Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pencekalan kepada mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk bepergian ke luar negeri sejak 19 Juni 2025 hingga enam bulan ke depan.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar di Jakarta, Sabtu (28/6/2025).

"Kepada yang bersangkutan telah dilakukan pencegahan ke luar negeri sejak tanggal 19 Juni 2025 untuk enam bulan ke depan," ujar Harli.

Lebih lanjut, Harli mengatakan alasan pencekalan Nadiem ke luar negeri dalam rangka proses penyidikan kasus dugaan korupsi di Kemendikbudristek tahun 2019 hingga 2022.

"Dalam rangka memperlancar proses penyidikan ini, kita tahu bahwa yang bersangkutan sudah dipanggil dan diperiksa sebagai saksi," tambahnya.

Baca Juga [FULL] Analisis Pakar Dalami Sikap Kejagung Cegah Nadiem ke Luar Negeri di Kasus Korupsi Laptop di https://www.kompas.tv/nasional/602290/full-analisis-pakar-dalami-sikap-kejagung-cegah-nadiem-ke-luar-negeri-di-kasus-korupsi-laptop

#nadiemmakarim #kejagung #kasuskorupsi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602300/kejagung-cekal-nadiem-makarim-ke-luar-negeri-ini-alasannya
Transkrip
00:00Kepada yang bersantutan, telah dilakukan pencegahan kebawah negri sejak tanggal 19 Juni 2025.
00:14Kepada yang bersantutan, telah dilakukan pencegahan kebawah negri sejak tanggal 19 Juni 2025
00:43untuk 6 bulan ke depan yang dia tanggal ditetapkan.
00:48Dan tentu pencegahan kebawah negri ini oleh pendidik untuk dimakan dalam rangka
00:57untuk lancar hanya proses pendidikan ini.
01:01Kalau kita tahu saat ini yang bersantutan, dia sudah dipanggil dan diperiksa sudah disaksi
01:08dalam akadanya dan terkait dengan pencegahan ini juga,
01:14juga ada terhadap beberapa orang lain yang sudah dipanggil dan diperiksa sebagai saksi
01:21dan dilakukan pencegahan kebawah negri ini.
01:24Berapa lama proses pencegahan diakitannya?
01:27Seperti yang sudah kami sampaikan tadi, bahwa proses pencegahan yang dilakukan
01:32terakhir yang bersantutan, meresapkan, selalu keputusan yang ada dilakukan untuk 6 bulan ke depan
01:38sejak tanggal ditetapkan, ditanggal ditetapkan yang ditanggal 19 Juni 2025 akan 6 bulan sejam,
01:48tanggal penetapan itu dilakukan pencegahan terakhir yang bersantutan kebawah negri.
01:51Apakah selanjutnya akan ada kemungkinan pembedahan di kebawah negri makanan?
01:56Saya kira terkait dengan apakah ada pun tidak upaya-upaya lainnya,
02:03katakan sebuah penyelidikan, penyelidikan terhadap penyelidikan yang bersantutan ini
02:08sangat tergantung dari kebawah negri makanan.
02:12Jadi saya kira ini menjadi wilayah kebudi dan nanti kita lihat perkembangannya seperti apa.
02:19Karena penyelidikan yang memahami terkait dengan substansinya
02:24bahwa kami mendapatkan informasi, penyelidikan baru menyatukan penyelidikan hanya terhadap pencegahannya
02:33bahwa ada upaya-upaya lainnya, saya kira nanti kita tunjuk berjalanan.
02:49Kita akan menjaga pencegahan luar negri setengah tanggal 19 sejuli 2025 untuk 6 bulan yang berdepan.
03:09Ya udah, udah, udah ada, udah ada, udah kasih kesempatan.
03:12Ya udah, udah.
03:14Saya Sintia Rompas
03:22Saksikan program-program Kompas TV
03:25melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
03:30Kompas TV, independen, terpercaya.
03:33Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan