:26Ini yang disebut sebagai Trisula Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan.
05:33Kita berharap dengan diluncurkannya program-program ini, pembangunan makin dirasakan merata,
05:41dan kemerdekaan juga kita rasakan semakin nyata.
05:45Mungkin itu update yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini.
05:50Terima kasih atas perhatian teman-teman.
05:52Mungkin setelah ini akan dipandu oleh moderator untuk sesi tanya-jawab.
05:57Terima kasih, teman-teman.
05:58Oke, selanjutnya kita akan buka sesi tanya-jawab terkait mungkin beberapa isu ya.
06:05Pertanyaan pertama dari Pak Tifal, Kompas TV. Silahkan.
06:09Saya mau menindaklanjuti soal program sekolah rakyat ini, Pak.
06:14100 titik ditargetkan untuk tahun ajaran sekarang, tapi saya butuh penegasan dari pemerintah sebetulnya hal apa yang betul-betul membedakan
06:23antara sekolah rakyat ini dengan program Kartu Indonesia Pintar atau menggratiskan
06:28anak-anak yang kalangan miskin, kalangan tidak mampu yang bersekolah di sekolah biasa di kelolaannya di Kedasmen.
06:36Apa yang membedakan dua itu dan apa yang bisa dipastikan bahwa dua sekolah ini tidak tumpang tindih?
06:41Entah itu masalah kurikulumnya, sistem pelajarannya, penanganan siswanya, dan semacamnya.
06:46Agar jangan sampai nanti malah kesannya jadi sama saja, tapi pengelolaannya saja yang beda.
06:52Yang sekolah rakyat dikelola kemensos, yang biasa dari Dikdasmen.
06:56Apa yang membedakan dan apa yang bisa menjamin bahwa tidak ada tumpang tindih di dua lembaga ini?
06:59Terima kasih.
07:02Silahkan, Pak.
07:03Oke.
07:04Yang membedakan sekolah rakyat dengan sekolah yang dikelola Kemen Dikdasmen.
07:09Ya, gini.
07:10Selain Kemen Dikdasmen, sebenarnya juga ada instansi lain yang mengelola pendidikan.
07:16Kementerian Agama juga mengelola pendidikan.
07:18Dan sebagian kurikulum mereka juga mengambil kurikulum dari Kemen Dikdasmen.
07:24Begitu juga dengan sekolah rakyat.
07:25Kurikulumnya nanti akan kurikulum yang sama dengan kurikulum yang diberikan oleh sekolah-sekolah di bawah Kemen Dikdasmen.
07:35Tapi ini, anak-anak di sini tuh benar-benar anak-anak yang bahkan sekolah digratiskan pun, mereka tidak sanggup.
07:44Tidak ada ongkos, tidak ada uang jajan, biaya hidup juga tidak mencukupi, bahkan akses terhadap air bersih juga mereka tidak punya.
07:55Jadi desil satu ini benar-benar berada di dalam wilayah kemiskinan ekstrim.
08:02Jadi digratiskan pun, mereka tidak sekolah.
08:06Ada anak-anak seperti itu, termasuk juga anak-anak, anak-anak yang ada di jalanan.
08:10Dan ini diambil alih tanggung jawabnya oleh negara.
08:12Negara menyiapkan sekolah rakyat, kurikulumnya kurikulum yang sama, tapi dia diasramakan.
08:19Ada gedung sendiri, dia diasramakan, dikasih makan tiga kali sehari.
08:25Tidak hanya anak-anaknya yang disekolahkan, tapi orang tua mereka juga diintervensi oleh pemerintah.
08:31Diintervensi, dikasih pelatihan, dikasih bantuan supaya kehidupan ekonomi mereka juga bisa meningkat.
08:38Jadi ini semacam program pemerataan.
08:41Jadi ada pendidikan buat anak-anaknya, ada program sosial untuk keluarga mereka.
08:50Supaya target pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan ekstrim juga tercapai.
08:55Karena salah satu cara untuk menghilangkan kemiskinan ekstrim,
08:58ya generasi penerusnya harus diberikan pendidikan yang baik.
09:01Supaya akses mereka terhadap lapangan kerja nanti lebih terbuka.
09:05Jadi mungkin kita tidak bicara soal tumpang tidih,
09:08tapi ada semacam komplement strategi.
09:14Strategi pelengkap dari sistem pendidikan yang selama ini sudah berjalan.
09:19Karena anak-anak ini pun digratiskan pun biaya sekolah,
09:22mereka juga tidak bisa datang, tidak sanggup untuk datang ke sekolah.
09:25Jadi itu diambil alih oleh negara, mereka diurus oleh negara,
09:29dimasukkan ke dalam sekolah rakyat supaya dapat pendidikan yang baik.
09:32Supaya mereka nanti punya akses yang lebih terbuka kepada lapangan kerja
09:35dan bisa keluar dari jurang kemiskinan ekstrim.
09:39Kira-kira kayak gitu.
09:40Oke, pertanyaan selanjutnya dari CNN TV. Silahkan.
09:45Iya, selamat pagi, jelang siang.
09:47Pagi, iya.
09:48Saya Nabila dari CNN Indonesia.
09:51Mau minta update dan juga rekaan minta.
09:54Dari, ini kan informasi terbaru yang diketahui diunggah di platform milik Trump juga,
10:00disebutkan kalau Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen mulai 1 Agustus 2025 ini.
10:06Padahal sebelumnya kita ketahui bersama, Indonesia melalui beberapa menteri,
10:11begitu ya atas arahan dari Presiden Prabowo, juga sudah melakukan sejumlah negosiasi.
10:15Tapi tarifnya diputuskan tetap 32 persen.
10:18Mungkin responnya seperti apa dan apakah ini juga ada kaitannya dengan Indonesia yang saat ini
10:23sudah menjadi anggota penuh dari BRICS?
10:27Dan apa sih mungkin bisa diceritakan, Mas, deadlock-deadlock dalam proses negosiasi
10:32sehingga pada akhirnya Indonesia tetap dikenakan tarif sebesar 32 persen.
10:37Terima kasih.
10:38Pertanyaannya banyak ya.
10:40Satu tapi...
10:41Ya, itu responnya bagaimana.
10:42Ya, baik. Gini, tadi pagi kita sudah berkoordinasi dengan Bapak Menko Perekonomian
10:49dan mungkin ada beberapa hal yang bisa saya sampaikan saat ini.
10:54Tapi ada...
10:55ada disclaimer juga bahwa nanti mungkin teman-teman kita juga perlu menunggu
11:03statement lengkap nanti yang akan diberikan oleh Bapak Menko Perekonomian.
11:08Informasi pertama yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman adalah bahwa
11:11sebenarnya jeda waktu 90 hari yang diberikan oleh pemerintah Amerika itu
11:18berakhir tanggal 9 Juli.
11:21Besok 9 Juli kan?
11:23Harusnya itu berakhir besok.
11:24Tapi kemudian dalam keterangan terbaru yang diberikan oleh Presiden Trump
11:28itu kan dimulainya 1 Agustus.
11:31Itu artinya dia mundurkan waktu untuk memberikan ruang
11:36untuk perpanjangan diskusi dan negosiasi.
11:40Dan dalam surat itu juga Presiden Trump juga nyatakan
11:45masih ada peluang untuk bicarakan ini untuk diturunkan.
11:50Itu yang pertama.
11:51Yang kedua, tim negosiasi kita sudah berada di DC.
11:55Pagi ini tim negosiasi kita yang akan melanjutkan diskusi itu sudah berada di DC.
12:00Dan Bapak Menteri Koordinator Perekonomian
12:02sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DC.
12:05Tadi saya kontak, beliau sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DC.
12:10Dan yang bisa kita pegang adalah tanggalnya ini.
12:14Tanggalnya kan dimundurkan jadi tanggal 1 Agustus.
12:17Artinya ada beberapa minggu kesempatan kita untuk bernegosiasi.
12:21Dan bangsa kita, pemerintah kita,
12:24sangat optimis dengan negosiasi.
12:27Karena kita juga tahu,
12:30kita berhubungan baik dengan semua negara.
12:33Termasuk Amerika Serikat selama ini kita berhubungan sangat baik.
12:38Dan tentu hubungan baik itu bisa menjadi
12:41modal sosial yang bagus
12:44untuk melanjutkan diskusi dan negosiasi di sana.
12:47Nah untuk keterangan lengkapnya nanti
12:49mohon bersabar teman-teman.
12:51Kita tunggu Bapak Menteri Koordinator Perekonomian
12:53hadir sampai di DC
12:55dan bisa menyampaikan update kepada kita semua.
12:58Gitu kita kira keterangan sampai pagi ini.
13:00Sampai sekarang tidak ada informasi soal itu.
13:12Tidak ada informasi soal itu.
13:14Oke.
13:15Kita lanjut ke...
13:17Terima kasih Pak Kapalat.
13:18Kita lanjut ke pertanyaan selanjutnya
13:19dari Pak Zam,
13:21Media Kumparan.
13:22Silahkan Pak Zam.
13:23Media Kumparan.
13:24Nah ya terima kasih Bang Hasan.
13:30Saya Zam dari Kumparan Bang.
13:32Ini mungkin juga ada beberapa pertanyaan terkait
13:3424 nama Cekuan Ubers
13:37yang sudah dikirimkan Presiden Prabowo ke DPR.
13:40Ini sebenarnya apa menjadi pertimbangan
13:43dari Bapak Presiden mengirimkan
13:4524 nama calon itu ke DPR.
13:47Dan ini kan waktunya juga cukup cepat ya Bang.
13:50Ini apakah karena ada faktor juga situasi global
13:53atau mungkin juga untuk mengejar negosiasi tarif Trump
13:56terutama ini kan debes AS yang selama ini kosong kan
13:59akhirnya diisi dengan Pak Indroyana ya Bang.
14:02Apakah ini dengan dipilihnya Pak Indroyana ini dapat
14:06melobby AS dengan cepat terkait tarif Trump ini?
14:11Dan mungkin mereka ini selain Pak Indroyana ini
14:14ada misi apa yang diberikan Presiden
14:17kepada 24 calon debes ini?
14:19Terima kasih Bang.
14:20Baik, terima kasih atas pertanyaan.
14:22dari teman kumparan ya.
14:26Kalau penunjukkan duta besar itu kan memang
14:28hak prerogatif Presiden.
14:32Pertimbangannya tentu banyak.
14:35Termasuk juga pertimbangan situasi global
14:39tentu juga menjadi pertimbangan besar dari Presiden Prabowo.
14:44Dari 24 ini mungkin 18 calon karir.
14:49Benar, 18 itu adalah calon karir
14:52yang memang berkarir di Kementerian Keluar Negeri
14:57dan maksudnya diplomat karir.
15:01Ada sisanya itu orang-orang yang dianggap punya kemampuan,
15:07punya modal sosial, punya keluasan, punya kelincahan,
15:11banyak network di negara yang bersangkutan.
15:13Jadi, kalau berbasis integritas, kompetensi, pengalaman,
15:19tidak melulu harus karir,
15:21tapi kompetensi, networking,
15:24tahu seluk-beluk sebuah negara itu menjadi pertimbangan penting juga
15:29untuk menunjuk seorang duta besar.
15:32Dan memang posisi-posisi yang diisi ini memang posisi-posisi yang sudah kosong,
15:40bahkan beberapa sudah lama kosong.
15:43Jadi, memang harus diisi.
15:44Jadi, ini bukan soal prosesnya cepat atau tidak,
15:48tapi memang posisi-posisi ini harus sesegera mungkin diisi oleh pemerintah kita
15:53untuk menjalin hubungan yang lebih baik dan lebih erat
15:56dengan negara-negara sahabat.
15:59Jadi, nanti diharapkan ke depan juga para duta besar-duta besar ini
16:03bisa meningkatkan hubungan baik negara kita dengan negara sahabat.
16:09Tentu tidak hanya dalam soal ekonomi,
16:12tidak hanya dalam soal diplomasi, tarifi,
16:15dalam segala macam hal untuk menciptakan perdamaian dunia.
16:20Ini penting nih.
16:20Pak Presiden selalu sampaikan,
16:22menciptakan tatanan dunia yang stabil.
16:25Karena begitu tatanan dunia tidak stabil,
16:26pasti punya impact terhadap banyak hal termasuk perekonomian negara kita.
16:32Termasuk juga di Amerika kan sudah kosong beberapa tahun
16:35dan harus segera diisi.
16:37Tentu kepentingannya adalah untuk kepentingan jangka panjang.
16:40Hubungan baik, diplomasi, hubungan kerjasama,
16:43hubungan ekonomi kita dengan Amerika Serikat dalam jangka panjang.
16:46Tentu tidak hanya spesifik untuk satu, dua tujuan tertentu,
16:50tujuan tertentu, tapi untuk kepentingan kita di jangka panjang.
16:54Kira-kira seperti itu.
16:55Oke, terima kasih Pak Kepala.
16:58Untuk pertanyaan selanjutnya dari Pak Herdi dari Media Detik.
17:03Silahkan Pak Herdi.
17:04Selamat pagi Pak Herdi dari Detikom.
17:12Mungkin pertanyaan saya ada dua di sini Pak.
17:15Pertama, soal kemarin di DPR,
17:19Bu Sri Mulyani bilang,
17:21pemerintah menurunkan outlook pertumbuhan ekonomi dari 5,2 persen,
17:26sekarang 4,7 sampai mentok 5 persen gitu.
17:29Dan ini katanya sudah disetujui DPR.
17:31Pertanyaan saya, kenapa outlooknya diturunkan?
17:34Apakah pemerintah pesimis dengan kondisi ekonomi saat ini?
17:37Kemudian, apa yang mau disiapkan
17:39untuk mengejut ekonomi di sisa 6 bulan tahun ini?
17:42Pertanyaan keduanya Pak,
17:44ada diskusi muncul soal tenaga kerja di dalam negeri
17:48diminta cari kerja ke luar negeri
17:49karena lapangan kerjanya sedikit di dalam negeri Pak.
17:53Ini bahkan sampai Pak Karding
17:54sempat bicara soal ini juga,
17:57dianjurkan juga untuk mencari ke luar negeri gitu Pak.
17:59Apakah iya Pak, lapangan kerja di dalam negeri sudah habis
18:02dan mestinya negeri gitu?
18:05Mungkin dua pertanyaan itu Pak.
18:06Terima kasih.
18:09Pertama soal outlook.
18:12Jadi detik dapat dua pertanyaan nih ya.
18:14Yang lain dapat satu pertanyaan.
18:16Oke ya, sekalian ya.
18:18Mungkin juga teman-teman pengen mengetahui ini.
18:20Kalau soal outlook pertumbuhan ekonomi,
18:23kita akan harus meletakkan negara kita dalam situasi internasional.
18:29Jadi kondisi globalnya memang melambat.
18:32Bahkan mungkin prediksinya rata-rata pertumbuhan global
18:35mungkin hanya 2,3 persen.
18:40Rata-rata pertumbuhan global.
18:42Nah kalau ada perubahan-perubahan dalam situasi internasional,
18:47situasi ekonomi, ada dampaknya terhadap kita,
18:50tentu kita harus melakukan penyesuaian-penyesuaian.
18:53Tapi dengan penyesuaian-penyesuaian ini pun,
18:56sebenarnya kita masih dalam suasana yang sangat optimis.
19:00Karena kan jauh di atas prediksi pertumbuhan,
19:05pertumbuhan global yang hanya sekitar 2,3 persen.
19:09Kita masih jauh di atas itu.
19:11Bahkan mungkin hanya beberapa negara,
19:14mungkin Vietnam, Filipina,
19:17yang prediksinya di atas kita pertumbuhannya.
19:20Jadi kita termasuk salah satu yang masih tinggi.
19:22Jadi ini bukan bagian dari pesimisme.
19:25Justru kita masih sangat optimis dengan melihat situasi secara keseluruhan di dunia.
19:31Negara-negara lain ya mungkin hanya antara 0 sampai 1 persen saja
19:35prediksi pertumbuhannya.
19:36Sementara kita masih di angka yang masih cukup tinggi.
19:40Nah nanti juga 6 bulan ke depan kita akan bisa menyaksikan bahwa
19:44kan sudah mulai ada relaksasi ya.
19:48Belanja pemerintah, belanja modal, belanja barang,
19:51belanja bantuan sosial,
19:53itu juga mungkin akan mensimulus perekonomian kita
19:56di dalam 6 bulan ke depan.
19:59Makanan bergizi gratis ketika banyak itu nanti
20:01sudah mencapai target misalnya,
20:03itu juga akan mensimulus perekonomian kita.
20:07Jadi nanti mungkin ini penyelesaian-penyelesaian yang dibuat hari ini.
20:10Tapi kita berharap tentu ada perbaikan-perbaikan
20:13untuk sampai 6 bulan yang akan datang.
20:15Pertanyaan kedua,
20:17disuruh cari kerja ke luar negeri.
20:21Jadi gini kira-kira analoginya gini.
20:24Teman-teman, kita akan harus membayangkan diri kita
20:27dalam soal tenaga kerja dan pasar tenaga kerja
20:30itu sebagai bagian dari pasar global.
20:34Jadi kita tidak hanya inward looking,
20:37tapi juga outward looking.
20:39Sama kayak kuliah.
20:41Kalau kalian kuliah di dalam negeri,
20:43karena di dalam negeri tersedia
20:44universitas-universitas dan perguruan tinggi yang baik.
20:48Tapi begitu ada kesempatan untuk kuliah ke luar negeri,
20:52pasti diambil juga kan?
20:52Kemungkinan besar juga diambil kan?
20:54Jadi bukan karena tidak ada
20:55kesempatan untuk kuliah di dalam negeri,
20:58tapi kesempatan di luar negeri itu juga menarik untuk diambil.
21:02Jadi kita anggap ini memperbanyak opsi.
21:05Memperbanyak pilihan-pilihan untuk kuliah,
21:08memperbanyak pilihan untuk bekerja.
21:11Jadi bukan karena tidak ada pekerjaan di dalam negeri,
21:13karena kalau menurut data,
21:15sampai Mei 2025,
21:19itu sudah tercipta,
21:20satu tahun terakhir tercipta 8 kerja
21:22sebesar 3,6 juta lapangan kerja.
21:26Februari itu Februari ya.
21:28Februari 2024 sampai Februari 2025,
21:31tercipta sekitar 3,6 juta lapangan kerja.
21:36Lapangan kerja di Indonesia ada,
21:37tapi ada pilihan di luar negeri yang menarik,
21:39kan nggak apa-apa.
21:40Jadi kan kita sudah terbiasa juga dengan budaya merantau.
21:43Jadi bukan karena tidak ada
21:44lapangan kerja di dalam negeri,
21:47tapi ada opsi yang menarik itu kan
21:48baik juga untuk diambil.
21:50Itu banyak negara juga sekarang
21:52mengalami kekurangan tenaga kerja.
21:56Negara-negara yang jumlah penduduknya
21:58sedang mengalami penurunan,
21:59mereka mengalami kekurangan tenaga kerja.
22:02Kesempatan itu jadi peluang emas buat kita.
22:05Kalau kita mengambil dan tentu
22:08kesempatan kuliah di luar negeri
22:10membuat kita jauh lebih baik,
22:12networking kita tambah luas,
22:13begitu juga kesempatan kerja di luar negeri.
22:15Membuat mungkin skill kita bisa di-upgrade,
22:17membuat networking kita bisa juga lebih luas,
22:20lebih bagus, sehingga ketika pulang nanti
22:22ke dalam negeri itu bisa punya nilai tambah
22:24yang besar buat bangsa dan negara.
22:26Jadi nggak dikotomis ini.
22:29Bukan nggak ada lalu pergi ke luar,
22:31tapi ini opsi-opsi.
22:32Dan kita dengan globalisasi,
22:35dengan terkoneksinya
22:36antar negara hari ini kan
22:38banyak kesempatan di luar yang
22:40kalau nggak diambil itu kan sayang.
22:41Ya kan teman-teman kita yang ambil
22:43kerjaan di luar bukan karena
22:45tidak ada kesempatan di luar negeri,
22:47tapi ada kesempatan yang juga
22:48cukup menjanjikan ada di luar negeri.
22:50Tapi kira-kira kayak gitu lah gambarannya.
22:52Analoginya analogi kuliah aja lah.
22:54Bukan tidak ada di dalam,
22:55tapi kesempatan di luar.
22:57Kalau ada, kenapa nggak?
22:58Kira-kira begitu.
22:59Enggak lah, kita merantau.
23:10Kita punya budaya merantau yang
23:12kita banyak kan yang
23:14merantau, banyak diaspora di luar negeri,
23:18tapi mereka tetap cinta Indonesia,
23:20mereka tetap punya sumbangsi gitu.
23:23Jadi kita tidak khawatir soal itu.
23:25Kalau narasi-narasi kemarin kan mungkin
23:26itu narasi-narasi sesaat kemarin.
23:30Dan hari ini kan kita juga
23:31nggak dengar narasi seperti itu lagi.
23:33Jadi lebih lihat ini kepada
23:35mengambil kesempatan.
23:37Ya bukan karena tidak ada,
23:38tapi lebih kepada
23:38mengambil kesempatan-kesempatan
23:40yang lebih dari satu.
23:41Kira-kira kayak gitu.
23:41Baik, saya rasa cukup Pak?
23:44Cukup?
23:46Terima kasih teman-teman.
23:47Sama-sama.
23:48Terima kasih teman-teman semua ya
23:49sudah hadir di sini.
23:50Dan nanti mungkin ke depan
23:52kita bisa rutin.
23:54Ya dengan ada ruangan ini
23:55bisa lebih nyaman juga
23:56buat teman-teman.
23:57Bisa lebih oke juga
23:59dan bisa lebih terstruktur
24:01dan sistematis lah
24:03kita memberikan
24:04keterangan peres dan update
24:05terhadap teman-teman.
24:06Terima kasih banyak semuanya.
24:08Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
24:10Terima kasih.
24:10Terima kasih.

Dianjurkan